Teknatekno.con – Agar kamu lebih siap mengatasi serangan malware berupa Trojan, berikut ini Teknatekno telah merangkum beberapa cara mengatasi serangan Trojan yang efektif dan bisa kamu lakukan.
Secara umum, Trojan adalah malware yang mampu menyamar untuk memasuki komputer hingga menyerang server website. Seramnya, malware ini bisa mencuri hingga mengacaukan data dan sistem pada device atau website korbannya.
Berikut beberapa cara mengatasi Trojan yang bisa kamu lakukan ketika terkena serangan malware ini:
Boleh dibilang antivirus adalah software yang wajib ada pada komputer. Memasang program pembasmi virus ini akan mencegah malware masuk, mendeteksi hal-hal mencurigakan, dan sebagai cara menghapus virus Trojan.
Penting kamu tahu, karakter tiap antivirus itu berbeda. Sebab, jenis Trojan pun banyak macamnya. Karena itu, pilihlah antivirus terbaik yang paling mencukupi kebutuhan kamu.
Saat kamu menerima email asing yang menjanjikan tawaran menarik, berhati-hatilah. Bisa jadi kamu sedang berhadapan dengan email phising. Email phising adalah email yang bertujuan mengelabui seseorang.
Biasanya, email tersebut melampirkan file, link, tombol, atau apapun yang bisa di-klik. Nah sebelum rasa penasaran kamu membawa petaka, sebaiknya jangan tergiur untuk mengkliknya.
Penjahat cyber seringkali memanfaatkan rasa panik untuk melancarkan aksinya. Salah satunya dalam wujud pop-up. Jika kamu menjelajah sebuah website dan tiba-tiba muncul pop-up yang menyatakan device sudah terinfeksi virus, maka jangan panik. Karena rasa panik hanya akan mendorong kamu melakukan apa yang hacker inginkan.
Solusinya adalah segeralah keluar dari situs tersebut. Dan untuk mengonfirmasi keberadaan virus, silakan scan device dengan anti-virus daripada percaya pada pop-up yang aneh.
Buat kamu yang suka mendownload file atau apps dari situs tidak resmi, entah untuk bermain game, membaca e-book bajakan, atau mencari apps yang tidak ada di Google Play Store, sebaiknya kamu hentikan kegiatan berbahaya tersebut ya. Karena, penjahat cyber bisa saja memasukkan Trojan ke dalam file yang kamu unduh.
Saat kamu menjumpai jaringan WiFi yang memberi akses cuma-cuma, berhati-hatilah. Jaringan internet yang tidak aman biasanya membuka pintu lebar-lebar bagi mangsanya.
Sehingga, kamu boleh login tanpa password. Alih-alih ingin internetan secara gratis, justru malah terkena Trojan. Karena itu, sebaiknya gunakan saja jaringan WiFi yang sudah terjamin.
Tidak hanya komputer, Trojan juga bisa menyerang server website kamu. Parahnya lagi, antivirus biasa tidak bisa membasmi malware yang bersarang pada server. Oleh sebab itu, penting untuk menggunakan hosting dengan sistem keamanan ketat.
Berikutnya, lengkapi cara mencegah serangan Trojan dengan rajin update device atau website pribadi kamu. Mulai dari sistem operasi (OS), software, ekstensi, Content Management System (CMS), plugin website, dll.
Alasannya, malware ini mampu menyelinap lewat celah keamanan sistem. Tak heran penyedia layanan rutin meningkatkan versi keamanan mereka agar tidak ketinggalan langkah. Namun untuk mendapat sistem keamanan terbaru, kamu harus mengupdate device atau website kamu terlebih dahulu.
Meski sudah mencegah Trojan, sebaiknya kamu tetap melakukan backup. Dengan mencadangkan seluruh data device ataupun website, kamu tidak akan panik kalau amit-amit terkena malware ini.
Nah, itulah beberapa cara mengatasi Trojan yang bisa Teknatekno rangkum untuk kamu. Semoga setelah ini, tidak ada drama lagi perangkat kamu terkena serangan Trojan ya!
Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.