Teknatekno.com – Saat kita membeli perangkat Android baru, biasanya sudah berisi banyak sekali aplikasi. Beberapa dari aplikasi bawaan android ini memang sangat berguna, tetapi sisanya biasanya tidak berguna dan bahkan cenderung tidak mengganggu.
Masalahnya, cara menghapus aplikasi bawaan Android itu tidak semudah cara uninstall aplikasi Android biasa. Beberapa aplikasi bawaan ini biasanya sudah “terkunci” di sistem sehingga kita tidak bisa menghapusnya.
Hal ini tentu sangat merugikan karena hanya akan membuang-buang kapasitas memori saja, apalagi jika memori di Android kita cukup kecil dan terbatas.
Tak hanya itu, berbagai aplikasi bawaan ini juga kerap langsung aktif secara otomatis saat Android dihidupkan. Jika sudah begitu maka secara otomatis aplikasi ini akan memakan daya baterai juga meskipun tidak sedang kita gunakan.
Nah maka dari itu kali ini Teknatekno akan membahas beberapa cara menghapus aplikasi bawaan Android alias bloatware yang sangat mengganggu tersebut. Tips yang dibahas di sini bisa diaplikasikan pada perangkat Android yang sudah di root ataupun belum di root.
Cara pertama adalah cara menghapus aplikasi bawaan android tanpa root. Seperti apa prosedur ini? Simak langkah-langkah berikut:
Tak perlu repot melakukan rooting pada Android kamu, karena kini sudah banyak aplikasi bawaan yang bisa langsung diuninstall. Di sini Teknatekno akan mendemonstrasikan caranya dengan menggunakan ponsel Lenovo, berikut langkah-langkah untuk melakukan uninstall pada aplikasi bawaan tanpa root:
Cara yang satu ini bisa digunakan oleh perangkat Android mana pun. Meskipun memiliki merk HP Android yang bebeda, namun konsep untuk melakukan uninstall pada aplikasi bawaan masih tetap sama.
Sebenarnya cara terbaik untuk menghapus aplikasi bawaan Android adalah dengan melakukan rooting terlebih dahulu. Namun jika kamu tidak ingin mengambil risiko kerusakan dan lain-lain, maka kamu bisa menggunakan trik berikut ini.
Dengan cara ini kamu bisa men-disable atau menonaktifkan aplikasi bawaan tersebut. Cukup masuk ke Pengaturan dan klik Aplikasi. Kemudian geser menu Apps ke kanan hingga kamu melihat tab Semua kategori muncul. Kamu harus mengubah instruksi ini untuk setiap perangkat karena mungkin agak berbeda.
Di sana, carilah aplikasi bawaan yang ingin kamu hentikan aktivitasnya. Pilihlah aplikasi tersebut kemudian klik tombol “Disable”. kamu akan diberikan pesan peringatan untuk tidak men-disable aplikasi yang penting. Jika kamu sudah yakin, klik OK.
Perlu diingat, tidak semua aplikasi bawaan dapat kamu disable sesukanya. Karena terdapat beberapa aplikasi penting yang tidak boleh di-disable seperti aplikasi kontak, telepon, SMS, dan lainnya. Maka dari itu pastikan aplikasi yang kamu disable tersebut memang tidak dibutuhkan.
Setelah proses ini selesai, maka berbagai aplikasi bawaan tersebut tidak akan aktif lagi. Dengan begitu mereka tidak akan ikut menghabiskan daya baterai seperti sebelumnya. Namun aplikasi tersebut akan tetap tinggal di Android kamu sehingga kapasitas memori kamu tetap tidak akan bertambah.
Jika kamu ingin mengaktifkan kembali berbagai aplikasi bawaan tersebut, maka caranya juga mudah. Cukup ikuti langkah-langkah di atas kemudian klik tombol “Enable” untuk mengaktifkannya kembali. Berbagai aplikasi tersebut juga akan aktif kembali apabila kamu melakukan factory reset.
Cara selanjutnya adalah dengan menghapus aplikasi setelah di-root. Untuk diketahui, trik yang sudah dijelaskan tadi sangat berguna jika kamu hanya ingin menghemat penggunaan baterai saja.
Akan tetapi jika kamu ingin menyingkirkan aplikasi bawaan tersebut untuk menambah kapasitas memori, maka kamu harus melakukan rooting terlebih dahulu.
Setelah melakukan rooting, maka terdapat banyak cara membuang aplikasi bawaan Android tersebut. Di antaranya adalah dengan menginstal custom ROM ataupun dengan menggunakan beberapa aplikasi untuk menghapus aplikasi bawaan Android dibaawah ini:
Root Explorer merupakan salah satu aplikasi yang wajib dimiliki jika perangkat Android kamu sudah diroot. Aplikasi ini tidak jauh berbeda dengan aplikasi file explorer lainnya, namun Root Explorer dapat membuka sekaligus mengedit dan menghapus berbagai macam file yang terdapat di sistem Android.
