Teknatekno.com – Apa itu riset pasar? Market research atau riset pasar adalah kegiatan penelitian dalam bidang pemasaran. Bagi kamu yang berkecimpung di dunia bisnis, riset pasar penting dilakukan sebab berkaitan dengan strategi pemasaran produk. Cara melakukannya pun harus sistematis dan tidak boleh sembarangan.
Kamu tentu ingin barang atau jasa yang kamu tawarkan mendapat apresiasi positif dari masyarakat, bukan? Artikel ini akan membantu kamu lebih memahami apa itu riset pasar dan cara kerjanya.
Riset pasar, dalam bahasa Indonesia, sering disebut juga sebagai “studi pasar” atau “penelitian pasar”. Artinya, riset pasar adalah sebuah proses sistematis yang dilakukan oleh bisnis atau organisasi untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi data dan informasi yang berkaitan dengan suatu pasar tertentu.
Tujuan utama dari riset pasar adalah untuk memahami pasar dan pelanggan dengan lebih baik, sehingga bisnis dapat membuat keputusan yang lebih informasional dan tepat, serta merancang strategi yang lebih efektif.
Secara lebih formal, definisi riset pasar adalah proses pengumpulan dan analisis data yang digunakan untuk memahami perilaku, preferensi, kebutuhan, dan keinginan pelanggan, serta faktor-faktor yang memengaruhi pasar di mana suatu produk atau layanan ditawarkan.
Tujuannya adalah untuk menyediakan informasi yang mendalam kepada bisnis atau organisasi agar dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam merencanakan produk, pemasaran, dan strategi bisnis secara keseluruhan. Sementara, ruang lingkup dari riset pasar adalah sebagai berikut.
Riset pasar memiliki beberapa tujuan yang penting dalam konteks bisnis. Tujuan-tujuan ini membantu bisnis untuk mendapatkan wawasan yang lebih baik tentang pasar dan pelanggan mereka. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari riset pasar:
Salah satu tujuan utama riset pasar adalah untuk memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan. Dengan menganalisis data pasar, bisnis dapat mengidentifikasi apa yang diinginkan dan diharapkan oleh pelanggan mereka. Ini membantu dalam pengembangan produk dan layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasar.
Riset pasar juga dilakukan untuk mengidentifikasi peluang pasar baru. Bisnis ingin tahu apakah ada segmen pasar yang belum dieksplorasi atau peluang bisnis yang belum dimanfaatkan. Dengan melihat tren dan data pasar, bisnis dapat merancang strategi untuk mengambil keuntungan dari peluang-peluang tersebut.
Tujuan lain dari riset pasar adalah untuk mengukur kinerja produk dan layanan yang ada. Bisnis ingin tahu sejauh mana produk mereka memenuhi harapan pelanggan. Data dari riset pasar dapat membantu dalam mengevaluasi kekuatan dan kelemahan produk yang ada.
Riset pasar digunakan untuk mengevaluasi efektivitas strategi pemasaran. Bisnis ingin tahu apakah kampanye pemasaran mereka efektif dalam menarik pelanggan dan meningkatkan penjualan. Dengan analisis data pasar, bisnis dapat membuat perubahan yang diperlukan dalam strategi pemasaran mereka.
Riset pasar membantu bisnis dalam menghadapi persaingan dengan lebih baik. Dengan memahami apa yang dilakukan pesaing dan bagaimana pelanggan merespons produk dan layanan mereka, bisnis dapat merancang strategi yang lebih kuat dan berdaya saing.
Perubahan di pasar adalah hal yang biasa. Riset pasar membantu bisnis untuk mengantisipasi perubahan tersebut. Dengan memantau tren dan mendeteksi perubahan secepat mungkin, bisnis dapat mengambil tindakan yang sesuai untuk menghadapinya.
Pada akhirnya, riset pasar bertujuan untuk membantu bisnis dalam pengambilan keputusan yang lebih baik. Dengan data yang kuat dan wawasan yang mendalam tentang pasar, bisnis dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan mengurangi risiko.
Pada dasarnya, prosedur riset pasar merupakan hal yang penting dalam pertumbuhan perusahaan. Fungsi utama riset pasar meliputi:
Evaluasi merupakan salah satu peran dan tujuan dari riset pasar. Memang benar bahwa kegiatan ini bisa berguna untuk melakukan penilaian terhadap program-program ataupun strategi pemasaran yang telah dilakukan sebelumnya.
