Apa itu Scanner: Definisi, Fungsi, Jenis dan Cara Kerjanya

Teknatekno.com – Hai Teknozen! Kamu tau kalau segala macam bentuk file yang sudah dicetak, sekarang bisa diubah menjadi soft file lho! Yaitu dengan alat yang bernama scanner. Scanner adalah alat yang sering kita temui bersama dengan mesin fotocopy atau printer. Memang, ketiganya merupakan alat yang cara kerjanya hampir mirip. Lalu, sebenarnya apa itu scanner?

Apa itu Scanner

Scanner adalah alat yang bisa digunakan untuk mengubah atau menduplikat objek ke dalam bentuk digital. Scanner adalah alat pemindai yang terhubung dengan komputer.

Nah, saat ini scanner sudah banyak digunakan tidak hanya berfokus pada alat scanner saja. Melainkan juga pada beberapa teknologi terbaru, sebut saja scanner barcode, iris scanning dan sebagainya.

Alat ini terhubung dengan komputer dan melakukan scanning pada objek memanfaatkan sensor cahaya yang ada di dalamnya. Sensor cahaya tersebutlah yang mampu mendeteksi berbagai objek baik itu tulisan, struktur, gambar atau lainya untuk kemudian di kirimkan ke komputer dan mengubahnya dalam bentuk digital.

Berdasarkan fungsi scanner, maka bisa disimpulkan bahwa alat ini memiliki peran yang sangat penting. Sebab dengan alat ini, kita bisa menduplikat berbagai objek seperti makalah, tugas ilmiah, karya lukis, foto dll. dalam bentuk digital ke komputer. Jadi kita bisa menyimpan berbagai karya dengan lebih aman jika sudah berupa data digital.

Apa itu Scanner

Fungsi Scanner

Dari penjelasan apa itu scanner diatas, sebenarnya kita bisa simpulkan beberapa hal mengenai fungsi scanner. Scanner adalah perangkat keras yang digunakan untuk mengambil gambar atau dokumen fisik dan mengubahnya menjadi format digital yang dapat dimengerti oleh komputer.

Secara umum, scanner memiliki beberapa fungsi utama, yaitu:

1. Menyalin Berkas Menjadi Data Digital

Fungsi utama scanner adalah menyalin berkas ke dalam bentuk data digital. Bagaimanapun ada beberapa dokumen yang teramcam punah dan menghilang karena kondisi fisiknya. Untuk itu perlu diubah dalam bentuk data digital. Sehingga lebih aman.

Bagi sebagian orang, memiliki data-data yang sudah terlanjur dicetak, bisa menjadi lebih mudah menyimpanya berkat adanya scanner. Kita bisa mengubahnya menjadi data digital untuk kemudian dilakukan dokumentasi.

2. Pengelolaan Berkas

Data-data yang sudah diubah menjadi data digital juga lebih mudah disimpan dalam komputer. Dan yang bisa mengubahnya adalah scanner. Inilah mengapa scanner bisa digunakan sebagai alat untuk pengelolaan berkas.

3. Pengamanan Berkas

Ini merupakan fungsi turunan scanner. Setelah data kita ubah dalam bentu digital dan menyimpanya di dalam komputer, tertu saja data menjadi lebih aman. Selain itu, tentu saja masih ada banyak fungsi scanner lainya. semua itu tergantung dari mana kita melihatnya.

Adapun fungsi scanner pada komputer adalah:

1. Mengonversi Dokumen Fisik menjadi Format Digital

Scanner memungkinkan pengguna untuk mengonversi dokumen fisik seperti gambar, tulisan tangan, atau dokumen cetak menjadi file digital seperti gambar atau dokumen teks yang dapat disimpan di komputer.

2. Membuat Salinan atau Replika

Scanner memungkinkan pengguna untuk membuat salinan digital dari dokumen atau gambar fisik tanpa perlu menyalinnya secara manual atau menggunakan perangkat lain.

3. Pengolahan dan Editing Gambar

Dengan bantuan perangkat lunak pengeditan gambar, gambar yang di-scan dapat diolah dan diedit sesuai kebutuhan pengguna. Ini termasuk memperbaiki warna, kecerahan, atau melakukan manipulasi lainnya.

