Tron (TRX) Cryptocurrency: Pengertian, Harga dan Prediksi

Teknatekno.com – Hai Teknozen! Mungkin belum banyak dari kamu yang tahu apa itu Tron (TRX). Tron adalah platform terdesentralisasi berbasis teknologi blockchain yang mengusung sistem peer to peer (P2P).

Dengan tujuan membangun sistem hiburan konten digital. Hal tersebut memungkinkan penggunanya dapat membagikan konten dengan siapa saja dan kapan saja.

Mengenal Tron (TRX)

Tron dan Tronix memiliki arti yang berbeda. Jika Tron adalah sebuah platform yang menjadi sebuah wadahnya, maka Tronix (TRX) adalah aset kripto atau mata uang yang digunakan di jaringan Tron.

Kamu bisa membeli aset kripto Tronix di beberapa bursa melalui pertukaran dengan aset kripto seperti ETH atau BTC. Pembelian dengan menggunakan mata uang fiat belum memungkinkan untuk saat ini. Tronix dapat digunakan oleh konsumen konten untuk membayar konten yang ingin mereka akses.

Koin-koin ini kemudian akan masuk ke akun produsen konten, di mana mereka dapat ditukar dengan aset kripto lain, atau dapat digunakan untuk membayar layanan blockchain. Pada bulan Maret 2021, TRX menduduki peringkat ke-22 dalam daftar aset kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar.

Sejarah Tron (TRX)

Tron ditemukan pada September 2017 oleh organisasi non-profit di Singapura yang dikenal dengan nama Tron Foundation. Dikepalai oleh Justin Sun selaku CEO dan memiliki tim pengembangan in-house berdedikasi yang mencakup pendukung teknologi terkenal.

Sebelum menjadi CEO Tron, Sun merupakan kepala perwakilan perusahaan Ripple di negara Cina. Justin Sun juga merupakan pendiri sekaligus CEO Peiwo yang merupakan sebuah aplikasi menonton dan sudah memiliki lebih dari 10 juta pengguna.

Fakta menariknya, aplikasi Peiwo juga sudah terintegrasi penuh dengan sistem Tron. Berkat jerih payahnya, Justin Sun telah masuk dalam daftar majalah Forbes “China 30 Under 30” dan “Asia 30 Under 30”.

Tron pertama kali terdaftar di pasar aset kripto CoinMarketCap pada tanggal 13 September 2017 dengan harga awal 0,002 dolar AS. Pada hari itu volume perdagangannya adalah 48.512 dolar AS atau setara dengan Rp690 juta.

Lalu, pada tanggal 5 Januari 2018, aset kripto ini berhasil mencapai harga tertinggi yaitu 0,30 dolar AS atau setara dengan Rp 4 ribu. Adapun volume perdagangan terbesar dicapai hari sebelumnya bernilai 4.089.410.000 dolar AS atau setara dengan Rp58 triliun.

Dalam kurun waktu satu tahun, Tron berhasil menjadi salah satu bagian dari aset kripto terbesar ke-10 berdasarkan data dari kapitalisasi pasar.

Masa Depan Tron

Visi jangka panjang Tron adalah meningkatnya popularitas konten digital dengan janji biaya yang lebih rendah dan menjadikannya di ruang blockchain.

Dengan banyaknya pengembang dari grup Alibaba yang bergabung dengan tim pengembangan pada akhir 2017, ada rumor bahwa kemitraan antara Tron dan Alibaba mungkin sedang dikerjakan. Akan menarik untuk melihat bagaimana platform ini dapat berevolusi untuk memenuhi visi yang telah dibuat.

Prediksi Tron Coin

Rumor kerjasama antara Tron dan Alibaba sempat mencuat. Hal tersebut membuat sebagian orang tertarik untuk memberi perhatian lebih pada koin yang satu ini. Mari kita lihat bagaimana prediksi Tron Coin kedepannya dalam berevolusi memenuhi visi utamanya.

Harga Tron Coin (TRX)

Kini harga Tron Coin adalah Rp865.22 per kepingnya dengan potensi yang semakin menguat di masa depan.

Dimana Membeli Tron Coin?

Jika tertarik, kamu bisa membeli Tron pada exchange seperti Bitocto dengan menukarkannya ke Rupiah (IDR), secara internasional Tron juga bisa dibeli dengan menukarkannya ke cryptocurrency lain seperti ETH atau BTC. Tron juga bisa disimpan pada dompet digital seperti pada Bitocto.

Kesimpulan

Tron didirikan pada September 2017 oleh sebuah organisasi nirlaba di Singapura yang dikenal sebagai Tron Foundation. Itu dipimpin oleh Justin Sun sebagai CEO dan memiliki tim pengembangan internal yang berdedikasi yang mencakup pendukung teknologi terkenal.

Pada Maret 2021, TRX menduduki peringkat ke-22 dalam daftar aset kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar. Aset kripto ini berhasil mencapai harga tertinggi 0,30 dolar AS atau setara dengan Rp 4 ribu.