Teknatekno.com – Apa itu proprietary software? Pelajari jenis, contoh, lisensi, kelebihan, dan kekurangannya. Pelajari juga legalitas penggunaan perangkat lunak propietari dan bagaimana memilih yang tepat untuk bisnis kamu.
Proprietary software atau perangkat lunak propietari adalah perangkat lunak yang dimiliki oleh pengembang dan hanya dapat digunakan dengan izin atau lisensi dari pengembang tersebut.
Jenis perangkat lunak propietari bervariasi dari sistem operasi hingga aplikasi bisnis khusus. Contoh perangkat lunak propietari termasuk Microsoft Windows, Adobe Photoshop, dan Oracle Database.
Namun, penggunaan perangkat lunak propietari ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menggunakannya.
Dalam artikel ini, Teknatekno akan membahas lebih dalam tentang apa itu proprietary software, jenis-jenisnya, contohnya, lisensi yang digunakan, serta kelebihan dan kekurangannya.
Selain itu, kami juga akan membahas tentang legalitas penggunaan perangkat lunak propietari dan bagaimana memilih perangkat lunak yang tepat untuk bisnis kamu.
Proprietary adalah kata sifat yang menggambarkan sesuatu yang dimiliki oleh perusahaan atau individu tertentu. Dalam dunia komputasi, “proprietary” sering digunakan untuk mendeskripsikan perangkat lunak yang bukan open source atau berlisensi bebas. Contohnya sistem operasi, program perangkat lunak, dan format file.
Jadi, apa itu proprietary software? Proprietary software adalah software (perangkat lunak) apa pun yang memiliki hak cipta dan memiliki batasan terhadap penggunaan, distribusi, dan modifikasi yang dikenakan oleh penerbit, vendor, atau pengembangnya.
Proprietary software tetap menjadi hak pemilik atau pembuatnya dan digunakan oleh pengguna atau organisasi dalam kondisi yang telah ditentukan.
Pada dasarnya, proprietary software adalah perangkat lunak komersial yang bisa dibeli, disewakan, atau dilisensikan dari vendor atau pengembangnya. Secara umum, Proprietary software tidak memberi pengguna atau pelanggan akses ke kode sumbernya.
Perangkat lunak jenis ini bisa dibeli atau dilisensikan dengan biaya tertentu, tetapi pelisensian ulang, distribusi atau penyalinan dilarang. Software jenis ini kebanyakan diproduksi oleh independent software vendor independen (ISV).
Pembatasan atau ketentuan yang diberlakukan oleh vendor atau pengembang pada Proprietary software diuraikan dalam end-user license agreement (EULA) dan persyaratan perjanjian layanan (TOS) atau perjanjian penggunaan terkait lainnya.
Pengguna atau organisasi harus menyetujui dan menerima syarat dalam perjanjian sebelum menginstal atau menggunakan perangkat lunak. Pengembang atau vendor perangkat lunak bisa mengambil tindakan hukum terhadap pengguna atau organisasi jika melanggar EULA atau TOS.
Selain memahami apa itu proprietary software, ada baiknya kamu juga perlu mengetahui jenis-jenis proprietary software. Apa saja jenis-jenisnya itu? Berikut penjelasannya:
Proprietary operating systems (OS) tidak bisa dimodifikasi oleh pengguna atau perusahaan lain. Sebagai contoh, Windows dan OS X keduanya adalah tipe OS Proprietary. Kode sumber Windows dimiliki oleh Microsoft dan kode sumber OS X dimiliki oleh Apple.
Perusahaan lain bisa membuat program yang berjalan pada sistem operasi ini, tetapi mereka tidak bisa memodifikasi OS itu sendiri. Sementara Linux dan Android bukanlah tipe Proprietary, itulah sebabnya ada banyak versi berbeda dari sistem operasi ini.
Proprietary Software Programs adalah aplikasi yang semua haknya dimiliki oleh pengembang atau penerbit. Mereka biasanya berjenis source-code, artinya pengembang tidak memberikan kode sumber kepada siapa pun di luar perusahaan.
