Mencari ide bisnis yang bisa dimulai dengan modal kecil? Bisnis makanan ringan bisa menjadi pilihan yang tepat! Bisnis ini tidak hanya menjanjikan keuntungan besar, tetapi juga memungkinkan untuk dijalankan dari rumah. Apalagi, dengan kreativitas dan inovasi, bisnis makanan ringan bisa menarik minat pasar yang lebih luas.
Bagi kamu yang ingin memulai bisnis di bidang kuliner, berikut adalah beberapa ide bisnis makanan ringan kekinian yang bisa dijalankan dengan modal kecil.
Dengan semakin banyaknya orang yang sadar akan kesehatan, keripik sayuran organik bisa menjadi pilihan bisnis makanan ringan yang menarik. Kamu bisa membuat keripik dari sayuran seperti bayam, kangkung, atau wortel.
Cara Memulai:
Modal Awal:
Cookies selalu menjadi favorit semua orang, namun dengan sentuhan gluten-free, kamu bisa memulai bisnis makanan ringan dengan menarik perhatian mereka yang memiliki alergi atau mengikuti diet khusus.
Cara Memulai:
Modal Awal:
Donat mini dengan berbagai rasa dan topping yang menarik bisa menjadi hit di kalangan anak-anak dan remaja. Kamu bisa memulai bisnis makanan ringan berupa donat ini dengan menawarkan rasa klasik seperti cokelat dan stroberi, atau rasa unik seperti matcha dan red velvet.
Cara Memulai:
Modal Awal:
Popcorn tidak hanya untuk di bioskop. Dengan berbagai rasa dan topping, popcorn gourmet bisa menjadi camilan dan bisnis makanan ringan kekinian yang banyak diminati.
Cara Memulai:
Modal Awal:
Smoothie bowl adalah makanan sehat yang bisa dijual serta dijadikan sebagai bisnis makanan ringan atau sarapan. Dengan berbagai topping seperti buah segar, granola, dan biji chia, smoothie bowl menjadi camilan yang menyehatkan dan menyegarkan.
Cara Memulai:
Modal Awal:
Churros adalah salah satu bisnis makanan ringan khas Spanyol yang mulai populer di Indonesia. Dengan taburan gula dan saus cokelat, churros bisa menjadi camilan yang disukai banyak orang.
Cara Memulai:
Modal Awal:
Martabak mini dengan berbagai rasa seperti cokelat, keju, dan green tea bisa menjadi camilan yang menarik dan mengenyangkan.
Cara Memulai:
Modal Awal:
Pisang nugget adalah camilan yang dibuat dari potongan pisang yang digoreng dengan tepung roti, kemudian disajikan dengan berbagai topping seperti cokelat, keju, atau matcha.
Cara Memulai:
Modal Awal:
Brownies dengan tekstur lumer di dalam dan topping menarik bisa menjadi daya tarik tersendiri. Kamu bisa membuat variasi dengan menambahkan kacang, keju, atau marshmallow.
Cara Memulai:
Modal Awal:
Crepes dengan berbagai isian seperti buah, cokelat, atau keju bisa menjadi camilan yang disukai banyak orang serta bisnis makanan ringan yang menjanjikan. Crepes mudah dibuat dan bahan-bahannya juga murah.
Cara Memulai:
Modal Awal:
Roti bakar dengan berbagai topping dan isian bisa menjadi camilan lezat yang banyak diminati. Roti bakar ini mudah dibuat dan bahan-bahannya terjangkau.
Cara Memulai:
Modal Awal:
Seblak adalah makanan khas Sunda yang biasanya disajikan basah dengan kuah pedas. Namun, seblak kering juga tidak kalah populer dan bisa menjadi camilan yang unik.
Cara Memulai:
Modal Awal:
Cimol, singkatan dari aci digemol, adalah makanan ringan khas Bandung yang digemari banyak orang. Dengan tambahan berbagai rasa seperti keju, barbeque, atau pedas, cimol bisa menjadi camilan yang populer.
Cara Memulai:
Modal Awal:
Tahu yang diolah menjadi stik crispy bisa menjadi camilan gurih yang banyak diminati. Dengan tekstur renyah di luar dan lembut di dalam, stick tahu crispy cocok untuk segala usia.
Cara Memulai:
Modal Awal:
Salad buah dengan saus yogurt atau mayo menjadi camilan sehat yang menyegarkan. Cocok untuk konsumen yang mencari alternatif camilan sehat.
Cara Memulai:
Modal Awal:
Bisnis makanan ringan adalah peluang usaha yang menjanjikan dengan modal kecil. Dengan berbagai ide kekinian seperti keripik sayuran organik, cookies gluten-free, donat mini, dan lainnya, kamu bisa menarik minat banyak orang. Jangan lupa untuk melakukan riset pasar, uji coba produk, dan memanfaatkan media sosial untuk promosi. Selamat mencoba dan semoga sukses!
Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.