Proses Produksi: Pengertian, Tujuan, Tahapan dan Ciri-Cirinya

Teknatekno.com – Teknozen apakah kalian sudah tau pengertian proses produksi? Proses produksi adalah hal yang wajib untuk kamu lakukan. Setiap barang yang telah melalui proses panjang sampai akhirnya dapat konsumen gunakan, dimana semua berawal dari kegiatan produksi.

Jika tidak adanya tahapan produksi apalagi jika tidak dibantu dengan sistem manufaktur esensial, bisa jadi kamu akan mengalami kesulitan dalam memperoleh barang.

Untuk itu gunakan sistem manufaktur Indonesia berbasis website sebagai untuk mempermudah pengelolaan proses produksi dan meningkatkan produktivitas bisnis kamu.

Jika untuk melakukan proses atau tahapan produksi pastinya memerlukan kerjasama tim yang baik. Dengan adanya kerjasama yang baik dan bantuan software manufaktur terlengkap, maka produksi dapat berjalan sesuai dengan yang kamu harapkan.

Nah untuk itu, bagi kamu terutama para pebisnis, wajib mengetahui lebih jauh mengenai proses produksi disertai dengan penggunaan software manufaktur unggulan.

Definisi Proses Produksi

Apa itu Proses Produksi

Apakah yang dimaksud dengan proses produksi? Pengertian proses produksi adalah kegiatan menciptakan atau menambah nilai guna barang. Proses produksi adalah serangkaian tahap yang harus kamu lalui dalam memproduksi barang atau jasa.

Perusahaan bisa dapat mensederhanakan segala proses produksi dengan menggunakan hash manufacturing software terbaik dari hash micro untuk itu agar hasil yang lebih cepat dan efektif.

Barang yang dimaksud yaitu merupakan benda yang mempunyai sifat fisik dan kimia, dan memiliki periode waktu tertentu. Sementara jasa adalah sesuatu yang tidak memiliki sifat fisik dan kimia, dan tidak memiliki periode waktu antara produksi dan konsumsi.

Sifat proses ini adalah mengelola, bahan baku dan bahan pembantu secara manual atau dengan menggunakan peralatan. Sehingga ini menghasilkan suatu produk yang nilainya lebih dari barang semula.

Untuk itu proses ini juga merupakan kegiatan menggabungkan berbagai faktor produksi untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi konsumen. Sehingga buat yang berkecimpung dalam dunia bisnis wajib untuk memahami tahapan proses pembuatan produksi barang atau jasa yang baik dan benar.

Kamu bisa dapat memanfaatkan software manufaktur dengan fitur unggulan agar produksi yang kamu lakukan bisa dapat berjalan sesuai dengan apa yang kamu harapan kebutuhan, dan tidak mengalami kegagalan.

Pengertian Proses Produksi Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah pengertian proses produksi menurut para ahli:

1. Menurut Mohammad Hatta

Menurut Mohammad Hatta, pengertian proses produksi adalah semua pekerjaan yang dapat menimbulkan utilitas, memperbesar utilitas yang ada dan membagikan utilitas itu di antara orang banyak.

2. Eko Harsono

Menurut Eko Harsono, pengertian produksi adalah segala usaha manusia atau kegiatan yang dapat membawa benda ke dalam suatu keadaan sehingga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang lebih baik.

3. Hadiprodjo dan Soedarmo

Pengertian proses produksi menurut Hadiprodjo adalah proses untuk menciptakan atau menambah manfaat, bentuk, waktu, dan tempat atas faktor produksi sehingga lebih dapat bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan manusia.

4. Heizer dan Render

pengertian proses produksi menurut Heizer dan Render adalah merupakan serangkaian kegiatan untuk menghasilkan nilai dalam bentuk barang atau jasa dengan mengubah input menjadi output.

5. Assauri (1995)

Ppengertian proses produksi adalah sebagai suatu cara atau pun juga teknik bagaimana sesungguhnya sumber-sumber yaitu seperti mesin, tenaga kerja, bahan dan dana yang ada itu kemudian diubah untuk memperoleh suatu hasil.

Produksi ini merupakan suatu aktivitas kegiatan untuk menciptakan atau pun juga menambah kegunaan barang atau jasa.

6. Ahyari (2002)

Menurut Ahyari, pengertian proses produksi ini juga diartikan sebagai cara, metode maupun juga teknik bagaimana produksi tersebut dilaksanakan.

