Model Bisnis Freemium: Tujuan, Cara Kerja dan Kelebihannya

Teknatekno.com – Seiring berkembangnya zaman, banyak perusahaan yang saat ini mulai mengalihkan model bisnis mereka dengan strategi model bisnis freemium.

Strategi ini diklaim sebagai solusi atas keperluan pelanggan, yang mana sebagian besar diantara mereka ingin mencoba kualitas produk perusahaan sebelum setuju untuk membeli produk tersebut.

Lantas, apa sih freemium itu? Apa yang membuat strategi freemium begitu sangat populer akhir-akhir ini? Temukan jawabannya dengan membaca artikel tentang freemium ini hingga selesai.

Model Bisnis Freemium

Freemium adalah salah satu model bisnis yang mana perusahaan akan menawarkan layanan pelengkapnya dengan biaya tambahan pada para pelanggannya. Biasanya, perusahaan terkait akan memberikan layanan yang bisa dicoba oleh pelanggannya secara gratis.

Tapi seiring dengan berjalannya waktu, perusahaan bisa menawarkan layanan yang jauh lebih canggih lagi dengan disertai fitur tambahan lainnya. Layanan itu pun dikenal dengan layanan premium.

Agar bisa mendapatkan akses layanan premium tersebut, pelanggan diharuskan membayar sejumlah uang tetap per bulannya. Model bisnis seperti ini cenderung lebih efektif untuk perusahaan yang berbasis pada internet dengan biaya akuisisi pelanggan yang kecil, namun mempunyai nilai umur yang lebih panjang.

Model bisnis freemium akan memungkinkan para pengguna untuk menggunakan berbagai fitur dasar dari suatu permainan, software ataupun layanan secara gratis. Lalu, nantinya perusahaan akan memperkenalkan biaya agar para pelanggan tersebut bisa meng-upgrade-nya ke paket layanan yang jauh lebih baik.

Strategi ini sangat populer di perusahaan baru yang sedang mencoba memikat para pengguna pada layanan yang mereka sajikan.

Model Bisnis Freemium

Istilah freemium sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Jarid Lukin, salah seorang penyedia informasi perusahaan dan juga alur kerja Alacra di tahun 2006.

Walaupun begitu, sebenarnya praktik model bisnis seperti ini sebenarnya sudah dimulai pada tahun 1980 an dan menjadi suatu kegiatan yang umum digunakan oleh banyak perusahaan software komputer.

Beberapa perusahaan software tersebut berlomba untuk menawarkan software dasar pada para konsumen yang bisa mereka uji secara gratis. Namun, kemampuan software tersebut dibatasi, dan untuk mendapatkan paket lengkapnya, maka para pelanggan harus melakukan upgrade dan mengeluarkan tambahan biaya.

Model bisnis seperti ini pun sangat terkenal di perusahaan games. Setiap pengguna dipersilahkan untuk memainkan game secara gratis. Tapi, terdapat fitur khusus yang lebih canggih yang hanya bisa terbuka bila pelanggan tersebut mengeluarkan tambahan biaya.

Tujuan Menggunakan Freemium

Sama seperti namanya, freemium atau free premium adalah sebagian besar pelanggan menggunakan produk ataupun layanan dari suatu brand secara gratis dan dilanjutkan dengan melakukan pembayaran secara minoritas. Hal yang terpenting di dalamnya adalah bahwa freemium berbeda dengan kata premium dengan sampel gratis.

Sebagian besar perusahaan perangkat lunak atau software mempunyai semacam opsi gratis, namun tujuan utamanya adalah agar sebagian besar penggunanya melakukan pembayaran.

Alasan Perusahaan Menggunakan Model Bisnis Freemium

Pada dasarnya, terdapat dua alasan utama kenapa banyak perusahaan besar menggunakan model bisnis freemium, yaitu untuk marketing dan untuk efek jaringan. Berikut ini adalah penjelasannya.

