Dampak Positif dan Negatif Media Sosial Bagi Masyarakat

Teknatekno.com – Keberadaan media sosial semakin beragam seiring berjalannya waktu. Beberapa individu percaya bahwa perkembangan ini akan memiliki dampak yang positif dan negatif.

Sepintas media sosial tampak memberikan kemudahan dan manfaat positif bagi masyarakat. Di sisi lain, sebenarnya ada dampak negatifnya juga. Oleh karena itu, memahami dampak positif dan negatif dari pemanfaatan media sosial sangatlah penting.

Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Medsos

Mengetahui dampak positif dan negatif media sosial akan membantu kamu memanfaatkan media sosial dengan lebih cerdas di masa depan. Lantas, apa saja dampak positif dan negatif media sosial bagi masyarakat? Simak penjelasan dari Teknatekno berikut ini.

Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Medsos

Dampak Positif Media Sosial

Berikut ini dampak positif dari penggunaan media sosial:

1. Menambah Pengetahuan

Apakah ada akun media sosial yang benar-benar kamu ikuti dan tidak pernah ketinggalan setiap unggahannya? Baik itu media sosial untuk fashion atau perusahaan kesehatan, kamu pasti akan belajar sesuatu yang baru.

Selain itu, Instagram Stories sering digunakan untuk memberikan tips dan taktik yang terkesan lebih menarik karena disertai dengan foto, GIF, atau video.

2. Memperluas Pertemanan

Kita memiliki kesempatan untuk memperluas persahabatan kita berkat media sosial. Jika kamu dulu hanya memiliki teman dari sekolah atau daerah yang sama, sekarang kamu mungkin memiliki teman dari kota yang jauh.

Atau bahkan negara karena kamu tidak sengaja berkomunikasi di media sosial. Koneksi yang lebih besar ini memungkinkan kita untuk mengejar minat baru.

3. Memberi dan Menemukan Dukungan serta Solidaritas

Saat kamu merasa kesepian, kesal, atau gugup, media sosial mungkin merupakan cara yang bagus untuk menemukan kembali gairah kamu. Sudah ada berbagai komunitas atau grup di media sosial yang menyediakan platform untuk berbagi.

Jika salah satu anggota mengalami pengalaman buruk, kamu bisa memperoleh bantuan dan mendorong satu sama lain dari sana.

4. Menyebarkan Berita

Media sosial memungkinkan berita dari mana saja di dunia beredar dengan cepat. Meskipun memiliki terlalu banyak informasi bisa membuat kita kelelahan, hal itu juga melindungi kita agar tidak ketinggalan dalam peristiwa-peristiwa penting.

Misalnya, jika seorang penduduk kota kecil kehilangan hewan peliharaannya, mereka bisa langsung memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan berita dan mendapatkan bantuan.

5. Membangun Bisnis

Media sosial sangat penting dan dibutuhkan bagi kamu yang baru saja memulai bisnis. Dengan media sosial, ini membantu kamu dalam mengembangkan audiens yang setidaknya akrab dengan barang kamu. Cobalah untuk membagikan konten yang relevan dengan audiens target kamu.

6. Menemukan Komunitas yang Sesuai dan Menjaganya

Dampak positif lain dari media sosial adalah memudahkan untuk bertemu individu yang berpikiran sama, salah satunya adalah menemukan komunitas tempat ide kamu diterima.

Selain itu, media sosial mungkin menjadi instrumen paling efektif untuk menjaga ikatan dengan keluarga jauh. Kamu bisa memulai diskusi hanya berdasarkan unggahan yang mereka posting.

7. Menunjukkan Empati

Orang sering mengungkapkan informasi pribadi atau perjuangan mereka di internet. Kamu bisa mengekspresikan empati dengan mendorong mereka melalui teks dan komentar saat kamu berinteraksi dengan mereka. Ini mungkin salah satu manfaat positif media sosial.

Dampak Negatif Media Sosial

Dampak Negatif Media Sosial

Berikut ini adalah dampak negatif dari penggunaan media sosial yang perlu kamu ketahui:

1. Menurunnya Tingkat Kesehatan

Sehat itu mahal, dan percayakah kamu jika sosial media ternyata memiliki pengaruh terhadap kesehatan kita? Mau tidak mau kamu harus percaya karena dampak ini telah dikonfirmasi nyata oleh beberapa penelitian di seluruh dunia.

