Pengertian Media Komunikasi, Fungsi, Jenis dan Tujuannya

Teknatekno.com – Pentingnya memahami pengertian media komunikasi bagi satu-satunya individu di era teknologi saat ini. Manusia dapat memanfaatkan beberapa jenis media komunikasi atau platform komunikasi untuk berkomunikasi, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk tujuan komersial.

Media komunikasi ini dapat digunakan sesuai dengan maksud dan tujuan tertentu. Memilih media komunikasi sangat penting karena setiap media komunikasi memiliki berbagai kekuatan dan keterbatasan yang harus disesuaikan dengan perannya masing-masing.

Untuk membantu kamu mengenal lebih dalam tentang pengertian media komunikasi, Teknatekno sudah menyiapkan artikel yang akan membahas seputar jenis-jenis media komunikasi beserta fungsi dan tujuannya. Simak dibawah ini.

Memahami Pengertian Media Komunikasi

Apa itu media komunikasi? Media komunikasi merujuk pada segala bentuk alat, saluran, atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan, informasi, dan ide antara individu atau kelompok.

Komunikasi sendiri didefinisikan sebagai aktivitas dasar yang memainkan peran penting dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Manusia dapat terhubung satu sama lain melalui percakapan baik dalam kehidupan sehari-hari, di tempat kerja, maupun dalam bidang-bidang lainnya.

Secara etimologis, komunikasi berasal dari bahasa Latin “communicare” yang berarti “menyampaikan”. Komunikasi adalah tindakan menyampaikan makna dari satu entitas atau kelompok ke entitas lain dengan menggunakan tanda, simbol, dan aturan semiotik yang dapat dipahami bersama.

Dalam proses komunikasi, media komunikasi digunakan agar pesan dapat mencapai penerima yang dituju. Pemilihan media komunikasi yang tepat sangat penting dalam memastikan efektivitas komunikasi.

Pengertian media komunikasi mencakup berbagai bentuk, mulai dari media cetak seperti koran, majalah, dan buku, hingga media elektronik seperti televisi, radio, dan internet. Media sosial seperti platform jejaring sosial, blog, dan aplikasi pesan juga merupakan jenis media komunikasi yang populer.

Setiap jenis media komunikasi memiliki karakteristik, kelebihan, dan kelemahan yang berbeda. Media cetak menyediakan konten yang mendalam dan dapat diakses secara fisik, sementara media elektronik memungkinkan akses real-time dan interaksi langsung. Media sosial memfasilitasi komunikasi dua arah dan partisipasi aktif dari pengguna.

Dalam era digital saat ini, media komunikasi mengalami perkembangan pesat dengan kemajuan teknologi. Teknologi komunikasi modern memungkinkan individu untuk berkomunikasi secara instan dan global, mengatasi batasan waktu dan jarak. Hal ini membuka peluang baru dalam menyebarkan informasi secara luas dan cepat kepada khalayak yang lebih luas.

Namun, dalam memilih media komunikasi yang tepat, perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti tujuan komunikasi, audiens target, jenis pesan, dan konteks situasional. Dengan memanfaatkan media komunikasi dengan bijak, individu dan kelompok dapat mencapai tujuan komunikasi mereka dengan lebih efektif dan efisien.

Memahami Pengertian Media Komunikasi

Pengertian Media Komunikasi Menurut Para Ahli

Berikut ini pengertian media komunikasi menurut beberapa ahli:

1. Menurut Harold Lasswell (1948)

Menurut Laswell komunikasi merupakan salah satu upaya untuk dapat menjawab suatu pertanyaan yaitu apa, siapa, melalui saluran apa, pada siapa, dan dengan pengaruh apa.

2. Menurut Blake dan Horalsen

Menurut keduanya media komunikasi adalah saluran yang digunakan untuk mengirimkan pesan dari pembawa pesan ke penerima pesan.

3. Menurut Cangara

Media komunikasi merupakan suatu sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada para audiens.

Cangara berpendapat bahwa media yang paling sering digunakan untuk berkomunikasi adalah panca indera yang dimiliki setiap manusia. Pesan tersebut akan dikumpulkan oleh masing-masing panca indera manusia, seperti mata dan pendengaran, dan kemudian diproses untuk dijadikan landasan tindakan.

4. Menurut National Education Association

Media komunikasi adalah sarana berupa teks, audio, atau visual untuk digunakan sebagai sarana komunikasi.

