Profesi Business Analyst Adalah: Tugas dan Skill yang Dibutuhkan

Teknatekno.com – Hai Teknozen! Kali ini Teknatekno akan membahas tentang profesi Business Analyst. Business Analyst adalah peran yang semakin penting dalam dunia bisnis saat ini.

Seiring berkembangnya zaman, berbagai perusahaan terus berusaha untuk meningkatkan teknologi dan mengintegrasikannya dalam bisnis mereka. Hal ini membuat peluang untuk berbagai profesi pun semakin terbuka, salah satunya profesi Business Analyst.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi secara mendalam mengenai apa sebenarnya peran seorang Business Analyst dan mengapa mereka menjadi elemen kunci dalam kesuksesan perusahaan.

Business Analyst Adalah

Business Analyst adalah seorang profesional dalam dunia bisnis yang memiliki peran penting dalam mengumpulkan, menganalisis, dan memahami informasi terkait dengan operasi bisnis sebuah perusahaan.

Tugas utama seorang Business Analyst adalah untuk memahami berbagai aspek bisnis, termasuk proses, kebutuhan, dan tujuan perusahaan, serta merumuskan solusi atau rekomendasi yang dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keuntungan perusahaan.

Mereka bertindak sebagai perantara antara departemen yang berbeda dalam sebuah organisasi, menggabungkan pemahaman tentang bisnis dengan pengetahuan teknis untuk mengidentifikasi masalah, peluang, dan tantangan yang dihadapi perusahaan.

Seorang Business Analyst juga memainkan peran krusial dalam menjembatani kesenjangan antara dunia teknologi dan dunia bisnis. Mereka menggunakan analisis data untuk mengevaluasi proses bisnis, mengidentifikasi kebutuhan, memberikan rekomendasi, dan menyusun laporan yang ditujukan kepada para eksekutif dan pemangku kepentingan.

Seringkali, mereka berkolaborasi dengan pemimpin bisnis untuk memahami bagaimana perubahan berdasarkan data dapat meningkatkan efisiensi atau menambah nilai dalam proses, produk, dan layanan.

Tugas Profesi Business Analyst

Sebagai seorang penghubung, Business Analyst harus mampu menguraikan ide-ide bisnis dan mengimbangkannya dengan apa yang memungkinkan secara teknologi, sekaligus memiliki pertimbangan finansial dan fungsional yang masuk akal.

Dengan pemahaman mendalam tentang proses bisnis dan teknologi, mereka membantu mengartikulasikan kebutuhan bisnis menjadi solusi yang dapat diimplementasikan, dengan fokus pada peningkatan efisiensi, pengurangan biaya, dan peningkatan nilai bagi perusahaan.

Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, Business Analyst menjadi elemen penting dalam mengambil keputusan strategis dan menghadapi tantangan yang ada.

Dengan analisis data yang cermat, mereka membantu perusahaan bergerak maju, berinovasi, dan tetap kompetitif. Oleh karena itu, peran Business Analyst dalam menjembatani kesenjangan antara teknologi dan bisnis semakin penting dalam lanskap bisnis saat ini.

Tugas Profesi Business Analyst

Dari penjelasan di atas, bisa dipahami bahwa tugas Business Analyst adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan bisnis dan menghubungkannya dengan sumber daya teknologi atau IT dengan tujuan meningkatkan penjualan, memperkuat proses dan meningkatkan efisiensi. Selain itu, tanggung jawab Business Analyst adalah sebagai berikut:

    • Mengidentifikasi kebutuhan bisnis.
    • Memahami bagaimana solusi teknologi diimplementasikan dan membuat rencana untuk menggunakannya secara efisien demi tujuan bisnis.
    • Membuat analisis bisnis terperinci, menetapkan persyaratan bisnis, menarik garis besar masalah, dan mendiskusikan solusi untuk perubahan operasional maupun teknis.
    • Bekerja sama dengan project manager dan mengkomunikasikan kemajuan proyek pada stakeholder.
    • Melacak dan memvalidasi solusi dan mengukur perubahan nilai pada organisasi untuk penyempurnaan lebih lanjut.

