Pengertian Arus Kas, Fungsi dan Komponen

Teknatekno.com – Hai Teknozen! Pernahkah kamu mendengar apa itu arus kas (cash flow statement)? Berikut penjelasan mulai dari pengertian arus kas, fungsi, tujuan, jenis-jenis, metode, komponen, serta cara mempersipkan laporan arus kas yang perlu kamu ketahui.

Secara umum pengertian arus kas adalah rincian pemasukan dan pengeluaran kas perusahaan berdasarkan harian, mingguan, dan dalam rentang waktu tertentu.

Nantinya rincian tersebut dilaporkan dalam bentuk laporan yang memuat investasi tunai, pendapatan tunai, hingga jumlah kas.

Memahami Pengertian Arus Kas

Arus kas adalah istilah yang digunakan dalam keuangan untuk menggambarkan aliran masuk dan keluar uang dalam suatu perusahaan atau entitas bisnis.

Ini mencakup semua transaksi keuangan yang terkait dengan penerimaan uang dari berbagai sumber (seperti penjualan produk atau layanan, pinjaman, investasi, dll.) dan pengeluaran uang untuk berbagai keperluan (seperti pembelian bahan baku, pembayaran gaji, pembayaran hutang, investasi, dll.).

Pentingnya memahami arus kas adalah bahwa ini membantu manajemen dan pemilik perusahaan untuk membuat keputusan yang tepat dalam mengalokasikan sumber daya finansial.

Misalnya, jika perusahaan memiliki arus kas positif yang kuat, ini dapat digunakan untuk menginvestasikan lebih banyak dalam pertumbuhan bisnis, membayar utang, atau memberikan dividen kepada pemegang saham.

Sebaliknya, jika arus kas negatif terus-menerus, perusahaan mungkin perlu mencari solusi seperti penghematan biaya, peningkatan pendapatan, atau pendanaan tambahan untuk menghindari masalah keuangan yang lebih serius.

Selain itu, perencanaan arus kas yang baik juga memungkinkan perusahaan untuk merencanakan masa depan dengan lebih baik, mengantisipasi perubahan dalam kebutuhan finansial, dan mengelola risiko keuangan.

Dengan memantau dan menganalisis arus kas secara teratur, perusahaan dapat menjaga stabilitas keuangannya dan tetap berdaya saing di pasar.

Memahami Pengertian Arus Kas

Fungsi Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah salah satu laporan keuangan yang sangat penting bagi perusahaan. Fungsinya adalah sebagai berikut:

    • Mengukur Kinerja Keuangan: Laporan arus kas membantu memantau seberapa baik perusahaan menghasilkan arus kas dari kegiatan operasionalnya. Ini memberikan gambaran tentang kinerja keuangan sehari-hari perusahaan.
    • Perencanaan Keuangan: Dengan melihat laporan arus kas, perusahaan dapat merencanakan pengeluaran dan penerimaan arus kas di masa depan. Ini membantu dalam perencanaan keuangan jangka pendek dan panjang.
    • Evaluasi Likuiditas: Laporan ini membantu menilai tingkat likuiditas perusahaan, yaitu sejauh mana perusahaan dapat memenuhi kewajiban keuangan jangka pendeknya dengan menggunakan arus kas yang dihasilkan dari operasi bisnisnya.
    • Pengambilan Keputusan: Manajemen dapat menggunakan laporan arus kas untuk mengambil keputusan penting, seperti investasi dalam proyek baru, pembayaran utang, atau peningkatan operasional.
    • Pemantauan Utang: Laporan ini membantu dalam pemantauan pembayaran utang perusahaan dan mengidentifikasi kemampuan perusahaan untuk membayar utang-utang tersebut tepat waktu.
    • Transparansi Keuangan: Laporan arus kas adalah bagian dari laporan keuangan yang diaudit dan dipublikasikan, sehingga memberikan transparansi kepada pemegang saham, investor, dan pihak terkait lainnya tentang kesehatan keuangan perusahaan.
    • Evaluasi Kebijakan Keuangan: Dengan menganalisis laporan arus kas, perusahaan dapat mengevaluasi kebijakan keuangan yang ada dan mengubahnya jika diperlukan untuk memperbaiki kinerja keuangan.
    • Pertanggungjawaban Manajemen: Laporan arus kas memberikan pandangan yang jelas tentang bagaimana manajemen mengelola arus kas perusahaan. Ini penting dalam pertanggungjawaban manajemen terhadap pemegang saham dan pihak terkait lainnya.

