Apa itu Anti Virus: Definisi, Fungsi, Cara Kerja, Jenis Lengkap dengan Contohnya

Teknatekno.com – Hai Teknozen! Kamu pernah dengar apa itu anti virus? Pengertian anti virus adalah sebuah software atau perangakat lunak di dalam dunia komputer ataupun teknologi untuk menangkal serangan virus. Pasti kita sudah tidak asing lagi dengan istilah anti virus (program penangkal virus). Saat ini sudah terdapat banyak antivirus yang diciptakan oleh pembuat program (developer) yang bisa kita temukan di internet.

Nah, kali ini Teknatekno akan membahas secara rinci tentang apa itu anti virus, mulai dari pengertian, fungsi, jenis, contoh-contohnya, serta kelebihan dan juga kekurangannya. Simak dibawah ini!

Mengenal Apa itu Anti Virus

Dalam Wikipedia, antivirus adalah sebuah jenis perangkat lunak (software) yang digunakan untuk mengamankan, mendeteksi, dan menghapus virus komputer dari sistem komputer. Disebut juga dengan perangkat lunka perlindungan virus.

Suatu virus bisa saja menyerang sistem komputer yang sistem keamanannya tidak dilindungi. Dengan adanya virus yang masuk, maka komputer bisa saja mengalami error atau programnya tidak bisa dijalankan.

Selain bisa menyerang komputer dan laptop, virus komputer juga bisa menyerang perangkat keras lainnya seperti memori card, flashdisk atau hardisk eksternal. Jadi sebaiknya sebelum menggunakan perangkat komputer lebih baik melakukan scan terlebih dahulu dengan antivirus.

Suatu antivirus bisa berjalan dengan secara otomatis didalam komputer. Jadi dapat mendeteksi apakah sistem komputer terinfeksi virus atau tidak. Seluruh sistem akan dipindai oleh software ini, ketika menemukan masalah akan ada notifikasi (pemberitahuan) kepada user (pengguna) untuk segera menghapus atau mengabaikannya.

Antivirus yang sudah canggih juga bisa membantu pengguna dari kejahatan internet seperti bisa menangkal malware atau firewall dari suatu website yang tidak aman.

Anti Virus Adalah: Definisi, Fungsi, Jenis dan Contohnya

Fungsi Anti Virus

Fungsi antivirus dalam menjaga keamanan komputer dan perangkat digital sangat penting. Berikut adalah beberapa fungsi utama antivirus:

    • Deteksi Virus: Antivirus memiliki kemampuan untuk mendeteksi virus dan jenis malware lainnya yang dapat merusak sistem komputer. Mereka melakukan pemindaian pada file, program, dan area lain di perangkat untuk mengidentifikasi tanda-tanda infeksi virus.
    • Penghapusan Virus: Setelah mendeteksi virus, antivirus bertugas untuk menghapus atau mengisolasi virus tersebut dari sistem. Hal ini membantu mencegah penyebaran virus dan kerusakan lebih lanjut.
    • Proteksi Real-Time: Antivirus bekerja dalam mode real-time, yang berarti mereka aktif secara terus-menerus untuk melindungi perangkat dari ancaman virus yang sedang aktif. Mereka dapat menghalangi virus sebelum mereka memiliki kesempatan untuk menginfeksi sistem.
    • Perlindungan Terhadap Ancaman Baru: Antivirus sering diperbarui dengan definisi baru untuk mengenali virus-virus yang baru muncul. Ini penting karena virus terus berkembang dan berubah, sehingga antivirus harus selalu up-to-date.
    • Perlindungan Browser: Beberapa antivirus memiliki fitur perlindungan browser yang membantu mengidentifikasi situs web berbahaya, menangkal serangan phishing, dan mengamankan sesi browsing pengguna.
    • Firewall: Beberapa antivirus juga menyertakan fitur firewall yang dapat membantu mengontrol lalu lintas internet dan melindungi perangkat dari serangan jaringan.
    • Perlindungan Data: Antivirus dapat membantu melindungi data pengguna dengan mengidentifikasi dan menghalangi akses tidak sah ke file dan informasi pribadi.
    • Pemindaian Berkala: Antivirus biasanya menawarkan opsi pemindaian berkala yang dapat dijadwalkan pengguna untuk memastikan bahwa perangkat selalu terlindungi.
    • Karantina dan Penyandian: Antivirus dapat memindahkan file yang dicurigai ke karantina, sehingga pengguna dapat memeriksa file tersebut sebelum mengizinkannya kembali ke sistem. Mereka juga dapat melakukan penyandian data untuk melindungi informasi sensitif.
    • Notifikasi Ancaman: Antivirus sering memberikan notifikasi kepada pengguna jika ada ancaman virus yang telah terdeteksi atau tindakan yang perlu diambil.

Cara Kerja Antivirus

Cara kerja antivirus secara umum yaitu:

1. Deteksi dengan Virus Signature Database

Cara kerja yang pertama adalah melakukan deteksi dengan memakai data basis virus signature (Virus Signature Database). Yaitu dengan melakukan pencarian tanda-tanda adanya virus dengan menggunakan kode virus yang sudah dianalisis oleh pembuat anvirus (vendor anvirus).

Dengan cara ini maka pendeteksian virus lebih cepat dan bisa diandalkan, namun tidak bisa mendeteksi virus baru sampai pada basis data yang baru di instalasikan ke dalam sistem. Untuk itu basis data ini bisa diperoleh dengan cara mengunduh update atau dengan berlangganan.

