Jenis-Jenis Media Penyimpanan Data pada Komputer, Pemula Wajib Tahu

Teknatekno.com – Hai Teknozen! Kali ini Teknotekno.com akan membahas tentang beberapa jenis media penyimpanan data pada komputer yang perlu kamu ketahui.

Sejak diperkenalkannya Komputer dengan cara kerja yang modern pada tahun 1940, sampai kini komputer terus mengalami perkembangan dengan sangat pesat mulai dari perangkat keras sampai dengan perangkat lunaknya.

Perkembangan ini dipengaruhi oleh kebutuhan penggunanya juga dengan berbagai riset yang dilakukan untuk lebih membantu manusia dalam menyelesaikan pekerjaan.

Sistem pada komputer memiliki 4 komponen utama dari perangkat kerasnya, yaitu Central Processing Unit (CPU), Primary Storage (Memori Utama), Secondary Storage (Memori Sekunder), dan Input-output Device. Ke empat komponen itu harus ada untuk menjalankan suatu perangkat komputer agar berjalan dengan baik.

Jenis Media Penyimpanan Data Komputer

Salah satu perangkat keras yang mengalami perubahan yang sangat pesat adalah terletak pada media penyimpanan data. Peran media penyimpanan data pada perangkat komputer sangat penting, karena mereka yang mengatur mengenai berjalannya sebuah proses dan menyimpan data dengan aman.

Banyak jenis atau macam-macam media penyimpanan data pada komputer salah satu media penyimpanan seperti yang sering kita kenal adalah Hard disk yang biasa dipakai komputer dan Kartu Memori (memory card) yang biasa dipakai pada ponsel.

Apa itu Penyimpanan Data Komputer

Computer Data Storage (Penyimpanan Data Komputer) adalah media yang digunakan dengan fungsi untuk menyimpan berbagai macam data digital yang tersedia pada perangkat komputer dengan waktu tertentu sehingga dapat dibaca dan dibuka kembali untuk diproses ulang pada perangkat.

Untuk saat ini media penyimpanan komputer terbagi menjadi 3 kategori, yaitu:

    • Media Penyimpanan Magnetik (Magnetic Disk)
    • Media Penyimpanan Optical (Optical Disk)
    • Media Penyimpanan Flash (Flash Storage)
    • Media Penyimpanan Awan (Cloud Storage)

Macam-Macam Media Penyimpanan Data

Berikut penjelasan dari 3 kategori media penyimpanan komputer:

1. Penyimpanan Magnetik (Magnetic Disk)

Penyimpanan magnetik merupakan media penyimpanan data yang termasuk ke dalam penyimpanan sekuder (secondary storage) yang paling banyak dipakai pada sistem komputer modern.

Jenis media penyimpanan data ini menggunakan bahan magnetik untuk menyimpan data pada perangkat komputer. Data pada media ini disimpan secara magnetik pada permukaan disk yang dilapisi oleh lapisan magnetik.

Kelebihan dan Kekurangan Magnetic Disk

    • Kelebihan : Kapasitas penyimpanan pada media ini lebih besar dari media penyimpanan lainnya bahkan sudah mencapai petabyte dan kecepatan akses datanya tinggi.
    • Kekurangan : Harganya lebih mahal jika dibandingkan dengan media penyimpanan data lainnya.

Cara Kerja Magnetic Disk

Pada saat disk digunakan, motor drive berputar dengan kecepatan yang sangat tinggi. Ada sebuah read−write head yang ditempatkan di atas permukaan piringan tersebut. Permukaan disk terbagi atas beberapa track yang masih terbagi lagi menjadi beberapa sektor.

Cakram fixed−head memiliki satu head untuk tiap−tiap track, sedangkan cakram moving−head (atau sering dikenal dengan nama cakram keras) hanya memiliki satu head yang harus dipindah−pindahkan untuk mengakses dari satu track ke track yang lainnya.