4. Optical Character Recognition (OCR)

Banyak scanner dilengkapi dengan kemampuan OCR, yang memungkinkan pengguna untuk mengonversi teks yang di-scan menjadi teks yang dapat diedit secara digital. Ini memungkinkan pengguna untuk mengedit, mencari, atau menyalin teks dari dokumen yang discan.

5. Integrasi dengan Aplikasi Perangkat Lunak

Scanner sering diintegrasikan dengan aplikasi perangkat lunak lain seperti pengolah kata atau aplikasi manajemen dokumen, memungkinkan pengguna untuk mentransfer gambar atau dokumen yang discan langsung ke dalam aplikasi tersebut.

6. Pengarsipan dan Organisasi Dokumen

Scanner membantu dalam pengarsipan dan organisasi dokumen, karena memungkinkan pengguna untuk membuat salinan digital dari dokumen fisik dan menyimpannya dalam format yang mudah diakses dan dicari di komputer.

Jenis-Jenis Scanner

Mungkin sebagian dari kita hanya mengenal satu jenis scanner saja, terutama yang biasa kita temui di tempat foto copy. Namun ternyata, masih terdapat banyak jenis scanner lainnya. Apa saja jenis-jenisnya? Berikut macam macam scanner yang perlu kamu ketahui:

Jenis-Jenis Scanner

1. Scanner Drum

Jenis scanner drum memiliki bentuk tabung atau drum yang mampu menghasilkan scanner dengan resolusi yang mengagumkan hingga mencapai 24.000 pixel per inch! Atau dengan kata lain bisamenghasilkan gambar sangat jelas dan high resolution.

Scanner drum ini memiliki beberapa kelebihan seperti bisa memindai dokumen yang berukuran besar, kualitas gambar maksimal, minim getaran, hingga bisa memindai dokumen yang rapuh sekalipun. Walaupun memang scanner ini terlalu besar sehingga tidak praktis digunakan. Selain itu harganya juga mahal.

2. Scanner Flatbed

Seperti namanya, scanner flatbed memiliki bentuk bentuk datar atau flat. Scanner jenis ini biasa digunakan untuk kebutuhan kantor-kantor. banyak pengguna lebih memilih menggunakan scanner ini karena bentuknya yang kecil dan praktis. Selain itu juga kompatibel dengan berbagai jenis kertas saat ini.

Kelebihan jenis scanner ini adalah harganya yang terjangkau, kompatibel dengan berbagai sistem operasi, cocok dengan segala jenis kertas dan juga hemat listrik. Hanya saja, scanner ini tidak mampu memindai dua sisi objek sekaligus dan tidak efektif untuk memindai banyak objek.

3. Scanner Film

Berikutnya ada scanner jenis film. Pada scanner ini bekerja dengan memanfaatkan teknologi CCD dalam proses pemindaian. Scanner ini bekerja pada objek berbentuk film negatif.

Jadi apa yang ada dalam film negatif akan diubah menjadi data digital lalu menyimpanya di dalam komputer. Scanner ini harganya mahal padahal fungsinya sangat terbatas, yaitu hanya untuk film negatif saja.

4. Roller Scanner

Memiliki fungsi yang sama dengan scanner flatbed, Roller scanner bisa memindai objek dengan sangat mudah, ukuranya juga tidak terlalu besar. hanya saja, jenis scanner ini melakukan tuganya dengan cara menggerakkan objek. Ia bekerja seperti mesin printer.

5. Hand Scanner

Berikutnya ada hand scanner yang bekerja dengan cara menggerakkanya untuk melakukan pemindaian pada sebuah objek atau dokumen yang ingin discan. Kelebihan scanner ini: mudah digunakan dan harganya relatif murah. hanya saja, saat melakukan scan tangan kita harus stabil dan permukaan scanner harus rata.

6. Scanner 3D

Scanner 3D adalah scanner yang merekam objek secara nyata. Ia bisa merekam lekukan, ketebalan, panjang dan lebar sebuah objek tertentu. menariknya, di dalam scanner 3D terdapat teknologi 3D Laser Scanner. Selain itu juga terdapat kamera dan blitz. Sehingga bisa digunakan untuk memindai benda-benda berukuran kecil.

