Teknatekno.com – Sebagian dari kamu mungkin akan bertanya-tanya, apa sih manfaat yang kita peroleh dari belajar Android Studio? Ternyata, selain bisa membuat aplikasi sendiri yang berbasis Android, masih banyak manfaat yang akan kita dapatkan lho!
Tahukah kamu, kalau saat ini permintaan pasar terhadapa aplikasi berbasis android sudah semakin banyak. Nah, software Android Studio menjadi salah satu jawaban yang tepat untuk memenuhi tantang tersebut.
Android Studio adalah alat Integrated Development Environment (IDE) resmi yang dibuat khusus untuk pengembangan aplikasi Android oleh Google dan Jetbrains.
Android Studio dibuat menggunakan IntelliJ IDEA, IDE Jetbrains yang juga menyediakan aplikasi seperti PHPStorm dan PyCharm. Sebagai IDE, Android Studio tentu saja menyertakan editor kode sumber, kompiler, dan debugger.
Google I/O 2013 memperkenalkan Android Studio pada 16 Mei 2013. Sebelumnya, Google mendukung Eclipse IDE. Plugin Eclipse Android Developer Tool (ADT) dikembangkan untuk memungkinkan Eclipse membangun dan menjalankan program Android.
Seiring berkembangnya aplikasi mobile, Google menghentikan dukungan ADT untuk Eclipse dalam pembuatan aplikasi seluler dan beralih ke Android Studio, yang terlihat menawarkan fungsionalitas yang lebih komprehensif.
Sebagai contoh, Android Studio mendukung bahasa pemrograman alternatif seperti Kotlin dan mempermudah pembuatan aplikasi menggunakan kerangka kerja Javascript atau Flutter.
Karena Android Studio adalah IDE yang mencakup semua alat yang diperlukan untuk desain, pengujian, dan debugging, alat ini mampu menguras RAM pada perangkat komputer.
Untuk menggunakan Android Studio, kamu harus memiliki setidaknya spesifikasi sistem berikut:
Berikut adalah fitur Android Studio yang bisa membantu kamu menjadi lebih produktif saat mengembangkan aplikasi Android:
Dengan Layout Editor, kamu bisa membuat layout secara cepat tanpa harus menulis kode XML, yaitu cukup dengan menggeser elemen UI ke Visual Design Editor (drag and drop).
Kamu cukup melihat pratinjau layout yang dihasilkan di berbagai versi dan perangkat Android. Jika layout tidak sesuai dengan layar perangkat, kamu bisa mengubah desain layout dengan mengubah ukurannya ke ukuran yang tepat.
Layout Editor memiliki tujuh bagian utama, yaitu:
APK Analyzer adalah fitur yang menganalisis komposisi APK atau Android App Bundle setelah dibuat. APK Analyzer bisa membantu kamu mengurangi ukuran APK dan men-debug file DEX lebih cepat.
DEX atau Dalvik Executable adalah file yang berisi kode terkompilasi yang bisa dijalankan oleh Android Runtime. Beberapa file DEX bisa digabungkan menjadi satu paket APK, yaitu file aplikasi Android yang digunakan untuk distribusi dan pemasangan aplikasi seluler.
Dengan APK Analyzer, kamu bisa mempelajari hal-hal berikut:
Android Emulator adalah tools simulasi virtual yang memungkinkan kamu menguji aplikasi Android. Kamu tidak memerlukan smartphone Android yang sebenarnya untuk menggunakan alat ini. Kamu memiliki kendali penuh atas jenis perangkat Android dan sistem operasi yang digunakan pada Emulator Android.
Android Emulator memiliki karakteristik yang cukup sebanding dengan perangkat Android sebenarnya. Bahkan, pengujian aplikasi bisa diselesaikan lebih cepat. Alasannya karena pengiriman data dari Android Studio ke Emulator akan lebih cepat daripada transfer data ke perangkat Android melalui koneksi USB.
Sebagai IDE berbasis IntelliJ IDEA yang terkenal dengan berbagai fitur terbaik, tidak heran jika Android Studio memiliki code editor cerdas untuk memudahkan kamu dalam menulis kode.
Intelligent Code Editor di Android Studio menyediakan fitur analisis kode dan rekomendasi kode melalui mekanisme pelengkapan otomatis. Saat kamu mulai menulis kode, fungsionalitas pelengkapan otomatis Android Studio menyajikan rekomendasi kode dalam daftar pilihan.
Untuk menggunakan kode yang direkomendasikan, cukup tekan Tab pada kode yang diperlukan. Dengan kemampuan ini, kamu bisa menulis kode dengan lebih cepat dan efektif.