1. Marketing (Pemasaran)

Tujuan yang pertama dari freemium adalah sebagai strategi pemasaran yang efektif. Berdasarkan pengertiannya sendiri, mempunyai produk gratis akan membuat perusahaan menjadi lebih mudah untuk memperoleh pelanggan.

Tingkat ekonomi pengguna internet pun membuat hal ini menjadi sangat menarik, khususnya karena biaya marjinal pada setiap pengguna gratis baru akan terbilang sangatlah rendah.

Selain itu, para pengguna gratis pun bisa dijadikan sebagai aset pemasaran yang baik, karena walaupun mereka pengguna gratis dan tidak menghasilkan konversi, mereka bisa mengundang pengguna gratis lainnya yang mungkin bisa menjadi pengguna yang mau melakukan pembayaran.

2. Network Effect

Network effect atau efek jaringan adalah suatu produk ataupun layanan yang menjadi sangat berharga saat semakin banyak orang yang menggunakannya. Contohnya adalah sebuah telepon, alat ini tidak akan berguna bila kamu tidak bisa menelepon orang lain.

Namun, ketika semua orang yang kamu kenal memiliki telepon, maka hal tersebut menjadi hal yang sangat berharga untuk kamu miliki.

Cara Kerja Model Bisnis Freemium

Bila kamu berada pada pasar yang sesuai dengan efek jaringan ataupun network effect tersebut, maka kamu Pasti ingin mempunyai produk dasar yang gratis.

Kenapa? Karena jika kamu tidak memanfaatkannya, maka akan ada orang lain yang akan menggunakan efek jaringan ini untuk menghancurkan dan juga merusak bisnis kamu.

Cara Kerja Model Bisnis Freemium

Untuk bisa menerapkan bisnis model ini secara tepat, maka perusahaan harus memberikan batasan pada beberapa aspek terbaik dari produknya masing-masing.

Selain itu, sebenarnya perusahaan bisa melakukannya dengan berbagai cara lain. Namun, ada cara terbaik lainnya agar perusahaan bisa menerapkan strategi bisnis freemium, yaitu:

1. Memberikan Batasan Pada Berbagai Fitur Utama

Langkah pertama yang bisa dilakukan oleh perusahaan adalah dengan memberikan batasan pada berbagai fitur utama dari layanan mereka. Mereka harus menutup akses pada beberapa bagian yang sekiranya mampu melengkapi pengalaman para pengguna.

Dengan cara seperti ini, nantinya perusahaan bisa menawarkan beberapa fitur tambahan, peningkatan fungsi dari fitur yang tersedia ataupun upgrade berbayar pada pengguna tersebut.

2. Kuota Penggunaan

Cara terbaik selanjutnya yang bisa dilakukan dalam merilis model bisnis freemium yang efektif adalah dengan memberikan batasan kuota pengguna.

Pihak perusahaan bisa memberikan batasan pada jumlah penyimpanan data, kredit bulanan, sampai kuota pemrosesan data di dalam layanannya. Hal seperti ini nantinya mampu menimbulkan rasa ingin lebih di benak setiap pengguna.

3. Mengurangi Bantuan

Cara terakhir yang bisa dilakukan oleh perusahaan adalah dengan cara mengurangi layanan bantuan pada para pengguna. Caranya adalah dengan memberikan batasan pada tim customer service dan tim technical support untuk pengguna yang hanya menggunakan layanan gratis.

Selain itu, pihak perusahaan juga bisa menyediakan layanan self service sebagai anti dari minimnya bantuan pada pengguna layanan gratis.

Kelebihan dan Kekurangan Model Bisnis Freemium

Setelah kita memahami definisi dan juga cara kerja dari bisnis model freemium, tentunya model bisnis ini terlihat sangat menggiurkan, khususnya untuk perusahaan startup yang memang sedang menyaring segmen pasar.

