Teknatekno.com – Hai Teknozen! Kamu tau apa itu Adware? Berikut ini akan Teknatekno jelaskan tentang apa itu Adware, mulai dari pengertian Adware, contoh-contoh Adware, serta kerugian yang disebabkan oleh Adware. Simak penjelasan berikut ini.
Adware adalah istilah dalam teknologi dan diambil dari bahasa Inggris yaitu ad yang berarti iklan dan ware yang berarti perangkat, barang, atau aplikasi.
Jadi, apa itu Adware? Secara sederhana, Adware adalah advertising-supported software atau sebuah software yang dikembangkan untuk memberikan pendapatan pada pengembangnya melalui iklan online yang muncul secara otomatis dalam user interface sebuah software atau screen milik user.
Bagaimana software ini bisa memberikan penghasilan? Terdapat dua jenis penghasilan, yaitu melalui display iklan atau melalui konsep pay-per-click, jika seorang pengguna meng-klik iklan tersebut.
Sementara, dari sisi pengguna, Adware adalah software yang ter-install dalam sebuah Personal Computer (PC) secara otomatis tanpa diketahui oleh user dan menampilkan banyak iklan saat user mencari informasi melalui internet.
Dari penjelasan diatas, bisa kita simpulkan bahwa Adware adalah penghubung antara pengguna, pengiklan dan produsen atau perusahaan dalam hal penyaluran informasi, produk atau layanan dan masing-masing pihak mendapatkan keuntungan melalui software tersebut.
Namun, Adware akan berubah menjadi merugikan jika dikaitkan dengan spyware, pelanggaran privasi, produk-produk software ilegal atau berpotensi illegal saat mengunduh music, film, atau berbagi file.
Berdasarkan perangkatnya, Adware dibedakan menjadi dua yaitu Adware PC atau Laptop dan Adware Android.
Adware Personal Computer (PC) biasanya didapatkan dari instalasi software freeware, software shareware, dan Download Install Ekstensi yang bersifat gratis.
Saat pengguna men-download aplikasi gratis tersebut maka secara otomatis program Adware akan ikut ter-install juga, sebab program ini menjadi bagian dari aplikasi atau software yang di-download.
Sementara Adware Android adalah Adware yang ter-install pada smartphone atau perangkat mobile dan Adware bisa memunculkan iklan dengan durasi yang berbeda-beda.
Selain itu, keberadaan Adware memungkinkan smartphone men-download aplikasi lain dengan alasan fitur tambahan. Contohnya seperti aplikasi Babylon, Opencandy, Go.Mail.Ru, Lightsout, dan MyStart Search.
Babylon merupakan kamus komputer dan program untuk kebutuhan penerjemahan, dikembangkan oleh Babylon Software Ltd pada tahun 1997 oleh pengusaha asal Israel, Amnon Ovadia. Babylon itu sendiri termasuk kamus dan glosarium yang dibuat oleh komunitas milik perusahaan itu sendiri.
Babylon bukan hanya berfungsi sebagai kamus untuk penerjemahan, tetapi juga berfungsi sebagai pengukuran dan waktu, konversi mata uang dan juga media untuk mendapatkan informasi kontekstual lainnya.
Bukan hanya itu saja, Babylon menggunakan text-to-speech agen yang membuat penggunanya bisa mendengarkan pengucapan kata dan teks yang tepat dan telah mengembangkan 36 kamus yang merupakan hak milik Inggris dalam 21 bahasa.
Lalu, mengapa Babylon dikategorikan sebagai Adware? Dikarenakan serangkaian kasus yang menimpa Babylon, pada tanggal 7 Agustus 2010 software aplikasi Babylon diidentifikasikan sebagai Adware: Win32 oleh antivirus Microsoft dikarenakan adanya potensi mengganggu.
Kemudian pada 23 Agustus 2010, Microsoft merevisi pernyataannya tersebut dikarenakan Babylon Ltd telah memodifikasi software tersebut sehingga tidak digolongkan sebagai adware lagi.