Produksi ini merupakan kegiatan atau aktivitas untuk menciptakan dan juga menambah kegunaan (utility) suatu barang maupun juga jasa. Proses produksi ini juga merupakan suatu cara, teknik di dalam menambah keguanaan suatu barang serta jasa dengan menggunakan faktor produksi yang ada.

Tujuan Proses Produksi

Tujuan Proses Produksi

Berikut ini ada delapan tujuan yang ada di proses produksi yang perlu kamu ketahui, yaitu:

    • Untuk Memenuhi kebutuhan manusia dalam mencapai kemakmuran dari ketersediaan barang dan jasa.
    • Untuk itu harus menjaga keberlangsungan hidup suatu perusahaan.
    • Memberikan nilai tambah pada suatu produk.
    • Untuk memenuhi permintaan pasar, ntah itu dari pasar domestik ataupun internasional.
    • Mendapatkan keuntungan atau laba sehingga dapat tercapai tingkatnya kemakmuran suatu perusahaan.
    • Memproduksi barang-barang ekspor untuk meningkatkan sumber devisa negara.
    • Melancarkan tumbuhnya usaha produksi lain sehingga dapat menyerang pengangguran.
    • Sebagai pengganti produk yang sudah rusak, kedaluwarsa, atau barang yang telah habis karena pemakaian.

Tahapan Proses Produksi

Tahap produksi adalah salah satu tahap dalam proses produksi yang terjadi setelah tahap perencanaan dan persiapan.

Secara umum, terdapat empat tahap proses produksi yang perlu kamu ketahui. Adapun alur tahapan produksi yang benar adalah sebagai berikut:

1. Planning atau Perencanaan

Segala hal yang akan kamu lakukan itu tentunya memerlukan perencanaan. Mulai dari kegiatan produksi yang sangat sederhana hingga keputusan untuk melakukan hal yang sangat besar dan berpengaruh untuk hidup kamu.

Begitupun juga dalam tahapan produksi, kamu memerlukan suatu rencana agar produksi tersebut tidak kehilangan arah atau tujuan. Untuk dapat mempermudah proses perencanaan produksi.

Proses perencanaan ini merupakan tahapan dalam menentukan beberapa hal dalam proses ini. Seperti produk apa yang akan kamu buat, berapa jumlah bahan baku, berapa biaya yang kamu butuhkan, dan berapa jumlah tenaga kerja yang kamu perlukan dalam melakukan produksi.

Dalam tahapan ini, perusahaan juga akan melakukan proses produksi terhadap bentuk barang. Sebab, perusahaan ini membutuhkan informasi dan pengetahuan mengenai apa jenis barang yang akan terproduksi. Apa saja dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan suatu perencanaan yang baik.

2. Routing atau Penentuan Alur

Penentuan alur adalah merupakan sesuatu kegiatan untuk menentukan dan menetapkan urutan kegiatan dari proses ini.

Dari pengolahan awal bahan baku, lalu pembentukan, pemolesan, penyelesaian, penjagaan hingga pengawasan mutu, sampai pendistribusian barang hasil produksi menjadi fokus pada tahap ini.

Dalam tahap ini, kamu harus menentukan alur secara tepat dan efisien agar produksi dapat berjalan sebagaimana mestinya dan sesuai dengan yang seharusnya.

3. Scheduling atau Penjadwalan

Penjadwalan yaitu suatu kegiatan untuk menentukan dan menetapkan kapan produksi harus kamu lakukan selepas menetapkan alur.

Dalam pelaksanaannya, penjadwalan meninjau jam kerja pekerja dan lama dari setiap alur produksi. Dalam praktiknya, tahapan ini juga terdapat jadwal utama yang kemudian akan terbagi atau terpecah menjadi beberapa jadwal yang lebih terperinci.

4. Dispatching atau Perintah untuk Memulai Produksi

Perintah untuk memulai produksi adalah sesuatu kegiatan untuk menentukan dan menetapkan suatu metode pemberian perintah untuk memulai produksi setelah adanya jadwal produksi kamu tetapkan.

Dalam perintah, yaitu akan tercantum hasil tahapan-tahapan yang sebelumnya. Awal dari bahan baku, alur produksi, hingga waktu produksi. Maka jika tahapan ini dapat berjalan dengan baik, maka proses produksi juga pasti nantinya akan berhasil.

