Teknatekno.com – Bagi kamu yang tertarik untuk mendalami pengetahuan tentang bahasa pemrograman, yuk kenali apa saja jenis program error yang umum terjadi dalam pemrograman.
Untuk menjadi seorang programmer, kamu tidak hanya dituntut untuk menuliskan coding saja, akan tetapi kamu juga harus menganalisis serta menyelesaikan semua susunan coding yang error atau salah.
Dalam bahasa pemrograman, error disebut dengan berbagai istilah seperti bugs, exception, error message, atau kesalahan. Namun umumnya error dalam bahasa pemrograman sering disebut dengan error atau bugs.
Error dalam pemrograman bisa menyebabkan program tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya atau bahkan tidak bisa dijalankan sama sekali. Adapun penyebab terjadinya error terbagi menjadi beberapa jenis program error.
Ada beberapa jenis program error yang perlu programmer ketahui, diantaranya yaitu Syntax, Logic, Run-time, Semantic, Input/Output, Exception, DLL, Compilation, Memory, Resource, Interfacing, dan Arithmetic.
Berikut ini penjelasan dari jenis-jenis program error diatas lengkap beserta cara mengatasinya:
Syntax error adalah kesalahan dalam penulisan kode yang tidak seusai dengan sintaks (atau aturan penulisan) bahasa pemrograman yang digunakan. Hal ini dapat terjadi karena kesalahan ejaan, kurangnya tanda kurang atau tanda kutip, atau perintah yang ditulis dengan salah.
Untuk mengatasi Syntax error, kamu bisa melakukan beberapa hal berikut ini:
Runtime error adalah jenis program error yang terjadi saat program dijalankan, seperti error pada saat mengakses memory yang tidak valid atau error pada saat melakukan operasi matematika. Contoh dari Runtime error yang sering terjadi yaitu “null pointer exception” atau “array index out of bounds exceptions”.
Untuk memperbaiki Runtime error, kamu bisa melakukan beberapa hal sebagai berikut:
Logic error adalah kesalahan dalam logika program yang menyebabkan program tidak bekerja sebagaimana mestinya, meskipun tidak menyebabkan program crash atau error. Logic error bisa muncul karena kesalahan dalam perhitungan, logika, atau algoritma yang digunakan.
Kamu bisa melakukan hal-hal dibawah ini untuk mengatasi Logic error pada website kamu:
Memory error adalah salah satu jenis program error yang terjadi saat program mencoba untuk mengakses memory yang tidak valid atau tidak tersedia. Contoh dari Memory error yang biasa terjadi yaitu “segmentation fault” atau “buffer overflow”.
Beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi Memory error diantaranya:
Semantic error adalah kesalahan dalam makna program sehingga menyebabkan program tidak bekerja sebagaimana mestinya, meskipun tidak menyebabkan program crash atau error. Semantic error bisa muncul karena kesalahan dalam pemahaman atau implementasi spesifikasi program yang digunakan.
Berikut ini beberapa cara dalam mengatasi Semantic error:
DLL error atau Dynamic Link Library error adalah jenis error yang terjadi saat program mencoba untuk mengakses library atau DLL yang tidak tersedia atau tidak valid. DLL adalah file yang berisi kode yang bisa digunakan oleh beberapa program secara bersamaan.
Untuk memperbaiki DLL error, kamu bisa melakukan beberapa hal dibawah ini:
Compilation error adalah kesalahan yang terjadi saat kode program dikompilasi menjadi bahasa mesin yang dapat dieksekusi oleh komputer. Hal ini bisa terjadi karena syntax error atau logic error dalam kode program.
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki Compilation error, diantaranya:
Exception error adalah jenis program error yang terjadi saat program dijalankan dan dapat ditangani oleh mekanisme exception handling yang diterapkan dalam bahasa pemrograman yang digunakan. Exception error bisa terjadi karena kondisi yang tidak terduga seperti kesalahan input, kondisi yang tidak diharapkan, atau kondisi yang tidak dapat ditangani oleh program.
Berikut ini beberapa cara mengatasi kesalahan Exception yang bisa kamu lakukan:
Input/Output error adalah kesalahan yang terjadi saat program mencoba untuk mengakses atau menyimpan data ke atau dari perangkat eksternal seperti harddisk, flash drive, atau perangkat input/output lainnya.
Adapun cara yang bisa kamu lakukan untuk memperbaiki Input/Output error yaitu:
Interfacing error adalah jenis program error yang terjadi ketika program mencoba untuk berkomunikasi atau berinteraksi dengan perangkat eksternal seperti perangkat keras, perangkat lunak, atau perangkat lainnya.
Interfacing error bisa terjadi karena kesalahan konfigurasi, kesalahan dalam pemrograman, atau masalah dengan perangkat eksternal itu sendiri.
Untuk mengatasi interfacing error, kamu bisa melakukan beberapa hal sebagai berikut:
Resource error adalah kesalahan yang terjadi saat program mencoba untuk mengakses atau menggunakan sumber daya yang tidak tersedia atau tidak cukup, seperti memory, disk space, atau resource lainnya.
Beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk memperbaiki Resource error yaitu:
Arithmetic error adalah kesalahan yang terjadi saat program melakukan operasi matematika yang salah atau tidak valid. Ini dapat terjadi karena kesalahan logika dalam kode program, kesalahan input, atau kondisi yang tidak diharapkan.
Untuk mengatasi arithmetic error, kamu bisa melakukan beberapa hal sebagai berikut:
Demikianlah penjelasan dari Teknatekno mengenai beberapa jenis program error yang perlu diketahui oleh programmer. Kami juga sudah mencantumkan bagaimana cara mengatasi berbagai jenis error tersebut.
Jika kamu masih mengalami kekesulitan, coba berkonsultasi dengan komunitas pengembang atau melakukan pencarian di internet untuk solusi yang sesuai dengan kesalahan yang kamu alami.
Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.