Soft Skill yang Harus Dimiliki Business Analyst

Seorang Business Analyst membutuhkan keterampilan yang mumpuni. Ia harus tahu cara menarik, menganalisis dan melaporkan data serta membagikan informasi tersebut dengan orang terkait untuk kemudian diterapkan segi bisnis. Beberapa skills yang dibutuhkan seorang Business Analyst misalnya:

1. Problem-solving

Business Analyst adalah seseorang yang harus memiliki kemampuan problem solving agar mampu menemukan berbagai masalah dari semua perspektif, menganalisis opsi dan kendala yang tersedia dan merekomendasikan solusi yang mungkin tepat guna.

Mengenal Profesi Business Analyst

2. Komunikasi

Seorang Business Analyst harus menjadi komunikator yang andal. Ia harus ekspresif, pandai berbicara, mampu menjadi pendengar yang aktif dan dapat memastikan penerima memahami pesan yang dikomunikasikan

3. Manajemen

Business Analyst harus dapat secara efektif mengelola tanggung jawab dan menyeimbangkan semua proyek. Ini termasuk mengumpulkan persyaratan, mendokumentasikan persyaratan, melakukan pengujian, kontrol, menghadiri pertemuan, dan mengelola proyek secara keseluruhan.

4. Riset

Memiliki kemampuan dalam hal melakukan riset juga akan sangat menunjang pekerjaan Business Analyst. Pasalnya setiap proyek dimulai dengan masalah dan untuk dapat merekomendasikan solusi yang tepat kamu harus bisa melakukan analisa yang menuntut penyelidikan dan penelitian.

5. Pengetahuan dan Kemampuan Teknis

Untuk mendukung pekerjaannya Business Analyst setidaknya harus memiliki pengetahuan dasar di bidang teknologi informasi. Pasalnya seperti yang kamu perhatikan, tugas analis bisnis berperan layaknya jembatan antara IT dan bisnis. Beberapa pengetahuan dan kemampuan teknis yang dibutuhkan seperti misalnya dalam:

    • Testing Skill

BA diharapkan melakukan beberapa jenis pengujian dalam proyek sehingga pengetahuan tentang metode testing, test cases, test script dan automated testing adalah keharusan.

    • Bahasa Pemrograman

Meski tidak wajib tapi pemahaman tentang setidaknya satu bahasa pemrograman seperti Java, C++ visual basic dan PHP akan membantu BA berpikir secara teknis.

    • Database

Pengetahuan tentang berbagai jenis database, aplikasi dan program database seperti MS Access, SQL Server dan MySQL.

    • Software Development

Pemahaman praktis tentang metodologi dalam software development akan membantu Business Analyst mengetahui proses yang harus dilalui untuk kemudian dapat dipertimbangkan dalam merencanakan analisis, elisitas dan kegiatan lainnya.

Skill yang Harus Dimiliki Business Analyst

6. Kemampuan dalam Elisitasi Kebutuhan

Business Analyst harus dapat menyaring, mengumpulkan atau mengambil informasi akan kebutuhan dari para pemangku kepentingan. Untuk melakukannya BA harus memiliki kemampuan dalam memfasilitasi diskusi, melakukan wawancara, dan observasi.

7. Dokumentasi

Ini meliputi kemampuan dalam menulis laporan, perencanaan, dan berbagai jenis detail analisis.

8. Kemampuan Analitik

Business Analyst harus memiliki kemampuan analitik sehingga dapat menafsirkan kebutuhan bisnis dengan baik dan menerjemahkannya dalam kebutuhan aplikasi dan operational yang tepat.

9. Financial Planning

Seorang Business Analyst juga harus mampu membuat perencanaan keuangan. Ia harus menentukan bagaimana bisnis akan mampu mencapai sasaran setelah penelitian dan analisis data dilakukan. Ini sangat penting ketika merancang solusi bisnis yang sukses agar tujuan membantu perusahaan mendapat keuntungan tetap tercapai.

