Teknatekno.com – Memiliki pemahaman yang kuat tentang apa itu struktur organisasi adalah hal yang penting dalam memulai sebuah bisnis. Karena dengan begitu, kamu bisa merancang struktur organisasi suatu perusahaan dan fungsinya secara ideal, jelas, dan sesuai dengan kewajiban masing-masing bagian.
Jadi, kinerja perusahaan kamu pun juga akan lebih efektif karena setiap struktur telah memiliki tugas yang jelas serta terarah demi mencapai target perusahaan.
Nah, untuk menjawab rasa penasaran kamu, kali ini Teknatekno akan membahas tentang apa itu struktur organisasi, mulai dari pengertian, fungsi, manfaat, sampai contohnya.
Apa itu struktur organisasi? Struktur organisasi adalah kerangka kerja yang menggambarkan bagaimana suatu organisasi diatur, dibagi, dan dikelola. Dalam konteks bisnis dan manajemen, struktur organisasi adalah panduan atau rencana dasar yang menentukan bagaimana perusahaan atau entitas lainnya mengorganisasi sumber daya, tugas, dan tanggung jawabnya.
Struktur organisasi menjadi landasan yang membantu semua anggota organisasi memahami peran mereka, hubungan hierarki, dan cara komunikasi dan koordinasi dilakukan di dalam organisasi tersebut.
Struktur organisasi adalah hasil dari keputusan tentang bagaimana unit-unit organisasi akan dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas apa, dan bagaimana aliran komunikasi dan wewenang akan diatur. Ini mencakup berbagai elemen seperti manajemen tingkat atas, departemen atau divisi, unit kerja, serta hubungan antara mereka.
Struktur organisasi merupakan komponen kunci dalam manajemen, karena berfungsi sebagai panduan bagi semua tingkatan dalam organisasi untuk memahami bagaimana mereka berperan dalam mencapai tujuan organisasi.
Dalam struktur organisasi, peran, tanggung jawab, dan kewenangan individu atau tim ditentukan dengan jelas. Struktur organisasi adalah dasar yang mendefinisikan garis komando dan kontrol dalam organisasi, yang mengarah pada efisiensi, transparansi, dan pengambilan keputusan yang lebih baik.
Ini juga menciptakan keteraturan yang penting dalam menjalankan operasi sehari-hari dan mengatasi berbagai tantangan yang mungkin dihadapi oleh organisasi.
Selain itu, struktur organisasi merupakan elemen penting dalam memahami budaya organisasi. Hal ini karena cara organisasi diatur dan bagaimana peran-peran diatribusikan dapat mencerminkan nilai-nilai, visi, dan prioritas perusahaan. Oleh karena itu, pemilihan struktur organisasi yang tepat adalah keputusan strategis yang berdampak besar pada kinerja dan keberhasilan jangka panjang suatu organisasi.
Dalam struktur organisasi, ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan, termasuk ukuran perusahaan, industri, strategi bisnis, dan dinamika pasar. Perusahaan dapat memilih dari berbagai jenis struktur organisasi, seperti struktur fungsional, matriks, atau struktur berbasis produk, tergantung pada kebutuhan dan tujuan spesifik mereka.
Dengan demikian, struktur organisasi adalah alat yang sangat fleksibel yang dapat disesuaikan dengan konteks dan evolusi organisasi seiring waktu.
Berikut ini adalah pengertian struktur organisasi menurut pendapat para ahli:
Pengertian struktur organisasi ini mencerminkan kompleksitas dan banyaknya aspek yang terlibat dalam bagaimana suatu organisasi diatur dan beroperasi. Setiap ahli memiliki sudut pandangnya sendiri tentang struktur organisasi, tetapi secara umum, struktur ini mengatur elemen-elemen dasar seperti pembagian tugas, tanggung jawab, dan hubungan antarbagian dalam organisasi.
Apa itu struktur organisasi perusahaan? Struktur organisasi perusahaan adalah konsep fundamental yang menggambarkan kerangka kerja atau tata susunan yang digunakan oleh sebuah perusahaan untuk mengatur bagaimana tugas, tanggung jawab, dan wewenang didistribusikan di dalam organisasi.
Dengan kata lain, struktur organisasi perusahaan adalah landasan atau rencana organisasi yang mengatur bagaimana individu-individu dalam perusahaan akan bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan perusahaan.
