Cara Menghilangkan Malware di PC dan Laptop

Teknatekno.con – Apakah komputer atau laptop kamu terkena malware dan sedang mencari cara menghilangkan malware di dalamnya? Sebelum mulai menghilangkan malware, kamu harus tenang terlebih dahulu karena masalah tersebut akan teratasi setelah kamu menerapkan langkah-langkah ampuh di artikel ini.

Apa itu Malware?

Malware adalah software yang dibuat dengan tujuan merusak sistem komputer, jaringan, atau server tanpa sepengetahuan pemiliknya. Istilah ini merupakan gabungan dari malicious (berbahaya) dan software (perangkat lunak).

Siapa pun punya potensi untuk terserang malware. Baik lembaga pemerintahan, perusahaan besar, usaha kecil, hingga pengguna komputer pribadi sekalipun. Biasanya malware bisa masuk ke komputer melalui file-file unduhan dari browser. Jadi kamu harus selalu berhati-hati ketika berselancar di internet.

8 Cara Menghilangkan Malware yang Efektif

Berikut ini ada beberapa cara menghilangkan malware dengan mudah dan efektif:

1. Pastikan Punya Backup Data

Pertama dan paling utama adalah pastikan kamu sudah punya backup. Selalu sediakan backup data-data komputer atau laptop kamu di harddisk eksternal atau cloud. Jadi ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti serangan malware, data kamu tetap aman.

2. Putuskan Koneksi Internet

Setelah itu, jika komputer atau laptop kamu terhubung dengan internet, segera putuskan koneksi internet ketika kamu curiga malware sudah menyerang. Hal ini dilakukan untuk menghindari transmisi data dari komputer kamu ke pihak lain melalui internet. Selain itu, koneksi internet biasanya adalah jalan masuk malware.

3. Jalankan Safe Mode

Safe Mode adalah program Windows yang digunakan ketika akan memperbaiki kerusakan pada perangkat, salah satunya seperti saat terjadi serangan malware. Untuk masuk ke Safe Mode, yang perlu kamu lakukan yaitu:

  • Restart komputer atau laptop
  • Tekan F8 di keyboard
  • Muncul pilihan Safe Mode, yaitu Safe Mode (tanpa jaringan internet), Safe Mode with Networking (dengan jaringan internet), dan Safe Mode with Command Prompt.
  • Pilih Safe Mode

4. Hapus Temporary Files

Sebelum melakukan scanning secara menyeluruh, yang perlu kamu lakukan adalah menghapus temporary files di perangkat kamu. Ini perlu dilakukan untuk mempercepat proses scanning, meringankan disk space, dan bahkan menghapus beberapa file malware.

Jika menggunakan Windows 10, kamu bisa mulai menghapus temporary files dengan fitur Disk Cleanup. Ketikkan Disk Cleanup di search bar. Kemudian pilih drive mana yang ingin kamu bersihkan.

5. Scan Perangkat Menggunakan Anti Malware

Jika kamu sudah punya software anti virus atau anti malware terpasang di komputer atau laptop, langsung scan perangkat secara menyeluruh.

Proses scanning biasanya akan berlangsung selama 15 menit atau satu jam. Kamu cukup menunggu sampai proses scanning selesai dan software anti malware akan secara otomatis menghapus malware.

6. Gunakan Windows Defender

Tidak semua pemilik komputer atau laptop menginstall software anti malware di perangkatnya. Jika kamu termasuk salah satunya, tak perlu khawatir. Sebab Windows sudah menyediakan software anti malware bawaan, yaitu Windows Defender.

Untuk membuka Windows Defender, klik Settings > Update & Security > Windows Defender. Kamu juga bisa langsung ketikkan Windows Defender di search bar. Setelah itu, pilih Open Windows Defender Security Center > Virus & threat protection > Advanced Scan.

7. Hapus Program Tidak Dikenal

Setelah proses scanning dan penghapusan malware selesai, kini saatnya untuk menghapus software atau program mencurigakan di perangkat kamu. Lihat daftar program atau software yang terinstall di perangkat kamu dan cek apakah ada program yang tidak kamu kenal.

