Teknatekno.com – Menjadi data scientist diibaratkan seperti menjadi seorang detektif. Hal ini karena, data scientist perlu menemukan pola tersembunyi, memprediksi suatu model serta menganalisis data sesuai dengan kebutuhan user. Mereka harus punya kemampuan untuk memecahkan persoalan serta memberikan solusi.
Lantas, bagaimana sih caranya menjadi data scientist? Pada kesempatan kali ini Teknatekno akan memberikan kamu beberapa tips atau cara untuk menjadi data scientist yang merupakan profesi terpopuler dan sedang menjadi idaman di bidang industri data. Simak berikut ini!
Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu terapkan untuk menjadi data scientist yang profesional:
Sebelum kamu benar-benar ingin terjun ke dunia data, maka pastikan diri kamu kalau kamu memang berniat ingin menjadi data scientist. Bukan karena paksaan dari orang lain ataupun karena iming-iming gaji fantastis.
Sebagai bahan pertimbangan, berikut ini tiga cabang ilmu yang sangat berkaitan dengan seorang data scientist untuk kamu pelajari:
Programming yaitu kemampuan untuk menulis, menguji, memperbaiki, dan memelihara kode pada komputer. Bahasa pemrograman yang umum digunakan oleh seorang data scientist saat ini adalah Python dan R untuk analisis data serta SQL untuk mengakses data.
Matematika atau Statistika merupakan ilmu yang menjadi landasan dasar tentang bagaimana suatu algoritma bekerja. Beberapa cabang ilmu yang paling sering digunakan adalah kalkulus, aljabar linear, dan probabilistik.
Pengetahuan bisnis disesuaikan dengan latar belakang data dan permasalahan yang dianalisis. Pengetahuan bisnis diperlukan untuk menentukan keputusan secara tepat berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil analisis.
Mungkin kamu berpikiran kalau data scientist itu berlatar belakang IT atau lingkup ranah bidang ilmunya yaitu STEM. Menjadi data scientist sangat butuh memiliki pendidikan formal.
Karena, di era sekarang ini melamar pekerjaan pastinya mensyaratkan pendidikan minimal S1 atau dengan gelar Sarjana. Hal tersebut sebagai langkah awal untuk membantu kamu mendapatkan pekerjaan yang sesuai.
Melihat berbagai publikasi lowongan pekerjaan data scientist, terkadang sering disebutkan bahwa syarat minimal yang diminta adalah gelar master dengan latar belakang ilmu yang telah disebutkan di atas. Dari sini jelas terlihat bahwa terdapat keterkaitan antara industri dengan orang-orang yang memiliki gelar tersebut.
Dengan mempelajari skill set data scientist maka kamu menjadi selangkah lebih maju daripada kandidat lainnya. Pertama, kamu bisa mempelajari ilmu statistika (statistics). Dengan begitu kamu akan mengetahui banyak hal, dari jenis-jenis data, variabel, sampai teknik-teknik pemodelan data.
Baru setelah itu pelajari data mining. Dengan mempelajari data mining, kamu akan mengenal model-model machine learning sebagai subset dari artificial intelligence.
Selanjutnya, pelajari programming. Karena programming sangat banyak manfaatnya, seperti scraping (jika kamu mengambil dari internet), wrangling (untuk merapikan data) dan tentu saja untuk pemodelan.
Selain itu, pelajari satu dua software statistics seperti SPSS atau Minitab dan bahasa pemrograman R atau Python untuk machine learningnya. Pelajari juga teknik story telling dan visualisasi karena kamu harus menampilkan dan menceritakan analisis kamu.
Ada berbagai media online yang bisa kamu gunakan sebagai sumber pembelajaran, seperti course online yang menyediakan latihan coding diantaranya adalah datacamp.com, coursera.org, udemy.com ataupun menonton video di Youtube yang memuat konten edukasi seperti Khan Academy, 3Blue1Brown, dan Stat Quest.
Namun, metode self-learning (pembelajaran mandiri) seperti ini kurang efektif jika tidak dilakukan dengan tekun dan sungguh-sungguh. Karena tidak semua orang dapat belajar secara mandiri, sehingga memerlukan bantuan orang lain yang lebih mumpuni untuk membantu memahami dan mengerti suatu materi pembelajaran.
Nah, itulah beberapa cara dari Teknatekno yang bisa kamu lakukan untuk menjadi seorang data scientist yang profesional sekalipun kamu masih pemula. Semoga artikel ini bermanfaat!
Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.