Teknatekno.com – Hai Teknozen! Kamu tau apa itu monitor? Pastinya kamu sudah tidak asing lagi bukan dengan benda tersebut? Baik itu di laptop, desktop, ataupun smartphone kamu, monitor adalah layar yang mungkin kamu lihat setiap hari.
Lalu, sebenarnya apa itu monitor dan bagaimana sejarah ditemukannya monitor? Untuk menjawab rasa penasaran kamu tentang monitor, maka kali ini Teknatekno akan membahas apa itu monitor beserta fungsi dan juga jenis-jenisnya.
Secara bahasa monitor berasal dari bahasa inggris yang berarti mengamati. Secara sederhana, pengertian monitor adalah alat untuk mengamati.
Monitor adalah sebuah perangkat keras atau hardware dari sebuah komputer yang berfungsi sebagai output. Melalui monitor bahasa komputer akan diterjemahkan sehingga bisa dilihat oleh manusia.
Melalui monitor kamu bisa melihat gambar, tulisan, dan berbagai hal yang diproses oleh komputer. Tanpa adanya monitor sebuah komputer tidak akan bisa berfungsi karena monitor merupakan alat output utama.
Di dalam monitor terdapat istilah resolusi yang merupakan tingkat ketajaman dari monitor. Resolusi sebuah monitor berbeda-beda tergantung dari ukuran layar dan teknologi yang ada di dalamnya.
Ukuran monitor bukan dari lebar maupun panjangnya melainkan dihitung dari diagonalnya. Misalnya saja monitor ukuran 17 inci, itu artinya ukuran diagonal dari monitor tersebut adalah 17 inci.
Kehadiran monitor diawali dengan munculnya VDT (The Video Display Terminal). VDT merupakan layar yang bisa diakses dengan menggunakan keyboard.
Di tahun 1855 seorang ilmuwan Jerman yang bernama Heinrich Geibler berhasil menemukan monitor tabung pertama. Pada saat itu monitor yang dibuat oleh Heinrich masih berbentuk tabung. Karena prestasinya ini beliau dijuluki sebagai Bapak Monitor Layar Tabung.
Pada tahun 1897 Ferdinand Braun menemukan teknologi sinar katoda yang bisa digunakan pada monitor tabung. Penemuannya ini merupakan salah satu lompatan teknologi yang menjadi tonggak berkembangnya monitor.
Perkembangan monitor tidak terlalu pesat, dari tahun 1859 sampai dengan 1930 monitor masih tetap berbentuk tabung. Baru di tahun 1963 berkembang teknologi kristal liquid yang merupakan teknologi yang memungkinkan monitor tidak berbentuk tabung lagi.
Teknologi kristal liquid ini juga memungkinkan gambar yang dihasilkan pada monitor bisa mempunyai warna yang jelas. Melalui teknologi ini banyak perubahan terjadi pada monitor.
Mulai tahun 2000 an sampai sekarang teknologi monitor semakin berkembang pesat. Bermunculan macam-macam monitor seperti monitor LED, LCD, dan Plasma. Jenis monitor yang terbaru saat ini adalah monitor OLED.
Setiap jenis monitor ini mempunyai ciri khas dan kelebihannya masing-masing. Bentuk dari setiap jenis monitor ini juga berbeda-beda.
Apa fungsi monitor? Fungsi monitor adalah untuk menampilkan berbagai jenis data yang diproses oleh komputer. Monitor sebagai perangkat keluaran (output) dari unit pemrosesan pusat atau memori komputer dalam bentuk data biner. Kemudian diubah ke bahasa manusia dan ditampilkan pada monitor untuk dipahami pengguna komputer.
Jadi monitor memainkan peran yang sangat penting di komputer. Tanpa monitor, komputer tidak bisa digunakan, kecuali mereka terhubung ke perangkat output lain seperti Ohp, proyektor, dan lainnya.
Monitor adalah alat sebagai output yang mengeluarkan data bisa berupa gambar, video atau kata-kata. Sesuai dengan perkembangannya, banyak bermunculan jenis monitor. Berikut ini adalah macam macam monitor dari awal kemunculannya sampai sekarang.
Jenis monitor paling tua yang pertama dikenalkan adalah monitor CRT atau Cathode ray Tube. Monitor CRT adalah monitor yang berbentuk tabung dengan teknologi sinar katoda. Sistem sinar dalam monitor ini adalah full electronic frame rate.
Monitor CRT pada saat itu hanya bisa terhubung pada televisi saja dan hanya bisa menampilkan maksimal 40 karakter dengan bentuk horizontal. Jenis monitor ini pertama kali muncul dengan warna monokrom resolusi 80×25 piksel. Monitor ini sempat berkembang sampai resolusi 720 x 350 piksel.
