Teknatekno.com – Cryptocurrency adalah salah satu terobosan sistem keuangan paling signifikan dalam dekade terakhir. Fitur futuristik dan perilaku harga yang dramatis telah mendapat banyak perhatian di media, serta dari pakar keuangan dan cendekiawan.
Sebagian besar cryptocurrency terkenal karena harganya yang fluktuatif, yang telah mengalami kenaikan, penurunan, dan kehancuran harga yang dramatis dalam beberapa tahun terakhir. Ini telah menciptakan banyak perdebatan tentang apakah cryptocurrency akan menggelembung atau tidak, serta bagaimana mereka harus dikendalikan.
Banyak ahli di bidang ekonomi dan keuangan telah mempelajari prediksi nilai spekulatif cryptocurrency runtuh.
Bitcoin dan cryptocurrency lainnya telah diberi label sebagai ‘gelembung’, atau investasi spekulatif yang dapat ‘meletus’ kapan saja, yang berarti nilainya akan anjlok. Beberapa pakar, akademisi, gubernur bank sentral, dan investor masih memperdebatkan topik cryptocurrency.
Harga Bitcoin turun sebanyak 65 persen dari Januari hingga Februari 2018. Pada September 2018, MVIS CryptoCompare Digital Assets 10 Index telah kehilangan 80% dari nilainya, menempatkan pasar cryptocurrency sejalan dengan gelembung dot-com tahun 2002 dalam hal dari persentase jatuh.
Untuk pertama kalinya sejak Oktober 2017, nilai pasar keseluruhan Bitcoin turun di bawah $100 miliar pada November 2018, sementara harga Bitcoin turun di bawah $4,000, menandakan penurunan 80% dari puncaknya pada Januari.
Pada Desember 2018, Bitcoin jatuh ke level terendah US$3.100. Harga Bitcoin turun 30% dari US$8.901 menjadi US$6.206 antara 8 Maret dan 12 Maret 2020. Bitcoin melayang di $13.200 pada Oktober 2020.
Bitcoin melampaui level tertinggi sebelumnya di $19.000 pada November 2020. Bitcoin turun 17 persen pada hari berikutnya setelah mengalami level tertinggi $34.792,47 pada 3 Januari 2021. Pada 8 Januari 2021, Bitcoin diperdagangkan lebih dari US$40.000 untuk pertama kalinya, dan pada 16 Februari 2021 mencapai US$50.000. Namun, harga Bitcoin telah turun menjadi US$36.900 pada 19 Mei 2021.
Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.