Sangat mungkin pendapatan dari AdSense saja tidak cukup. Apalagi kalau ternyata video-videomu banyak yang kena demonetisasi. Kacau, deh!
Otomatis, kamu pun mesti putar otak biar ada sumber penghasilan lain. Di poin ini, kamu bisa jualan merchandise! Satu hal yang perlu kamu ingat, pastikan bahwa merchandise-mu bakal laku. Kalau enggak begitu, malah bisa rugi. Gimana caranya biar laku?
Kalau sudah punya pelanggan banyak, lumayan tuh, kamu sudah punya audiens. Apalagi kalau engagement-nya tinggi, mereka biasanya jadi rela buat beli. Selain itu pastikan merchandise-mu memang bagus. Baik secara kualitas maupun desain.
Merch yang laku biasanya adalah yang bisa dipake di mana-mana dan nggak malu-maluin. Bisa pakaian, tote bag, phone case, buku catatan, dan sebagainya. Sudah ada gambaran kan ya?
Kalau nggak punya modal di awal buat produksi gimana, dong? Gampang! Sekarang sudah banyak website yang menyediakan layanan on-demand—dibuat kalau ada pesanan. Jadi sudah tidak ada alasan lagi untuk tidak mencoba, ya?
Cara ini tidak untuk semua orang—apalagi kalau baru saja memulai. Akan tetapi, ketika kamu sudah mengumpulkan subscribers berjibun dengan tingkat interaksi yang mengesankan, jangan ragu buat memanfaatkannya!
Di tingkat “influencer”, kamu dapat mengontak brands agar mereka mensponsori video-video yang dibuat. Berbeda dari AdSense, uang yang kamu peroleh dari ini bisa 100% masuk ke kantongmu!
Meski terlihat enak banget, kamu tetap harus mematuhi syarat dari YouTube untuk konten yang disponsori. Salah satunya adalah dengan mencentang pilihan bahwa videomu mengandung promosi berbayar sewaktu mengunggahnya.
Terus, kemas video promosinya dengan baik. Kalau videonya dibuat asal-asalan dan diulang-ulang, audiensmu bisa jadi malah merasa kesal. Bahkan brand lain pun jadi pikir-pikir kalau mau ajak kerja sama.
Oh ya! Satu lagi, karena di sini kamu bebas melakukan negosiasi brand, tetap pastikan bahwa semua prosesnya berjalan profesional. Hal ini berguna untuk menjaga reputasi sehingga membuka pintu untuk tetap diajak dalam promosi-promosi selanjutnya.
Tau nggak sih kalau program afiliasi ini serupa tapi tak sama dengan influencer marketing? Gambarannya begini, jumlah bayaran influencer marketing umumnya sudah disepakati di awal. Sedangkan afiliasi memungkinkanmu memperoleh hasil sesuai dengan performa videomu.
Jadi, semakin banyak audiens-mu yang melakukan transaksi melalui tautan afiliasimu, semakin besar pula komisi yang diperoleh. Menarik, bukan? Jangan salah, afiliasi ini sudah jadi trend besar di luar negeri. Bahkan perolehannya bisa menyaingi pendapatan dari sumber-sumber lainnya.
Biar hasilnya optimal, pastikan gunakan afiliasi yang memang nyambung dengan topik video yang dibuat. Jangan bikin vlog tentang jam tangan tapi link afiliasinya ke website penyedia jasa hosting dan domain. Salah strategi, dong!
Jika setiap hari Anda mendapatkan 50.000 tampilan di YouTube dan tingkat keterlibatan 7%, dalam waktu kurang lebih satu tahun Anda dapat menghasilkan US $ 8000 atau sekitar Rp. 112 juta dari AdSense.
Cara paling umum yang memungkinkan video di saluran Anda uang dari YouTube dari AdSense melalui Program Mitra YouTube. Jika Anda memenuhi persyaratan minimum, Anda dapat mengaktifkan Program Mitra YouTube.
Audiens Anda akan membayar biaya bulanan untuk mengakses konten eksklusif. Nantinya, “pelanggan premium” Anda akan mendapatkan badge sesuai dengan biaya yang dikeluarkan. Mereka juga dapat mengakses fitur video eksklusif, obrolan langsung, dan emoji.
Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.