Pengertian Database, Fungsi, Manfaat dan Jenis

Teknatekno.com – Hai Teknozen! Kali ini Teknatekno akan membahas tentang database, mulai dari pengertian database, fungsi, manfaat hingga jenis-jenis database.

Di era digital ini, setiap kita mengakses berbagai aplikasi secara online maupun offline terdapat sistem proses penyimpanan data (basis data) yang biasa disebut dengan database.

Database adalah tempat semua data dapat tersimpan dengan sistem yang efektif dan efisien, sehingga kamu bisa mengakses data tersebut dengan mudah.

Pengertian Database

Database atau kadang-kadang dikenal sebagai basis data adalah kumpulan data yang dikelola sedemikian rupa berdasarkan persyaratan terkait tertentu untuk memudahkan administrasinya.

Lewat pengelolaan itulah pengguna bisa mendapatkan kemudahan dalam mencari sebuah informasi, menolak informasi, atau menyimpan informasi.

Selain pengertian database diatas, terdapat pengertian lain dari database yaitu sebuah sistem yang berguna untuk mengumpulkan file, arsip, atau tabel yang disimpan dan terhubung dalam berbagai media elektronik yang ada.

Pengertian Database Menurut Para Ahli

Pengertian Database Menurut Para Ahli

Beberapa ahli di bidang teknologi informasi pernah menjelaskan tentang pengertian database, diantaranya adalah:

1. Jogiyanto

Menurut Jogiyanto pengertian database adalah kumpulan informasi dan data yang saling berhubungan satu sama lain, dimana data tersebut tersimpan di simpanan luar komputer dan diperlukan software tertentu untuk memanipulasinya.

2. Abdul Kadir

Menurut Abdul Kadir pengertian database atau basis data adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terhubung sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi.

3. S. Atte

Menurut S. Atte pengertian database atau basis data adalah sebuah koleksi data-data yang saling berhubungan yang ada dalam suatu organisasi atau enetrprise dengan berbagai penggunaan.

4. Fabbri dan Schwab

Menurut Fabbri dan Schwab definisi database atau basis adalah suatu sistem berkas terpadu yang dirancang khusus untuk dapat meminimalkan pengulangan atau redundancy data.

5. Toni Fabbri

Menurut Toni Fabbri pengertian database atau basis data adalah suatu sistem file-file dan data yang terintegrasi dimana file (baca: pengertian file) dan data tersebut yang mempunyai sebuah primary key untuk melakukan pengulangan data.

6. Gordon C. Everest

Menurut Gordon C. Everest, definisi database adalah suatu kumpulan data yang bersifat mekanis, terbagi, terdefinisi secara formal, dan terkontrol. Pengontrolan tersebut terpuasat pada suatu organisasi.

7. C.J. Date

Menurut C.J. Date pengertian basis data adalah koleksi data atau informasi operasional yang sengaja disimpan dan juga digunakan oleh sistem aplikasi sebuah organisasi.

Fungsi Data Base

Fungsi Data Base

Berikut ini adalah beberapa fungsi database:

    • Mengelompokkan data dan informasi sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipahami.
    • Mencegah terjadinya duplikat data maupun inkonsistensi data.
    • Mempermudah proses penyimpanan, akses, pembaharuan, dan penghapusan data lebih mudah untuk dikelola.
    • Menjaga kualitas data dan informasi yang dapat diakses sesuai dengan inputnya.
    • Membantu dalam penyimpanan data dalam jumlah besar.
    • Membantu meningkatkan kinerja aplikasi yang membutuhkan penyimpanan data.

Manfaat DataBase

Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dapat jika bekerja dengan sistem data base:

1. Tidak Terjadi Redudansi Basis Data

Seperti yang sudah disinggung pada pengertian database sebelumnya, database bisa membantu meminimalkan redudansi data. Redundansi itu sendiri adalah adanya data yang berlebihan dalam file yang terpisah.

2. Integritas Data Terjaga

Database menjamin integritas data yang tinggi dimana database akan menjamin kebenaran, aksesibilitas, konsistensi dan juga kualitas data yang tinggi.

3. Independensi Data Terjaga

Data base memastikan independensi data di mana orang lain tidak dapat mengubah data meskipun data tersebut dapat diakses.

4. Kemudahan Berbagi Data

Menggunakan perangkat lunak data base dapat digunakan untuk bertukar data atau informasi dengan pengguna lain.

5. Menjaga Keamanan Data

Database menjamin keamanan suatu informasi dan data, dimana kamu bisa menyisipkan kode akses untuk data-data tertentu yang tidak bisa diakses bersama.

6. Kemudahan Akses Data

Dengan database mungkin akan mudah untuk mengakses dan memperoleh data karena semua data diatur dengan baik.

Jenis-Jenis Database

Jenis-Jenis Database

Berikut ini adalah beberapa jenis-jenis dari database:

1. Operational Database

Jenis database ini biasanya disebut juga sebagai OLTP (On Line Transaction Processing). Operational data base dapat mengelola data secara real time. Apa maksudnya? Jadi, kamu sebagai pengguna bisa melihat data base langsung dari perangkat keras kamu.