Android Studio didukung oleh Gradle yang merupakan program untuk membuat build secara otomatis. Gradle juga membantu kamu mengelola dependensi dan menyesuaikan penyiapan build dengan lebih mudah.
Dengan cara ini, kamu bisa membuat aplikasi Android dengan beberapa versi konfigurasi untuk perangkat yang berbeda di dalam proyek yang sama.
Saat kamu menggunakan Android Studio, fitur Android Realtime Profilers menawarkan statistik tentang data pemanfaatan sumber daya seperti CPU, memori, baterai, dan aktivitas jaringan.
Kamu bisa menggunakan fitur ini untuk menilai kinerja Android Studio. Kamu bisa memutuskan sambungan perangkat atau menghentikan sesi jika terjadi penurunan kinerja yang menyebabkan Android Studio terkadang hang.
Kemampuan luar biasa dari fitur Android Studio adalah alasan utama mengapa belajar Android Studio sangat penting. Berikut adalah beberapa manfaat belajar Android Studio:
Android Studio adalah tools terintegrasi kaya fitur yang memungkinkan kamu mengembangkan aplikasi Android dengan mudah, termasuk pengujian.
Dengan code editor yang memiliki fitur code completion, Android Studio juga memudahkan kamu menulis kode dengan cepat. Meski begitu, ada emulator yang mengurangi waktu pengembangan aplikasi, sehingga kamu bisa lebih produktif.
GUI (Graphical User Interface) di Android Studio sederhana dan mudah digunakan. Kamu tidak akan kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungan pemrograman Android Studio. Alat ini juga memungkinkan drag-and-drop di editor visual, memungkinkan kamu untuk dengan cepat merancang tata letak baru sesuai kebutuhan.
Kamu bisa menggunakan template kode dan contoh aplikasi Android Studio secara langsung, seperti login activity, navigation drawer activity, dansebagainya. Dengan template ini, kamu bisa menulis kode terbaik untuk aplikasi kamu.
Terlebih lagi dengan fungsi Lintelligence, yang membantu kamu dalam mendeteksi bug dengan memindai kode kamu. Sehingga, kamu akan mendapatkan peringatan jika ada potensi kesalahan dalam kode kamu atau ide untuk perubahan kode.
Android Studio bekerja dengan tools version control seperti GitHub dan Subversion. Tim kamu akan memiliki akses mudah ke proyek berkat koneksi ini. Sehingga, koordinasi proyek dengan tim kamu akan lebih efisien.
Android Studio juga terintegrasi dengan Firebase dan Cloud. Firebase Assistant membantu kamu menghubungkan aplikasi kamu ke Firebase dan menambahkan layanan seperti Analytics, Authentications, Notification, dan sebagainya.
Selain itu, Android Studio memiliki tools bawaan untuk Google Cloud Platform yang bisa membantu kamu mengintegrasikan aplikasi Android kamu dengan layanan seperti Google Cloud Endpoint dan Google App Engine.
Jika kamu pernah menggunakan alat pemrograman Android sebelumnya, kemungkinan kamu mungkin terbatas pada ponsel cerdas saja.
Nah, Android Studio berbeda. Kamu bisa mendesain aplikasi untuk digunakan di berbagai perangkat Android, termasuk ponsel cerdas, tablet, Android TV, Android Wear, dan Android Auto. Kamu tidak perlu membuat banyak proyek yang hanya akan menghabiskan waktu membuat aplikasi.
Kamu telah mempelajari tentang kemampuan dan manfaat belajar Android Studio, sekarang saatnya untuk menginstalnya di laptop atau komputer kamu dengan mengikuti panduan Android Studio. Sebelum menginstal Android Studio, pastikan spesifikasi sistem kamu cukup untuk Android Studio berfungsi dengan baik.
Jika sudah, buka situs web resmi dan unduh Android Studio untuk sistem operasi yang kamu gunakan. Kemudian, ikuti langkah-langkah instalasi untuk menginstal dan mengkonfigurasi Android Studio.
Setelah instalasi Android Studio berhasil, kamu sekarang harus menginstal SDKAndroid Studio. SDK adalah perangkat lunak yang memungkinkan kamu membuat aplikasi untuk platform tertentu.
Pastikan komputer kamu terhubung ke internet sebelum menginstal SDK. Ikuti semua tahapan yang ditentukan dengan baik sampai proyek disertifikasi berhasil.
Demikianlah penjelasan dari Teknatekno mengenai beberapa manfaat belajar Android Studio bagi kamu yang menekuni bidang programmer. Banyak manfaat dan alasan pentingnya mempelajari Android Studio di era digital saat ini, salah satunya kamu bisa mengembangkan aplikasi berbasis android yang terintegrasi.
Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.