Hard Skill yang Harus Dimiliki Business Analyst

Selain soft skill di atas, posisi Business Analyst tentunya membutuhkan sederetan hard skill untuk menjadi seorang Business Analyst yang sukses. Sebenarnya, tidak semua Business Analyst memerlukan latar belakang di bidang IT selama mereka memiliki pemahaman umum tentang cara kerja sistem, produk, dan tools.

Berikut beberapa hard skill yang dibutuhkan seorang Business Analyst, diantaranya:

    • Perangkat lunak analisis statistik (misalnya R, SAS, SPSS, atau STATA).
    • Basis data SQL dan bahasa kueri basis data.
    • Keterampilan pemrograman seperti Python dan R
    • Perangkat lunak survei/kueri
    • Intelijen bisnis dan perangkat lunak pelaporan
    • Data mining
    • Visualisasi data
    • Desain basis data
    • Analisis SWOT, MOST, dan PESTLE.
    • Analisis sistem.
    • Analisis model bisnis.
    • Mind mapping.
    • Process design.

Jenjang Karier Business Analyst

Jenjang Karier Business Analyst

Bermunculannya berbagai startup baru membuat kesempatan karier Business Analyst semakin lebar. Dengan kemampuannya dalam manajemen proyek dan pemikiran yang strategis, membuat posisi Business Analyst diperlukan oleh setiap perusahaan untuk mencapai tujuan bisnisnya.

Profesi Business Analyst tidak melulu hanya diperlukan di perusahaan yang bergerak di bidang teknologi, bahkan perusahaan yang bergerak di bidang industri seperti telekomunikasi, asuransi, pemasaran, atau keuangan juga membutuhkan posisi seorang Business Analyst.

Beberapa jenjang karier sebagai seorang Business Analyst adalah sebagai berikut:

1. IT Business Analyst

IT Business Analyst adalah sebuah profesi yang bertugas dalam mengatur dan memfasilitasi proyek-proyek perusahaan dengan kemampuannya dalam bidang manajemen bisnis, perangkat lunak, dan IT.

2. Data Scientist

Data Scientist adalah sebuah profesi yang memiliki tanggung jawab dalam mengumpulkan, mengolah, dan menganalisa data untuk menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan dalam suatu perusahaan.

3. Quantitative Analyst

Quantitative Analyst adalah sebuah profesi yang bertanggung jawab meninjau ulang data untuk membuat, mengimplementasikan, serta menyajikan model matematika yang tepat untuk mengawasi setiap keputusan keuangan yang diambil perusahaan.

4. Management Analyst

Management Analyst adalah sebuah profesi yang memiliki peran sentral dalam memberikan masukan atau input penting kepada pimpinan perusahaan terkait proses bisnis dengan memanfaatkan big data.

5. Solutions Architect

Solutions Architect adalah sebuah profesi yang bertugas dalam mengembangkan solusi fungsional untuk memecahkan segala kendala bisnis sesuai dengan persyaratan teknis yang ditetapkan.

Gaji Business Analyst

Gaji seorang Business Analyst tentunya berbeda-beda ditentukan oleh tingkat pengalaman, kebijakan perusahaan, dan lokasi tempat kerja. Namun, untuk memberikan gambaran umum, berikut ini rata-rata gaji seorang Business Analyst berdasarkan tingkat pengalamannya:

    • Business Analyst Junior: Rata-rata gaji yang diterima oleh seorang Business Analyst Junior adalah kisaran 4-6 juta rupiah.
    • Business Analyst Middle: Rata-rata gaji yang diterima oleh seorang Business Analyst Middle adalah kisaran 6-10 juta rupiah.
    • Business Analyst Senior: Rata-rata gaji yang diterima oleh seorang Business Analyst Senior adalah kisaran 10-15 juta rupiah atau lebih.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan dari Teknatekno mengenai profesi Business Analyst, mulai dari pengertiannya, tugas dan tanggung jawabnya serta skill-skill yang harus dimiliki oleh seorang Business Analyst. Terima kasih! Semoga bermanfaat!

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like