Media Penyimpanan Magnetik (Magnetic Disk)

Jenis-Jenis Magnetic Disk

Jenis media penyimpanan data magnetik yang sering digunakan pada perangkat komputer antara lain:

1. Floppy Disk atau Disket

Pada tahun 1969, floppy disk pertama kali diperkenalkan. Saat itu hanya bisa membaca (read-only), jadi ketika data tersimpan tidak dapat dimodifikasi maupun dihapus. Ukurannya 8 inch dan dapat menyimpan data sekitar 80kB.

Empat tahun kemudian, floppy disk yang sama muncul dan dapat menyimpan data sebanyak 256kB. Selain itu, memiliki kemampuan dapat ditulis kembali (writeable). Perkembangan selanjutnya, pada tahun 1990 lahir disk dengan ukuran 3 inci yang dapat menyimpan data sekitar 250 MB, atau biasa disebut juga Zip disk.

2. Hard Disk Drive (HDD)

Hard disk adalah jenis disk yang bersifat tetap, tidak perlu dikeluar-masukkan sebagaimana floppy disk. Umumnya terbuat dari bahan logam padu yang berbentuk piringan atau pelat. Sebuah hard disk biasanya terdiri dari lebih satu piringan atau lempengan yang dilapisi dengan oksida besi.

Cara penyimpanan datanya hampir sama dengan floppy disk. Bahan hard disk yang keras dan kapasitas simpannya yang lebih besar, juga membedakannya dari floppy disk yang bahannya relatif elastis.

3. Zip Drive

Zip Drive atau Zip disk adalah jenis disk magnetik yang cukup populer pada tahun 1990-an. Zip disk berukuran 3,5 inci dan memiliki kapasitas penyimpanan sekitar 100 megabita hingga 750 megabita.

Zip disk biasanya digunakan untuk menyimpan data yang ukurannya besar seperti file multimedia. Meskipun begitu, Zip disk tidak pernah benar-benar menggantikan floppy disk 3,5 inci yang lebih umum digunakan pada saat itu.

Seiring berkembangnya teknologi, Zip disk kemudian digantikan oleh CD-RW yang memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih besar dan lebih cepat. Namun, perekam CD internal dan eksternal Zip-650 atau Zip-CD masih dijual dengan merek Zip hingga saat ini.

4. Magnetic Tape

Magnetic tape adalah jenis media penyimpanan data magnetik yang digunakan untuk menyimpan data pada pita magnetik. Pita magnetik ini terbuat dari bahan plastik atau film tipis yang dilapisi dengan lapisan magnetik, sehingga dapat menyimpan data dalam bentuk biner (1 dan 0).

Magnetic tape memiliki kapasitas penyimpanan yang besar, biasanya mencapai puluhan hingga ratusan gigabyte. Selain itu, media ini juga relatif murah dan dapat digunakan untuk menyimpan data jangka panjang.

Meskipun demikian, magnetic tape memiliki kelemahan yaitu kecepatan transfer data yang relatif lambat dibandingkan dengan media penyimpanan data lainnya seperti hard disk dan solid state drive.

5. Tape Drive

Tape Drive adalah perangkat penyimpanan magnetik berbentuk pita yang digunakan untuk menyimpan data secara sequential. Tape Drive menggunakan teknologi rekaman magnetik yang terdiri dari head yang membaca atau menulis data ke dalam pita magnetik.

Head akan membaca data dari pita saat proses pemulihan data berlangsung, dan menulis data ke dalam pita saat proses backup data dilakukan. Tape Drive awalnya digunakan untuk backup data dari komputer mainframe dan superkomputer.

Namun, saat ini Tape Drive digunakan untuk backup data pada server dan perangkat penyimpanan data lainnya. Beberapa jenis tape drive termasuk LTO (Linear Tape-Open), DLT (Digital Linear Tape), dan AIT (Advanced Intelligent Tape).

6. SuperDisk

SuperDisk adalah jenis media penyimpanan magnetic disk yang diciptakan oleh 3M dan Imation pada tahun 1997. SuperDisk memungkinkan pengguna untuk menyimpan sekitar 120 megabita hingga 240 megabita data pada sebuah disket 3,5 inci.

