Teknatekno.com – Coin Yearn Finance YFI meraih pertunjukan karena harganya yang mahal, melebihi bitcoin di tengah pasar yang terkoreksi dan kebangkitan cryptocurrency kecil.
Melansir coinmarketcap, harga YFI dihargai US$69,1 ribu per koin, melampaui bitcoin yang kini dibanderol US$55,4 ribu per keping pada Selasa (11/5).
Kapitalisasi pasar YFI, di sisi lain, hampir $2,44 miliar, jauh dari kapitalisasi pasar bitcoin $1,03 triliun. Sedangkan di Indodax, YFI dilacak sebesar Rp. 1,02 miliar per keping, sedangkan bitcoin senilai Rp. 834,69 juta.
CEO Indodax Oscar Darmawan mengklaim mahalnya harga coin Yearn Finance YFI karena ekosistem yang dimilikinya. Ia menyatakan ekosistem adalah protokol yang berbasis pada aset digital ethereum.
Tujuan membangun YFI adalah untuk memudahkan keterlibatan pengguna dengan protokol Decentralized Finance atau DeFi yang akan memaksimalkan persentase tahunan dalam bitcoin.
“Yearn.finance dimaksudkan untuk mengembangkan sesuatu antara protokol keuangan terdesentralisasi dan hasil yang cukup signifikan untuk memungkinkan individu berinvestasi dalam mata uang yang lebih stabil di platform,” jelas CEO Indodax Oscar Darmawan.
YFI adalah aset kripto dari inisiatif ekosistem Yearn Finance, sehingga Oscar tidak terkejut bahwa sejak tahun lalu, YFI telah mengungguli harga bitcoin beberapa kali.
CEO Indodax Oscar Darmawan menjelaskan bahwa ada empat alasan mengapa harga YFI bisa mengalahkan bitcoin.
Meski begitu, Oscar mencatat bahwa harga yang lebih mahal dari bitcoin tidak menunjukkan YFI lebih unggul. “Dengan kata lain, harga token tidak mencerminkan nilai intrinsiknya atau kapitalisasi pasarnya. Lebih penting melihat kapitalisasi pasar daripada harganya” jelasnya.
Coin Yearn Finance YFI melampaui bitcoin di tengah pasar yang terkoreksi dan kebangkitan cryptocurrency kecil. Kapitalisasi pasar YFI, di sisi lain, hampir $2,44 miliar, jauh dari kapitalisasi pasar bitcoin $1,03 triliun. CEO Oscar Darmawan mengklaim tingginya harga koin YFI karena ekosistem yang dimilikinya.
Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.