Apa itu Bahasa Pemograman, Definisi dan Jenisnya

Teknatekno.com – Hai Teknozen! Kamu tau apa itu bahasa pemograman? Bahasa pemrograman adalah suatu istilah yang pasti sudah tidak asing lagi untuk kamu para programmer pemula.

Dengan menggunakan bahasa ini, kamu bisa membuat PC atau smartphone bekerja dengan baik, membuat fungsi yang secara otomatis bisa mati pada pendingin ruangan, hingga membuat robot.

Namun, apa sebenarnya bahasa pemrograman itu? Apa saja contohnya? Dan apa bedanya dengan bahasa lain di dalam pemrograman? Tenang saja, pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskannya secara mendalam khusus untuk kamu.

Mengenal Apa itu Bahasa Pemrograman

Sama seperti manusia, komputer pun memerlusakan bahasa agar bisa berkomunikasi. Gabungan berbagai kata dalam bahasa pemrograman akan dirangkai sampai mempunyai maksud, arti, dan juga simbol pada suatu hal tertentu.

Selain itu, komputer juga mempunyai karakteristik yang sama. Terdapat banyak sekali komponen yang harus saling berkomunikasi antara satu sama lain sampai komputer bisa bekerja sebagaimana mestinya.

Contohnya, bagaimana sebuah mikrofon bisa menangkap gelombang suara kamu lalu direkam dan disimpan di dalam komputer? Mikrofon akan berbicara dengan melalui kabel bahwa terdapat informasi suara yang harus diteruskan kepada komputer.

Mengenal Apa itu Bahasa Pemrograman
Mengenal Apa itu Bahasa Pemrograman (Sumber: Mirsad sarajlic via Canva)

Komponen pada komputer ini akan memproses dan saling bicara sampai menjadi suatu dokumen yang memiliki isi suara. Nah, pembicaraan dan juga obrolan ini ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman.

Dia ditulis oleh para programmer yang berupa berbagai urutan atau hal apa saja yang harus dilakukan oleh komputer saat ada manusia yang melakukan suatu kegiatan, termasuk dalam kegiatan perekaman suara.

Jadi, apa itu bahasa pemograman? Sederhananya, bahasa pemrograman adalah serangkaian perintah dan instruksi milik komputer bila ada manusia yang melakukan interaksi dengannya.

Salah satu fungsinya adalah untuk membuat suatu situs website, menulis perintah untuk PC komputer, membuat permainan games, sampai membuat berbagai jenis aplikasi.

Level Bahasa Pemrograman

Berdasarkan uraian diatas, bisa kita simpulkan bahwa bahasa pemrograman adalah solusi dan juga gerakan dari penulisan bahasa biner yang dilakukan secara manual. Ternyata, hal ini menimbulkan dikotomi level dari bahasa itu sendiri.

Umumnya, terdapat dua level bahasa pemrograman. Kedua level bahasa pemrograman tersebut adalah:

  • High-level Language

High-level language adalah bahasa yang dibuat untuk memudahkan langkah komunikasi antar tiap komponen milik komputer itu sendiri. Bahasa programmer itu ditulis dengan serangkaian kata yang sebenarnya masih mampu dipahami oleh manusia, seperti bahasa pemrograman C++, Python, PHP, C#, dan masih banyak lagi.

  • Low-level Language

Low-level language adalah jenis bahasa yang digunakan oleh suatu komputer ataupun mesin. Bahasa biner merupakan salah satu bagian dari low-level language. Selain itu, ada juga bahasa low-level yang berbentuk enkripsi atau menggunakan simbol tertentu untuk menyimpan informasi khusus.

Selain itu, terdapat juga beberapa perintah sederhana, seperti MOV untuk pindah, ADD untuk menambahkan, sampai SUB untuk mengurangi.

Jenis Bahasa Pemrograman

Setelah memahami apa itu bahasa pemograman, selanjutnya kita akan bahas tentang jenis-jenisnya. Berikut beberapa jenis bahasa pemograman yang sering digunakan:

Jenis Bahasa Pemrograman
Jenis Bahasa Pemrograman (Sumber: Carpe89 via Canva)

1. Java

Java adalah bahasa programmer yang bersifat lebih versatile. Itu artinya, Java bisa mendukung hampir seluruh perangkat, dari mulai PC sampai smartphone. Selain itu, Java memiliki kelebihan pada kemudahan penggunaannya. Banyak sekali aplikasi smartphone Android yang diciptakan dengan menggunakan bahasa Java.