Fungsi ini juga termasuk ketika perusahaan ingin mengadakan evaluasi terkait brand positioning dengan produk pesaing. Sehingga, pihak marketing researcher pun dapat melakukan pemecahan masalah dan membuat keputusan yang lebih baik.
Riset pasar juga berfungsi sebagai understanding. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, salah satu ruang lingkup dari riset pasar adalah mengenali konsumen. Dalam hal ini, perusahaan berfokus untuk memahami atau mempelajari secara spesifik preferensi pelanggan.
Hal ini karena perilaku maupun kebutuhan konsumen merupakan indikator penting bagi keberlangsungan bisnis. Sehingga, perusahaan perlu menyesuaikan jenis produk atau layanan berdasarkan permintaan (demand) di pasar.
Prediksi adalah langkah selanjutnya dalam proses riset pasar. Mengingat keadaan lapangan yang cukup dinamis dan tidak diketahui, perusahaan memerlukan prakiraan untuk merencanakan berbagai skenario. Riset pemasaran, di sisi lain, sering menjadi komponen kunci dalam merumuskan strategi dan rencana perusahaan.
Fungsi terakhir dari proses riset pasar adalah controlling atau pemantauan. Dengan dilakukannya evaluasi pemasaran, perusahaan dapat melihat dan meninjau setiap prosedur pelaksanaan bisnis yang sedang berlangsung.
Hal ini juga meliputi pengawasan terhadap operasional, tren, demografi, hingga efektivitas penggunaan marketing tools.
Tujuan riset pasar adalah untuk membantu perusahaan menarik kesimpulan atas data dan informasi yang diperoleh dari konsumen. Namun, agar bisa memperoleh manfaat tersebut, tentu ada cara-caranya tersendiri berdasarkan metode risetnya. Adapun jenis-jenis riset pasar adalah sebagai berikut.
Riset pasar primer adalah prosedur analisis yang melibatkan konsumen akhir (objek riset) atau pihak ketiga sebagai sumber data. Artinya, informasi langsung berasal dari konsumen produk. Data kualitatif (non-numerik) dan kuantitatif (statistik atau numerik) keduanya termasuk dalam kumpulan data.
Beberapa teknik pengumpulan data yang sering digunakan dalam riset pasar primer adalah:
Focus Group adalah pendekatan penelitian kualitatif. Dalam kebanyakan kasus, kelompok fokus terdiri dari enam sampai sepuluh orang yang berpartisipasi dalam survei online.
Penelitian primer juga bisa dilakukan secara individu dengan mewawancarai responden satu per satu. Dalam situasi ini, ada serangkaian pertanyaan yang ditujukan kepada informan untuk memperoleh data atau informasi.
Ini adalah pendekatan analitis yang menuntut peneliti untuk langsung masuk ke lingkungan alam responden dan beradaptasi. Umumnya, penelitian etnografi berlangsung selama berhari-hari atau bahkan bertahun-tahun.
Sebagian besar organisasi mengumpulkan data terstruktur dari konsumen menggunakan kuesioner sebagai alat penelitian utama mereka. Juga, polling online telah dibuat menggunakan teknik ini. Bisnis mendapat manfaat dari pendekatan ini karena mempermudah pengumpulan data dan informasi dengan cara yang metodis dan praktis.
Metode pengumpulan informasi kedua adalah riset pasar sekunder, yang memanfaatkan data dan informasi yang sudah dikumpulkan, seperti dari media atau lembaga pendidikan atau pemerintah. Sumber penelitian sekunder mencakup hal-hal seperti jurnal, buku, artikel, surat kabar, dan halaman perusahaan bisnis, untuk beberapa nama.
Berikut ini tahapan dalam melakukan riset pemasaran:
Tahap awal ini adalah dasar dari seluruh proses riset pasar. Kamu harus memahami dengan jelas apa masalah atau pertanyaan yang ingin kamu selesaikan.
Ini melibatkan identifikasi aspek kunci yang ingin kamu teliti, seperti perilaku pelanggan, tren pasar, atau potensi pangsa pasar yang belum dimanfaatkan. Dengan merumuskan masalah dengan baik, kamu akan lebih mudah mengarahkan riset kamu ke arah yang benar.