Jika kamu menghabiskan terlalu banyak waktu di media sosial, mata kamu akan terpaku pada layar smartphone, sehingga mengganggu kesehatan mata kamu. Dan jika kamu terus melakukan aktivitas ini sampai larut malam, berat badan kamu bisa naik selain mempengaruhi kesehatan mata kamu.

Menurut peneliti Northwestern University, menggunakan ponsel sebelum malam bisa menyebabkan obesitas karena cahaya biru dari smartphone meningkatkan hormon ghrelin, yang berfungsi untuk menunjukkan rasa lapar dalam tubuh.

2. Menjadi Seorang yang Individualis

Inilah hal yang sering kita lihat di sekeliling kita, karena sudah banyak kita temui orang-orang yang asyik sendiri dengan gadgetnya.

Jika seseorang terlalu menikmati dengan adanya sosial media ini maka sifat individualis lambat laun akan muncul. Sehingga seseorang ini lebih menikmati keberadaannya sendiri sekalipun ketika bertemu dengan banyak orang.

3. Menimbulkan Sikap Acuh Terhadap Orang Disekitarnya

Karena perhatiannya terus tertuju pada layar smartphone, dampak individualis media sosial membuat seseorang lemah dalam bersimpati bahkan berempati dengan lingkungannya. Ini biasa terjadi di tempat umum. Misalnya saat menggunakan angkutan umum.

4. Terjadinya Cyber-Bullying

Apa sebenarnya cyberbullying itu? Cyberbullying adalah jenis kekerasan digital yang dilakukan atau dialami oleh seseorang, terutama anak-anak dan remaja. Cyberbullying sering dilakukan oleh remaja, yang pada usia ini menginginkan pengakuan atas kehadirannya.

5. Maraknya Kejahatan dari Sosial Media

Kita mungkin pernah mendengar berita tentang kasus kriminal yang bermula di media sosial, seperti penculikan, pemerkosaan, dan pembunuhan. Salah satu dampak negatif yang paling serius dari media sosial adalah ini.

Sementara media sosial memiliki dampak positif dalam meningkatkan koneksi, ada dampak yang harus kita pertimbangkan.

Hal ini biasanya terjadi saat seseorang masih remaja. Karakter pemikiran remaja yang tidak stabil akan mempermudah pelaku kejahatan dalam melakukan aktivitasnya. Jika kamu baru mengenal mereka melalui media sosial, kamu mungkin akan lebih pilih-pilih dalam menjalin pertemanan.

6. Menurunkan Produktivitas

Salah satu faktor yang bisa menyebabkan produktivitas seseorang turun adalah ketika konsentrasinya teralihkan oleh hal lain. Tentu saja, penggunaan media sosial yang berlebihan akan membuat kamu ragu untuk melakukan aktivitas lain yang lebih bermanfaat dan mampu kamu lakukan.

7. Melalaikan Kewajiban

Seseorang memiliki komitmen yang harus dipenuhi secepat mungkin. Misalnya, seorang Muslim harus berdoa setiap hari, yang merupakan kewajiban wajib yang tidak boleh dilewatkan. Seorang murid juga dituntut untuk belajar. Dalam hal ini, media sosial tidak diragukan lagi berperan dalam menunda pekerjaan seseorang.

Sayangnya, banyak siswa saat ini yang memusatkan perhatiannya pada aktivitas media sosial. Tidak hanya di rumah, tetapi juga di sekolah, lokasi yang seharusnya dimanfaatkan untuk belajar terkadang terganggu ketika seorang siswa menggunakan smartphone-nya di kelas untuk kegiatan selain belajar.

8. Menghambat Mimpi dan Cita-Cita

Masih terkait poin 5, ketika produktivitas seseorang mulai menurun, hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan kita akan terhambat karena orang tersebut sudah berada dalam zona nyaman yang membuatnya enggan untuk bergerak.

Sehingga lupa bahwa seseorang telah memilikinya. mimpi yang harus diwujudkan. dikejar. Kita berbicara tentang zona nyaman dalam hal media sosial.

9. Tersebarnya Informasi Palsu

Ungkapan ini sering terlihat di platform media sosial seperti Facebook, WhatsApp, dan lainnya. Tentu saja, bagi seseorang yang kurang berpikir kritis, mudah percaya pada informasi yang belum jelas, sehingga pesan berantai menyebar ke mana-mana. Kita biasa menyebut informasi berupa kebohongan sebagai hoax.

Yang mengherankan adalah bahwa berita palsu bisa menjadi viral berkali-kali karena jumlah orang yang mendapatkannya dan menyebarkannya.

