Teknatekno.com – Pengertian Wawasan nusantara secara umum adalah sebuah cara memandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.
Wawasan Nusantara, disebut juga wawasan kebangsaan, diartikan sebagai wawasan pandangan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan daerah. Apa tujuan dan fungsi wawasan nusantara? Nah kamu bisa simak artikel dibawah ini.
Pengertian wawasan nusantara adalah secara etimologi berasal dari bahasa Jawa wawas yang berarti pandangan, nusa yang berarti kesatuan kepulauan dan antara yang bermakna dua samudera.
Jadi Wawasan Nusantara adalah cara pandang atau cara mengenali kesatuan kepulauan nusantara, yang terletak di antara (Asia dan Australia) serta dua samudera (Hindia dan Pasifik).
Untuk lebih memahami apa arti wawasan nusantara, maka kamu dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli. Berikut ini adalah pengertian wawasan nusantara menurut para ahli:
Wawasan nusantara, menurut Prof. Wan Usman, merupakan pandangan masyarakat Indonesia terhadap diri sendiri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan segala aspek keberadaannya yang beraneka ragam.
Wawasan nusantara, menurut Samsul Wahidin, adalah cara pandang, cara memahami, cara hidup, cara bersikap, bertindak, berpikir, dan bersikap bagi masyarakat Indonesia sebagai hasil interaksi proses psikologis, sosiokultural. arti luas dengan aspek asta grata.
Pengertian wawasan nusantara, menurut Munadjat Danusaputro, adalah pandangan bangsa Indonesia terhadap dirinya dan sekitarnya dalam suatu eksistensi yang saling berhubungan, serta tumbuhnya di tengah lingkungan tersebut berdasarkan prinsip nusantara.
Pengertian wawasan nusantara menurut Srijanti, Kaelan, dan Achmad Zubaidi adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri sendiri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta sesuai dengan geografi nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa. bangsa dalam mencapai tujuan atau cita-cita nasionalnya.
Sumarsono mendefinisikan wawasan nusantara sebagai nilai yang menjiwai seluruh peraturan perundang-undangan pada setiap strata di seluruh wilayah negara, menggambarkan sikap dan perilaku, pemahaman, dan semangat nasionalisme atau nasionalisme yang tinggi, serta merupakan jati diri atau jati diri bangsa Indonesia.
Menurut M. Panggabean, konsep wawasan nusantara merupakan teori politik bangsa Indonesia untuk menjamin eksistensi negara kesatuan republik indonesia. Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, mempertimbangkan pengaruh geografi, ekonomi, demografi, teknologi, dan pilihan strategis yang tersedia.
Konsep wawasan nusantara, menurut Akharga MK, adalah cara pandang masyarakat Indonesia terhadap diri sendiri dan sekitarnya sejalan dengan keyakinan kebangsaannya.
Pancasila dan UUD 1945, khususnya, sebagai cita-cita bangsa yang merdeka, berdaulat, dan bermartabat di tengah-tengah lingkungannya, yang menjiwai tindakan-tindakan kebijaksanaan dalam mencapai tujuan perjuangan bangsa.
Menurut pokja LEMHANAS (lembaga pertahanan nasional) 1999, wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia yang beragam dan strategis terhadap diri sendiri dan lingkungan dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dan kesatuan wilayah dalam melaksanakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan Nasional.
Menurut ketetapan MPR Tahun 1993 dan 1998 tentang GBHN, bangsa wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa indonesia terhadap diri sendiri dan lingkungan hidup dengan mengutamakan kesatuan bangsa.
Dan keutuhan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
Mengacu pada pengertian wawasan nusantara di atas, maka fungsi utamanya adalah sebagai panduan, pedoman, acuan bagi bangsa Indonesia dalam bernegara. Fungsi wawasan nusantara dapat dikelompokkan dalam 4 kategori, yaitu:
Wawasan nusantara memiliki fungsi dalam pertumbuhan Indonesia. Ini mencakup sosial politik, kesatuan politik, pertahanan dan keamanan nasional, serta faktor ekonomi dan sosial ekonomi.