Bentuk dari monitor ini adalah monitor tabung dengan warna yang cukup jernih. Namun sayangnya monitor ini memakan banyak daya listrik. Daya yang dibutuhkan untuk menyalakan monitor ini adalah 300 watt.
Jenis monitor lainnya setelah CRT adalah CGA. Monitor CGA ini lebih canggih daripada monitor CRT karena resolusinya lebih tinggi. Resolusi monitor CGA mulai dari 160 x 200 piksel sampai 620 x 200 piksel. Kemampuan menampilkan warnanya juga lebih bagus yaitu bisa sampai 16 varian.
Monitor jenis CGA pertama kali dikenalkan oleh Taxan Vixion dengan ukuran layar 14 inci. Sampai pada tahun 1990 muncul generasi CGA terbaru dari windows. Komputer jenis ini juga masih ada sampai sekarang.
Fungsi monitor LCD sebenarnya sama dengan monitor lainnya, hanya saja teknologi lebih canggih dari pada CRT dan CGA. Monitor LCD atau Liquid Crystal Display merupakan monitor layar datar yang menggunakan pancaran sinar.
Jenis monitor ini menggunakan cairan kristal yang membuat bentuknya menjadi ramping. Di dalam monitor jenis ini terdapat tabung elektron yang lebih ramping daripada tabung.
Teknologi layar LCD juga lebih canggih dengan tingkat resolusi dan ketajaman warna yang lebih baik. Salah satu jenis monitor LCD yang sedang populer saat ini adalah Flat Panel Display yang berbentuk pipih dengan resolusi tinggi.
Monitor LCD juga menghasilkan banyak warna, bahkan semua warna bisa ditampilkan monitor jenis ini. Daya listrik yang digunakan juga cukup rendah sehingga bisa membuat kamu lebih hemat. Radiasi dari monitor ini juga rendah, namun sayangnya jika monitor ini rusak akan sulit untuk diperbaiki.
LED atau Light Emitting Diode merupakan jenis monitor yang lebih canggih dari LCD. Jenis layar ini mempunyai resolusi yang lebih tinggi dengan warna yang lebih bervariasi. Ukuran dari monitor LED juga lebih tipis dari pada monitor LED.
Teknologi monitor LED juga lebih canggih dari pada monitor LCD. Monitor LED sudah mendukung teknologi touchscreen. Sepintas monitor LCD dan LED memang cukup mirip, salah satu yang membedakan adalah sistem pencahayaannya.
Jika LCD menggunakan cairan maka monitor LED menggunakan teknologi backlight dari diode. Dengan teknologi ini gambar yang dihasilkan lebih jernih. Harga monitor LED memang lebih mahal, namun monitor ini lebih sedikit menggunakan daya listrik. Radiasi dari monitor ini juga sangat rendah.
Jenis monitor lainnya adalah monitor plasma. Nama lain monitor adalah PDP atau Plasma Display Panel. Monitor jenis ini juga sering disebut dengan monitor xenon atau neon. Xenon atau neon ini merupakan teknologi monitor plasma yang lebih canggih dari LCE maupun LED.
Teknologi ini membuat monitor ini tampak lebih tipis dan ringan. Kualitas gambar yang dihasilkan juga jauh lebih jernih. Gambar yang ditampilkan layar ini tampak seperti asli dengan detail yang sangat tajam. Namun sayangnya harga monitor ini masih cukup mahal.
OLED merupakan monitor dengan teknologi canggih yang terbuat dari lapisan organik. Tingkat ketebalan monitor ini sangat tipis yaitu hanya 1 mm saja. Walaupun tipis tapi monitor ini mempunyai resolusi tinggi dengan ketajaman yang bagus.
Di dalam monitor ini terdapat lapisan elektroda dan senyawa metal yang kompleks. Karena teknologi lapisan ini membuat layar ini sangat tipis. Tingkat radiasi dari layar ini sangat rendah dengan penggunaan daya listrik yang cukup rendah.
Demikianlah penjelasan singkat dari Teknatekno mengenai apa itu monitor beserta funsi dan juga jenis-jenis monitor yang perlu kamu ketahui. Jadi, jenis monitor apa yang sedang kamu gunakan sekarang ini? Setiap jenis monitor ini mempunyai kelebihan dan kelemahannya masing-masing.
Perkembangan teknologi monitor juga tidak akan berhenti di sini. Bisa jadi beberapa tahun mendatang akan muncul monitor lebih canggih. Pada intinya monitor adalah salah satu hardware terpenting untuk menampilkan data yang bisa dibaca oleh manusia.
Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.