5. Menurut Leslie J Briggs

Menurut Briggs, media komunikasi adalah sebuah alat dengan bentuk fisik yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi. Media komunikasi, menurut Briggs, dapat berbentuk televisi, komputer, foto, film, grafik, dan sebagainya.

6. Menurut Badusah

Media komunikasi adalah perantara yang dapat digunakan untuk berkomunikasi satu sama lain melalui penggunaan berbagai media, seperti media gambar, berita, dan media lain yang bermanfaat untuk menyampaikan pesan dan sudut pandang pengirim.

Jenis-Jenis Media Komunikasi

Media komunikasi diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, yaitu:

Jenis dari Communication media

1. Berdasarkan Saluran

Berdasarkan jenis saluran medianya, media komunikasi terbagi menjadi media komunikasi nonverbal serta media komunikasi verbal. Berikut penjelasannya:

a. Media Komunikasi Verbal

Media komunikasi verbal merupakan ebuah pesan yang disampaikan melalui penggunaan komunikasi suara atau lisan. Media komunikasi verbal ini terbagi lagi menjadi dua bentuk, yaitu:

    • Komunikasi Lisan

Komunikasi lisan adalah jenis media komunikasi verbal yang paling dasar. Pesan tersebut dikomunikasikan secara lisan melalui penyampai pesan kepada penerima pesan dalam bentuk komunikasi lisan.

Hal ini menunjukkan bahwa informasi yang diberikan tidak dalam bentuk tertulis atau tercetak yang dapat dibaca oleh penerima pesan, tetapi hanya didengar.

    • Komunikasi Tertulis

Dalam bentuk komunikasi tertulis, pesan disampaikan dalam bentuk tertulis dan disampaikan oleh pembawa pesan kepada penerima pesan, dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu melalui membaca dan menulis.

b. Media Komunikasi Nonverbal

Media komunikasi nonverbal merupakan metode penyampaian komunikasi yang tidak memerlukan penggunaan suara atau bahkan teks tertulis. Komunikasi nonverbal dapat mengambil banyak bentuk, termasuk bahasa tubuh, ekspresi wajah, sentuhan, gerakan tubuh, penampilan, sikap, dan sebagainya.

2. Berdasarkan Cara Penyebaran

Berdasarkan cara penyebarannya, maka media komunikasi dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis, berikut penjelasannya:

a. Media Komunikasi Audio atau Suara

Media audio adalah ketika penerima komunikasi dapat menangkap pesan dengan menggunakan salah satu indera manusia yaitu telinga.

Sedangkan pesan dikirim melalui media suara atau ucapan menggunakan gadget yang dapat memancarkan frekuensi tertentu. CD, radio, dan pemutar audio lainnya adalah contoh media komunikasi audio.

b. Media Komunikasi Audio Visual

Seperti halnya dengan media komunikasi audio, media komunikasi audio visual adalah penyampaian pesan melalui penggunaan suara dan bentuk visual seperti video dan gambar, yang kemudian diintegrasikan menjadi satu.

Banyak percakapan saat ini menggunakan media audio visual karena pesan yang ingin disampaikan oleh pembawa pesan dapat dengan mudah ditransmisikan.

Sebagai contoh, iklan yang tampil di televisi. Selain televisi, media komunikasi audio visual juga semakin populer. Saat ini, media komunikasi audio visual dapat ditransmisikan melalui platform media sosial smartphone seperti YouTube, TikTok, Instagram, dan platform lain yang dapat menampilkan audio visual atau video.

c. Media Komunikasi Cetak

Saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan dalam media komunikasi cetak adalah bentuk teks tercetak, seperti buku, brosur, majalah, surat kabar, buletin, dan sebagainya.

Namun, media komunikasi cetak semakin tergerus akibat kemajuan teknologi yang kini semakin canggih. Media komunikasi audio visual menjadi semakin populer karena dianggap lebih mudah menjangkau penerima yang dituju.

Types of Communication Media

3. Berdasarkan Kehadiran Fisik

Jenis media komunikasi berdasarkan kehadiran fisik adalah komunikasi tatap muka yang bersifat pribadi atau personal, termasuk kehadiran fisik si penyampai pesan dan penerima pesan.

Dengan kehadiran fisik ini, lawan bicara dapat mendeteksi nada suara dan ekspresi wajah pembicara, yang memungkinkan penerima pesan untuk menafsirkan informasi sesuai dengan keinginan pembawa pesan.

