Teknatekno.com – Artikel ini akan membahas seputar apa itu biaya overhead pabrik (BOP), mulai dari pengertiannya, contohnya sampai dengan cara menghitung biaya overhead pabrik yang tepat dan akurat.
Setiap bisnis atau perusahaan pasti terdapat berbagai jenis biaya yang dikeluarkan setiap bulannya. Salah satu biaya tersebut adalah biaya overhead pabrik atau BOP.
Sebenarnya BOP tidak berhubungan secara langsung dengan kegiatan produksi, namun demi kepentingan dan keberlangsungan operasional perusahaan, maka biaya overhead tetap perlu dihitung dan dianggarkan
Cara menghitung biaya overhead pabrik ini terbilang cukup rumit dibandingkan dengan biaya-biaya lainnya. Hal ini dikarenakan setiap divisi dalam perusahaan mempunyai overheadnya masing-masing. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai apa itu biaya overhead pabrik serta cara menghitungnya, simak penjelasan dibawah ini.
Biaya overhead pabrik adalah suatu jenis biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan, yang mana biaya tersebut tidak berkaitan langsung dengan kegiatan proses produksi suatu produk ataupun jasa. Meski demikian, biaya ini juga tergolong biaya pengeluaran perusahaan.
Terlepas dari biaya produksi tersebut, perhitungan biaya ini sangat diperlukan karena biaya ini menjamin susksenya sebuah operasional bisnis secara keseluruhan.
Bila kita tarik kesimpulan, biaya overhead pabrik ini merupakan biaya pengeluaran lain-lain yang tidak termasuk biaya produski dan upah. Kadang kala, biaya-biaya diluar produksi ini termasuk kedalam laporan laba rugi perusahaan selain aktivitas produksi perusahaan.
Beberapa ahli mengungkapkan pendapatnya mengenai definisi biaya overhead pabrik. Berikut ini pengertian biaya overhead pabrik menurut beberapa ahli:
Biaya overhead pabrik adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan setiap harinya untuk keperluan operasional bisnis. Biaya ini secara tidak langsung berhubungan dengan tingkat output, aktivitas bisnis, serta penetapan harga produk dan layanan.
Biaya ini mrnggambarkan tinggi rendahnya aktivitas bisnis yang perlu dicapai supaya bisnis yang dijalankan bisa mencapai titik impas dan menghasilkan keuntungan.
Biaya over head pabrik adalah biaya yang secara tidak langsung berhubungan dengan manufaktur produk.
Biaya overhead pabrik adalah biaya yang harus dibayarkan secara terus menerus terlepas dari hasil penjualan dan pendapatan yang dihasilkan perusahaan. Ukuran OC terkait erat dengan keberlanjutan bisnis, titik impas, dan profitabilitas.
Biaya ini perlu diawasi dengan tepat karena nantinya akan dicatat dalam laporan laba rugi perusahaan. Selain itu, biaya overhead yang lebih sedikit dapat memungkinkan margin keuntungan yang lebih tinggi, yang memiliki pengaruh menguntungkan pada profitabilitas perusahaan.
Setelah membahas apa itu biaya overhead, selanjutnya kita akan membahas fungsi menghitung BOP bagi perusahaan. Berikut beberapa fungsinya:
Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa setiap perusahaan harus mengontrol arus kas atau cash flow bisnisnya. Selain untuk mengantisipasi terjadinya risiko, kegiatan pengawasan dapat melindungi organisasi dari munculnya orang-orang dengan kepentingan pribadi.
Faktanya, salah satu komponen biaya yang paling rentan terhadap pencucian uang adalah overhead. Namun, pihak berwenang dapat meminimalkan eksploitasi biaya overhead dengan melakukan perkiraan yang tepat (misalnya divisi keuangan).
Setiap perusahaan menghitung biaya overhead secara berbeda. Salah satu pendekatan yang paling umum untuk menghitung biaya overhead adalah membaginya sesuai dengan kebutuhan masing-masing divisi.
Perhitungan biaya overhead menurut masing-masing divisi akan memudahkan departemen keuangan untuk menilai, merevisi, atau mengatur ulang proposal anggaran sambil tetap memperhatikan kebutuhan perusahaan.
Fungsi selanjutnya adalah untuk membantu divisi keuangan dalam mengurangi biaya overhead di area non-prioritas. Dengan demikian, pengeluaran overhead di perusahaan dapat dijamin efektif dan efisien.
