Teknatekno.com – Setelah resmi mengumumkan tanggal peluncuran Realme GT 2 Pro sebagai smartphone yang ramah lingkungan, Realme masih belum berhenti untuk berusaha menciptakan dampak positif bagi lingkungan.
Realme percaya untuk tetap menjaga bumi untuk tetap hijau dan minim sampah, diperlukan kolaborasi dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, Realme ingin mengajak generasi muda di Indonesia untuk mengambil langkah kecil dalam menjaga lingkungan melalui kampanye Realme Goes Zero Waste.
Melalui program ini, anak muda akan ikut berpartisipasi menjaga lingkungan dimana realme akan menyisihkan Rp10.000 untuk setiap pembelian satu unit realme GT 2 Pro.
Untuk menjalankan program ini, realme berkolaborasi dengan Zero Waste Adventure, yaitu sebuah individual movement untuk mengurangi permasalahan sampah yang didirikan oleh Siska Nirmala.
Hasil penjualan unit ponsel ini akan dikumpulkan dan totalnya akan diberikan untuk sistem pengelolaan sampah di Kota Bandung dan aksi peduli lingkungan aliran sungai di Bogor pada 31 Maret 2022. Kegiatan donasi akan berlangsung dengan melakukan pemilihan sampah organik dan non-organik.
“Proses daur ulang sampah tidak semudah dan semurah yang dibayangkan. Itu pula yang menjadi tantangan kami saat menciptakan bodi realme GT 2 Pro dari bio-based polymer atau dari kertas daur ulang yang menghabiskan waktu R&D berbulan-bulan,” ucap Palson Yi, Marketing Director realme Indonesia.
Mulai berjalan pada tahun 2012, Zero Waste Adventure merupakan gerakan untuk menjalani gaya hidup zero waste yang pertama kali dilakukan oleh Siska Nirmala. Cerita Siska menjalani gaya hidup zero waste juga telah dituangkan ke dalam buku Zero Waste Adventure pada tahun 2017.
Toko Nol Sampah yang dikembangkan oleh Siska pada tahun 2020 merupakan cara untuk membawa kampanyenya ke khalayak yang lebih besar dan membangun sistem pengelolaan sampah untuk lingkungan tersebut. Siska mengakui bahwa masalah sampah adalah persoalan yang kompleks.
“Diakui bahwa masalah sampah merupakan persoalan yang tidak mudah untuk diatasi. Namun di satu sisi, kita harus berjuang keras mencari solusinya. Akhirnya ada solusi dalam wujud sesederhana mungkin untuk mengubah kebiasaan sehari-hari dalam meminimalisir produksi sampah,” ucap Siska.
Selanjutnya, donasi Rp10.000 dari setiap pembelian realme GT 2 Pro akan digunakan untuk mengembangkan siklus pengelolaan sampah dan aksi peduli lingkungan aliran sungai di Bogor yang telah berjalan selama ini.
Sebuah smartphone baru menghasilkan rata-rata 85 kilo emisi pada tahun pertama penggunaan. 95 persen dari emisi ini berasal dari proses manufaktur, termasuk ekstraksi bahan baku, pengiriman dan pengelolaan limbah.
“Selain membawa trendsetting technology dan trendsetting design, melalui realme GT 2 Pro kami juga mengajak anak muda untuk membeli smartphone yang memiliki dampak baik kepada lingkungan. Mendesain ulang produk realme adalah salah satu bentuk dukungan kami untuk minimalisir potensi sampah,” pungkas Palson.
Bagi anak muda yang ingin memulai berkontribusi baik kepada lingkungan, mereka bisa ikut serta program realme Goes Zero Waste dengan membeli realme GT 2 Pro yang secara otomatis ikut menyumbang Rp10.000 untuk mengembangkan sistem pengelolaan sampah di Bandung melalui Zero Waste Adventure.
Ponsel ini baru akan diluncurkan melalui acara bertemakan “Greater Than You See” pada 22 Maret pukul 13:00 WIB. Bagi kalian yang tertarik dengan realme GT 2 Pro, acara ini secara live streaming akan tayang di YouTube realme Indonesia.
Demikian artikel dari Teknatekno mengenai program Goes Zero Waste yang di adakan Realme jelang perilisan ponsel terbarunya. Semoga bermanfaat!
Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.