Apa itu Kemitraan: Pengertian, Jenis, Cara Kerja Serta Kelebihannya

Teknatekno.com – Hai Teknozen! Kamu tahu apa itu kemitraan? Di dalam dunia bisnis, partnership atau kemitraan adalah suatu istilah yang sangat populer, bahkan bagi orang awam sekalipun. Karena, istilah ini sudah sangat sering digunakan.

Walaupun begitu, apa kamu sudah mengetahui lebih detail tentang apa itu kemitraan, bagaimana cara kerjanya dan apa saja jenis-jenis dari kemitraan ini? Untuk tahu lebih lanjut, simak artikel dibawah ini!

Mengenal Apa itu Kemitraan

Partnership atau kemitraan adalah suatu jenis bisnis yang mana terdapat suatu perjanjian formal yang terjadi di antara dua orang atau lebih yang dibuat dan juga disepakati untuk bisa menjadi rekan pemilik, saling melakukan pendistribusian tanggung jawab untuk bisa menjalankan organisasi dan berbagai pendapatan ataupun kerugian yang terjadi di dalam bisnis.

Untuk di indonesia sendiri, seluruh aspek terkait kemitraan ini sudah diatur di bawah “PP 17/2013”. Secara khusus, peraturan ini menjelaskan bahwa kemitraan adalah hubungan yang dijalin antara dua atau lebih orang ataupun institusi yang sudah menerima untuk bisa saling berbagi keuntungan yang diperoleh dari bisnis di bawah pengawasan seluruh anggota ataupun nama anggota lain.

Sedangkan berdasarkan KPPU.GO.ID, kemitraan adalah suatu kerjasama di dalam keterkaitan usaha secara langsung ataupun tidak langsung, atas dasar saling percaya, membutuhkan, memperkuat dan menguntungkan yang melibatkan para pebisnis UMKM ataupun pebisnis besar.

Selain itu, laman resmi Investopedia juga menjelaskan bahwa kemitraan adalah suatu perjanjian formal yang dilakukan antar kedua belah pihak atau lebih untuk bisa mengurus suatu bisnis dan membagi keuntungannya.

Hal tersebut tentunya berbeda dengan joint venture yang dilakukan oleh dua perusahaan oleh lebih, karena kemitraan hanya berlaku untuk gabungan antar perorangan saja.

Saat ini, sudah banyak sekali jenis kemitraan, namun jenis kemitraan yang paling banyak adalah kemitraan yang dilakukan secara bersama, menjalankan tugas secara merata, dan memperoleh keuntungan yang sama.

Walaupun begitu, masih ada juga kemitraan yang menjadikan salah satu pihaknya sebagai “silent partner”, sehingga pihak yang lain tidak perlu ikut campur dalam kegiatan operasional sehari-hari.

Mengenal Apa itu Kemitraan

Jenis-Jenis Kemitraan

Saat kamu ingin melakukan kemitraan bisnis dengan orang lain, maka kamu harus mengetahui jenis kemitraan apa yang ingin kamu lakukan. Bersumber dari laman The Balance Small Business, beberapa jenis kemitraan adalah sebagai berikut:

1. General Partnership (GP)

General partnership atau kemitraan umum adalah suatu jenis kerjasama yang dilakukan secara lebih merata. Kegiatan kemitraan yang dilakukan dalam jenis ini akan sama-sama aktif dalam melakukan operasional sehari-hari, dan juga melakukan tanggung jawab yang penuh terkait utang dan juga permasalahan apa saja yang mengikat secara hukum.

2. Limited Partnership (LP)

limited partnership atau kemitraan terbatas adalah kombinasi dari dua pihak atau lebih yang melakukan kegiatan operasional bisnis sehari-hari. Namun, di dalam kemitraan terbatas akan terdapat satu partner atau lebih yang tidak melakukan kegiatan serupa, dan merekalah yang kita sebut dengan silent partner.

Dalam hal pembagian hasil seluruh pihak tentu memperoleh porsi yang sesuai. Namun, akan beda ceritanya bila kita membahas tentang tanggung jawab.

Setiap mitra yang tidak menjalankan kegiatan operasional sehari-hari tidak memiliki tanggung jawab terkait utang ataupun permasalahan hukum lainnya.

3. Limited Liability Partnership (LLP)

Setiap perlindungan hukum akan ditetapkan pada seluruh mitra di dalam limited liability partnership, baik itu yang umum ataupun yang terbatas. Pihak yang melakukan jenis kemitraan ini umumnya adalah mereka yang melakukan melakukan pekerjaan dalam satu bidang, seperti bidang akuntan, pengacara, dll.

Dalam jenis kemitraan ini, bila adalah salah satu mitra yang melakukan kesalahan yang memang harus dilakukan secara hukum, maka pihak lainnya akan terlindungi dari kondisi tersebut.