Pada tahun 2012, toolbar Babylon dikategorikan sebagai software pembajak dikarenakan kesulitan untuk meng-uninstall aplikasi tersebut setelah di-download. Diidentifikasi sebagai aplikasi yang tidak diinginkan oleh software anti-spyware seperti Stopzilla dan Spybot-Search & Destroy.
Hal lainnya yang membuat Babylon dikategorikan sebagai adware adalah toolbar Babylon bisa menginstalkan dirinya sendiri ke sebuah Personal Computer (PC).
Dan mengubah homepage penggunanya menjadi search engine Babylon juga bisa menetapkannya sebagai default. Artinya preferensi browser berubah dan tidak bisa diubah lagi menjadi search engine awal.
Berdasarkan contoh dari kasus Babylon, adware adalah software yang bisa memberikan dampak baik namun juga terdapat sisi buruknya, tergantung dari sifat adware itu sendiri.
Adware yang baik hanya bisa ter-install jika seseorang memberikan izin untuk melakukannya sementara Adware yang buruk akan ter-install sendiri tanpa izin dan bahkan tanpa disadari oleh penggunanya.
Adware yang baik, memberikan opsi untuk tidak di-install lagi melalui fitur tambah dan hapus di Control Panel Microsoft Windows, tetapi Adware yang buruk sulit untuk di-uninstall.
Adware yang baik yang dikemas bersama aplikasi menampilkan iklan yang tidak berpotensi mengganggu, sebaliknya Adware yang buruk seringkali mengubah pengaturan browser dengan tujuan tampilan iklan yang lebih banyak dan seringkali aplikasi lain dengan alasan fitur tambahan.
Selain itu, Adware juga bisa menjadi useless program atau program yang tidak berguna sebab tambahan program dari instalasi program yang tidak hati-hati akan membuat perangkat bekerja lebih keras, ketidakstabilan sistem dan membuat bertambah banyaknya iklan yang ditampilkan.
Hal ini bisa menyebabkan kinerja Personal Computer (PC) menjadi lambat, termasuk koneksi internet. Selain itu, iklan yang sering muncul dan memiliki durasi waktu tertentu sebelum bisa ditutup akan membuat waktu user semakin berkurang saat mengerjakan pekerjaannya.
Adware adalah suatu hal yang berbeda dengan spyware. Spyware memiliki konsep yang sama seperti adware namun memiliki tujuan yang berbeda.
Keduanya diinstal ke dalam Personal Computer (PC), namun Adware ditujukan untuk menampilkan iklan atau situs-situs lain yang seringkali tidak diharapkan oleh pengguna sehingga dianggap menganggu.
Untuk beberapa kasus, Adware adalah software yang bisa mengubah suatu sistem default penggunanya dan sulit untuk diubah, seperti contoh dalam kasus Babylon.
Sementara Spyware digunakan untuk memata-matai aktivitas penggunanya untuk mencari preferensi mengenai produk atau layanan yang dibutuhkan oleh seorang pengguna, mengirimkan informasi tersebut pada perusahaan pembuat Spyware tersebut untuk menyesuaikan iklan yang diminati oleh user.
Spyware berbeda dengan Malware. Jika Spyware digunakan untuk memata-matai aktifitas penggunanya dan mengambil data atau informasi secara ilegal, malware digunakan untuk merusak sistem pengguna Personal Computer (PC) dengan tujuan keuntungan yang dihasilkan dari perbaikan atas sistem tersebut.
Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa Spyware dan Malware disisipkan dalam Adware dengan tujuan untuk pencurian data atau perusakan pada perangkat user. Selain itu, Adware pun bisa mengandung hal lain seperti virus dan worm.
Demikian penjelasan dari Teknatekno mengenai apa itu Adware serta contoh dan kerugian yang dihasilkan oleh software tersebut.
Meski begitu, ada cara yang bisa digunakan untuk menghindari Adware yaitu dengan menggunakan antivirus yang ampuh serta berhati-hati saat melakukan penginstalan sebuah software. Perhatikan mana yang tergolong iklan dan mana yang tergolong konten.
Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.