Ciri-Ciri Proses Produksi

Ciri-Ciri Proses Produksi

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri proses produksi yang perlu kamu ketahui, yaitu sebagai berikut:

1. Berdasarkan Proses

Ada dua jenis ciri-ciri tahapan produksi berdasarkan prosesnya, yaitu:

    • Produksi Langsung

Melingkupi produksi primer dan sekunder. Produksi primer adalah kegiatan produksi yang bahannya berasal dari alam secara langsung. Misalnya pertanian, pertambangan dan sebagainya.

Sementara itu produksi secara sekunder merupakan kegiatan produksi yang dengan menambahkan nilai lebih pada suatu barang yang ada. Contohnya, kayu untuk membuat rumah, baja untuk membuat jembatan dan lainnya.

    • Produksi Tidak Langsung

Kegiatan produksi yang hanya meneruskan hasil dari keahlian atau produk dalam bentuk jasa. Contohnya, layanan mekanik, layanan kesehatan, layanan konsultasi, dan lain-lain.

2. Berdasarkan Sifat Proses Produksi

Menurut sifat prosesnya, mempunyai empat jenis ciri-ciri tahapan produksi, yaitu:

    • Ekstraktif

Kegiatan produksi dengan mengambil produk itu secara langsung dari alam.

    • Analitik

Kegiatan produksi ini melakukan memisahkan suatu produk menjadi yang lebih banyak dengan bentuk mirip seperti aslinya.

    • Fabrikasi

Proses ini mengubah suatu bahan menjadi beberapa bentuk produk baru.

    • Sintetik

Proses ini menggabungkan beberapa bahan menjadi suatu bentuk produk. Proses sintetik juga sering dibilang sebagai proses perakitan.

Berdasarkan Jangka Waktu Produksi

3. Berdasarkan Jangka Waktu Produksi

Terdapat dua jenis ciri-ciri tahapan peroses produksi berdasarkan jangka waktu produksinya, yaitu:

    • Produksi terus menerus

Produksi ini memakai berbagai fasilitas untuk menciptakan produk secara terus menerus. Sifat produknya hanya beberapa jenis dan produksinya dalam skala tinggi tanpa adanya terpengaruh dari kondisi musim ataupun cuaca dan waktu.

    • Produksi terputus-putus

Produksi ini merupakan kegiatannya berjalan tidak setiap waktu. Biasanya ini terpengaruhi oleh perubahan musim, pesanan dan berbagai faktor lainnya.

Macam-Macam Proses Produksi

Berikut ini adalah macam-macam proses produksi yang perlu kamu ketahui, yaitu sebagai berikut:

1. Proses Produksi Jangka Waktu Pendek

Kegiatan produksi ini berlangsung dengan cepat dan langsung menghasilkan produk baik barang atau jasa bagi konsumen. Contohnya, produksi makanan seperti roti panggang, gorengan, dan lain-lain. Dalam proses ini, costumer cenderung cepat mendapatkan barang dengan waktu singkat dan hitungan menit setiap produksinya.

2. Produksi dengan Jangka Waktu Panjang

Ini merupakan kegiatan produksi yang membutuhkan waktu yang cukup lama. Misalnya, dari proses ini adalah saat kamu menanam padi ataupun membuat rumah. Pembuatannya membutuhkan waktu yang cukup lama.

3. Produksi Secara Terus-Menerus

Merupakan kegiatan produksi yang melakukan pengolahan bahan-bahan yang secara berurutan dengan beberapa tahapan dalam pengerjaan hingga menjadi sebuah barang jadi. Misalnya, pabrik yang memproduksi kertas, gula, dan lain-lainnya.

4. Proses Produksi Selingan

Merupakan kegiatan produksi yang mengelola bahan-bahan baku dengan cara menggabungkannya menjadi suatu barang jadi.

Misalnya, tahapan dalam memproduksi mobil, saat bagian-bagian mobil dibuat secara terpisah, mulai dari setir, kerangka, mesin, ban dan yang lainnya. Selepas seluruh bagian dari mobil lengkap, maka berikutnya yaitu menggabungkan bagian-bagian mobil tersebut menjadi suatu mobil.

Kesimpulan

Dari penjelasan diatas bisa kita simpulkan bahwa pengertian proses produksi ini adalah kegiatan untuk menciptakan suatu barang maupun jasa dengan cara memakai faktor-faktor yang ada misalnya, mesin, bahan baku, tenaga kerja, hingga dana.

Demikianlah penjelasan dari Teknatekno seputar pengertian proses produksi, tujuan, tahapan, ciri-ciri, hingga macam-macam proses produksi. Semoga bermanfaat ya!

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like