Menurut definisi tersebut, media komunikasi berdasarkan kehadiran fisik adalah media komunikasi terbaik untuk menyampaikan informasi. Karena ada kontak antara pengirim pesan dan penerima pesan. Akibatnya, pesan dapat diterima dengan benar dan tanpa kesalahpahaman.

a. Media Komunikasi Siaran

Media komunikasi siaran sama dengan media audio dan media audio visual, tetapi dicirikan oleh jenis medianya daripada bentuknya. Hal ini menunjukkan bahwa media komunikasi ini digunakan untuk menyampaikan pesan melalui sarana siaran seperti televisi, pengeras suara, dan radio.

Media komunikasi siaran yang jangkauannya sangat luas juga termasuk dalam kategori media komunikasi audio visual. Secara umum, perusahaan menggunakan media komunikasi siaran ini sebagai salah satu proposal promosi untuk memberi tahu klien tentang produk.

b. Media Komunikasi Seluler

Sama halnya dengan komunikasi berdasarkan kehadiran fisik, media komunikasi seluler ini bersifat pribadi. Ketika pesan pribadi atau informasi lain harus disampaikan kepada sekelompok kecil, media komunikasi seluler digunakan. Whatsapp, Line, SMS, telepon, dan platform obrolan lainnya adalah contoh media komunikasi seluler.

Ada interaksi antara pengirim pesan dan penerima pesan saat memanfaatkan media komunikasi seluler. Dengan kemajuan teknologi, semakin banyak orang yang memilih media komunikasi seluler karena lebih mudah dan nyaman.

Terutama selama epidemi, ketika individu didorong untuk tidak berinteraksi dengan orang lain. Namun, media komunikasi seluler memiliki kelemahan, seperti pembawa dan penerima pesan tidak dapat melihat ekspresi atau nada pesan, sehingga informasi yang dikirimkan menjadi tidak jelas.

c. Media Komunikasi Elektronik

Contoh media komunikasi elektronik terdiri dari beragam platform seperti internet, e mail, media sosial dan lain sebagainya. Individu, orang banyak, dan organisasi semua dapat berkomunikasi melalui media komunikasi elektronik. Media komunikasi ini dianggap kurang personal daripada yang lain, namun tetap efektif.

Karena pesan yang akan dikirim terkadang membingungkan, pembawa pesan harus menyusun frasa yang tidak menghasilkan makna ganda atau ambigu saat menggunakan media komunikasi elektronik.

d. Media Komunikasi Tertulis

Media komunikasi tertulis hampir identik dengan media komunikasi cetak. Namun, media komunikasi tertulis ini sering digunakan oleh orang dan kelompok orang yang tidak membutuhkan koneksi langsung.

Jika pesan dalam media komunikasi cetak harus dicetak, pesan dalam komunikasi tertulis harus ditulis. Contohnya termasuk pemberitahuan perusahaan atau pengumuman kepada staf. Media komunikasi tertulis, seperti halnya media komunikasi cetak, semakin tergerus seiring dengan kemajuan teknologi.

Fungsi Media Komunikasi

Fungsi Media Komunikasi

Media komunikasi berfungsi sebagai perantara atau instrumen antara komunikator dan penerima pesan. Masing-masing jenis media komunikasi yang dibahas di atas memiliki fungsi dan penjelasannya masing-masing, diantaranya

1. Efektivitas

Media komunikasi berperan sebagai efektifitas, artinya dengan adanya media komunikasi membuat komunikasi menjadi lebih efektif. Keefektifan inilah yang digunakan komunikator dan komunikan saat berkomunikasi.

2. Efisien

Komunikasi menjadi lebih efisien ketika media komunikasi digunakan. Artinya, dengan memanfaatkan media komunikasi, waktu yang dibutuhkan untuk mengirim pesan ke penerima berkurang.

Media komunikasi seperti seluler, cetak, tulis, elektronik, dan siaran bahkan dapat membantu menyebarkan kata jika ditujukan kepada sejumlah besar individu sekaligus.

Proses komunikasi membutuhkan waktu yang lebih efisien, tujuannya adalah agar komunikasi dapat dilakukan sesegera mungkin. Akibatnya, media komunikasi memainkan peran penting dalam memastikan bahwa komunikasi berjalan semulus mungkin.

