Teknatekno.com – Hai Teknozen! Kali ini Teknatekno akan membahas tentang apa itu voice over, mulai dari pengertiannya, fungsinya, tugas seorang voice over hingga skill yang harus dimiliki seorang voice over. Simak penjelasannya dibawah ini!
Voice over adalah suara yang mengisi latar video. Yang mana narasi dibacakan dan direkam untuk suatu keperluan. Adapun pengisi suaranya disebut sebagai voice over artist.
Pada umumnya voice over digunakan oleh produksi film, iklan maupun serial televisi. Namun, sekarang beberapa video seperti dokumenter sampai buku audio menggunakan jasa voice over.
Voice over merupakan teknik merekam suara yang dipergunakan untuk video, sedangkan pengisi suaranya tidak tampil di layar. Pekerjaan ini merupakan produk turunan broadcasting, dimana pada tahap produksinya menggunakan kaidah-kaidah ilmu komunikasi.
Selain itu, beberapa perusahaan bahkan pemerintah menggunakan jasa ini dalam video profil sebagai pembawa pesan-pesan yang ingin mereka sampaikan. Bisa dikatakan bahwa, voice over merupakan perwakilan wajah dari perusahaan.
Voice over tak hanya sekedar untuk mengisi kekosongan video, namun pekerjaan ini memiliki fungsi tersendiri. Adapun fungsi voice over sendiri bervariatif tergantung dari jenis video yang menyertainya.
Contoh pada video komersial seperti video iklan, video promosi atau produk. Fungsi voice over sebagai pemberi informasi mengenai layanan atau produk yang sedang diiklankan.
Adapun pada acara-acara televisi, film maupun video sejenisnya, voice over berfungsi untuk menceritakan elemen-elemen penting atau penekanan terhadap sesuatu. Selain itu, voice over sering digunakan mengisi suara dialog pada film atau serial animasi. Adapun fungsinya untuk memperkuat karakter tokoh yang berperan.
Pada produksi video dokumenter dan siaran berita, voice over sering digunakan untuk menjelaskan maksud dari gambar atau menambahkan konteks yang tidak ada pada layar. Voice over pada produk jurnalistik digunakan untuk memberikan penjelasan berita yang ditayangkan.
Berikut ini beberapa tugas seorang voice over atau voice over artist:
Tugas voice over artist adalah membacakan narasi atau naskah yang telah disediakan untuk membuat rekaman. Adapun isi rekaman tadi berupa informasi tambahan atau penjelasan mengenai gambaran visual kepada penonton.
Dalam membacakan naskah, voice over artist harus mengerti dengan yang dibacakan. Hal ini bisa berpengaruh terhadap intonasi dan emosional pengisi suara saat membacanya. Voice over artist harus mempertahankan nada dan sikap yang dapat dipercaya oleh pendengar.
Voice over bertugas untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu sesuai dengan video yang menyertainya. Contohnya voice over yang bertugas untuk pengumuman layanan publik, harus meninggalkan kesan emosional bagi audiens.
Dalam menyampaikan pesan, seorang voice over harus memilih nada dan intonasi yang tepat sesuai dengan jenis videonya.
Tak jarang voice over terkadang diminta untuk membuat suara khusus atau karakter khusus saat membaca naskah. Misalnya, pada produk komersial dan film menggunakan suara yang berbeda.
Produk komersial, karakter suara voice over artist harus persuasif dan terkesan meyakinkan audiens. Sementara di bidang perfilman voice over digunakan untuk pendalaman karakter.
Setelah memahami apa itu voice ever, apakah kamu mulai tertarik berprofesi dibidang ini? Jika kamu tertarik, maka ada beberapa skill yang harus kamu miliki sebagai voice over artist. Apa saja skill yang dibutuhkan? Berikut penjelasannya:
Seorang voice over harus memiliki pelafalan yang jelas. Pelafalan atau pengucapan kata haruslah jelas dan lugas agar informasi dengan jelas dan bisa diterima oleh audiens. Bila ingin mendaftarkan diri menjadi seorang voice artist, maka pastikan memiliki kemampuan pelafalan yang baik.
Selain membutuhkan pelafalan yang jelas, seorang voice over harus memahami tempo (waktu) dalam membaca. Berbicara terlalu cepat akan membuat audiens sulit untuk memahami yang ingin disampaikan. Begitupun sebaliknya, bila terlalu lambat audiens akan jenuh dan bosan untuk mendengarkan.
Skill selanjutnya yang harus dimiliki seorang voice over artist adalah memiliki intonasi dan penekanan yang tepat ketika membacakan naskah. Ini merupakan elemen sederhana, namun sangat penting.
Seorang voice over sebenarnya memiliki warna atau karakter suara tersendiri. Namun seorang voice over artist harus memahami karakteristik suaranya. Untuk melakukan pendalaman karakter suara, tak jarang seni peran atau akting diperlukan saat membacakan naskah.
Itulah informasi lengkap yang dibutuhkan untuk menjadi voice over artist. Mulai dari definisi, fungsi, tujuan hingga skill yang harus dimiliki. Semoga bacaan ini bisa menambah pandangan dan minat tersendiri untuk menekuni pekerjaan ini.
Pada umumnya, voice over dibutuhkan sebagai informasi tambahan atau penekanan penunjang video. Voice over biasanya digunakan pada acara-acara televisi maupun video dokumenter.
Voice over dapat dibilang sudah menjadi profesi pada saat ini. Adapun penggunaan jasa voice over saat ini pun turut ramai peminatnya. Namun, pemilihan voice over talent tidak boleh sembarangan dipilih, terlebih lagi bila ditujukan untuk video profil sebuah perusahaan. Berikut tips memilih voice over yang baik:
Voice over (VO) dan dubbing adalah dua teknik yang digunakan dalam industri audio dan video untuk menyisipkan suara ke dalam produksi. Meskipun keduanya melibatkan penggunaan suara yang tidak asli untuk menyajikan konten, ada perbedaan utama antara keduanya:
Demikianlah penjelasan dari Teknatekno mengenai apa itu voice over, mulai dari pengertian, fungsi, tugas serta skill yang dibutuhkan jika ingin menjadi seorang voice over. Semoga artikel ini bermanfaat!
Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.