10. Membuat Emosi Labil

Mungkin pertanyaan kamu adalah kapan media sosial bisa digunakan untuk memanipulasi emosi seseorang. Ketika seseorang menemukan berita atau tulisan yang bertentangan dengan perasaannya, emosinya cenderung menjadi marah.

Dampak Negatif Medsos

11. Membuat Hidup Lebih Konsumtif

Kehidupan di zaman sekarang seolah-olah meningkatkan keinginan seseorang. Salah satunya adalah kebutuhan untuk membeli paket data.

Bagi seseorang yang sudah kecanduan internet, khususnya media sosial, ketika limit atau paket datanya habis, mereka akan buru-buru mengisinya kembali tanpa mempertimbangkan apa yang perlu diprioritaskan. Mungkin ini tidak penting bagi seseorang di kelas menengah ke atas.

12. Pembajakan yang Merugikan

Mungkin kamu memiliki teman yang tertarik untuk membajak media sosial kamu. Mungkin kamu tidak terlalu marah atas hal seperti itu. Tetapi bagaimana jika pembajakan dilakukan oleh orang-orang sembrono yang bisa merusak reputasi kamu? Tentu saja, ini sangat buruk bagi kita, bukan?

13. Mengakibatkan Kecanduan

Tidak diragukan lagi bahwa banyak individu lebih memilih untuk terhubung melalui media sosial daripada tatap muka. Ungkapan “media sosial membawa yang jauh dan yang jauh menjadi dekat” tampaknya asli dan menunjukkan bahwa seseorang kecanduan media sosial.

14. Privasi Kehidupan Diketahui Banyak Orang

Mungkin ini tidak berlaku untuk seseorang yang tidak suka mengganggu privasi mereka di media sosial. Namun, ketika seseorang terlalu tertarik untuk menampilkan kehidupan dan bahkan privasinya, itu menjadi negatif atau bisa disebut spam. Apalagi jika diketahui oleh seseorang yang berniat jahat.

15. Mudahnya Seseorang Meluapkan Perasaannya

Menggunakan media sosial adalah hak yang dimiliki setiap orang, salah satunya adalah untuk bercerita tentang apa yang mereka rasakan. Namun, kamu mungkin telah memperhatikan bahwa komentar negatif sering dibuat dengan menggunakan bahasa yang kasar dan tidak sesuai.

Sangat mudah untuk mengomentari orang lain di media sosial, bahkan jika mereka tidak mengenal satu sama lain. Namun, komentar yang tidak pantas pasti bisa merusak perasaan orang yang membacanya.

16. Mudahnya Akses Informasi yang Tidak Baik

Selain menyebarkan hoaks, media sosial juga memudahkan untuk berbagi informasi tentang masalah negatif, pornografi, dan topik lainnya.

Kekhawatiran negatif, seperti yang termasuk SARA, tentu saja bisa menghasilkan perbedaan suku, ras, dan keyakinan. Dan hal-hal yang berbau pornografi tidak boleh diabaikan, terutama untuk anak-anak yang masih di bawah umur.

17. Tersebarnya Perilaku yang Kurang Baik

Pada akhirnya, kehadiran media sosial berkontribusi pada aktivitas pekerjaan pemerintah kita. Sebelumnya, hanya media televisi yang diwajibkan mengatur program yang kini beredar di media sosial.

Namun, perhatian yang lebih besar harus diberikan untuk ini. Media sosial lebih mudah diakses, tetapi tidak semua yang ada di media sosial bersifat positif. Ketika seseorang, terutama anak muda atau remaja, menyaksikan tontonan yang buruk, mereka akan merasa terdorong untuk meniru perilaku yang mereka lihat.

18. Menurunkan Daya Ingat

Ketika seseorang terlalu disibukkan dengan perangkat dan media sosial, ingatannya, misalnya, menjadi mudah lupa waktu.

19. Menurunkan Kreativitas

Selain menurunkan produktivitas bermain sosial media juga mampu mengurangi kreativitas.

20. Menimbulkan Kebencian

Ini juga sesuatu yang sering terjadi saat ini karena tidak semua orang bisa menerima apa yang dibagikan orang lain, yang sering mengarah pada permusuhan.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan dari Teknatekno seputar dampak positif dan negatif dari menggunakan media sosial yang perlu kamu pahami. Banyak sekali dampak positif dan negatif yang bisa kita dapatkan dari media sosial.

Dengan mengetahui dampak positif dan negatifnya akan membantu kamu memanfaatkan media sosial dengan lebih cerdas di masa depan.

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like