SuperDisk memiliki kelebihan dibandingkan dengan disket biasa karena dapat dibaca oleh komputer yang tidak memiliki drive SuperDisk, dan juga mendukung kapasitas yang lebih besar.

7. Microdrive

Microdrive adalah media penyimpanan magnetic disk berukuran sangat kecil, sekitar ukuran koin. Microdrive adalah salah satu jenis CompactFlash (CF) yang terdiri dari sebuah piringan logam kecil yang dilapisi dengan lapisan magnetik.

Kapasitas penyimpanan yang dimiliki oleh Microdrive dapat mencapai 8 GB. Microdrive digunakan terutama dalam perangkat portable seperti kamera digital dan MP3 player.

2. Penyimpanan Optical (Optical Disk)

Penyimpanan optical adalah media yang menyimpan data komputer yang dapat ditulis dan dibaca dengan menggunakan laser bertenaga rendah.

Kelebihan dan Kekurangan Optical Disk

    • Kelebihan : Beratnya lebih ringan dari beberapa media penyimanan Magnetic Disk.
    • Kekurangan : Kapasitas memorinya lebih kecil dari Magnetic Disk dan Jika tergores maka resikonya data tidak akan terbaca.

Cara Kerja Optical Disk

Media penyimpanan data tersebut berputar dengan sangat kencang (putaran tersebut mempengaruhi kecepatan transfer data) dengan membaca data melalui optik yang berada pada perangkat pembacanya.

Media Penyimpanan Optical (Optical Disk)

Jenis-Jenis Optical Disk

Berikut beberapa jenis media penyimpanan data yang termasuk Optical Disk:

1. CD

CD (Compact Disc) atau piringan laser optik adalah salah satu jenis media penyimpanan data yang menggunakan sinar laser untuk pembacaan dan penulisan data pada permukaan piringan yang terbuat dari bahan plastik.

CD pertama kali muncul sebagai media penyimpanan data pada tahun 1982 dan menjadi sangat populer pada tahun 1990-an. CD dapat digunakan untuk menyimpan berbagai jenis data digital seperti musik, video, program-program perangkat lunak, dan data arsip. Jenis-jenis CD yang tersedia di pasaran antara lain:

    • CD-ROM (Compact Disc Read-Only Memory), jenis ini hanya dapat dibaca namun tidak dapat diubah atau ditulis ulang. Biasanya digunakan untuk menyimpan data dan program-program perangkat lunak.
    • CD-WORM (Write Once Read Many), jenis ini dapat ditulis hanya sekali, namun data yang disimpan dapat dibaca berkali-kali. Biasanya digunakan untuk penyimpanan data arsip dan backup.
    • CD-Rewritable (CD-RW), jenis ini dapat ditulis dan dihapus kembali. Biasanya digunakan untuk penyimpanan data yang sering diubah atau diperbarui.
2. DVD (Digital Versatile Disc)

DVD adalah generasi lanjutan dari teknologi penyimpanan dengan menggunakan media optical disc. DVD memiliki kapastias yang jauh lebih besar daripada CD-ROM biasa, yaitu mencapai 9 Gbytes.

Teknologi DVD ini sekarang banyak dimanfaatkan secara luas oleh perusahaan musik dan film besar, sehingga menjadikannya sebagai produk elektronik yang paling diminati dalam kurun waktu 3 tahun sejak diperkenalkan pertama kali.

Perkembangan teknologi DVD-ROM pun lebih cepat dibandingkan CD-ROM. 1x DVD-ROM memungkinkan rata-rata transfer data 1.321 MB/s dengan rata-rata burst transfer 12 MB/s.

3. Blu-ray Disc

Blu-ray Disc (BD) adalah jenis media penyimpanan data optical dengan kapasitas penyimpanan yang sangat besar, yaitu sekitar 25 GB hingga 50 GB, dan sering digunakan untuk menyimpan film, musik, dan data yang memerlukan kapasitas penyimpanan yang besar atau dalam resolusi tinggi (HD dan UHD) serta game konsol.

