Teknatekno.com – Hai Teknozen! Kali ini Tekatekno akan membahas tentang perbedaan antara debit dan kredit dalam bidang akuntansi. Debit dan kredit adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia akuntansi dan keuangan.
Perbedaan paling khas antara debit dan kredit adalah ketika debit didefinisikan sebagai pertambahan uang, sedangkan kredit didefinisikan sebagai pengeluaran uang dalam proses transaksi.
Namun dalam istilah perbankan, kredit lebih dikenal dengan penyediaan uang atas kesepakatan pinjam antara pihak bank dan nasabahnya. Di sini, pihak bank memberi nasabah jangka waktu yang cukup untuk melunasi atau mengembalikan pinjaman mereka.
Secara keseluruhan, perbedaan debit dan kredit tidak bisa diartikan sebagai pertambahan atau berkurangnya tabungan. Untuk keperluan laporan keuangan, perbedaan antara debit dan kredit tidak semudah itu.
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa simak penjelasan dibawah ini mengenai perbedaan debit dan kredit yang perlu kamu ketahui.
Dalam ranah akuntansi, debit dan kredit merupakan dua entitas yang tidak bisa dipisahkan. Keduanya memiliki hubungan yang erat dan saling melengkapi.
Di mana ada transaksi maka debit dan kredit akan selalu hadir berdampingan. Untuk memudahkan kamu dalam memahami perbedaan antara kredit dan debit, berikut penjelasan tentang pengertian debit dan kredit.
Debit berasal dari bahasa latin debere, yang berarti pencatatan akuntansi bilamana aset serta biaya mengalami peningkatan. Debit umumnya berada pada sisi sebelah kiri dan penambahan aset bisa berupa penambahan uang, peralatan, perlengkapan sampai dengan aset tidak berwujud seperti sewa dan piutang.
Kredit adalah pencatatan akuntansi untuk akun hutang dan ekuitas yang mengalami peningkatan. Credere merupakan nama latin kredit dalam akuntansi dan umumnya terletak di sisi kanan.
Bila aset atau beban ada pada posisi kredit, artinya ada pengurangan dalam akun tersebut. Ini juga menandakan bahwa nilai akun ini telah meningkat, sedangkan posisi debit untuk hutang, akumulasi, dan ekuitas berarti sebaliknya.
Dalam setiap perhitungan transaksi akuntansi, kedua akun ini akan selalu terpengaruh. Transaksi akan dicatat dalam satu rekening debit dan satu rekening kredit.
Tidak ada batasan jumlah rekening atau akun yang dicatat dalam setiap transaksi, namun umumnya minimal tidak kurang dari dua rekening.
Jumlah perhitungan transaksi yang dicatat dalam debet dan kredit untuk setiap transaksi harus sama satu sama lain sehingga transaksi bisa disebut seimbang.
Jika suatu transaksi tidak seimbang atau tidak seimbang, maka akan mempengaruhi laporan keuangan. Laporan keuangan tidak bisa dibuat selama transaksinya tidak seimbang.
Oleh karena itu, pencantuman debet dan kredit dalam format pencatatan atau penghitungan transaksi dua kolom menjadi hal yang penting.
Dengan begitu, dalam format pencatatan transaksi dua kolom, penggunaan debit dan kredit merupakan dua hal yang paling penting dari semua kontrol atas keakuratan penghitungan akuntansi.
Ada beberapa acuan perbedaan debit dengan kredit yang sebaiknya kamu pahami, seperti di bawah ini:
Agar lebih memahami lebih baik lagi. Di sini juga akan dibahas mengenai penggunaan dari debit maupun kredit menurut ilmu akuntansi. Di sini ada nama masing-masing dari penggunaan debit serta kredit dalam akuntansi, seperti:
Asset merupakan harta yang berupa harta lancar dan tidak lancar. Harta lancar merupakan harta yang paling mudah dicairkan atau liquid.
Beberapa akun liquid dalam aset lancar diantaranya ialah kas dan setara kas, piutang usaha, sewa dibayar dimuka dan masih banyak lagi lainnya.
Untuk aset tidak lancar ialah mesin, kendaraan dan peralatan kantor. Jadi ketika akun aset ini bertambah maka posisinya akan berada di debit.
Expenses bisa diartikan sebagai beban atau pembelanjaan yang harus dilakukan agar bisnis terus berjalan. Untuk beban atau expenses ini juga ikut bertambah jika didebitkan dan berkurang jika dikreditkan.
Liabilitas adalah utang dan ekuitas adalah peminjaman modal. Dengan ini, debit adalah kas dan kredit adalah hutang. Sebagai contoh perusahaan kamu telah melakukan pinjaman kepada pihak Bank X sebesar Rp 50.000.000 untuk modal usaha.
Dari jurnal diatas diketahui bahwa kas bertambah sebesar Rp.50.000.000 dari pinjaman bank. Hubungan debit kredit ini bisa diumpamakan dengan sebab akibat.