Jenis Mitra dalam Kemitraan

Setelah mengetahui apa itu kemitraan dan ketiga jenis kemitraan di atas, maka selanjutnya kamu harus mengetahui jenis mitra di dalam kemitraan ini.

1. General and Limited Partners

General partners atau kemitraan umum adalah pihak yang melakukan pengaturan kemitraan, melakukan operasional sehari-hari, dan melakukan tanggung jawab atas seluruh hal yang terjadi pada bisnis usahanya. Sedangkan limited partners atau mitra terbatas hanya melakukan investasi saja dan tidak ikut campur dalam hal manajemen.

2. Partner Beda Tingkat

Arti dari tingkatan dalam hal ini adalah seperti mitra senior dan junior. Titel tersebut bisa memberikan perbedaan dalam hak kewajiban, tugas, dan berbagai hak yang dimiliki oleh setiap mitra.

Contoh sederhananya adalah ada mitra junior yang wajib membayar uang muka sebagai investasi pada suatu bisnis sebanyak 10 juta, sedangkan mitra senior adalah lima kali lipatnya. Dengan adanya perbedaan pada jumlah akuntansi, maka mitra senior mempunyai hak dan juga wewenang yang lebih banyak bila dibandingkan dengan mitra junior.

Jenis-Jenis Kemitraan dan Cara Kerjanya

Cara Kerja Kemitraan

Cara kerja dari kemitraan ini tentunya berbeda-beda, tergantung pada jenis kemitraan tersebut. Seperti yang sebelumnya sudah kita sebutkan bersama, ada kemitraan yang mewajibkan seluruh pihak yang mempunyai hak, tanggung jawab dan juga tugas yang sama.

Langkah awal dalam melakukan kemitraan adalah dengan cara memilih jenis kemitraan apa yang ingin kamu lakukan. Selain itu, kamu juga harus memilih, apakah ingin memulai kemitraan dengan bisnis baru atau turut serta dalam bisnis yang sudah berjalan dan juga sudah mempunyai mitra sebelumnya.

Saat kamu sudah memilih jenis kemitraan yang ingin kamu lakukan, maka kamu dan calon mitra harus bisa membuat memorandum of understanding (MoU) atau suatu kontrak bisnis. Sehingga, setiap hak dan tanggung jawab yang mengikat akan tertulis dan pada akhirnya akan mengikat secara hukum.

Setelahnya, pihak yang sudah berhasil menjadi rekan ini bisa langsung melakukan bisnis seperti biasanya. Dalam setiap harinya, mereka harus melakukan kegiatan seperti apa yang tertera di dalam kontrak.

Terkait tentang bagi hasil, umumnya akan didasarkan pada kontrak yang sudah ditandatangani oleh setiap pihak. Sedangkan untuk urusan pajak, maka setiap mitra akan membayarnya dengan nilai yang berbeda.

Walaupun dalam kegiatan kemitraan pembagian hasilnya dilakukan secara rata, namun tiap pihak harus tetap membayar pajak sesuai dengan perhitungannya masing-masing. Kenapa? karena bisa saja ada mitra yang memiliki lebih dari satu bisnis.

Karakteristik Kemitraan

Terdapat lima karakteristik dalam kemitraan, yaitu:

1. Kontrak atau Formasi

Suatu perusahaan yang mempunyai banyak pemilih harus mempunyai suatu perjanjian hukum antar setiap mitra. Jadi, harus ada kontrak kemitraan untuk bisa mendirikan perusahaan kemitraan.

2. Kewajiban Tidak Terbatas

Setiap mitra harus bertanggung jawab terkait pembayaran utangnya, bahkan bila itu harus melikuidasi aset pribadinya sendiri.

3. Kontinuitas

Dalam urusan kebangkrutan, kematian, atau pensiunan mitra, dll. Setiap bentuk kemitraan akan dibubarkan dan mitra yang masih tersisa harus bisa membuat kemitraan baru.

Sehingga, setiap anak laki-laki tidak bisa mewarisi kemitraan yang dilakukan oleh ayahnya, melainkan harus melalui persetujuan mitra lain, ia bisa ditambahkan sebagai pasangan yang baru.

4. Jumlah Anggota Maksimal 20

Tidak ada nomor yang spesifik pada jumlah maksimal anggota yang memiliki perusahaan kemitraan. Tapi, berdasarkan Companies Act, untuk perusahaan perbankan hanya diperbolehkan 10 anggota saja. Sedangkan untuk perusahaan lainnya, maksimal anggotanya adalah 20.

5. Agen Reksa

Seluruh mitra memiliki tanggung jawab terkait operasional perusahaan. tapi, terkadang ada satu mitra atas nama mitra lainnya yang bisa melakukan pengawasan atau mengambil tindakan.