Desain riset adalah kerangka kerja yang akan membimbing kamu dalam menjalankan riset. Kamu perlu memutuskan jenis riset apa yang akan kamu lakukan: apakah ini riset kuantitatif dengan pengumpulan data berupa angka atau riset kualitatif yang lebih berfokus pada pemahaman mendalam.
Selain itu, tentukan apakah riset ini akan bersifat eksploratif untuk menggali wawasan baru atau eksplanatori untuk menjelaskan hubungan antar variabel.
Setelah desain riset kamu dipilih, langkah selanjutnya adalah merancang metode pengumpulan data yang sesuai. Ini mencakup pemilihan alat, teknik, dan sumber data yang akan kamu gunakan.
Misalnya, jika kamu ingin mengumpulkan data survei, kamu harus merencanakan pertanyaan dengan cermat dan memilih apakah survei ini akan dilakukan secara online, telepon, atau tatap muka.
Jika riset kamu melibatkan sampel dari populasi yang lebih besar, kamu perlu merancang proses pengambilan sampel yang tepat. Hal ini memastikan bahwa sampel kamu mewakili populasi yang lebih besar.
Selanjutnya, lakukan pengumpulan data sesuai dengan metode yang telah kamu rancang. Pastikan bahwa pengumpulan data berjalan sesuai rencana dan diawasi dengan cermat.
Setelah data terkumpul, saatnya menganalisisnya. Proses ini dapat mencakup analisis statistik, pengkodean data kualitatif, atau penggunaan perangkat lunak khusus. Setelah hasil analisis tersedia, kamu harus menginterpretasikan data tersebut untuk memahami maknanya. Identifikasi pola, tren, dan temuan penting yang muncul dari data kamu.
Tahap terakhir adalah penyusunan laporan riset. Laporan ini harus merangkum seluruh proses riset, termasuk metodologi, temuan utama, analisis, dan interpretasi.
Sajikan laporan dengan cara yang mudah dimengerti oleh audiens kamu, baik itu manajemen perusahaan, investor, atau pemangku kepentingan lainnya. Rekomendasikan langkah-langkah konkretnya berdasarkan temuan riset kamu.
Proses riset pasar adalah sesuatu yang tidak boleh dilakukan begitu saja. Untuk memberikan data atau informasi yang akurat, kamu harus memperhatikan sejumlah faktor yang berkaitan dengan subjek penelitian kamu. Nah, berikut adalah beberapa saran untuk melakukan riset pemasaran.
Tips pertama dalam melaksanakan riset pasar adalah merumuskan masalah penelitian, mulai dari tujuan, inti permasalahan, dan semacamnya. Ini bertujuan agar riset dapat dilakukan secara terstruktur. Jangan sampai kamu malah tidak tahu latar belakang penelitian yang dilaksanakan.
Salah satu hal penting dalam riset pasar adalah mengenal dan mempelajari karakter pelanggan. Konsumen adalah indikator utama yang menentukan arah strategi pemasaran suatu perusahaan.
Pada tahap ini, kamu bisa menggunakan metode observasi atau jenis riset primer untuk mengumpulkan data dan informasi.
Dengan mempelajari karakter pelanggan, kamu jadi dapat mengetahui konsumen mana saja yang menjadi target pasar perusahaan. Sehingga, strategi pemasaran pun bisa berfokus terhadap sasaran tertentu saja.
Tips ini bertujuan untuk memungkinkan kamu membuka perspektif baru dan mengetahui banyak hal bermanfaat bagi perusahaan. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui evaluasi atau perbaikan apa yang seharusnya dilakukan pada strategi pemasaran bisnis ke depannya.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, konsumen merupakan hal paling berharga dalam riset pasar. Cobalah buat konsumen kamu terbuka dan selalu memberikan feedback pada perusahaan, seperti kritik, saran, ataupun pendapatnya mengenai produk hingga pelayanan.
Hal ini akan menjadi faktor penting untuk dipertimbangkan ketika menilai operasi perusahaan di masa depan. Pelanggan yang bersedia berpartisipasi dalam survei atau memberikan umpan balik mungkin tertarik untuk melakukannya dengan berbagai insentif yang menarik.
Demikian pengertian riset pasar beserta fungsi, jenis, dan tips melakukannya. Riset pasar adalah salah satu cara efektif untuk mengenali pelanggan, kompetitor, dan pasar kamu. Dengan begitu, perusahaan atau bisnis kecil bisa membuat keputusan yang tepat.
Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.