Proprietary program dilisensikan kepada pengguna di bawah persyaratan khusus yang ditentukan oleh pengembang atau penerbit. Istilah-istilah ini sering kali membatasi penggunaan, distribusi, dan modifikasi perangkat lunak. Sebagian besar perangkat lunak komersial adalah Proprietary karena memberikan keuntungan kompetitif kepada pengembang.
Beberapa jenis file disimpan dalam format file eksklusif yang hanya bisa dikenali oleh program tertentu. Jenis file ini biasanya dibuat oleh Proprietary Software dan biasanya disimpan dalam format biner (bukan berbasis teks).
Dengan menyimpan data dalam format eksklusif, pengembang bisa memastikan bahwa file yang dibuat dengan perangkat lunak mereka tidak bisa dibuka dengan program perangkat lunak lain. Jenis Proprietary file yang disimpan oleh program perangkat lunak juga disebut native file.
Berikut ini contoh proprietary software yang paling dikenal dan banyak digunakan oleh pengguna komputer di seluruh dunia:
Perangkat lunak propietari memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menggunakannya. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai kelebihan dan kekurangan perangkat lunak propietari:
Perangkat lunak propietari sering kali lebih aman daripada perangkat lunak open source karena kode sumbernya hanya bisa diakses oleh pengembang perangkat lunak tersebut. Oleh karena itu, perangkat lunak propietari lebih sulit untuk diubah oleh pihak yang tidak berwenang dan rentan terhadap serangan malware.
Dukungan dan pemeliharaan untuk perangkat lunak propietari biasanya lebih cepat dan responsif karena ada perusahaan besar yang bertanggung jawab atas produk tersebut.
Karena pengembangannya dilakukan oleh tim ahli yang lebih terlatih dan pengalaman, maka kualitas perangkat lunak propietari biasanya lebih terjamin dan stabil.
Karena perangkat lunak propietari umumnya dibuat untuk tujuan tertentu, perangkat lunak ini sering kali menawarkan fungsi yang lebih baik dan kinerja yang lebih baik daripada perangkat lunak open source.
Beberapa perusahaan atau organisasi mungkin memilih perangkat lunak propietari karena eksklusivitas atau status sosial, karena produk tersebut sering kali lebih mahal daripada perangkat lunak open source.
Biaya pengembangan, lisensi, dan pemeliharaan perangkat lunak propietari seringkali sangat mahal dan tidak terjangkau bagi pengguna individu atau perusahaan kecil.
Pengguna perangkat lunak propietari harus bergantung pada pengembang perangkat lunak untuk memberikan dukungan teknis dan pembaruan perangkat lunak.
Karena pengguna tidak memiliki akses ke kode sumber perangkat lunak propietari, mereka tidak bisa memodifikasi atau menyesuaikan perangkat lunak sesuai dengan kebutuhan mereka.
Perangkat lunak propietari sering kali tidak terbuka untuk pengecekan dan pemeriksaan oleh pengguna lain, yang bisa memperkuat kekhawatiran tentang privasi dan keamanan data. Hal ini karena pengembang memiliki kendali penuh atas kode sumber.
Lisensi perangkat lunak propietari adalah dokumen hukum yang mengatur penggunaan perangkat lunak yang dimiliki oleh pengembang. Lisensi ini memuat syarat-syarat penggunaan perangkat lunak dan memberikan hak atau kewajiban tertentu kepada pengguna.
Beberapa contoh lisensi perangkat lunak propietari yang umum digunakan adalah:
EULA (End User License Agreement) adalah perjanjian lisensi penggunaan akhir yang menjelaskan syarat-syarat penggunaan perangkat lunak yang dikeluarkan oleh pengembang perangkat lunak. EULA biasanya disertakan dengan perangkat lunak saat instalasi atau dalam paket distribusi perangkat lunak.
EULA berisi peraturan-peraturan yang mengatur penggunaan, distribusi, dan modifikasi perangkat lunak, serta memberikan hak dan kewajiban tertentu kepada pengguna.
TOS (Terms of Service) atau Syarat dan Ketentuan adalah perjanjian yang dibuat antara pengguna dan penyedia layanan, yang mengatur penggunaan layanan dan hak dan kewajiban dari kedua belah pihak. TOS sering digunakan dalam layanan online, seperti situs web atau aplikasi.