Blu-ray Disc disebut juga sebagai “BD” karena teknologi ini menggunakan sinar biru (blue laser) sebagai media pembacaannya, yang memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dari teknologi optical sebelumnya, seperti CD dan DVD.

Teknologi ini dikembangkan oleh Blu-ray Disc Association, yang terdiri dari perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka seperti Sony, Panasonic, dan Philips.

3. Penyimpanan Flash (Flash Storage)

Media penyimpanan flash atau Flash Storage adalah media penyimpanan data digital yang menggunakan teknologi flash memory. Teknologi ini memungkinkan penyimpanan data dalam bentuk chip semikonduktor tanpa menggunakan bagian mekanis seperti pada hard disk drive (HDD) atau tape drive.

Media penyimpanan flash ini biasanya digunakan pada berbagai perangkat elektronik seperti laptop, komputer, smartphone, tablet, dan kamera digital.

Kelebihan dan Kekurangan Flash Storage

    • Kelebihan : Ukurannya kecil dan mudah dibawa kemana saja, serta relatif lebih awet dan tahan lama.
    • Kekurangan : Kapasitas penyimpanannya relatif lebih kecil dan rentan kehilangan data karena kerusakan fisik atau terkena medan magnet yang kuat.

Cara Kerja Flash Storage

Media penyimpanan flash bekerja dengan cara menyimpan data pada chip semikonduktor yang terdiri dari sel-sel memori. Setiap sel memori bisa menyimpan data dalam bentuk bit (0 atau 1).

Sel-sel memori pada media penyimpanan flash terdiri dari transistor yang terhubung ke gate dan drain. Ketika listrik dialirkan ke gate, maka akan terbentuk elektrostatik pada permukaan yang memungkinkan elektron untuk melewati gate dan membentuk saluran konduksi antara drain dan source.

Media Penyimpanan Flash (Flash Storage)

Jenis-Jenis Flash Storage

Berikut beberapa jenis media penyimpanan flash yang umum digunakan:

1. USB Flash Drive

USB Flash Drive adalah jenis media penyimpanan flash yang umum digunakan pada laptop atau komputer. Media penyimpanan ini berbentuk kecil dan mudah dibawa-bawa. Kapasitas penyimpanan USB Flash Drive biasanya bervariasi mulai dari 1 GB hingga 1 TB.

2. SSD (Solid State Drive)

SSD atau Solid State Drive adalah jenis media penyimpanan flash yang digunakan pada laptop atau komputer untuk menggantikan hard disk drive (HDD). SSD memiliki kecepatan baca dan tulis data yang lebih cepat dibandingkan dengan HDD, serta lebih awet dan tahan lama. Kapasitas penyimpanan SSD juga terus meningkat dari waktu ke waktu.

3. Memory Card

Memory Card adalah jenis media penyimpanan flash yang umum digunakan pada kamera digital atau smartphone. Kapasitas penyimpanan memory card biasanya bervariasi mulai dari 1 GB hingga 1 TB. Jenis-jenis memory card yang umum digunakan antara lain:

    • Secure Digital (SD) Card merupakan kartu memori yang paling umum digunakan pada perangkat seperti kamera digital, smartphone, atau tablet.
    • MicroSD Card merupakan varian dari SD Card yang ukurannya lebih kecil dan umumnya digunakan pada perangkat yang lebih kecil seperti smartphone.
    • MiniSD Card juga merupakan varian dari SD Card yang ukurannya lebih kecil dari SD Card, namun lebih besar dari MicroSD Card.
    • CompactFlash (CF) Card adalah kartu memori yang umum digunakan pada perangkat seperti kamera digital, meskipun ukurannya lebih besar dibandingkan dengan SD Card.
    • Memory Stick (MS) Card adalah kartu memori yang dikembangkan oleh Sony dan digunakan pada beberapa produk elektronik Sony.
    • MultiMediaCard (MMC) adalah kartu memori yang memiliki ukuran dan fungsi yang mirip dengan SD Card, namun umumnya tidak memiliki fitur keamanan seperti pada SD Card.