Pemahaman berwawasan nusantara merupakan konsep jaminan sosial yang sangat penting dalam perencanaan pembangunan, perencanaan wilayah, dan pertahanan keamanan nasional.
Wawasan nusantara juga berfungsi sebagai pertahanan dan keamanan nasional, yang mengarah pada pandangan geopolitik Negara Indonesia. Perspektif ini meliputi seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Untuk mencegah masalah di masa depan dengan negara tetangga, wawasan nusantara berfungsi dalam memahami wawasan teritorial Indonesia, khususnya batas wilayah indonesia.
Tentunya setelah kamu memahami pengertian wawasan nusantara dan fungsinya, kamu ingin tahu apa tujuannya. Secara umum tujuan wawasan nusantara adalah untuk mewujudkan rasa cinta tanah air (nasionalisme) dari seluruh aspek kehidupan masyarakat Indonesia.
Tujuan tersebut ditunjukkan melalui tindakan dan perilaku bangsa Indonesia yang mendahulukan kepentingan nasional di atas kepentingan pribadi, golongan dan golongan, suku atau daerah, dan agama.
Asas wawasan nusantara merupakan aturan pokok atau peraturan yang harus dihormati, dijalankan, dan dijaga oleh seluruh lapisan masyarakat guna mewujudkan perdamaian dan keseimbangan di Indonesia. Secara keseluruhan ada 6 asas wawasan nusantara yang wajib kamu pahami, diantaranya:
Solidaritas adalah pengalaman emosional dan moral yang berkembang melalui hubungan antara orang atau kelompok yang didasarkan pada rasa saling percaya, tujuan dan nilai bersama, solidaritas, dan rasa memiliki.
Solidaritas semacam kepedulian terhadap orang lain. Semangat solidaritas harus dimiliki oleh seluruh rakyat Indonesia, tanpa memandang siapa atau apa mereka.
Kesetiaan menjadi tonggak utama dalam menciptakan persatuan serta kesatuan suatu negara. Rasa setia kawan atau solidaritas dapat menjadi kekuatan tersendiri untuk mewujudkan tujuan dan cita-cita nasional.
Kejujuran dalam berpikir dan tindakan merupakan komponen penting dalam memahami nusantara. Untuk membuat kemajuan, seseorang harus berani berpikir dan bertindak secara eksklusif sesuai dengan fakta dan kenyataan.
Memiliki tujuan dan minat yang sama. Sebagai contoh, di masa kemerdekaan saat semua rakyat Indonesia melakukan berjuang bersama-sama mengusir para penjajah.
Dalam memperoleh keadilan dan mencapai tujuan dan cita-cita nasional, semua bagian masyarakat mempunyai hak yang sama namun demikian, mereka tidak boleh merugikan pihak tertentu atau mendukung kepentingan kelompok atau kelompok mereka sendiri.
Hal ini berlaku untuk semua aspek kehidupan bernegara, termasuk keadilan hukum, ekonomi, politik, dan sosial.
Dengan adanya kesadaran pada tujuan serta kepentingan yang sama akan menciptakan kerjasama antar elemen masyarakat. Kerjasama serta koordinasi tersebut dapat dilaksanakan atas dasar kesetaraan agar terciptanya efektivitas dalam mencapai tujuan bersama.
Karena kebersamaan dan gotong royong akan membuat tugas menjadi lebih mudah dan ringan, termasuk mengatasi hambatan implementasi wawasan nusantara.
Implementasi atau penerapan wawasan nusantara dapat kamu lihat dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia. Berikut ini adalah implementasi wawasan nusantara:
Wawasan nusantara adalah cara pandang untuk mempertahankan kedaulatan bangsa Indonesia. Hal tersebut merupakan salah satu pemaknaan terhadap wawasan nusantara. Implementasi wawasan nusantara di bidang pertahanan dilakukan dengan membentuk sikap dan kedisiplinan diri dalam membela tanah air.
Selain melaporkan segala sesuatu yang mengganggu keamanan kepada pihak yang berwenang, menumbuhkan rasa kebersamaan dan solidaritas di lokasi yang sama atau di tempat lain. Terakhir, membangun sarana dan prasarana keamanan atau operasi lainnya di wilayah Indonesia.