2. Deteksi dengan Melihat Cara Virus Bekerja

Cara kerja yang kedua yaitu mendeteksi dengan melihat cara bagaimana virus bekerja. Cara kerja ini adalam pendekatan yang baru yang merupakan teknologi terapan dalam Intrusion Detection System (IDS). Cara kerja ini juga disebut dengan Behavior blocking detection.

Cara ini memakai kebijakan yang harus diterapkan dalam mendeteksi keberadaan suatu virus.Apabila ada kegiatan yang tidak wajar dari software menurut kebijakan yang diterapkan, maka antivirus akan menghentikan proses yang dilakukan oleh software tersebut.

Jenis-Jenis Anti Virus dan Cara Kerjanya

Jenis Antivirus

Jenis antivirus dibagi menjadi 2, yaitu:

1. Menurut Pengguna

Menurut penggunanya (user), antivirus dibagi lagi menjadi dua, yaitu:

    • Home User (Pengguna rumahan)

Pada pengguna rumah, antivirus bisa berjalan seperti biasa.

    • Corporate User (Pengguna jaringan atau perusahaan)

Sedangkan untuk pengguna jaringan, antivirus bisa melakukan pemindahaan di komputer-komputer klien dalam jaringan yang terhubung seperti pada LAN Network. Selain itu, proses update komputer klien dalam jaringan tidak harus tersambung ke internet. Komputer klien bisa melakukan pembaharuan langsung dari server jaringan.

2. Menurut Cara Mendapatkan

Sedangkan berdasarkan cara mendapatkan, antivirus dibagi menjadi sebagai berikut:

    • Antivirus Gratis (Free Antivirus)

Free Antivirus adalah antivirus yang diperoleh dengan cara gratis.

    • Antivirus Trial (Trial Antivirus)

Trial Antivirus adalah antivirus yang diperoleh dengan cara gratis tetapi ada batasan waktu.

    • Antivirus Donasi (Donation Antivirus)

Donation Antivirus adalah antivirus yang diperoleh dengan cara melakukan donasi kepada perusahaan atau vendor antivirus tersebut.

    • Antivirus Berbayar (Paid Antivirus)

Paid Antivirus adalah antivirus yang diperoleh dengan cara melakukan pembelian dengan sejumlah mata uang.

Kelebihan dan Kekurangan Anti Virus

Kelebihan dan Kekurangan Anti-Virus

Antivirus adalah sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk melindungi komputer dan perangkat lainnya dari serangan malware dan virus. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari penggunaan anti virus:

Kelebihan Anti Virus

    • Perlindungan Terhadap Malware: Anti-virus dapat mendeteksi dan menghapus berbagai jenis malware, seperti virus, worm, trojan, spyware, dan ransomware, yang dapat merusak atau mencuri data dari perangkat kamu.
    • Penyaringan Email: Beberapa anti virus memiliki fitur penyaringan email yang dapat membantu melindungi kamu dari email spam berbahaya dan lampiran berbahaya.
    • Pembaruan Otomatis: Banyak anti virus secara otomatis memperbarui definisi virus mereka secara teratur, sehingga dapat mendeteksi dan mengatasi ancaman yang baru muncul.
    • Antarmuka Pengguna yang Mudah: Sebagian besar anti virus memiliki antarmuka pengguna yang intuitif dan mudah digunakan, yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pemindaian dan perbaikan dengan mudah.
    • Pemindaian Mendalam: Anti-virus dapat melakukan pemindaian mendalam pada sistem kamu, termasuk pada file dan folder tersembunyi, untuk mendeteksi ancaman yang mungkin tidak terlihat secara langsung.

Kekurangan Anti Virus

    • Kinerja yang Lambat: Beberapa anti virus dapat memperlambat kinerja komputer kamu karena mereka memerlukan sumber daya yang cukup besar untuk berjalan.
    • Palsu Positif: Terkadang, anti virus dapat memberikan peringatan palsu positif, yang berarti mereka mengidentifikasi file yang sebenarnya aman sebagai ancaman, yang dapat mengganggu penggunaan normal perangkat.
    • Tidak 100% Efektif: Anti-virus tidak selalu dapat mendeteksi dan menghapus semua jenis malware, terutama yang baru dan yang sangat canggih.
    • Biaya: Beberapa anti virus berbayar dapat menjadi mahal, terutama jika kamu memerlukan perlindungan untuk beberapa perangkat.
    • Perlindungan Terbatas: Anti-virus hanya melindungi perangkat dari ancaman yang dikenal. Mereka tidak dapat melindungi kamu dari serangan yang belum dikenal atau zero-day exploits.

Saat memilih anti virus, penting untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan tersebut serta memilih yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran kamu. Selain itu, penting juga untuk selalu menjaga sistem operasi dan perangkat lunak lainnya tetap diperbarui untuk meminimalkan risiko terhadap ancaman keamanan.

Contoh Antivirus

Banyak sekali antivirus yang tersedia saat ini, contohnya:

  1. AVG Antivirus
  2. Avira
  3. Avast
  4. Kaspresky
  5. Windows Defender
  6. Norton
  7. McAfee Secure
  8. Trend Micro
  9. Bit Defender
  10. Smadav
  11. Microsoft Security Essentials
  12. Dan masih banyak lagi antivirus lainnya.

Kesimpulan

Nah, itulah penjelasan dari Teknatekno tentang apa itu anvitirus sebagai software yang melindungi komputer dan perangkat digital dari virus. Semoga bermanfaat!

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like