Teknatekno.com – Realme Indonesia baru-baru ini mengadakan acara peluncuran untuk flagship premiumnya, Realme GT 2 Pro. Mengingat keunggulannya, smartphone ini tidak hanya akan membanggakan fitur-fitur unggulannya tetapi juga ramah lingkungan. Sampai adakan program bertema Realme Goes Zero Waste.
Dalam acara peluncuran yang akan berlangsung pada 22 Maret nanti, akan ada sejumlah produk lain yang juga akan diperkenalkan. Yaitu Realme narzo 50 Series dan earphone baru TWS, Realme Buds Air 3 yang juga diperkenalkan pada ajang MWC 2022 di Barcelona pada akhir Februari lalu.
Namun, dalam memperkenalkan Realme GT 2 Pro, akan ada program unik yang mendorong pembeli untuk berkontribusi baik terhadap lingkungan.
Program Realme Goes Zero Waste merupakan salah satu upaya perusahaan untuk menciptakan dampak positif, menjaga bumi agar tetap hijau serta mengurangi sampah, lewat kolaborasi dengan berbagai pihak dan partisipasi dari para anak muda yang menjadi target pasar utamanya.
Dalam mengadakan program realme Goes Zero Waste, realme Indonesia bekerja sama dengan Zero Waste Adventure, yaitu sebuah gerakan pribadi untuk membantu mengatasi permasalahan sampah yang didirikan oleh Siska Nirmala.
Telah berjalan sejak 2012, gerakan tersebut sudah dituangkan ke dalam bentuk buku oleh sang inisiator pada 2017 lalu. Siska juga telah mendirikan Toko Nol Sampah di 2020, di mana ia menggagas sebuah sistem pengelolaan sampah untuk masyarakat.
Lalu bagaimana dengan kontribusi program Realme Goes Zero Waste? Konsumen yang membeli Realme GT 2 Pro secara otomatis telah berdonasi sebesar Rp10 ribu untuk pengembangan sistem pengelolaan sampah di Kota Bandung serta aksi peduli lingkungan aliran sungai di Bogor.
Hasil penjualan unit realme GT 2 Pro bakal diakumulasi dan didonasikan untuk kebutuhan tersebut pada tanggal 31 Maret 2022.
Kegiatan donasi ini akan berlangsung dengan proses pemilihan sampah organik serta non-organik. Dan dilangsungkan bersama perwakilan dari realme Indonesia serta realme Fans di kota Bandung dan Bogor.
Menurut Palson Yi, Marketing Director Realme Indonesia, mendaur ulang bodi Realme GT 2 Pro yang terbuat dari kertas daur ulang atau bio-based polymer menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaannya.
“Melalui program realme Goes Zero Waste, kami ingin mengajak anak muda untuk mengambil langkah kecil yang mudah untuk ikut meminimalisir potensi sampah,” tambahnya.
Siska menambahkan bahwa persoalan sampah merupakan persoalan kompleks yang membutuhkan solusi sesederhana mungkin untuk mengubah kebiasaan sehari-hari dalam minimalisir produksi sampah.
Sehingga dengan diadakannya program realme Goes Zero Waste ini akan selaras dengan apa yang ingin realme citrakan lewat realme GT 2 Pro.
Rata-rata, smartphone baru bisa mengeluarkan sekitar 85 kilogram emisi pada tahun pertama penggunaan. 95 persen dari emisi ini berasal dari proses produksi perangkat, mulai dari proses ekstraksi bahan baru sampai pengiriman dan pengelolaan limbah.
Material bodi belakang realme GT 2 Pro sendiri diklaim mampu mereduksi emisi karbon hingga 35,5%. Sebuah nilai yang besar jika perangkat ini terjual dalam jumlah banyak nantinya.
Karena terbuat dari bahan daur ulang, bodi belakang Realme GT 2 Pro juga dirancang kuat sekaligus bebas sidik jari serta tahan kotor (stain-resistant).
Di balik bodinya, disematkan spesifikasi hardware terbaik seperti penggunaan cip Snapdragon 8 Gen 1, kapasitas baterai 5,000 mAh yang mendukung 65W SuperDart, sampai setup kamera flagship lengkap dengan sensor mikroskopik.
Dengan program ini, diharapkan anak muda bisa ikut andil dalam pelestarian lingkungan dan pengelolaan sampah yang semakin kompleks di Negara kita ini. Demikianlah artikel dari Teknatekno, semoga bermanfaat!
Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.