Misalnya dari handphone atau komputer. Selain itu, kamu juga bisa mengakses dan memodifikasi data tersebut. Contoh dari operational database adalah MongoDB, Apache Cassandra, dan Microsoft SQL Server.

2. End-User Database

Seperti namanya, End-User Database berhubungan erat dengan pengguna. Jenis database yang satu ini hampir sama dengan Operational Database. Pengguna sama-sama bisa melihat, mengakses, dan memodifikasi data. Jadi, apa yang membedakan mereka berdua?

End-User Database adalah database yang memberikan kesempatan pengguna untuk mengembangkan datanya. Jadi, pengguna bisa mengakses keseluruhan datanya. Maka dari itu, biasanya data yang langsung berhubungan pengguna ini adalah data yang bisa dibaca.

Apa artinya? Artinya, data tersebut tidak dituliskan dalam bahasa pemrograman lagi, melainkan data yang bisa dibaca oleh orang awam sekalipun.

3. Relational Database

Relational Database adalah jenis database yang sering digunakan. Seperti namanya, data yang tersimpan di sini berhubungan satu sama lain. Sehingga akhirnya membentuk relasi. Pernah dengar PostgreSQL vs MySQL, atau Oracle?

Nah, ketiga database tersebut termasuk dalam tipe Relational Database. Banyak perusahaan terkenal memanfaatkannya, yang membantu menjelaskan mengapa mereka begitu populer. Contohnya termasuk Google, Microsoft, Apple, dan Youtube, dll.

4. Distributed Database

‘Distributed’ artinya terdistribusi. Kata tersebut sudah cukup menjelaskan jenis database yang satu ini. Distributed Database adalah sistem penyimpanan yang terdistribusi.

Apa artinya? Artinya, Ini menyiratkan bahwa data disimpan pada perangkat terpisah. Namun, lokasi penyimpanannya masih sama. Akibatnya, jaringan dapat menghubungkan mereka.

Sistem data base yang satu ini cukup unik. Selain itu, distributed database juga menguntungkan pengguna. Kamu bisa mengakses data yang berbeda dari komputer yang berbeda pula. Hal ini dikatakan dapat meningkatkan kinerja dari penggunanya itu sendiri.

Apa sajakah contoh Distributed Data base? Contoh Distributed Database didominasi oleh Apache. Contohnya seperti Apache HBase, Apache Cassandra, dan Apache Ignite.

5. Database Warehouse

Apakah warehouse di sini berarti ‘gudang’? Database Warehouse bisa kita anggap seperti gudang. Hal ini karena sistemnya menyimpan data dari sumber yang berbeda-beda.

Biasanya, Database Warehouse digunakan untuk pelaporan dan analisis data. Maka dari itu, business intelligence juga menggunakan database ini sebagai komponen intinya.

Tipe-Tipe Data Base

Tipe-Tipe Data Base

Dibutuhkan software khusus untuk menyimpan dan mengambil data dan informasi dari database. Software ini sering disebut dengan System Managemen Basis

1. Analytical Data Base

Data base informasi yang menyimpan informasi dan data yang diperoleh dari operasional dan eksternal database

2. Operational Data Base

Data base yang menyimpan data mendetail yang dibutuhkan untuk mendukung operasi suatu organisasi secara keseluruhan

3. Distributed Data Base

Kelompok kerja lokal database dan departemen di berbagai kantor dan tempat kerja lainnya..

4. Data Warehouse

Sebuah gudang data yang menyimpan berbagai data yang bervariasi dari tahun-tahun sebelumnya hingga saat ini.

5. End-User Data Base

Basis data pengguna akhir yang terdiri dari berbagai file data yang dikembangkan dari end-user dalam workstation mereka.

6. Real Time Data Base

Yaitu sistem pengolahan yang dibangun dalam mengelola beban kerja suatu negara yang bisa berubah-ubah, mengandung data terus menerus dan sebagian tidak berpengaruh terhadap waktu.

7. Document Oriented Data Base

Yang merupakan perangkat lunak khusus aplikasi yang berorientasi pada dokumen.

8. In Memory Data Base

Data base yang Yang merupakan perangkat lunak khusus aplikasi yang berorientasi pada dokumen.

9. Navigational Data Base

Pada navigasi database, queries menemukan benda bagi yang mengikuti referensi dari objek tertentu

10. Hypermedia Data Base On The Web

Kumpulan halaman multimedia yang terhubung di situs web, yang terdiri dari homepage dan hyperlink dari multimedia (gambar, teks, grafik audio, dan lain-lain)

11. External Data Base

Database yang menyediakan akses ke luar, dan data pribadi online

12. Relational Data Base

Merupakan standar komputasi bisnis, dan basis data yang paling umum dipakai saat ini.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan dari Teknatekno mengenai data base, mulai dari pengertian database, fungsi, manfaat, serta jenis-jenis database yang perlu kamu ketahui.

Dari penjelasan diatas bisa kita simpulkan bahwa pengertian database adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis. Data tersebut saling berhubungan satu sama lain. Tujuannya agar dapat dikelola dengan lebih mudah.

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like