Untuk mengeceknya, buka File Explorer lalu klik This PC > Computer > Uninstall or change a program. Kamu juga bisa membukanya melalui Windows Settings > Apps. Cek satu per satu program di daftar tersebut. Jika ada program yang tidak kamu kenal, langsung uninstall.

8. Melakukan Reset Browser

Seperti yang sudah dijelaskan di awal, malware sering kali bersumber dari unduhan browser. Maka dari itu, salah satu cara menghilangkan malware juga berhubungan dengan browser.

Khusus di bagian ini, kamu akan temukan cara menghilangkan malware di browser. Ada tiga browser yang akan kami bahas, yaitu Google Chrome, Mozilla Firefox, dan Microsoft Edge.

Google Chrome

Berikut cara menghilangkan malware di Google Chrome:

  • Buka aplikasi Chrome.
  • Klik Settings.
  • Scroll halaman hingga paling bawah.
  • Klik tulisan Advanced.
  • Cari dan temukan bagian Reset and clean up.
  • Klik Clean up computer.
  • Klik tombol Find.
  • Tunggu Chrome mendeteksi software berbahaya.
  • Jika ditemukan software berbahaya, klik Remove untuk menghapusnya. Kamu mungkin juga akan disuruh merestart ulang komputer atau laptop yang kamu pakai.

Jika masih belum yakin malware sudah hilang, kamu juga bisa me-reset browser kembali ke settingan default. Berikut panduan untuk melakukannya:

  • Buka aplikasi Chrome.
  • Klik Settings.
  • Scroll halaman hingga paling bawah.
  • Klik tulisan Advanced.
  • Cari dan temukan bagian Reset and clean up.
  • Klik Restore settings to their original defaults.
  • Klik Reset settings.

Mozilla Firefox

Berikut cara menghilangkan malware di Mozilla Firefox:

  • Buka aplikasi Mozilla Firefox.
  • Klik menu Help.
  • Klik Troubleshooting Information.
  • Klik Refresh Firefox.
  • Klik lagi tombol Refresh Firefox pada jendela konfirmasi.
  • Tunggu sebentar dan klik Finish.

Microsoft Edge

Berikut cara menghilangkan malware di Microsoft Edge:

  • Klik tombol Start pada taskbar komputer atau laptop.
  • Klik Apps and Features.
  • Cari Microsoft Edge dan klik Advanced options.
  • Klik Reset.
  • Selesai, kamu telah berhasil menerapkan cara menghilangkan malware di perangkat kamu.

Tanda-Tanda Komputer Terserang Malware

Tahukah kamu tanda-tanda ketika komputer atau laptop kamu terkena malware? Berikut tanda-tanda yang sering terjadi ketika malware sudah menyerang:

1. Banyak Popup Mencurigakan Muncul

Salah satu tanda paling jelas ketika komputer atau laptop terserang malware adalah munculnya popup iklan yang mencurigakan. Pembuat malware bisa menyerang korbannya dengan menampilkan iklan-iklan popup. Seringkali iklan popup dari malware mengarahkan ke website-website berbahaya.

2. Sering Terjadi Redirect

Salah satu tujuan dari dibuatnya malware adalah mengarahkan korbannya untuk membuka website-website yang diinginkan oleh pembuat malware. Pembuat malware akan mengarahkan kamu ke website yang mereka inginkan melalui redirect.

Nah, ketika kamu sering mendapatkan redirect ke website-website mencurigakan, sebaiknya kamu harus mulai waspada. Apalagi jika kamu hanya membuka Google dan terjadi redirect ke website yang mencurigakan. Bahkan mereka bisa mengarahkan korbannya ke website yang mirip dengan website asli yang ingin dibuka korban.

3. Sering Muncul Notifikasi Berbahaya

Modus lain yang biasanya digunakan pembuat malware adalah dengan menakut-nakuti korbannya. Jika kamu tiba-tiba sering mendapatkan notifikasi bahwa komputer atau laptop kamu terjangkit virus, jangan langsung percaya.

