Teknatekno.com – Hai Teknozen! Kali ini Teknatekno akan membahas tentang apa itu HUB beserta fungsi, cara kerja, dan jenis-jenisnya. Untuk bisa saling bertukar data komputer dari satu pengguna komputer ke banyak pengguna lainya, maka dibutuhkan sebuah alat.
Alat tersebut bernama HUB atau dikenal juga sebagai Network HUB. Lalu sebenarnya apa itu HUB? Yuk simak penjelasan dari Teknatekno dibawah ini!
HUB atau network HUB bisa didefinisikan sebagai alat atau perangkat yang memiliki fungsi untuk menghubungkan komputer dengan komputer lain dengan catatan komputer-komputer tersebut berada dalam satu jaringan yang sama. Tiap-tiap komputer atau perangkat yang terhubung bisa saling bertukar informasi.
Menurut Wikipedia, HUB adalah sebuah peranti jaringan komputer, dimana piranti ini memiliki fungsi untuk menghubungkan tiap-tiap peranti memanfaatkan kabel Ethernet dalam satu petak jaringan (network segment).
Sampai dengan saat ini, HUB terus mengalami perkembangan. Jumlah penggunanya terus mengalami peningkatan meninggalkan media transfer data portable.
Sekilas cara kerja HUB mirip seperti Switch. Hanya saja, HUB tidak mengenal port spesifik yang menjadi tujuan pembagian data. HUB akan membagian data ke seluruh perangkat yang terhubung dengan port HUB.
Setelah mengenal apa itu HUB, pastinya HUB memiliki beberapa fungsi. Secara umum, fungsi HUB yaitu sebagai alat yang menghubungkan satu komputer dengan komputer lain dalam satu jaringan. Tiap komputer yang terhubung dengan HUB akan saling bertukar data.
Fungsi utama HUB adalah menjadi alat yang menerima sinyal dari komputer sekaligus juga sebagai titik pusat dari seluruh komputer yang terhubung yang kemudian membagikan data ke seluruh komputer pula. Untuk lebih jelasnya, simak beberapa fungsi HUB dibawah ini:
Ketika ada beberapa komputer terhubung ke satu HUB, maka HUB akan membagi data satu komputer ke komputer yang lain. Caranya, ketika ada paket yang masuk ke HUB dari salah sati port, maka secara otomatis HUB akan membagi paket tersebut ke port-port yang lain. Port inilah yang menyambung ke komputer.
HUB juga membagi bandwidth ke tiap-tiap port. Artinya ketika HUB hanya digunakan oleh satu PC, maka akan memperoleh akses bandwidth yang maksimum.
Tetapi jika ada banyak komputer yang terhubung, maka HUB akan membagi bandwidth sesuai dengan jumlah komputer yang terhubung. HUB hanya memiliki satu buah domain collision dan bekerja pada lapisan Physical.
Perangkat HUB ini tidak hanya memiliki satu jenis saja. Secara umum, HUB dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu HUB aktif, HUB pasif dan Intelegent HUB.
Bisa didefiniskan sebagai HUB yang memiliki kemampuan memperkuat sinyal pada sebuah jaringan. HUB ini disebut pula dengan repeat. Biasanya HUB aktif ini akan sangat berguna bila digunakan untuk menghubungkan dua unit komputer atau lebih yang memiliki jarak cukup jauh.
Jika HUB aktif memperkuat signal, maka HUB pasif hanya membagikan sinyal transmisi. Signal transmisi tersebut berasal dari port port komputer yang terhubung dalam jaringan.
Beda dengan dua HUB sebelumnya, intelegent HUB merujuk pada HUB yang dilengkapi dengan fungsi tambahan yang berguna. Karena berbagai fungsi tambahan inilah, intelegent HUB dapat melakukan pengaturan dan pemeriksaan sendiri pada arus pergerakan data dalam HUB tersebut
Memilih menggunakan HUB dibanding dengan model jaringan lainya, tentu saja memiliki beberapa keutungan dan kekurangan tersendiri.
Keuntungan menggunakan HUB yaitu:
Sementara kekurangan HUB yaitu:
Demikianlah penjelasan singkat dari Teknatekno mengenai apa itu HUB beserta fungsi, cara kerja dan jenis-jenisnya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat ya!
Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.