Wawasan nusantara adalah cara pandang yang dapat dimaknai secara luas, oleh karena itu dapat juga dimaknai dalam aspek politik dan diimplementasikan.
Implementasinya tertanam dalam jalinan kehidupan politik Indonesia. Ada undang-undang lain, seperti UU Pemilu dan UU Partai Politik. Pemanfaatan wawasan nusantara dalam politik bertujuan untuk membangun pemerintahan yang kuat, bersih, dan amanah bagi rakyat.
Penerapan ekonomi wawasan nusantara terdapat dalam pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan. Kekayaan Indonesia dan posisi geografis yang menguntungkan dapat digunakan untuk keuntungan ekonomi negara.
Penerapan wawasan nusantara di lapangan sosial dibangun di atas sikap saling toleransi dan menghargai apapun perbedaan atau keragaman yang ada pada bangsa. Mulai dari perbedaan suku, ras, agama, dan budaya. Semuanya dilakukan untuk menjamin keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Wawasan nusantara adalah pedoman dan dasar haluan negara. Selain beberapa aspek di atas yang wajib mengimplementasikan wawasan nusantara, terdapat beberapa tantangan untuk mengimplemtasikan wawasan nusantara di era modern saat ini. Berikut ini beberapa tantangannya:
Kemajuan teknologi dan kemajuan budaya global terkait dengan dunia tanpa batas (borderless world) yang menjadi masalah bagi wawasan nusantara karena kemajuan tersebut dapat mempengaruhi pola mental, sikap, dan perilaku individu dalam berbangsa dan bernegara.
Menurut Kenichi Omahe dalam bukunya Borderless Word dan The End of Nation State, batas-batas nasional dari segi geografi dan politik masih relatif tetap dalam perkembangan masyarakat global.
Tetapi kehidupan di satu negara tidak mungkin membatasi kekuatan global dalam bentuk informasi. , investasi, industri, dan konsumen individu yang semakin meningkat.
Kapitalisme adalah sistem ekonomi yang didasarkan pada hak milik pribadi atas aset yang berbeda dan kemampuan orang untuk membuat perjanjian dengan pihak lain dan berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi pilihan mereka sendiri untuk memaksimalkan keuntungan.
Menurut buku Lester Thurow The Future of Capitalism, untuk hidup di era baru kapitalisme, seseorang harus menyusun strategi baru, yaitu keseimbangan pemikiran individu dan sosialis.
Pemberian peran dalam bentuk kegiatan dan partisipasi masyarakat untuk mencapai tujuan nasional hanya dapat dilakukan oleh negara kaya dengan Button Up Planning, tetapi untuk negara berkembang dengan sumber daya manusia yang terbatas diperlukan basis operasional berupa GBHN.
Keterbelakangan muncul dari situasi nasional (pembangunan) yang tidak merata, yang membahayakan integritas. Pemberdayaan masyarakat diperlukan, terutama pada masyarakat yang kurang mampu.
Berikut ini adalah tanya jawab seputar wawasan nusantara yaitu:
Contoh wawasan ekonomi nusantara antara lain menyeimbangkan Keuangan Pusat dan Daerah dengan disahkannya UU No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah.
Berikut ini adalah kumpulan upaya yang dapat dilakukan masyarakat Indonesia untuk menjaga wawasan nusantara yaitu:
Konsep wawasan nusantara mengacu pada visi dan sikap bangsa Indonesia terhadap diri dan geografinya, sebagaimana yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, yang menyatukan daratan, lautan, dan udara di atasnya sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan.
Demikianlah penjelasan dari Teknatekno mengenai pengertian wawasan nusantara hingga Implementasi wawasan nusantara di era modern. Dari penjelasan diatas bisa kita simpulkan.
Pengertian wawasan nusantara adalah secara etimologi berasal dari bahasa Jawa wawas yang berarti pandangan, nusa yang berarti kesatuan kepulauan dan antara yang bermakna dua samudera.
Melaporkan segala sesuatu yang mengganggu keamanan kepada pihak yang berwenang, menumbuhkan rasa kebersamaan dan solidaritas di lokasi yang sama atau di tempat lain.
Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.