Selain bisa dijadikan sebagai sarana bagi pelanggan dalam merasakan kualitas layanan yang diberikan perusahaan, apakah ada kelebihan lainnya dari model bisnis freemium? Model bisnis freemium memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan.

Kelebihan dan Kekurangan Model Bisnis Freemium

Berikut adalah beberapa kelebihan dari model bisnis freemium:

    • Lebih Hemat Biaya: Dengan memungkinkan pelanggan untuk menggunakan versi dasar atau gratis dari produk atau layanan kamu, kamu dapat menghemat biaya pemasaran dan akuisisi pelanggan. Ini karena pengguna gratis seringkali menyebarluaskan informasi tentang produk kamu kepada orang lain.
    • Pilihan Harga yang Lebih Bervariasi: Model bisnis freemium memungkinkan kamu untuk menawarkan berbagai tingkatan langganan, mulai dari versi gratis hingga langganan premium. Ini dapat menarik berbagai jenis pelanggan dengan berbagai anggaran.
    • Fokus pada Kebutuhan Pengguna: Dengan memberikan versi dasar yang gratis, kamu dapat mengidentifikasi kebutuhan dan preferensi pengguna dengan lebih baik. Hal ini memungkinkan kamu untuk mengembangkan dan menyesuaikan produk kamu sesuai dengan umpan balik pelanggan.
    • Layanan Tanpa Batas: Beberapa perusahaan freemium memungkinkan pengguna gratis untuk menggunakan layanan mereka tanpa batasan waktu. Ini dapat meningkatkan daya tarik produk kamu dan memungkinkan pengguna untuk mengalami seluruh jangkauan fitur yang ditawarkan.
    • Mengutamakan Kualitas: Karena kamu ingin meyakinkan pengguna gratis kamu untuk meningkatkan ke langganan berbayar, kamu cenderung bekerja keras untuk menjaga kualitas produk atau layanan kamu. Ini dapat menghasilkan produk yang lebih baik untuk semua pengguna.
    • Meningkatkan Retensi Pelanggan: Model freemium dapat membantu meningkatkan tingkat retensi pelanggan. Pengguna yang telah terbiasa dengan produk kamu dalam versi gratis mungkin lebih cenderung beralih ke langganan berbayar jika mereka melihat nilai tambah yang signifikan.

Namun, ada juga beberapa kekurangan dalam model bisnis freemium, seperti:

    • Pendapatan Awal yang Rendah: Kamu mungkin tidak menghasilkan banyak pendapatan awal dari pengguna gratis, sehingga diperlukan waktu untuk membangun basis pelanggan yang menguntungkan.
    • Risiko Pengguna Gratis yang Tidak Membayar: Beberapa pengguna gratis mungkin tidak akan pernah meningkatkan ke langganan berbayar, yang dapat menyebabkan beban finansial.
    • Kompleksitas Manajemen: Mengelola dua tingkat pengguna (gratis dan berbayar) dapat menjadi kompleks dan memerlukan perhatian khusus terhadap manajemen pelanggan.
    • Tantangan dalam Menentukan Fitur Gratis vs Berbayar: Kamu perlu berhati-hati dalam menentukan fitur apa yang akan disediakan secara gratis dan apa yang harus dibatasi untuk pengguna berbayar.
    • Kompetisi yang Ketat: Pasar model bisnis freemium sering kali sangat kompetitif, dengan banyak perusahaan yang menawarkan produk serupa.

Pilihan untuk menggunakan model bisnis freemium atau tidak harus dipertimbangkan berdasarkan tujuan perusahaan, sumber daya yang tersedia, dan karakteristik pasar yang dituju.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan lengkap dari Teknatekno tentang model bisnis freemium. Dari penjelasan diatas bisa kita simpulkan bahwa freemium adalah salah satu model bisnis yang mana perusahaan akan menawarkan layanan pelengkapnya dengan biaya tambahan pada para pelanggannya.

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like