TOS memuat persyaratan penggunaan layanan, kebijakan privasi, hak dan tanggung jawab pengguna, serta batasan dan pembatasan penggunaan layanan.
Legalitas penggunaan perangkat lunak propietari sangat penting untuk dipahami oleh pengguna. Pengguna perangkat lunak propietari harus mematuhi ketentuan lisensi yang ditetapkan oleh pengembang, dan melanggar lisensi tersebut bisa menyebabkan konsekuensi hukum.
Beberapa tindakan melanggar lisensi perangkat lunak propietari yang umum adalah:
Oleh karena itu, sangat penting bagi pengguna perangkat lunak propietari untuk membaca dan memahami dengan baik lisensi perangkat lunak yang mereka gunakan, serta mematuhi semua ketentuan yang ditetapkan oleh pengembang untuk memastikan legalitas penggunaan perangkat lunak tersebut.
Vendor perangkat lunak propietari adalah perusahaan atau individu yang memproduksi, mengembangkan, dan menjual perangkat lunak propietari kepada pengguna akhir. Setiap vendor biasanya memiliki spesialisasi perangkat lunak tertentu, seperti sistem operasi, pengolah kata, aplikasi bisnis, dan perangkat lunak desain grafis.
Pengguna bisa membeli perangkat lunak propietari tersebut secara langsung dari vendor, atau melalui penjual ritel online seperti Amazon atau Tokopedia. Perlu diingat bahwa harga perangkat lunak propietari bisa bervariasi tergantung pada jenisnya, fitur yang ditawarkan, dan vendor yang menyediakannya.
Berikut adalah beberapa vendor yang menjual perangkat lunak propietari:
Perlu diingat bahwa daftar ini tidak lengkap dan masih banyak vendor lainnya yang menyediakan perangkat lunak propietari untuk berbagai keperluan. Sebelum membeli perangkat lunak propietari, pengguna disarankan untuk melakukan riset terlebih dahulu dan mempertimbangkan kebutuhan serta anggaran yang tersedia.
Selain itu, penting juga bagi pengguna untuk membeli lisensi perangkat lunak yang sah dan menghindari pembelian dari sumber yang tidak resmi untuk menjaga legalitas penggunaan perangkat lunak dan menghindari masalah hukum di kemudian hari.
Berikut ini pertanyaan seputar software proprietary.
Proprietary software memiliki kode sumber yang tidak dapat diakses oleh publik dan hanya dapat dimodifikasi oleh pengembang, sedangkan open source software memiliki kode sumber yang terbuka untuk publik dan dapat dimodifikasi oleh siapa saja.
Lisensi software proprietary dapat diperoleh dengan membeli langsung dari pengembang atau distributor resmi, atau melalui perjanjian lisensi dengan pengembang.
Tidak selalu, ada beberapa jenis lisensi proprietary software yang bersifat sementara atau berlaku untuk waktu tertentu.
Pengguna software proprietary memiliki hak untuk menggunakan perangkat lunak tersebut sesuai dengan lisensi yang dimilikinya dan kewajiban untuk membayar biaya lisensi dan mematuhi ketentuan lisensi.
Tidak, pengguna tidak memiliki hak untuk memodifikasi kode sumber software proprietary.
Tidak, pengguna tidak memiliki hak untuk menjual kembali software proprietary yang dimilikinya.
Pengguna dapat menghubungi pengembang atau penyedia layanan dukungan teknis untuk memperbaiki masalah performa atau melakukan upgrade perangkat keras komputer.
Dari penjelasan diatas bisa kita simpulkan bahwa pengertian proprietary software adalah software (perangkat lunak) apa pun yang memiliki hak cipta dan memiliki batasan terhadap penggunaan, distribusi, dan modifikasi yang dikenakan oleh penerbit, vendor, atau pengembangnya.
Demikianlah penjelasan dari Teknatekno mengenai apa itu proprietary software, mulai dari pengertiannya, jenis hingga contoh-contohnya. Semoga bermanfaat!
Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.