Lihat apakah notifikasi tersebut datang dari website yang mencurigakan atau tidak. Biasanya pembuat malware mengirimkan notifikasi yang bombastis dan membuat korbannya segera mengunduh software apa pun yang disediakan.

4. Postingan Misterius Muncul di Media Sosial

Media sosial kamu juga bisa menjadi indikasi pertama jika perangkat yang kamu gunakan terserang malware. Apabila akun media sosial kamu tiba-tiba memposting sesuatu tanpa sepengetahuan kamu, mulai waspada. Artinya kemungkinan perangkat kamu sudah diretas dan harus segera melakukan scanning.

5. Datangnya Ancaman

Tidak hanya merusak perangkat, pembuat malware juga bisa meminta tebusan kepada korbannya. Mereka biasanya mengancam untuk menghapus data atau menyebarkan data sensitif jika korban tidak melakukan apa yang diinginkan.

6. Tools Default Sistem Tidak Bisa Digunakan

Indikasi terakhir adalah tidak berfungsinya tools default dari sistem seperti Task Manager atau Registry Editor. Jika tiba-tiba tidak bisa menggunakan tools default dari sistem, kamu harus segera waspada. Sebab malfungsi tools default sistem merupakan tanda self-defense dari malware.

Tips Terhindar dari Bahaya Malware

Untuk menghindari bahaya malware, berikut tips yang bisa kamu terapkan agar kamu terhindar dari malware:

1. Selalu Update OS

Walaupun terlihat sepele, menggunakan OS versi terbaru bisa membantu kamu terhindar dari malware. Versi terbaru dari OS adalah perbaikan dari versi-versi sebelumnya, termasuk isu-isu keamanannya. Jadi pastikan untuk menggunakan sistem operasi terbaru untuk menghindari masalah keamanan.

2. Scan Komputer atau Laptop Secara Berkala

Malware bisa menyusup kapan saja dan bersembunyi agar tidak terdeteksi oleh sistem. Oleh karena itu, kamu perlu mengecek keadaan laptop atau komputer secara berkala agar jika ada hal mencurigakan, bisa diselesaikan sesegera mungkin.

3. Hindari Penggunaan Wi-Fi Gratis Tanpa Password

Wi-Fi gratis tanpa password memang menggiurkan. Biasanya layanan wi-fi gratis tak berpassword ini mudah ditemukan di tempat umum. Meskipun bisa berselancar di internet dengan gratis, kamu perlu waspada karena kamu tidak tahu siapa yang menyediakan wi-fi tersebut dan risikonya.

Jangan gunakan wi-fi gratis tanpa password, kecuali dalam keadaan darurat. Selain itu, ketika menggunakannya, pastikan kamu tidak membuka akun-akun pribadi seperti mobile banking, email, dan semacamnya. Ini untuk menghindari pencurian data.

4. Selalu Backup File

Selalu backup file! kamu tidak tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang. Menyiapkan backup adalah salah satu upaya untuk mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti serangan malware.

Ketika komputer atau laptop terserang malware, salah satu skenario terbaiknya adalah kehilangan data penting. Oleh karena itu, backup file secara berkala agar jika skenario terburuk itu terjadi, kamu bisa memperkecil kerugian yang kamu alami.

5. Tingkatkan Kerumitan Password

Password adalah salah satu lapisan keamanan utama. Gunakan password yang rumit, kuat, dan tidak mudah ditebak di semua akun dan perangkat kamu.

Selain itu, jangan gunakan password yang sama untuk berbagai akun dan perangkat. Password yang sama akan memudahkan hacker atau pembuat malware untuk membobol perangkat dan akun kamu.

Kesimpulan

Demikianlah beberapa tips dan cara menghilangkan malware dari Teknatekno. Semoga dengan kamu mengetahui tanda-tanda bahwa perangkat kamu terserang malware dan bisa menghindarinya, kamu bisa lebih berhati-hati lagi dalam berselancar di dunia maya dengan perangkat kesayangan kamu.

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like