Dengan kata lain, laporan arus kas adalah alat penting dalam manajemen keuangan perusahaan dan membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat untuk menjaga keberlanjutan bisnis.

Tujuan Laporan Arus Kas

Tujuan utama arus kas adalah menyajikan informasi tentang penerimaan serta pengeluaran kas di dalam periode akuntansi.

Selain bermanfaat bagi perusahaan, laporan arus kas tersebut juga mempunyai manfaat untuk investor, kreditor, serta lainnya. Dengan adanya laporan arus kas, kamu kemudian bisa menilai hal-hal berikut yaitu:

1. Kemampuan Entitas dalam Mendapatkan Arus Kas

Laporan arus kas ini dianggap lebih unggul dibandingkan data aktual jadi laporan arus kas ini bisa digunakan sebagai prediksi kemampuan entitas perusahaan di dalam menghasilkan arus kas untuk masa depan.

2. Transaksi Investasi dan Pendanaan Kas

Karena selalu ada perubahan pada jumlah aset dan kewajiban karna faktor tertentu maka tentu perlu untuk mengetahui apa sih penyebabnya, dengan laporan arus kas ini bisa dilakukan pemeriksaan terkait transaksi investasi dan pendanaan.

3. Kemampuan Entitas untuk Membayar Dividen dan Kewajiban

Dengan adanya laporan kas ini perusaahan tentu punya gambaran dan yakin dengan kemampuannya untuk memenuhi tanggung jawabnya (gaji karyawan, hutang, dll).

4. Keterangan dari Perbedaan antara Angka Laba Bersih juga Kas Bersih

Laporan keuangan ini berisikan Informasi laba bersih yang dibutuhkan oleh pihak-pihak yang memakai laporan keuangan. Data laba bersih yang dihasilkan perusahaan jelas menunjukkan tingkat keberhasilan dan kegagalannya.

Jenis-Jenis Arus Kas

Di dalam penggunaannya, terdapat beberapa jenis arus kas. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

Jenis-Jenis Arus Kas

1. Cash From Operating Activities

Uang tunai yang diperoleh dari aktivitas bisnis utama perusahaan, akan tetapi tidak termasuk hasil investasi. Biasanya terlihat di bagian pertama laporan arus kas perusahaan.

2. Free Cash Flow to Equity

Mewakili ketersediaan jumlah uang tunai setelah diinvestasikan kembali ke dalam bisnis atau pengeluaran modal.

3. Free Cash Flow To The Firm

Kondisi yang menggambarkan bahwa perusahaan tidak memiliki utang (leverage). Umumnya dipakai untuk pemodelan dan penilaian keuangan.

4. Net Change In Cash

Perubahan nilai arus kas untuk satu periode ke periode berikutnya. Jenis kas ini biasanya tertera pada bagian bawah laporan arus kas.

Metode Pembuatan Arus Kas

Penyusunan laporan arus kas dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu metode langsung dan tidak langsung. Perbedaan kedua metode ini terletak pada aktivitas operasionalnya. Berikut metode penyusunan laporan cash flow yang perlu diketahui:

1. Metode Langsung

Dalam metode ini, aliran kas dari kegiatan operasional akan dikelompokkan menjadi kas masuk dan keluar. Kemudian, laporan dilanjutkan dengan kegiatan investasi dan pembiayaan. Metode langsung biasanya dilakukan berdasarkan buku kas atau bank.

2. Metode Tidak Langsung

Sementara metode tidak langsung tersusun dari tiga elemen, yaitu elemen kas dari kegiatan usaha, investasi, dan kegiatan pendanaan. Metode tidak langsung menunjukkan hubungan antara laporan keuangan laba rugi, neraca dan arus kas karena lebih memusatkan perhatiannya laba bersih.