Biaya overhead sama pentingnya dengan pengeluaran perusahaan lainnya. Bahkan dalam kasus tertentu, estimasi biaya overhead mungkin menjadi sangat penting.
Misalnya, sebuah perusahaan menyewa jasa agensi untuk meriset produk. Nah, biaya yang dikeluarkan untuk membayar agensi riset inilah yang termasuk kedalam biaya overhead.
Meskipun biaya overhead pabrik setiap perusahaan atau bisnis berbeda, namun manfaat yang didapatkan dari menghitung biaya ini secara umum sama. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang mungkin akan didapatkan oleh perusahaan:
BOP memberikan informasi yang tepat tentang alokasi biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Ini memungkinkan kamu mengelola anggaran dengan lebih akurat sekaligus menekan atau menghilangkan pengeluaran yang boros.
BOP memungkinkan organisasi untuk mengontrol dan mengawasi seluruh biaya perusahaan. Oleh karena itu akan mudah bagi kamu untuk menentukan apakah ada pengeluaran yang berlebihan dan membuat modifikasi yang diperlukan.
Kamu juga dapat menangani pengeluaran dengan lebih efisien dan efektif, terutama jika kamu menggunakan perangkat lunak akuntansi.
BOP memiliki dampak yang signifikan terhadap penentuan harga suatu produk. Meski tidak terkait langsung dengan produksi, keberadaan BOP harus tetap diperhitungkan.
Ketika BOP masih diterbitkan tetapi tidak termasuk dalam perhitungan harga produk, kamu akan menderita kerugian. Alhasil, salah satu keunggulan BOP adalah penetapan harga produk yang lebih tepat.
Sebelum kita bisa menentukan anggaran biaya overhead, kita perlu menggolongkan besaran anggaran yang telah disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Penggolongan tersebut dibagi menjadi beberapa jenis biaya overhead pabrik, seperti:
Jika ditinjau dari sifatnya, biaya overhead pabrik dikelompokkan menjadi beberapa golongan, seperti:
Bahan penolong adalah bahan yang bukan merupakan bagian dari produk akhir atau bahan yang meskipun merupakan bagian dari produk jadi, memiliki nilai yang relatif rendah jika dibandingkan dengan biaya produk.
Perekat, tinta koreksi, dan pita mesin tik adalah contoh bahan penolong yang digunakan di perusahaan percetakan.
Biaya reparasi dan pemeliharaan merupakan biaya habis pakai (factory supplies), suku cadang (spare parts), dan harga perolehan jasa dari pihak luar untuk kepentingan pabrik. Perbaikan, bangunan pabrik, mobil, peralatan laboratorium, perumahan, pemeliharaan emplasemen, dan aset tetap lainnya adalah contohnya.
Biaya tenaga kerja tidak langsung adalah karyawan pabrik yang gajinya tidak dapat ditentukan secara langsung untuk prosuk tertentu. Biaya ini termasuk gaji, tunjangan, dan biaya kesejahteraan untuk karyawan tidak langsung ini. Adapun pembagian tenaga kerja tidak langsung diantaranya sebagai berikut:
Biaya penyusutan untuk penempatan pabrik, mesin dan eksperimen, peralatan laboratorium, bangunan pabrik, peralatan kerja, dan aset tetap lainnya yang digunakan di pabrik adalah contoh dari biaya yang timbul sebagai konsekuensi dari penilaian aset tetap.
Asuransi kendaraan, asuransi mesin dan peralatan, asuransi kecelakaan staf, biaya amortisasi kerugian percobaan, dan biaya asuransi bangunan dan penempatan adalah contoh dari biaya yang terjadi sebagai konsekuensi dari waktu.
Contoh biaya overhead pabrik lainnya yang memerlukan pengeluaran keuangan langsung adalah biaya listrik PLN, biaya perbaikan yang diserahkan kepada pihak di luar perusahaan, dan sebagainya.
Berdasarkan perilakunya, komponen biaya overhead pabrik sebagai respons terhadap perubahan volume kegiatan produksi dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori:
Biaya overhead pabrik tetap adalah biaya overhead pabrik yang tidak berfluktuasi terlepas dari volume output. Sewa, penyusutan aset tetap, asuransi, biaya keanggotaan, biaya tenaga kerja, biaya hukum, dan konsultasi akuntansi merupakan beberapa contohnya.