Cara menghapus aplikasi bawaan Android dengan root explorer sangatlah mudah. Pertama-tama buka Root Explorer lalu klik tombol “Mount as R/W” di pojok kanan atas. Pastikan posisinya berada dalam keadaan “R/W” alias read and write dan bukan “R/O” alias raed only.
Setelah itu, bukalah folder system > app. Di sana kamu akan melihat berbagai macam aplikasi bawaan yang disimpan di sistem Android. Pilih salah satu aplikasi tersebut, tekan dan tahan, lalu klik delete. Setelah itu aplikasi bawaan tersebut akan terhapus secara otomatis.
Namun, kamu harus menyadari bahwa aplikasi yang dihapus bukanlah bagian penting dari aplikasi inti Android. Pasalnya, jika kamu salah menghapusnya, bisa jadi smartphone Android kamu tidak akan berjalan mulus atau malah bootloop.
Sebuah aplikasi file explorer, ES Explorer juga bisa mengakses dan mengedit file sistem, seperti Root Explorer. Bedanya, ES Explorer ini hadir dengan tampilan yang lebih ramah dan juga sarat dengan fungsionalitas yang lebih lengkap.
Untuk memanfaatkan ES Explorer ini kamu harus mengizinkan akses root terlebih dahulu. Setelah itu, hanya masalah mencari dan memilih aplikasi yang ingin kamu hapus menggunakan metode yang diuraikan di atas. kamu juga bisa mendapatkan aplikasi ES Explorer ini dari Google Play Store secara gratis.
Selain bisa digunakan untuk memindahkan aplikasi ke SD card, Link2SD juga bisa kamu manfaatkan untuk menghilangkan berbagai macam bloatware yang tidak dibutuhkan. Link2SD memudahkan untuk menyingkirkan aplikasi bawaan sistem Android..
Pertama-tama install aplikasi Link2SD. Setelah itu, kamu bisa memilih aplikasi mana yang ingin kamu singkirkan. Klik tombol “Action” lalu pilih opsi uninstall. Jika muncul halaman peringatan, klik OK untuk melanjutkan. Proses penghapusan kemudian akan langsung dilakukan.
Titanium Backup juga merupakan salah satu aplikasi yang harus dimiliki pada perangkat Android yang di-rooting. Ada banyak fungsi praktis dalam aplikasi ini, menjadikannya Pisau Swiss Android.
Salah satunya adalah opsi untuk menghapus aplikasi atau program bawaan Android yang ada di sistem. Untuk menghapus aplikasi, yang harus kamu lakukan adalah membuka aplikasi cadangan Titanium dan kemudian memilihnya dari daftar.
Setelah dipilih, tekan dan tahan aplikasi lalu pilih opsi hapus atau hapus instalan. Setelah itu, aplikasi akan hilang dari perangkat Android kamu. Titanium Backup mampu mencadangkan dan memulihkan aplikasi Android selain menghapusnya.
Jika kamu tidak ingin menggunakan berbagai macam aplikasi tersebut, maka solusi lainnya adalah dengan menginstal custom ROM. Saat ini banyak custom ROM yang tersedia tanpa bloatware sama sekali. Custom ROM tersebut ada yang dibuat oleh komunitas dan ada juga yang dibuat oleh individu.
Salah satu custom ROM yang cukup populer dan sering digunakan saat ini adalah Cyanogenmod. Karena komunitas Cyanogenmod yang luas, ROM kustom ini dapat diinstal di hampir semua perangkat Android. Selain itu, kamu bisa meminta bantuan pengguna Android lainnya jika mengalami masalah.
Berikut pertanyaan seputar aplikasi bawaan.
Aplikasi bawaan atau aplikasi default adalah sebutan untuk perangkat lunak yang telah diinstal pada perangkat seluler. Ketika kamu membeli smartphone Android baru, kamu akan menemukan bahwa ia datang dengan aplikasi bawaan.
Aplikasi bawaan bisa dihapus, namun tidak bisa langsung dihapus. Bloatware adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perangkat lunak pra-instal dari ROM ponsel cerdas kita yang sudah tergabung di sana.
Kesalahan dapat diperpanjang jika menghapus aplikasi bawaan atau aplikasi default. Misalnya, kamera tidak dapat dibuka kuncinya. Biasanya, faktor kamera tidak dapat diakses karena aplikasi pendukung kamera tidak sengaja dihapus. Fungsionalitas lain mungkin terpengaruh jika aplikasi default salah dihapus.
Nah itulah berbagai cara menghilangkan aplikasi bawaan android yang bisa kamu terapkan. Dengan menghapusnya, maka kamu bisa menghemat baterai sekaligus menambah ruang penyimpanan di memori internal. Semoga bermanfaat!
Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.