Uniknya, bahasa yang dikembangkan oleh Sun Microsystem di tahun 1991 lalu ini memiliki cerita yang sangat menarik. Nama Java dipilih karena pencipta Java yang bernama James Gosling amat menyukai jenis kopi giling atau kopi tubruk dari Pulau Jawa.

2. PHP

Sebagian besar halaman website yang sering kita kunjungi biasanya dibuat menggunakan bahasa PHP. Bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa yang digunakan oleh berbagai website besar, seperti WordPress, Facebook, dan masih banyak lagi.

Dengan menggunakan bahasa ini, kamu bisa menggunakannya untuk mengembangkan situs website sesuai dengan keinginan kamu. Aelain itu, kelebihan lainnya selain gratis untuk digunakan adalah sudah banyak sekali tutorial cara menggunakan bahasa PHP.

3. Bahasa C

Bahasa pemrograman C merupakan bahasa paling tua. Bahasa ini dibuat oleh Dennis Ritchie di tahun 70-an. Saat ini, siapapun yang mempelajari atau sedang mendalami ilmu pemrograman pasti harus mempelajari bahasa C terlebih dahulu. Karena, bahasa C menjadi asal mula bahasa programmer yang saat ini terkenal di dunia.

4. Visual Basic

Virtual Basic adalah bahasa yang berhasil dikembangkan oleh Microsoft sebagai bahasa dasar dari programnya. Secara khusus, Virtual Basic diciptakan untuk membuat berbagai jenis aplikasi yang berbasis sistem operasi Windows ciptaan Microsoft.

5. Python

Python adalah bahasa programmer yang sangat terkenal dan termasuk dalam bahasa level tinggi. Kenapa? karena kamu bisa mengembankan aplikasi dengan berbagai fungsi bila menggunakan Python.

Python juga cukup mudah untuk dipelajari oleh pemula atau siapapun yang berniat mengembangkan aplikasi, karena bahasa ini sangat mudah untuk dipahami dan dibaca. Beberapa aplikasi yang menggunakan bahasa Python adalah Instagram, Pinterest, sampai mesin pencarian nomor satu di dunia, yakni Google.

Perbandingan Bahasa Pemrograman dengan Bahasa Lainnya

Dalam suatu pemrograman, di dalamnya tidak hanya terdapat bahasa pemrograman. Terdapat juga istilah markup language dan scripting language. Berikut ini adalah penjelasan antar keduanya berdasarkan laman Code Snail dan Geeks for Geeks.

Bahasa Pemrograman vs Bahasa Lainnya
Bahasa Pemrograman vs Bahasa Lainnya (Sumber: Mirsad sarajlic via Canva)

1. Programming Language VS Markup language

Sebenarnya, perbedaan markup language dan bahasa programmer bisa kita lihat dengan jelas. Markup language hanya akan digunakan untuk mengubah tampilan situs website menjadi berbagai kode khusus. Kode ini digunakan karena sistem komputer sudah tidak bisa berkomunikasi dengan bahasa manusia.

Jadi, suatu tampilan situs website akan ditulis dengan menggunakan markup language, dikirim, dan diterjemahkan menjadi tampilan situs website.

Itu artinya, tidak ada logika ataupun interaksi antar pengguna dan komputer. Pihak pengguna hanya bisa membuka situs website, dan komputer hanya harus menerjemahkan markup language tersebut menjadi tampilan situs website.

2. Programming Language VS Scripting Language

Pada dasarnya, scripting language adalah salah satu bagian dari bahasa pemrograman itu sendiri. Keduanya memiliki fungsi yang sama, yakni memberikan instruksi dan juga logika pada komputer terkait hal apa yang harus dia lakukan. Perbedaannya terdapat pada bagaimana cara komputer dalam membacanya.

Bahasa pemrograman akan membaca dengan cara menerjemahkan terlebih dulu secara menyeluruh ke dalam bahasa biner. Proses tersebut dikenal dengan compile.

Tentunya hal tersebut membuatnya lebih cepat untuk dijalankan karena komputer bisa langsung memahami semua perintah yang harus dilakukan. Di sisi lain, scripting language akan dibaca secara baris per baris, jadi tidak semuanya diterjemahkan secara langsung oleh komputer.

Kesimpulan

Jadi, bahasa pemrograman adalah suatu instruksi standar yang digunakan untuk memberikan perintah pada komputer agar mampu menjalankan berbagai fungsi tertentu. Demikianlah penjelasan dari Teknatekno.com, semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan kamu tentang apa itu bahasa pemrograman.

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like