Teknatekno.com – Hai Teknozen! Kali ini Teknatekno akan membahas seputar pelaku ekonomi, mulai dari pengertian, jenis-jenisnya, sampai dengan peran pelaku ekonomi dalam perekonomian.
Pelaku ekonomi akan selalu terlibat dalam kegiatan ekonomi masyarakat. Individu atau kelompok yang terlibat dalam proses kegiatan ekonomi, baik produksi, distribusi, maupun konsumsi, disebut sebagai pelaku ekonomi. Di dalam kegiatan ekonomi terdapat pembagian beberapa peran, mulai dari lingkup kecil hingga luas.
Peran para pelaku ekonomi ini sangat penting bagi kemajuan ekonomi suatu negara. Mulai dari menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat luas, hingga bersaing dengan negara lain dan mengikuti perkembangan terkini agar bisa bersaing dengan negara lain.
Lantas, apa pengertian pelaku ekonomi yang sebenarnya? Apa saja peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi? Yuk simak artikel dibawah ini.
Ada berbagai definisi yang bisa digunakan untuk memahami substansi pengertian pelaku ekonomi ini. Semua definisi ini memiliki satu kesamaan, yaitu memberi pemahaman bahwa pelaku ekonomi merujuk pada individu dan kelompok atau institusi.
Menurut Cambridge Dictionary, pengertian pelaku ekonomi adalah seseorang, atau perusahaan, atau organisasi, yang memiliki pengaruh terhadap motif ekonomi melalui kegiatan produksi, konsumsi, dan penjualan.
Sedangkan menurut Longman Business Dictionary, pengertian pelaku ekonomi adalah seseorang, perusahaan yang berdampak pada ekonomi negara, misalnya dengan membeli, menjual, atau berinvestasi.
Merujuk pada buku Modul Ekonomi Kemendikbud Kelas X KD 3.3 dan 4.3 (2020:36), ada dua jenis pengertian pelaku ekonomi:
Untuk memperjelas, kegiatan penyediaan barang atau jasa akan selalu melibatkan setidaknya dua subjek, yaitu produsen, penjual atau pelaku distribusi, dan konsumen. Ketiganya dianggap sebagai pelaku ekonomi.
Berdasarkan jenisnya, pelaku ekonomi di Indonesia terbagi menjadi tiga, yaitu rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah. Yang mana, ketiganya memiliki peran yang berbeda-beda. Berikut penjelasannya:
Rumah tangga konsumsi adalah individu maupun kelompok yang melakukan kegiatan perekonomian dengan tujuan memakai atau menggunakan barang atau jasa.
Secara umum, rumah tangga konsumsi menukarkan faktor produksi mereka sendiri dengan kompensasi dari produsen. Tanah, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan adalah contoh faktor produksi. Peran rumah tangga konsumsi di kegiatan perekonomian didasari tujuan untuk memenuhi kebutuhannya.
Kegiatan rumah tangga konsumsi dalam perekonomian adalah:
Peran rumah tangga konsumsi dalam perekonomian adalah:
Rumah tangga produksi melakukan kegiatan ekonomi dengan membentuk usaha yang memproduksi barang atau menyediakan jasa. Pengertian rumah tangga produksi adalah kelompok masyarakat yang aktivitasnya menghasilkan dan menambah nilai guna barang atau jasa, untuk dijual kepada konsumen.
Kegiatan rumah tangga produksi dalam perekonomian adalah:
Peran rumah tangga produksi dalam perekonomian adalah:
Rumah tangga pemerintah memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi. Hal ini disebabkan karena pemerintah merupakan lembaga yang berwenang mengeluarkan kebijakan yang mengatur bidang ekonomi.
Kebijakan pemerintah di bidang perekonomian dapat dibedakan menjadi 3, yaitu kebijakan fiskal, moneter, dan kebijakan keuangan internasional.
Kebijakan fiskal berkaitan dengan administrasi penerimaan dan pengeluaran negara. Sementara kebijakan moneter dikeluarkan oleh pemerintah untuk mengatur peredaran uang dan menjamin stabilitas nilai mata uang sehingga mencegah inflasi tak terkendali.
