Teknatekno.com – Belakangan ini Chainlink Coin (LINK) menjadi salah satu proyek fenomenal dalam dunia mata uang digital kripto. Meskipun masih tergolong baru, namun Chainlink Coin sudah cukup populer di masyarakat lantaran terobosannya dalam menuntaskan sejumlah persoalan teknologi blockchain.
Chainlink (LINK) adalah sebuah jaringan oracle yang memungkinkan adanya integrasi data off-chain ke dalam bagian smart contract. Dengan kata lain, Chainlink adalah suatu platform unifikasi sistem pembayaran dan data eksternal, seperti web API (Application Programming Interface), data feed, atau rekening bank umum.
Bisa dikatakan, Chainlink adalah jaringan terdesentralisasi yang menghubungkan antara teknologi blockchain dan dunia luar (non-blockchain). Pada sistem ini, seorang penyedia data atau oracles dapat memperjualbelikan akses ke data tersebut melalui Chainlink dan memonetisasi informasi di dalamnya.
Chainlink memungkinkan seseorang menjadi operator node yang dapat memperoleh keuntungan dengan melakukan infrastruktur data guna mendukung keberhasilan blockchain. Artinya, operator node akan menerima sejumlah insentif bila mampu memberikan data eksternal yang dibutuhkan smart contract.
Sebaliknya, seorang pengguna harus membayar untuk memperoleh data tersebut. Saat transaksi seperti pengambilan atau penyaluran data dilakukan, maka pembayarannya adalah menggunakan Chainlink Coin (LINK) dengan token ERC20.
Chainlink Coin sendiri termasuk salah satu jenis cryptocurrency yang berada dalam jaringan Ethereum. Melalui proses tersebut, Chainlink memungkinkan smart contract mengakses data eksternal dengan mudah agar dapat mempercepat segala aktivitas di dalamnya.
Hal inilah yang menjadikan Chainlink Coin begitu populer di masyarakat. Bila berbicara mengenai transaksinya dalam pasar kripto, harga Chainlink Coin (LINK) diketahui mengalami peningkatan nilai secara signifikan pada tahun awal 2021, yakni 36 dollar.
Meski demikian, nilai tersebut tidak bertahan lama dan terus mengalami penurunan. Terhitung hingga bulan Oktober 2021, harga Chainlink Coin adalah berada di kisaran 26 dollar.
Perlu dipahami bahwa Chainlink bukanlah sebuah blockchain, melainkan jembatan perantara. Ya, tanpa melalui proses mining, Chainlink memperoleh keuntungan dari seluruh blockchain yang menggunakan jaringan datanya.
Chainlink menggunakan tiga jenis smart contract dalam memproses data, yakni Reputation Contract, Order-Matching Contract, dan Aggregating Contract. Untuk lebih jelasnya, berikut cara kerja Chainlink Coin.
Pada permulaannya, pengguna Chainlink Coin membuat service-level agreement (SLA) untuk menyusun sejumlah persyaratan data yang dibutuhkan.
Nantinya, software akan menggunakan SLA tersebut sebagai dasar evaluasi dan sinkronisasi pengguna dengan penyedia data atau oracle. Jika sudah ditetapkan, maka pengguna akan mengirimkan SLA lalu menyimpan Chainlink Coin (LINK) dalam Order-Matching Contract.
Dalam tahap ini, penyedia data atau oracle akan terhubung dengan dunia luar (sumber eksternal) dan memperoleh sejumlah data off-chain sesuai permintaan dalam SLA. Oracle nantinya memproses data-data tersebut dan mengirimkannya kembali ke dalam kontrak yang sedang berlangsung pada blockchain Chainlink.
Terakhir adalah proses perhitungan hasil terkait himpunan data dari oracles pilihan dan menyalurkannya kembali ke dalam kontrak. Pada tahap ini, kontrak agregasi akan mengukur validitas setiap data yang diterima. Mudahnya, Chainlink diibaratkan seperti Google Play Store atau App Store yang merupakan sebuah middleware.
Layaknya App Store, Chainlink menyediakan layanan kepada berbagai pihak untuk menjual data mereka di dalam jaringan Chainlink itu sendiri. Sehingga, keuntungan Chainlink diperoleh dari seluruh penyedia data (oracle) yang beroperasi di dalamnya.
Chainlink juga memiliki sejumlah fitur menarik yang menjadi salah satu kelebihannya tersendiri dalam memikat pengguna. Adapun fitur-fitur Chainlink Coin adalah sebagai berikut.
Chainlink menawarkan distribusi beberapa oracles dalam satu kontrak. Entah itu untuk memperoleh data dari sumber yang sama, atau bahkan menggunakan sejumlah node guna menghasilkan data dari berbagai sumber sekaligus.
Mengingat Chainlink merupakan sebuah jaringan perantara, maka bisa dibilang bahwa Chainlink adalah sumber distribusi data. Pasalnya, node yang berada dalam jaringan ini bisa memperoleh data dari berbagai sumber guna meningkatkan keamanannya, entah itu dari Bloomberg atau juga Yahoo Finanace.
Chainlink menggunakan metode agregasi dalam menghimpun data dari node, entah itu mengambil berdasar sumber tertentu, mengeliminasi data dengan sumber kurang terpercaya, atau bahkan memperolehnya dari berbagai sumber.
Chainlink juga menjamin reputasi dengan mengukur sebuah node dari berbagai aspek, mulai dari riwayat kinerja, total tugas yang diselesaikan, jumlah permintaan, total pinalti, hingga tingkat waktu responnya. Hal ini ditujukan untuk memperkuat keamanan dan kepercayaan sistem Chainlink.
Smart contract dalam Chainlink juga memungkinan adanya penalti guna menjamin kesesuaian pengumpulan data berdasarkan kontrak. Penalti ini berupa asuransi jaminan bila pada operasi tersebut terjadi kekeliruan dalam menginput data.
Fitur menarik lainnya dari Chainlink adalah memberikan sertifikat pelayanan kepada oracles atau penyedia data yang dinilai terpercaya. Hal ini akan menjadi bukti bahwa penyedia tersebut bisa menjamin keamanan sistem.
Chainlink (LINK) adalah jaringan oracle yang memungkinkan integrasi data off-chain ke dalam kontrak pintar. Dalam sistem ini, penyedia data atau oracle dapat memperdagangkan akses ke data melalui Chainlink dan memonetisasi informasi di dalamnya. Hal inilah yang membuat Chainlink Coin begitu populer di masyarakat.
Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.