Teknatekno.com – CryptoPunks merupakan aset crypto NFT yang populer di kalangan para kolektor dan pegiat crypto. CryptoPunks sendiri adalah aset crypto NFT pertama yang memulai kiprahnya pada tahun 2017.
Seni digital ini merupakan garapan dari Larva Labs, studio asal Amerika Serikat yang dijalankan oleh dua orang seniman, Matt Hall dan John Watkinson. Sekarang, CryptoPunks adalah NFT terpopuler yang beberapa koleksinya dihargai sampai ratusan miliaran rupiah. Lalu, apa yang membuatnya menarik? Simak ulasan berikut ini.
Terlepas dari kenyataan bahwa karya ini terkenal di kalangan kolektor NFT, ternyata banyak orang yang tidak menyadari fakta menarik seputar CryptoPunks. Berikut ini 10 fakta menarik tentang CryptoPunks NFT, seperti dilansir Christie’s.
Mat Hall dan John Watkinson, pendiri Larva Labs, mulanya ingin mengembangkan aplikasi atau game untuk smartphone. Namun mereka justru menciptakan program perangkat lunak yang menghasilkan ribuan karakter berbeda yang tampak aneh. Penemuan mereka menjadi dasar perkembangan pasar seni digital hari ini.
Ketika mendesain CryptoPunks, Hall dan Watkinson ingin menggambarkan awal pergerakan blockchain yang masih belum stabil. Situasi London Punk di tahun 1970-an dinilai mampu merepresentasikan hal tersebut.
Untuk melengkapi penampilan punk dalam setiap karakternya, mereka juga menambahkan sedikit sentuhan dystopian dari cyberpunk yang ditampilkan dalam film Blade Runner dan novel Neuromancer karangan William Gibson.
Larva Labs pertama kali meluncurkan 10.000 karakter CryptoPunks pada tanggal 23 Juni 2017. Koleksi tersebut terdiri dari 6.039 karakter laki-laki dan 3.840 perempuan. Setiap karakternya memiliki ciri khas tersendiri dan dilengkapi atribut yang berbeda satu sama lain.
Kode CryptoPunks hidup dalam blockchain Ethereum, artinya kode tersebut tertanam secara permanen dan tidak dapat lagi dimodifikasi oleh siapa pun.
Sehingga pengembangnya tak lagi memiliki kendali atas kode untuk menjalankannya, dan kode CryptoPunks dapat digunakan oleh siapa saja untuk membeli dan menjual Punks dengan siapa pun di dunia. Hal ini dinilai baik karena menjamin bahwa pengembang pun tidak dapat mencuri kepemilikan CryptoPunks dari pemiliknya.
Larva Labs mengungkapkan bahwa CryptoPunks adalah karya seni generatif individu yang dilengkapi dengan mekanisme mandiri untuk merekam dan mentransaksikan kepemilikannya. Namun, siapa pun bisa melihat dan menyimpan salinan gambar CryptoPunks ke dalam memory stick atau hard drive mereka.
Meski dapat dilihat semua orang, CryptoPunks resmi hanya dapat dimiliki oleh satu orang. Kepemilikan resminya dicatat dalam kode kontrak yang dapat diakses melalui blockchain Ethereum. Setiap karakter memiliki halaman masing-masing yang merinci fitur dan riwayat transaksi secara lengkap.
Meski setiap karakternya unik, Hall dan Watkinson juga mendesain karakter yang dianggap lebih langka dan memiliki wujud bukan manusia. Sejauh ini, telah terdapat 88 Zombie Punks, 24 Ape Punks dan 9 Alien Punks.
Hall dan Watkinson senang bahwa CryptoPunks dapat dinikmati melalui persepsi yang fleksibel. Beberapa kolektor menganggapnya sebagai versi kartu trading, sedangkan beberapa penikmat seni melihatnya sebagai bentuk seni generatif yang baru dan unik.
Dari 10.000 karakter CryptoPunks yang diciptakan, Hall dan Watkinson menyisihkan sekitar 1.000 karakter untuk koleksi mereka sendiri.
Meski pernah ditawarkan secara gratis, kini CryptoPunks dihargai hingga ribuan dolar. Lyllah Ledesma dari Coindesk melaporkan bahwa volume penjualan NFT CryptoPunk terus melonjak dan berhasil mencapai $86 juta per 24 Agustus 2021 lalu.
Berdasarkan data dari situs CryptoSlam, penjualan di bulan Agustus 2021 mencatat rekor baru di angka $332 juta dengan rata-rata untuk penjualan setiap CryptoPunks mencapai $199.069. Jumlah tersebut enam kali lipat lebih besar dari rata-rata penjualan di bulan April 2021 yakni sebesar $30.412,40.
Demikianlah informasi yang bisa Teknatekno rangkum seputar 10 fakta menarik tentang aset crypto NFT bernama CryptoPunks yang perlu investor pemula ketahui. Semoga artikel ini bisa bermanfaat ya.
Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.