Setelah memahami apa itu struktur organisasi, kita dapat menjelajahi berbagai jenis struktur organisasi yang umum digunakan oleh perusahaan dan organisasi dalam berbagai konteks dan industri. Adapun jenis-jenis struktur organisasi yang sering digunakan diantaranya:
Struktur organisasi fungsional mengelompokkan karyawan berdasarkan fungsi atau departemen pekerjaan mereka. Setiap departemen fokus pada tugas yang spesifik, seperti pemasaran, produksi, atau keuangan. Jenis struktur ini sangat efisien dalam lingkup tugas yang jelas, tetapi dapat memperlambat komunikasi antar departemen.
Struktur matriks menggabungkan elemen dari struktur fungsional dan struktur berbasis proyek. Dalam struktur ini, karyawan bekerja di bawah dua otoritas, yaitu manajer fungsional dan manajer proyek. Ini digunakan ketika proyek-proyek khusus membutuhkan kolaborasi lintas departemen.
Struktur divisi mengorganisir perusahaan berdasarkan divisi atau unit bisnis yang berbeda. Setiap divisi memiliki otonomi dalam pengambilan keputusan dan mengoperasikan bisnisnya sendiri. Ini umumnya digunakan oleh perusahaan besar dengan beberapa lini produk atau layanan.
Struktur ini adalah kombinasi dari struktur fungsional dan struktur matriks. Departemen berdasarkan fungsi masih ada, tetapi ada juga tim atau proyek lintas-fungsional yang dipimpin oleh manajer proyek. Ini memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar dalam menangani proyek-proyek khusus.
Struktur organisasi berbasis produk mengelompokkan karyawan berdasarkan produk atau layanan yang mereka hasilkan atau kelola. Setiap produk atau lini produk memiliki tim atau departemen sendiri yang bertanggung jawab atas segala aspek terkait produk tersebut.
Dalam struktur ini, organisasi mengorganisir dirinya berdasarkan pasar yang dilayani atau wilayah geografis. Ini membantu organisasi beradaptasi dengan perbedaan dalam kebutuhan pelanggan atau kondisi pasar di berbagai lokasi.
Fungsi utama struktur organisasi adalah sebagai pedoman bagi sebuah perusahaan terkait manajemen untuk menyusun strategi dan mencapai target yang telah ditetapkan.
Tanpa struktur yang jelas, maka bisa dipastikan perusahaan tersebut akan sulit berkembang dan berpotensi macet. Berikut beberapa fungsi dari struktur organisasi perusahaan:
Setiap individu dalam sebuah perusahaan, dalam hal ini adalah karyawan, tentu harus memiliki peran dan tanggung jawab yang harus dikerjakan.
Posisi yang diberikan pun juga harus sesuai dengan keahlian dan potensi dari masing-masing karyawan. Di balik posisi yang diberikan, terdapat kewajiban dan wewenang yang harus dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan.
Struktur organisasi juga berfungsi agar setiap karyawan mengetahui alur hubungan kinerja dengan jelas. Mulai dari batas tanggung jawab masing-masing posisi hingga waktu, cara, dan orang yang tepat untuk berkolaborasi untuk memudahkan pelaksanaan kinerja.
Apabila tugas dari masing-masing komponen terurai dengan deskripsi yang jelas, tentu akan sangat membantu karyawan maupun atasan untuk mencapai tujuan.
Pihak karyawan dapat lebih mudah dalam menyusun strategi dan berkolaborasi karena bisa fokus dan berkonsentrasi pada bidang yang sesuai keahliannya. Sedangkan pihak atasan dapat lebih mudah dalam melakukan pengawasan (monitoring) dan supervisi terhadap kinerja karyawan.
Pemahaman tentang apa itu struktur organisasi tidak lepas dari manfaat yang diberikannya. Seperti yang kamu ketahui bahwa tidak semua perusahaan menerapkan atau bahkan memiliki struktur organisasi.
Jika perusahaan kamu termasuk yang belum menerapkannya, coba pertimbangkan lagi karena banyak manfaat dengan menerapkan struktur organisasi dalam perusahaan.
Komunikasi dan kolaborasi antar karyawan maupun tim jadi lebih baik bila menerapkan struktur organisasi yang baik. Kamu jadi lebih mudah dalam memberikan pembagian tugas yang tepat dan sesuai kepada masing-masing anggota tim.
