Teknatekno.com – Aset kripto tether Amerika Serikat (USDT) adalah aset kripto dengan nilai yang dinyatakan sebesar $1 per aset. Berbeda dengan aset kripto seperti bitcoin, pergerakan naik turun didasarkan pada nilai tukar dolar.
Sementara banyak aset kripto lainnya akhir-akhir ini memburuk, bahkan jatuh ke posisi terendah baru, aset kripto Tether Limited tetap berada di area satu dolar dengan sedikit tren naik.
Saat tren turun, pemegang mata uang kripto berebut untuk membeli aset ini sehingga menyebabkan harga USDT naik, menurut Duwi Sudarto, CEO digitalexchange.id.
Demikian pula, Christopher Tahir, salah satu pendiri Cryptowatch dan manajer saluran Duit Pintar, percaya bahwa pasar uang tunai paling banyak mengalir ke USDT, menyebabkan harga USDT melonjak.
“Mirip logika pasar, kalau demand banyak dan supply dibatasi, harganya pasti naik,” kata Duwi kepada Kontan.co.id, Rabu (24/6).
Di sisi lain, Duwi menilai aset tersebut masih menjadi perdebatan hingga saat ini. Tether tidak memiliki koneksi keuangan di mana pun di dunia, menurut penyelidikan Kejaksaan Agung New York.
Akibatnya, bertentangan dengan pernyataannya bahwa USDT didukung oleh US$1 per aset, tidak ada cadangan untuk menopang USDT.
Tether Limited gagal melakukan audit untuk menetapkan bahwa bisnis tersebut memang memiliki cadangan dolar seperti yang diklaim pada Januari 2018, yang mendorong penyelidikan ini.
Di sisi positifnya, Duwi percaya bahwa hampir setiap aset di dunia memiliki pasangan USDT, membuat USDT dapat diandalkan. Ini juga dapat dinyatakan lebih cepat dan lebih murah untuk transfer tunai lintas batas alternatif. Terakhir, kita ketahui bahwa USDT telah masuk dalam daftar aset yang layak diperdagangkan Bappebti.
Sementara itu, Christopher menganggap USDT sebagai aset kripto utama untuk menyimpan uang daripada aset investasi. “Karena lebih baik mendapatkan uang tunai dalam dolar AS atau menyimpan dolar AS di bank daripada berinvestasi dalam USDT,” tutup Christopher.
Karena USDT dikatakan bergandengan satu lawan satu dengan dolar AS, maka naik turunnya akan erat kaitannya dengan pergerakan mata uang AS ke depan, menurut Duwi.
Namun, pesaing USDT lainnya telah berkembang, masing-masing dengan keunggulannya sendiri, dan salah satunya pada akhirnya dapat menggantikan USDT sebagai stablecoin paling populer.
Tether Dolar Amerika Serikat (USDT) adalah aset kripto dengan nilai yang dinyatakan sebesar $1 per aset. Berbeda dengan aset kripto seperti bitcoin, pergerakan naik turun didasarkan pada nilai tukar dolar. Sementara aset kripto lainnya telah memburuk, bahkan jatuh ke posisi terendah baru, aset kripto Tether Limited tetap berada di area satu dolar dengan sedikit tren naik.
Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.