Akumulasi adalah bagian dari aset tidak lancar yang bisa bertambah nilainya jika dikreditkan. Dalam neraca, akumulasi akan mengurangi nilai dari aset tetap seperti kendaraan dan alat-alat.
Dengan mencatat akumulasi dari kendaraan maupun alat-alat nantinya akan dengan mudah menilai apakah aset tersebut mengalami kerugian atau keuntungan saat dijual.
Sebagai nasabah, secara otomatis kamu akan mempunyai dua pilihan kartu yang bisa digunakan untuk melakukan transaksi. Salah satu perbedaan debit dengan kredit dalam perbankan yaitu mencakup pada fitur yang dimilikinya. Berikut perbedaan debit dengan kredit dalam dunia perbankan yang perlu kamu ketahui:
Kartu debit adalah kartu yang diterbitkan oleh pihak bank sebagai pelengkap rekening tabungan pada umumnya. Setiap tabungan memiliki satu kartu debit untuk memudahkan bertransaksi dengan menggunakan uang dalam tabungan.
Syarat penerbitan kartu debit oleh pihak bank sangatlah mudah, yaitu kamu cukup memiliki akun bank. Tidak ada pembatasan limit transaksi dalam kartu debit, tapi pastikan rekening tabungan kamu tidak kosong sama sekali.
Kartu kredit adalah kartu yang bisa digunakan untuk melakukan transaksi dengan jumlah kredit yang terbatas dan kriteria tertentu. Setelah itu, tagihan untuk transaksi yang dilakukan dalam jangka waktu tersebut akan dikeluarkan.
Kartu kredit yang sering digunakan tidak memerlukan rekening bank untuk penerbit kartu karena sumber uang tidak dikeluarkan dari rekening.
Dalam kebanyakan kasus, bank akan menetapkan sejumlah persyaratan sebelum memberikan kartu kredit pada nasabahnya. Syarat untuk tiap jenis produk kartu kredit akan berbeda tergantung kebijakan bank.
Walau tidak memiliki sumber dana, ada ketentuan limit kartu kredit yang merupakan batas maksimal penggunaan kartu.
Salah satu keuntungan melakukan pembelian dengan kartu kredit adalah kamu bisa mendapatkan uang tunai dari ATM standar mana pun dengan sedikit biaya tambahan. Selain itu, umumnya ada insentif lanjutan berupa cicilan dengan bunga 0 persen atau poin yang bisa ditukarkan dengan reward tertentu.
Transaksi debit bisa diartikan sebagai kegiatan menabung di bank. Sedangkan kredit merupakan aktivitas mengeluarkan atau pengambilan uang di bank. Dari penjelasan di atas, bisa ditarik kesimpulan bahwa perbedaan debit dengan kredit yaitu sebagai berikut:
Agar lebih mudah dalam memilah dan memilih mana yang masuk ke dalam kategori debit dan mana yang kredit, di bawah ini ada beberapa contoh debit dan kredit yang terdapat di transaksi umum perusahaan dagang atau sebuah bisnis:
Sebuah perusahaan atau bisnis pasti sering mengalami transaksi, baik transaksi internal maupun eksternal, baik secara kredit maupun debit. Transaksi tersebut pada akhirnya secara tidak langsung menyebabkan perusahaan menghasilkan dokumentasi transaksi berupa laporan keuangan.
Fungsi laporan keuangan jauh lebih dari itu. Sebagai salah satu contoh, mencari tahu di mana uang masuk dan keluar dari perusahaan bisa membantu mengurangi risiko memiliki terlalu banyak uang dalam kategori akun tertentu saat melaporkan.
Walau terdapat perbedaan debit dengan kredit, tapi suatu transaksi debit otomatis akan disertai dengan transaksi kredit. Perusahaan atau badan usaha yang tidak memiliki pencatatan pelaporan debit dengan kredit tidak akan bisa mengatur pemasukan dan pengeluaran uang perusahaan.
Selanjutnya, jika terjadi sesuatu pada dana perusahaan, tidak ada yang bisa melacak informasi keuangannya. Sebagai pemilik perusahaan atau bisnis, tidak ada salahnya kamu mulai belajar dengan tepat perbedaan antara debit dengan kredit.
Karena dengan begitu, kamu akan bisa mendokumentasikan operasi debit dan kredit yang terjadi di bisnis kamu. Kamu juga diharapkan bisa membantu mengawasi keuangan perusahaan dari bahaya korupsi atau tindakan curang yang dilakukan oleh personel.
Demikianlah penjelasan dari Teknatekno seputar perbedaan debit dan kredit dalam akuntansi maupun dalam istilah perbankan yang perlu kamu pahami.
Dari penjelasan diatas bisa kita simpukan bahwa kredit dan debit merupakan istilah yang sering digunakan dalam dunia akuntansi dan keuangan.
Perbedaan paling khas antara debit dengan kredit adalah ketika debit didefinisikan sebagai pertambahan uang, sedangkan kredit didefinisikan sebagai pengeluaran uang dalam proses transaksi.
Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.