Teknatekno.com – Coba tebak, mengapa sebuah desain infografis menjadi populer? Ada yang tahu? Atau mungkin ada juga yang bertanya apa itu infografis, definisinya, hingga mencari tahu bagaimana cara membuatnya.
Semenjak menjadi sangat terkenal dalam desain grafis, kini infografis bertransformasi menjadi tools penting untuk mengkomunikasikan sebuah data informasi dan menyampaikan pesan. Tidak hanya pesan secara offline tetapi juga online.
Namun, apabila kamu baru saja masuk dan mengenal dunia desain grafis, istilah infografik mungkin akan terdengar asing bagi kamu.
Kali ini, Teknatekno akan memberikan informasi tentang apa itu infografis, lengkap beserta contoh-contohnya. Simak terus tulisan ini sampai akhir agar wawasan kita semakin bertambah.
Infografis berasal dari kata infographic, singkatan dari information dan graphics. Sesuai namanya, infografis adalah informasi yang disajikan dalam bentuk teks yang dipadukan dengan elemen visual seperti grafik, gambar, ilustrasi, atau tipografi.
Menambahkan infografis pada konten memungkinkan pembaca menjadi lebih tertarik dan mudah mencerna informasi yang kamu sampaikan. Mengapa? Karena secara psikologi, 90% bagian otak manusia lebih cepat menyerap informasi dalam bentuk visual dibandingkan teks.
Selain itu, infografik juga identik dengan penambahan data berupa angka yang dikemas dengan padu-padan warna desain. Hal ini membuat konten kamu tampak lebih akurat dan atraktif di mata pembaca.
Ada banyak sekali manfaat infografis ini. Infographic cukup optimal untuk membuat informasi yang rumit tampak lebih mudah dicerna. Apa saja manfaat infografis? Simak daftarnya di bawah ini:
Ketika kamu ingin memberikan seseorang rangkuman informasi dengan cepat, maka infografik adalah cara yang terbaik. Perlu diketahui juga bahwa infografik dapat digunakan di semua industri. Misalnya seperti:
Infografik dapat berguna kapan pun kamu ingin memberikan informasi secara cepat, tepat, akurat, dan ringkas.
Bersumber dari Venngage, jenis infografik dapat diurutkan ke dalam 9 kategori berbeda, antara lain:
Jika kamu sudah yakin bahwa infografik adalah alat yang efektif untuk menyampaikan informasi. Sekarang mungkin kamu bertanya-tanya, bagaimana cara untuk membuat infografik kamu sendiri. Silahkan lanjutkan membaca.
Pertama-tama, pastikan kamu memiliki keahlian tentang platform perangkat lunak pengolah gambar dan pilihlah salah satu yang kamu kuasai seperti:
Kedua, atur informasi yang kamu miliki. Proses membuat dasar infografik bisa menjadi proses yang menguras pikiran kamu. Untuk memudahkan kamu, gunakanlah 4 langkah ini:
Tentukan poin utama konten kamu.
Tentukan judul, tajuk, sub judul, dan informasi yang faktual.
Pertimbangkan panjang paragraf (jangan terlalu panjang) dan poin-poinnya.
Sertakan catatan untuk desainer (jika menggunakan layanan jasa desain infografik).
Ketiga, buatlah bentuk (shape), pemilihan font, dan hingga warna yang selaras sesuai dengan kemampuan dan kreatifitas kamu dengan perangkat lunak pengola desain tadi. Saran kami, gunakanlah aplikasi siap pakai agar kamu dapat langsung membuatnya dengan mudah dan singkat.
Ketika merancang sebuah desain, penting untuk diingat bahwa otak kita mencari pola dalam informasi visual untuk membantu kita memahami pesannya. Biasanya hal di atas dilakukan untuk menyusun informasi secara visual dan membuat pola yang menyempurnakan pesan yang ingin disampaikan.
Bagaimana cara agar infografik efektif? Baca poin-poin berikut:
Demikian penjelesan tentang apa itu infografis beserta manfaat, jenis, dan cara membuatnya. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Teknozen semua!
Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.