Cara Kerja Scanner

7. Scanner OCR dan OMR

Scanner OCR adalah jenis scanner berikutnya yang bekerja dengan cara memindai objek selembar kertas untuk kemudian dijadikan dalam bentuk teks yang bisa dimanipulasi. Sedang kalau untuk scanner OMR adalah scanner yang berfungsi untuk memindai memindai tanda bulatan pensil.

8. Mobile Scanner Barcode

Mobile scanner barcode adalah scanner yang bisa digunakan untuk mencatat meteran listrik pelanggan. Mungkin sangat jarang kita temui kalau bukan petugas listrik.

Scanner ini akan melakukan scan barcode pada setiap rumah pelanggan listrik. Baru setelah scan barcode dilakukan, petugas akan mencatat meteran listrik dan menyimpan data pelanggan tersebut.

Cara Kerja Scanner

Scanner adalah perangkat keras yang digunakan untuk mengambil gambar atau dokumen fisik dan mengonversinya menjadi data digital yang dapat disimpan atau diproses di komputer. Jika kamu pernah melakukan pemindaian menggunakan scanner, tentunya kamu sudah bisa membayangkan bagaimana cara kerja alat yang satu ini.

Berikut ini adalah cara kerja dasar dari sebagian besar scanner:

    • Pencahayaan: Proses dimulai dengan menempatkan dokumen atau gambar di atas kaca pemindai (scanner bed). Sumber cahaya, biasanya dari lampu LED atau lampu fluorescent, menerangi dokumen tersebut.
    • Pemindaian Gambar: Setelah diterangi, scanner mulai memindai gambar atau dokumen tersebut. Ini dilakukan dengan menggunakan sensor CCD (Charge-Coupled Device) atau CIS (Contact Image Sensor) yang terletak di belakang kaca pemindai.
    • Mendeteksi Warna dan Kecerahan: Saat sensor CCD atau CIS memindai gambar, mereka mendeteksi perbedaan cahaya yang menciptakan gambar. Setiap pixel dalam gambar diukur untuk warna dan kecerahan yang berbeda.
    • Konversi Analog ke Digital: Sinyal cahaya yang diukur oleh sensor diubah menjadi sinyal digital oleh konverter analog-ke-digital (ADC). Ini mengartikan intensitas cahaya menjadi nilai numerik yang dapat diolah oleh perangkat lunak.
    • Pembentukan Gambar Digital: Nilai-nilai numerik yang diperoleh dari ADC membentuk gambar digital. Setiap nilai mewakili warna atau tingkat kecerahan dari pixel yang sesuai di dokumen asli.
    • Pengolahan Gambar: Gambar digital yang dihasilkan kemudian dapat diolah lebih lanjut menggunakan perangkat lunak. Ini termasuk penyesuaian warna, kontras, kecerahan, serta penerapan filter atau efek lainnya.
    • Penyimpanan atau Pemrosesan Selanjutnya: Gambar yang telah dihasilkan dapat disimpan dalam berbagai format file seperti JPEG, PNG, atau TIFF. Selain itu, gambar juga dapat diintegrasikan ke dalam dokumen yang lebih besar atau diproses lebih lanjut dalam aplikasi seperti pengenalan teks (OCR) atau pengeditan gambar.
    • Tampilan Hasil: Pada beberapa scanner, hasil pemindaian dapat langsung dilihat pada layar komputer segera setelah proses pemindaian selesai. Ini memungkinkan pengguna untuk melihat hasilnya sebelum menyimpannya atau memprosesnya lebih lanjut.

Scanner adalah perangkat yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti menghasilkan salinan digital dokumen, memindai gambar atau foto, atau mengonversi teks cetak menjadi dokumen teks yang dapat diedit. Cara kerja scanner dapat bervariasi sedikit tergantung pada jenis scanner (flatbed, pemindai dokumen, pemindai bergerak, dll.) dan perangkat lunak yang digunakan.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan dari Teknatekno mengenai apa itu scanner beserta fungsi dan bagaimana cara kerja scanner tersebut. Buat Teknozen yang sedang mencari scanner, kami sudah menyiapkan artikel rekomendasi scanner terbaik yang bisa kamu jadikan refenrensi. Semoga artikel ini bisa bermanfaat!

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like