Struktur organisasi juga bermanfaat untuk menghindari terjadinya duplikasi pekerjaan serta membantu dalam pengambilan keputusan.
Sistem operasional beserta segala kebutuhan dapat dicukupi dengan lebih efektif dan efisien jika perusahaan mempunyai struktur organisasi yang jelas dan tertata. Dalam deskripsi struktur organisasi tentu terdapat prosedur atau operasional dari masing-masing tugas sehingga tiap tim dapat mengoptimalkan kinerjanya.
Dalam lingkungan kerja, konflik merupakan hal yang biasa terjadi. Untuk itulah, perusahaan perlu memiliki struktur organisasi untuk meminimalisir hal tersebut dan membantu karyawan untuk fokus pada bagian pekerjaannya masing-masing, sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya perselisihan.
Apabila struktur organisasi beserta deskripsi dan panduannya disampaikan dengan baik kepada karyawan, maka akan semakin meningkatkan self confidence mereka. Dengan begitu, pekerjaan yang dilakukan akan semakin baik yang tentunya berdampak pada peningkatan produktivitas karyawan.
Dalam struktur organisasi sebuah bisnis atau perusahaan terhadap beberapa jabatan atau posisi. Jabatan pada struktur organisasi bermacam-macam, tergantung skala, kebutuhan, dan jenis perusahaan kamu. Namun, setidaknya ada empat jabatan yang selalu ada pada struktur organisasi, yaitu sebagai berikut:
Orang yang memiliki tugas dan wewenang untuk mengurus perusahaan, khususnya perseroan terbatas, adalah direksi. Jabatan ini berupa jajaran individu yang memiliki peran penting dalam struktur organisasi.
Karena, mereka memiliki wewenang dalam hal pengambilan keputusan terhadap kelangsungan dan perkembangan perusahaan. Seperti jenis bisnis yang akan dikembangkan dan produk apa yang akan diproduksi.
Bisa dibilang direksi adalah penentu berkembang atau tidaknya anak perusahaan. Selain membuat keputusan, direksi juga punya wewenang untuk mengatur jadwal kegiatan di perusahaan.
Umumnya, sebuah perusahaan mempunyai satu orang sebagai direktur utama (dirut), tiga orang sebagai wakil direktur utama, dan enam orang direktur.
Manajer perusahaan adalah orang yang berperan untuk mengintegrasikan potensi dan karakteristik para karyawan demi tercapainya tujuan perusahaan. Mulai dari mengadakan pembinaan dan arahan, membuat kebijakan, monitoring, dan supervisi, untuk meningkatkan profit perusahaan.
Umumnya, tiap tim memiliki seorang manajer sebagai pengelola utama dari divisi tersebut, contohnya manajer pemasaran, manajer personalia, manajer keuangan, dan lain-lain.
Seorang manajer menerima masukan dan laporan dari team leader maupun anggota dari masing-masing divisi yang dibawahinya, lalu mengkomunikasikannya kepada atasan.
Dalam sebuah struktur organisasi terdapat beberapa departemen atau divisi yang tentunya sesuai dengan jenis dan kebutuhan perusahaan. Bagian ini umumnya dipimpin oleh kepada departemen atau kepala divisi. Kamu mungkin juga menyebutnya dengan istilah team leader.
Beberapa divisi yang biasanya ada di setiap struktur sebuah perusahaan adalah divisi pemasaran, produksi, administrasi, personalia, dan sebagainya.
Bagian administrasi dan gudang umumnya terbagi menjadi beberapa bagian seperti accounting, CMT (Cut, Make, Trim), dan kasir.
Posisi ini berperan dalam mengatur dan menganalisis keuangan perusahaan dengan membuat laporan keuangan di aplikasi laporan keuangan perusahaan yang berisi catatan pengeluaran, pemasukan, dan lain sebagainya.
Jabatan ini juga bertanggung jawab terhadap inventaris perusahaan, mulai dari keluar masuknya inventaris hingga pemeliharaan stok yang akan lebih mudah dikelola dengan sebuah aplikasi inventory.
Demikian pembahasan dari Teknatekno mengenai apa itu struktur organisasi, mulai dari pengertian struktur organisasi, fungsi, manfaat, hingga contoh jabatannya.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang tengah mencari referensi untuk menyusun atau merevisi struktur organisasi pada bisnis atau usaha kamu.
Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.