Alasan Laptop Terbaru Tidak Memiliki Fitur DVD Drive

Teknatekno.com – Apa yang kamu pertimbangkan sebelum membeli laptop? Biasanya, kebanyakan orang akan berfokus pada fitur seperti kapasitas hard drive, RAM, ukuran layar, fitur layar sentuh dan sebagainya. Namun, tahukah kamu bahwa laptop terbaru seringkali tidak menyertakan fitur DVD drive?

Lantas, apa alasan produsen laptop meniadakan fitur DVD drive? Apa kegunaan dari fitur DVD drive ini? Simak penjelasannya di bawah ini!

Apa itu DVD Drive?

DVD drive adalah drive yang menggunakan laser untuk membaca informasi dari disk optik seperti CD, DVD dan Blu-ray disk. Disk akan berputar cepat ketika dimasukkan ke drive dan sinar laser akan membaca informasi dari disk tersebut. DVD drive tidak hanya ditanamkan di laptop, tetapi TV, pemutar DVD di mobil dan lainnya.

Perlu kamu tahu, teknologi perekaman optik ditemukan oleh David Paul Gregg dan James Russell di tahun 1963 dan dipatenkan pada tahun 1968. Lalu, teknologi ini dipasarkan pertama kali pada Desember 1978. Selanjutnya, di tahun 1987 video CD ditemukan dan menjadi sangat booming setelahnya.

Alasan Laptop Tidak Memilliki Fitur DVD Drive

Berikut bebrapa alasan laptop keluaran terbaru sudah tidak memiliki fitur DVD drive lagi:

Beda Disk, Beda Juga Panjang Gelombang yang Diperlukan

Tahukah kamu kalau drive disk optik menggunakan laser untuk membaca dan menulis data? Berbeda jenis disk, berbeda pula panjang gelombang yang dibutuhkan. Drive optik yang bekerja dengan banyak tipe disk mengandung banyak laser, ungkap laman Study.com memberi penjelasan.

Untuk CD (cakram padat), digunakan panjang gelombang 780 nanometer (nm). Panjang ini berada dalam kisaran inframerah. Lalu, untuk DVD (cakram video digital), digunakan panjang gelombang 650 nanometer. Sementara, untuk Blu-ray, digunakan panjang gelombang 405 nanometer, jelas laman Study.com.

Karena Musik dan Video Bisa Diakses di Internet

Jadi, mengapa DVD drive mulai dihapus dari laptop? Tidak lain adalah karena kebiasaan kita sendiri dan perkembangan teknologi yang semakin canggih.

Dulu, untuk mendengarkan musik, kita perlu memasukkan DVD ke dalam drive. Begitu juga dengan menonton film atau video, kita membutuhkan DVD untuk bisa menontonnya.

Sekarang, kita hanya membutuhkan gadget untuk mendengarkan musik atau menonton film. Yap, kita bisa streaming langsung, tanpa repot memasukkan DVD ke dalam drive laptop.

Akibatnya, DVD drive mulai jarang digunakan. Inilah sebabnya mengapa produsen laptop mulaii mempertimbangkan untuk menghilangkan fitur DVD drive dari laptop.

File Tidak Lagi di Simpan dalam DVD

Di zaman dulu, kita akan menyetok DVD sebanyak-banyaknya untuk menyimpan file. Karena teknologi semakin maju, kita lebih memilih menyimpan file di hard disk eksternal atau diunggah di sistem penyimpanan cloud seperti Google Drive atau Dropbox. Alhasil, keping DVD pun mulai jarang dipakai untuk menyimpan file.

Opsi penyimpanan tersebut dianggap lebih mudah, praktis dan murah dibanding dengan menyimpan file di keping DVD. Selain itu, apabila DVD tergores, berdebu, kotor dan basah, menyebabkan file yang ada di dalamnya jadi rusak. Kita harus berhati-hati dalam menyimpan keping DVD kalau tak ingin file rusak nantinya.

Dulu, kita akan menyiapkan DVD sebanyak mungkin untuk menyimpan file. Dengan kemajuan teknologi, sekarang kita lebih memilih untuk menyimpan file di hard disk eksternal atau mengunggahnya ke sistem penyimpanan cloud online seperti Google Drive dan Dropbox.

Akibatnya, chip DVD sudah jarang digunakan untuk menyimpan file. Teknik penyimpanan ini dianggap lebih sederhana, lebih praktis dan lebih murah daripada menyimpan file di DVD.

Selain itu, apabila DVD tergores, berdebu, kotor, atau lembab akan menyebabkan file yang ada di dalamnya jadi rusak. Jadi, saat menyimpan DVD, kita harus berhati-hati untuk memastikan bahwa file pada DVD tersebut tidak rusak.

Berbagi File Lebih Mudah Lewat Cloud Storage

Saat ini kita sudah dipermudah dengan adanya sistem cloud storage seperti Google Drive, Dropbox atau Microsoft OneDrive. Kita bisa menyimpan banyak file berukuran besar dan bisa langsung membagikannya dengan orang lain. Dengan fitur sharing, teman-teman kita bisa mengunduh file lebih cepat dan mudah.

Itulah mengapa keping DVD tidak lagi dibutuhkan. Bayangkan, betapa repotnya harus menggandakan (copy) file dengan keping DVD. Hal itu akan jauh lebih merepotkan serta menguras banyak tenaga dan waktu. Nah, karena pertimbangan tersebut, banyak produsen laptop yang akhirnya meniadakan fitur DVD drive.

Laptop Jadi Tipis dan Ringan Tanpa Fitur DVD Drive

DVD drive menyita ruang yang cukup besar di laptop. Dengan fitur DVD drive, laptop akan jadi lebih tebal dan berat. Laptop yang berat dan diletakkan di dalam tas ransel menyebabkan otot leher, punggung dan bahu jadi tegang.

Selain itu, desain laptop yang tipis dan ringan lebih digemari karena terlihat lebih menarik secara visual. Bukan hanya itu, laptop yang tipis juga rata-rata lebih terjangkau di kantong, namun performanya tetap optimal. Dengan menghilangkan DVD drive, laptop akan lebih tipis dan ringan.

DVD Drive Dibeli Secara Terpisah

Jika kamu memerlukan DVD drive, sedangkan laptop kamu tidak ada fitur DVD drive-nya, kamu bisa membeli DVD drive eksternal. Fungsinya sama seperti DVD drive yang ditanamkan di laptop. Harganya pun tidak terlalu mahal. Rata-rata dijual dengan harga Rp100 ribu sampai Rp300 ribu.

Kesimpulan

Demikian penjelasan dari Teknatekno mengenai alasan laptop keluaran terbaru tidak memiliki fitur DVD drive lagi. Semoga artikel ini bisa bermanfaat, ya!

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like