3. Konkrit

Pesan atau informasi yang akan dikomunikasikan kepada penerima komunikasi bersifat unik atau konkrit. Karena pesan akan melalui berbagai prosedur, salah satunya adalah editing, yang berperan menguji kelayakan informasi pesan sebelum pesan tersebut sampai ke penerima yang dituju.

Dalam situasi ini, media komunikasi berfungsi sebagai alat atau metode komunikasi yang dapat digunakan untuk memverifikasi keabsahan informasi. Komunikasi dan informasi yang datang dengan adanya media komunikasi dapat dianggap sebagai pesan yang nyata atau sah.

4. Motivatif

Peran media komunikasi motivatif menunjukkan bahwa media komunikasi dapat menawarkan insentif kepada penerima pesan untuk melakukan sesuatu.

Media komunikasi tidak hanya mendorong pengirim pesan untuk terinspirasi, tetapi juga mendorong pembawa pesan untuk menyampaikan pesan dengan cara yang memotivasi.

Communication Media Function

5. Produktif

Media komunikasi dapat mengakibatkan adanya proses komunikasi yang menghasilkan informasi yang bernilai baik bagi pembawa pesan maupun penerima pesan. Akibatnya, media informasi memiliki fungsi produktif karena memfasilitasi komunikasi.

6. Reproduksi

Fungsi lain dari media komunikasi adalah untuk memproduksi ulang apa yang telah diterima atau dibuat. Misalnya, jika audio tape recorder dapat merekam suara yang menyampaikan informasi atau pesan, rekaman tersebut bisa digunakan oleh pengirim pesan setiap saat dengan membuat ulang (reproduksi) rekaman suara.

7. Penyampai Informasi

Media komunikasi merupakan alat yang efektif untuk menyampaikan pesan dan informasi kepada penerima yang dituju. Pembawa pesan dapat mengirimkan pesan atau informasi dengan adanya media komunikasi.

Dengan kata lain, media komunikasi dapat menjadi sarana yang dapat diandalkan untuk menyampaikan informasi atau pesan kepada penerima yang dituju.

8. Memunculkan Daya Tarik

Media komunikasi dapat menciptakan daya tarik dalam pesan yang akan disampaikan pembawa pesan kepada penerima komunikasi. Fitur ini ditampilkan ketika sebuah perusahaan ingin memasarkan suatu produk dengan menggunakan media komunikasi seperti elektronik atau siaran.

Agar target pembawa pesan tercapai, korporasi sebagai pembawa pesan harus membuat informasi yang akan dikirimkan menarik. Akibatnya, penerima pesan atau target perusahaan mungkin melihat iklan dengan informasi produk yang komprehensif.

Contoh lain adalah ketika sebuah fitur dalam media komunikasi, seperti media komunikasi elektronik atau seluler, menampilkan elemen-elemen yang menarik, seperti stiker, emoji, voice note, dan lain-lain, yang membuat isi pesan lebih menarik untuk dibaca atau didengarkan.

9. Memperjelas Informasi

Terakhir, media komunikasi memiliki kemampuan untuk memperjelas komunikasi. Penerima pesan dapat membaca, mendengar, atau melihat isi pesan melalui media komunikasi.

Sehingga penerima pesan yang kebingungan dapat menjelaskan maksud dari pesan yang akan dikirimkan oleh pengirim. Akibatnya, media komunikasi dapat membantu memperjelas informasi yang akan dikirimkan.

Tujuan Media Komunikasi

Tujuan Media Komunikasi

Berikut ini merupakan tujuan dari media komunikasi yang biasa digunakan.

    • Menciptakan lingkungan yang kondusif untuk penerimaan dan transformasi cita-cita, sikap, dan perilaku kesehatan.
    • Mengajarkan keterampilan mendengarkan, membaca, kemampuan menulis, dan lain-lain.
    • Pengganda sumber daya pengetahuan, hiburan, dan rekomendasi tindakan kesehatan.
    • Mengubah pengalaman perilaku hidup sehat yang statis menjadi dinamis.
    • Meningkatkan aspirasi di bidang kesehatan.
    • Menanamkan kebanggaan dan loyalitas pada produk dan lain-lain.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan dari Teknatekno seputar media komunikasi, mulai dari pengertiannya, jenis-jenisnya, fungsinya serta tujuan media komunikasi yang perlu kamu pelajari.

Dari penjelasan diatas biisa kita simpulkan bahwa pengertian media komunikasi adalah suatu cara, perantara, atau alat yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dari penyampai pesan kepada penerima pesan.

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like