4. Penyimpanan Awan (Cloud Storage)

Cloud storage atau penyimpanan awan adalah suatu layanan yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan data secara online, tanpa perlu menyimpannya secara fisik di perangkat komputer atau hard drive. Data yang disimpan di cloud storage bisa diakses melalui koneksi internet, sehingga memudahkan pengguna untuk mengakses data dari mana saja dan kapan saja.

Cloud storage merupakan suatu media penyimpanan data yang disediakan oleh perusahaan penyedia layanan cloud, seperti Google Drive, Dropbox, OneDrive, dan sebagainya.

Kelebihan dan Kekurangan Cloud Storage

    • Kelebihan : Fleksibel dan mudah digunakan dimana saja dan kapan saja selama terhubung dengan internet.
    • Kekurangan : Data yang disimpan tidak sepenuhnya aman, karena rentan terhadap serangan hacker dan pencurian data.

Cara Kerja Cloud Storage

Cara kerja dari cloud storage sendiri cukup sederhana. Pengguna mengunggah data ke server pihak ketiga melalui internet. Data tersebut kemudian disimpan pada beberapa server yang terletak pada lokasi yang berbeda-beda, sehingga apabila terjadi kerusakan pada salah satu server, data masih bisa diakses dari server lainnya.

Pengguna kemudian bisa mengakses data tersebut dengan menggunakan aplikasi atau website yang disediakan oleh penyedia layanan cloud storage.

Media Penyimpanan Awan (Cloud Storage)

Jenis-Jenis Cloud Storage

Berikut adalah beberapa jenis media penyimpanan awan yang umum digunakan:

1. Dropbox

Dropbox adalah salah satu layanan penyimpanan awan yang paling populer. Pengguna bisa menyimpan berbagai jenis file, termasuk dokumen, foto, dan video, serta mengaksesnya dari berbagai perangkat. Dropbox menyediakan fitur sinkronisasi otomatis sehingga file bisa diakses dan diperbarui secara real-time.

2. Google Drive

Google Drive merupakan layanan penyimpanan awan yang dikembangkan oleh Google. Layanan ini menyediakan kapasitas penyimpanan gratis hingga 15 GB dan bisa diakses melalui akun Google.

Pengguna bisa menyimpan berbagai jenis file, termasuk dokumen, presentasi, spreadsheet, dan video. Google Drive juga memiliki fitur kolaborasi, yang memungkinkan pengguna untuk berbagi file dengan orang lain dan mengedit file secara bersama-sama.

3. OneDrive

OneDrive adalah layanan penyimpanan awan yang dikembangkan oleh Microsoft. Layanan ini menyediakan kapasitas penyimpanan gratis hingga 5 GB dan bisa diakses melalui akun Microsoft. Pengguna bisa menyimpan berbagai jenis file, termasuk dokumen, foto, dan video. OneDrive juga memiliki fitur sinkronisasi otomatis, sehingga file bisa diakses dan diperbarui secara real-time.

4. iCloud

iCloud adalah layanan penyimpanan awan yang dikembangkan oleh Apple. Layanan ini menyediakan kapasitas penyimpanan gratis hingga 5 GB dan bisa diakses melalui akun Apple. iCloud memungkinkan pengguna untuk menyimpan berbagai jenis file, termasuk dokumen, foto, dan video. Selain itu, iCloud juga bisa digunakan untuk mem-backup data pada perangkat Apple.

5. Amazon S3

Amazon S3 adalah layanan penyimpanan awan yang dikembangkan oleh Amazon Web Services. Layanan ini menyediakan kapasitas penyimpanan yang skalable, sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Amazon S3 juga memiliki fitur keamanan yang tinggi dan bisa digunakan untuk menyimpan berbagai jenis file, termasuk dokumen, foto, dan video.

Kesimpulan

Demikian pembahasan dari Teknatekno mengenai beberapa jenis media penyimpanan data pada komputer. Setiap jenis media penyimpanan data memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Pemilihan jenis media penyimpanan data yang tepat akan sangat bergantung pada kebutuhan dan kepentingan pengguna. Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan kamu tentang beberapa komponen yang ada pada komputer.

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like