Teknatekno.com – Dalam dunia pengeditan video dan penambahan subtitle, terdapat dua metode yang umum digunakan, yaitu hardsub dan softsub. Kedua metode ini memungkinkan pengguna untuk menyertakan teks terjemahan atau transkrip dalam video yang mereka buat atau tonton.
Hardsub lebih banyak digunakan pada video musik untuk keperluan karaoke, sedangkan softsub banyak digunakan untuk video yang memiliki genre film. Namun, apa sebenarnya yang membedakan antara hardsub dan softsub? Bagaimana cara kerja keduanya, serta apa kelebihan dan kekurangan dari masing-masing metode?
Dalam artikel ini, kita akan mengenali lebih dalam tentang hardsub dan softsub, menjelajahi perbedaan di antara keduanya, serta memberikan panduan lengkap dalam menggunakan metode yang tepat sesuai kebutuhan.
Dengan pemahaman yang baik tentang hardsub dan softsub, Teknozen bisa membuat keputusan yang tepat ketika ingin menambahkan subtitle ke dalam video.
Hardsub adalah istilah yang digunakan dalam dunia produksi video untuk menggambarkan proses penyisipan teks atau subtitle langsung ke dalam gambar video itu sendiri. Dalam proses ini, hardsub artinya subtitle yang sudah menjadi bagian permanen dari video dan tidak dapat dihapus, diubah atau dimatikan oleh pemirsa.
Saat video diputar, subtitle akan muncul secara otomatis tanpa memerlukan pengaturan tambahan. Dengan kata lain, subtitle pada hardsub menjadi bagian integral dari video itu sendiri. Subtitle tersebut tidak terpisah atau tergantung pada file subtitle terpisah, melainkan sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari video tersebut.
Ini berarti pengguna tidak perlu melakukan pengaturan tambahan saat memutar video dengan hardsub, karena subtitle sudah ada di dalamnya dan langsung tampil saat video diputar.
Hal ini memudahkan pengguna yang tidak terbiasa atau tidak ingin repot dengan pengaturan subtitle pada media player. Dalam setiap pemutaran video, subtitle hardsub akan muncul secara otomatis dan konsisten sesuai dengan timing yang sudah ditentukan dalam proses hardsub.
Format yang umum digunakan untuk hardsub adalah format video seperti MP4 (MPEG-4), AVI (Audio Video Interleave), atau MKV (Matroska)
Proses pembuatan hardsub melibatkan penggunaan software atau aplikasi khusus yang dirancang untuk menambahkan subtitle secara permanen ke dalam video. Berikut adalah langkah-langkah dalam proses pembuatan hardsub:
Setelah proses pembuatan hardsub selesai, video akan memiliki subtitle yang tergabung secara permanen. Pengguna dapat memutar video ini di berbagai perangkat dan media player tanpa perlu mengatur tambahan subtitle.
Softsub adalah istilah yang digunakan dalam industri hiburan, khususnya dalam konteks subtitle pada video. Softsub artinya subtitle yang terpisah dan dapat diaktifkan atau dinonaktifkan pada saat pemutaran video. Pada softsub, subtitle berada dalam file terpisah yang tidak langsung tergabung dengan video.
Dengan menggunakan softsub, pengguna memiliki fleksibilitas untuk mengontrol tampilan subtitle sesuai keinginan mereka. Ketika menonton video, pengguna dapat memilih apakah akan menampilkan subtitle atau tidak, serta dapat mengatur ukuran, jenis huruf, dan penempatan subtitle yang diinginkan.
Dengan adanya file subtitle terpisah, pengguna juga dapat dengan mudah mengganti subtitle dengan versi bahasa yang berbeda atau menyesuaikan dengan preferensi mereka. Selain itu, pengguna juga dapat memodifikasi subtitle, seperti memperbaiki kesalahan terjemahan atau mengubah penampilan teks subtitle.
Softsub sangat berguna untuk pengguna yang ingin menikmati video dengan subtitle yang dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pribadi mereka.
Format yang umum digunakan untuk softsub adalah format subtitle seperti SRT (SubRip), ASS (Advanced SubStation Alpha), atau SUB (Subtitle).
Proses pembuatan softsub melibatkan langkah-langkah untuk menggabungkan video dengan file subtitle terpisah. Dalam proses ini, pengguna perlu menggunakan software atau aplikasi yang mendukung pengaturan subtitle. Berikut adalah langkah-langkah detail untuk membuat softsub:
Setelah proses pembuatan softsub selesai, pengguna dapat memutar video dengan subtitle yang dapat diaktifkan atau dinonaktifkan sesuai keinginan.
Setelah kamu mengetahui apa itu hardsub dan softsub, tentunya sekarang kamu sudah mengenal sekilas perbedaan diantara keduanya.
Hardsub termasuk ke dalam kategori Open Subtitle, sedangkan softsub termasuk ke dalam kategori Closed Subtitle.
Subtitle hardsub menjadi satu dengan video atau film, sedangkan subtitle softsub terpisah dari video atau film.
Subtitle hardsub dapat tampil secara otomatis saat memutar video, sedangkan subtitle softsub harus diaktifkan terlebih dahulu dalam media player untuk dapat tampil.
Hardsub tidak memiliki format atau ekstensi khusus karena subtitle sudah menjadi bagian dari video itu sendiri, sedangkan softsub mempunyai format atau ekstensi khusus, seperti .srt dan lainnya.
Hardsub sulit untuk melakukan modifikasi terhadap subtitle karena sudah menjadi satu dengan video, sedangkan softsub dapat dengan mudah dimodifikasi atau diubah karena berada dalam file terpisah.
Hardsub sulit untuk dihilangkan karena subtitle sudah menjadi satu frame dengan video, sedangkan softsub dapat dihilangkan dengan menghapus file subtitle.
Hardsub kompatibel dengan hampir semua perangkat dan media player karena subtitle sudah tergabung dalam video, sedangkan softsub memerlukan media player yang mendukung pemutaran subtitle eksternal untuk dapat menampilkan subtitle.
Dari beberapa perbedaan diatas, tentunya keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jadi silakan kamu sesuaikan saja subtitle mana yang ingin kamu pilih.
Kita bisa mengubah subtitle jenis softsub menjadi hardsub dengan memakai aplikasi Format Factory. Adapun langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut:
Selain memakai aplikasi Format Factory, kamu juga bisa menggunakan aplikasi AVC ataupun software video editing lainnya.
Demikianlah penjelasan dari Teknatekno mengenai perbedaan antara subtitle hardsub dan softsub yang bisa kamu ketahui. Semoga artikel ini bisa bermanfaat ya!
Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.