Komponen Laporan Arus Kas

Pada laporan cash flow tersusun dari beberapa komponen utama yang dikutip dari buku panduan praktis memahami laporan keuangan karya Leny Sulistiyowati (2010:52)

1. Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Komponen ini berasal dari transaksi kegiatan yang mempengaruhi laba rugi dan bersih. Transaksi ini mencakup pemasukan dan pengeluaran perusahaan. Yaitu penerimaan kas dari penjualan, pembayaran, bunga, biaya operasional, dan pajak penghasilan.

2. Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Arus kas investasi adalah pemasukan dan pengeluaran yang terkait dengan investasi jangka panjang perusahaan di masa depan. Contohnya adalah pembelian dan penjualan aktiva tetap, aktiva tak berwujud, dan investasi jangka panjang.

3. Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan

Kas yang berasal dari pemegang saham pembiayaan perusahaan. Misalnya, pembayaran dividen, emisi saham, obligasi, dan pelunasan kredit dari bank.

4. Kas dan Setara Kas

Jumlah kas bersih yang diperoleh dari atau digunakan untuk ketiga aktivitas di atas yaitu operasional, investasi, dan pendanaan harus sama dengan besarnya perubahan akun saldo kas dan setara kas awal dibandingkan akhir neraca.

Komponen Laporan Arus Kas

Cara Mempersiapkan Cash Flow Statement

Meskipun membuat cash flow statement mungkin tampak rumit, namun ini tidak terlalu sulit setelah kamu mengetahuinya atau kamu menggunakan software akuntansi seperti Kledo yang memiliki fitur otomasi laporan keuangan terlengkap.

Namun jika kamu masih menggunakan pembukuan manual, berikut adalah cara menyiapkan laporan arus kas:

1. Kumpulkan Dokumen Penting

Pertama, kamu perlu mendapatkan neraca kamu, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, cash flow statement untuk periode pelaporan sebelumnya.

Dan informasi tentang transaksi material yang dilakukan oleh perusahaan kamu selama periode pelaporan. Periode saat ini (sumber dapat mencakup kontrak, file hukum, dokumen investasi, dll.).

2. Hitung Perubahan Dalam Neraca

Setelah itu, kamu perlu menghitung perubahan apa pun pada neraca kamu selama periode berjalan. Kamu dapat melakukan ini dengan melihat semua aset, ekuitas, dan kewajiban kamu, dan mengurangkan angka neraca penutup dari angka neraca pembukaan.

3. Masukkan Semua Perubahan Neraca Pada Cash Flow Statement

Setelah itu, kamu harus melihat semua perubahan yang kamu catat pada langkah sebelumnya dan memasukkannya ke dalamcash flow statement kosong. Pastikan untuk menempatkannya di bagian yang sesuai (yaitu aktivitas operasi, aktivitas investasi, atau aktivitas keuangan).

4. Sesuaikan Untuk Item Non-Tunai

Kamu sekarang memiliki cash flow statement yang belum sempurna, tetapi kamu perlu mengidentifikasi item non-tunai potensial yang mungkin telah dicatat di neraca.

Misalnya, ini bisa berupa beban penyusutan, beban pajak penghasilan, selisih kurs, dan sebagainya. Setelah kamu mengidentifikasi transaksi non-tunai, cukup buat penyesuaian pada laporan arus kas.

5. Lakukan Perhitungan Akhir

Sekarang jumlahkan semua entri individual, hitung perubahan keseluruhan dalam neraca sambil menghitung item non-tunai, untuk mendapatkan total pergerakan uang tunai untuk item itu.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan dari Teknatekno mengenai, mulai dari pengertian arus kas, fungsi, tujuan, jenis-jenis, metode, komponen, serta cara mempersipkan laporan arus kas yang perlu kamu ketahui.

Dari penjelasan diatas bisa kita simpulkan pengertian arus kas (cash flow) adalah merupakan sebuah perincian yang menunjukkan jumlah pemasukan serta pengeluaran di dalam waktu tertentu.

Arus kas di dalam keuangan bisnis serta keluarga memiliki sedikit perbedaan. Apabila keuangan keluarga arus kas yang dimaksud itu ialah cash basis.

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like