Sedangkan kebijakan keuangan internasional dikeluarkan pemerintah dalam konteks hubungan dengan negara lain, baik perdagangan internasional maupun kerja sama ekonomi luar negeri.
Kegiatan rumah tangga pemerintah dalam perekonomian adalah:
Peran rumah tangga pemerintah dalam perekonomian adalah:
Setiap negara tidak dapat memenuhi semua kebutuhan penduduknya hanya melalui sumber daya dalam negeri. Kerjasama dengan negara lain dalam kegiatan perdagangan luar negeri selalu diperlukan untuk memenuhi beberapa kebutuhan nasional.
Kerjasama ini dapat terjadi antara pemerintah, pelaku usaha nasional, dan perusahaan asing, serta antar individu. Maka dari itu, pemerintah suatu negara atau pelaku usaha/individu harus berkolaborasi dengan masyarakat asing.
Artinya, kegiatan rumah tangga masyarakat luar negeri sebagai pelaku ekonomi berhubungan dengan kerja sama perekonomian antarnegara, seperti perdagangan internasional, lalu lintas pembayaran internasional.
Adapun beberapa kegiatan rumah tangga masyarakat luar negeri dalam perekonomian adalah:
Adapun peran rumah tangga masyarakat luar negeri dalam perekonomian adalah:
Perusahaan merupakan organisasi usaha yang dibentuk untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh konsumen. Peran perusahaan sebagai pelaku ekonomi lebih luas, karena dapat berperan sebagai produsen, distributor, dan konsumen.
Peran utama sebuah perusahaan adalah sebagai produsen, karena telah menjadi tempat berlangsungnya produksi. Sementara itu, perusahaan berusaha untuk menghasilkan produk yang dapat sampai ke tangan konsumen. Perusahaan retail bertugas untuk memasarkan dan menjual produk perusahaan.
Dalam hal ini, perusahaan berperan sebagai distributor. Sedangkan peran sebagai konsumen bisa diketahui saat perusahaan harus memenuhi kebutuhan bahan baku (persediaan) untuk produksi.
Adapun beberapa kegiatan kelompok perusahaan atau produsen adalah sebagai berikut :
Lembaga keuangan yaitu segala pihak yang melakukan kegiatan keuangan, baik bank maupun bukan bank, untuk membantu meningkatkan perekonomian suatu negara.
Lembaga keuangan menghimpun dana dari masyarakat umum dalam bentuk produk tabungan dengan menawarkan suku bunga deposito. Seperti tabungan berjangka, tabungan sekolah, tabungan haji, deposito, safe deposit box dan produk-produk tabungan lainnya.
Adapun beberapa kegiatan kelompok lembaga keuangan yakni:
Macam-macam pelaku ekonomi, antara lain:
Koperasi adalah badan usaha yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama pula. Dalam UU No. 12 Tahun 1967, Koperasi Indonesia didefinisikan sebagai organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
BUMN adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh modalnya dimiliki oleh negara. BUMN juga bisa berupa nirlaba yang tujuannya untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat. Bentuk BUMN bisa dibedakan menjadi tiga, yaitu:
Perjan adalah badan usaha milik negara yang seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah. Perjan selalu berorientasi pada pelayanan masyarakat, sehingga selalu merugi. Oleh sebab itu, sekarang sudah tidak ada lagi model perjan. Contoh Perjan yaitu PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api), yang sekarang menjadi PT KAI.
Perusahaan dapat didefinisikan sebagai tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi. Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa bentuk perusahaan, yaitu Perusahaan Swasta, Perusahaan Milik Negara (BUMN), Perusahaan Daerah, Firma, CV (Persekutuan Komanditer).
Dari penjelasan diatas bisa kita simpulkan bahwa pengertian pelaku ekonomi adalah semua orang (individu maupun lembaga) yang melakukan kegiatan ekonomi seperti produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa di semua lapisan masyarakat.
Dalam melakukan kegiatan ekonomi, pelaku-pelaku ekonomi saling berinteraksi satu sama lain sesuai dengan ragam transaksi yang dilakukan. Mereka menjadi motor pengerak aktivitas ekonomi. Demikianlah penjelasan dari Teknatekno seputar pelaku ekonomi beserta jenis dan perannya dalam kegiatan ekonomi. Semoga bermanfaat.
Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.