Biaya overhead pabrik variabel adalah biaya yang berubah sebagai respons terhadap variasi volume produksi. Biaya perlengkapan kantor, biaya telepon, dan pengeluaran pemasaran adalah beberapa contohnya.
Biaya overhead pabrik semivariabel adalah biaya yang berfluktuasi tetapi tidak sebanding dengan perubahan volume produksi. Contohnya adalah biaya tinta printer.
Berdasarkan kaitannya dengan departemen, BOP diklasifikasikan menjadidu jenis, diantaranya yaitu:
Biaya overhead pabrik langsung departemen atau direct departmental overhead expenses adalah biaya overhead pabrik yang terjadi di dalam departemen tertentu dan hanya menguntungkan departemen itu. Misalnya, biaya upah mandor departemen produksi, biaya penyusutan mesin, atau biaya perlengkapan tambahan.
Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen atau indirect departmental overhead expenses adalah biaya overhead industri yang menguntungkan banyak departemen. Misalnya, biaya pemeliharaan, depresiasi, atau asuransi fasilitas industri di mana banyak divisi produksi ditempatkan.
Terdapat beberapa faktor yang bisa mempengaruhi suatu proses dalam penyusunan BOP, diantaranya sebagai berikut:
Berikut ini adalah tujuan dari penyusunan biaya overhead pabrik:
Mengelompokkan semua biaya yang timbul dapat membantu dalam proses pencatatan laporan keuangan suatu perusahaan. Biaya overhead harus dialokasikan karena memiliki pengaruh langsung pada neraca dan laporan laba rugi suatu perusahaan.
Selanjutnya, alokasi yang dibuat dapat membantu perusahaan dalam membuat penilaian terhadap perusahaan, seperti pemilihan harga produk.
Dengan memasukkan biaya tidak langsung ini ke dalam harga produk, maka perusahaan dapat menaikkan tarif harga produk untuk menutupinya tanpa mengurangi penghasilan perusahaan.
Berikut ini adalah beberapa contoh pengeluaran yang termasuk kedalam biaya overhead:
Berikut ini beberapa tips atau cara yang bisa dilakukan untk menghitung biaya overhead pabrik:
Buat catatan semua pengeluaran yang dikeluarkan oleh perusahaan, termasuk yang mengandung biaya overhead dan yang tidak.
Kategorikan item-item dalam daftar pengeluaran perusahaan menjadi biaya langsung dan tidak langsung (overhead).
Klasifikasi ini sebenarnya tergantung atau disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing perusahaan. Namun, kebanyakan pebisnis membagi pengeluaran menjadi dua kategori, yaitu biaya langsung dan biaya overhead.
Seluruh biaya overhead umumnya dijumlahkan pada akhir setiap bulan.
Menghitung rasio biaya overhead terhadap penjualan memungkinkan perusahaan mengalokasikan pengeluaran dengan benar saat menetapkan harga dan membuat anggaran.
Perbandingan ini digunakan untuk mengukur efisiensi konsumsi sumber daya. Semakin kecil proporsinya, semakin efisien perusahaan menggunakan sumber dayanya.
Berikut pertanyaan seputar pengertian biaya overhead pabrik atau BOP.
Biaya overhead pabrik adalah biaya yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan produksi atau pembuatan suatu produk atau jasa.
Berikut ini cara mengelola biaya overhead agar berfungsi lebih efisien:
Karena bisnis manufaktur memiliki siklus produksi yang lebih rumit, maka sering dijumpai beberapa kendala saat Biaya Overhead Pabrik (BOP). Biaya overhead ini mungkin terjadi secara teratur, tetapi bisa juga tidak teratur.
Dari penjelasan diatas bisa kita simpulkan bahwa pengertian biaya overhead pabrik adalah suatu jenis biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan, yang mana biaya tersebut tidak berkaitan langsung dengan kegiatan proses produksi suatu produk ataupun jasa.
Demikianlah penjelasan dari Teknatekno seputar apa itu biaya overhead pabrik, mulai dari pengertiannya, fungsinya, manfaatnya, contohnya sampai dengan cara menghitung biaya overhead dengan tepat dan akurat. Semoga artikel ini bisa bermanfaat ya!
Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.