Ciri-Ciri atau Karakteristik Kemitraan

Keuntungan dan Kerugian Kemitraan

Berikut ini kelebihan serta kekurangan dari bisnis kemitraan:

1. Keuntungan Kemitraan

Kemitraan lebih mudah dan lebih murah untuk dijalankan dibandingkan dengan perusahaan. Berbeda dari perusahaan perseorangan, yang mana dirancang untuk pengusaha perorangan, kemitraan memungkinkan sumber daya yang lebih besar, disumbang dari masing-masing mitra. Dibawah ini keuntungan kemitraan:

    • Relatif Sederhana

Kemitraan tidak selalu harus didaftarkan dan mendapat formalitas hukum, tergantung pada jenisnya. Sehingga, bisnis relatif bebas dari kontrol pemerintah.

    • Kurang Kompleks

Selain perjanjian kemitraan, dokumen terkait bisnis relatif minim, tidak seperti perseroan terbatas.

    • Sumber Daya yang Lebih Besar

Tidak seperti perusahaan perseorangan, investasi modal berasal dari beberapa orang, tidak hanya dari satu orang. Kemudian, akses pendanaan eksternal seperti meminjam bank bisa lebih mudah daripada perusahaan perseorangan.

    • Mengurangi Stres

Mitra membagi tanggung jawab, pengelolaan operasi sehari-hari, dan pengambilan keputusan bisnis. Kemitraan bisa mengurangi stres daripada beroperasi sebagai perusahaan perseorangan, yang mana pemilik harus mengambil beberapa peran yang berbeda dalam bisnis. Bahkan, untuk mitra terbatas, mereka tidak harus terlibat aktif dalam operasi, melainkan hanya mengkontribusikan dana.

    • Lebih Beragam

Mitra yang berbeda dapat membawa keterampilan dan keahlian yang berbeda, termasuk keahlian kewirausahaan, ke dalam bisnis. Mereka dapat saling bersinergi dan mengatasi kelemahan masing-masing untuk mencapai kesuksesan bersama.

    • Berkualitas

Berbagi peran dan keahlian, misalnya, memungkinkan keputusan bisnis dan pengembangan strategi bisnis yang lebih berkualitas.

    • Pajak Tunggal

Kemitraan tidak membayar pajak perusahaan. Sebaliknya, mitra yang mengatur bisnis membayar pajak penghasilan pribadi. Itu membuat akuntansi lebih sederhana.

Keuntungan dan Kerugian Kemitraan

2. Kerugian Kemitraan

Kemitraan dirancang untuk menyebarkan risiko dan pengelolaan diantara pengusaha perorangan, berbeda dari perusahaan perseorangan, yang mana terkonsentrasi pada satu orang. Tapi, itu juga mengandung risiko tersendiri. Berikut adalah kerugian kemitraan:

    • Kewajiban yang Tak Terbatas

Ini secara khusus merujuk pada mitra terbatas, di mana mereka menanggung tanggung jawab tidak terbatas atas kewajiban dan utang bisnis.

    • Saling Ketergantungan

Misalnya, kesalahan dan keputusan yang buruk oleh salah satu mitra dapat merusak kepentingan mitra lainnya dan dianggap sebagai tanggung jawab mereka semua. Karena alasan tersebut, penting untuk memilih mitra bisnis dengan hati-hati.

    • Keputusan Lebih Lama

Pengambilan keputusan bisnis bisa jadi lebih lama daripada perusahaan perseorangan. Setiap mitra perlu berdiskusi sebelum mengambil keputusan.

Dan itu bisa berakhir dengan kebuntuan jika muncul perbedaan pendapat. Itu berbeda dari perusahaan perseorangan, di mana keputusan diambil oleh satu orang (pemilik) sehingga tidak memerlukan konsensus.

    • Lebih Terbatas

Misalnya, pendanaan masih relatif terbatas dibandingkan perseroan terbatas. Bisnis tidak memiliki akses ke pasar modal, sehingga tidak dapat mengumpulkan uang dari saham atau obligasi.

    • Usia yang Lebih Pendek

Terkadang, perbedaan kepentingan menyebabkan kemitraan berakhir. Juga, bisnis dapat berhenti ketika mitra utama meninggal.

    • Ketidaksetaraan Bagi Hasil

Rasio bagi hasil belum tentu sama, tergantung kesepakatan dalam akta kemitraan. Misalnya, dalam kemitraan profesional, umumnya mitra senior mendapatkan bagian bagian yang lebih signifikan. Mereka juga melakukan persentase pekerjaan rutin yang lebih kecil daripada mitra junior.

Kesimpulan

Demikian penjelasan dari Teknatekno mengenai apa itu kemitraan beserta jenis-jenis kemitraan, karakteristik dari kemitraan, cara kerjanya, kelebihan dan kekurangannya. Semoga bermanfaat!

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like