Teknatekno.com – Hai Teknozen! Buat kamu yang hobi mendengarkan musik, sudah tahu belum bahwa format file audio itu biasanya disimpan dalam bentuk beberapa macam, seperti WAV, AAC, MP3, WMA, FLAC, PCM dan masih banyak lagi yang bahkan jarang diketahui banyak orang.
Nah, kali ini Teknatekno akan membahas beberapa macam bentuk format file audio yang perlu kamu ketahui beserta kelebihan dan juga kekurangan dari masing-masing format file audio tersebut. Langsung saja, yuk simak ulasa dibawah ini.
Format file audio adalah istilah standar yang digunakan untuk menentukan jenis audio digital yang dapat disimpan dan dibaca oleh sistem komputer. Jadi, audio digital adalah file yang tidak lebih dari kumpulan kode biner yang disimpan sebagai bit atau byte.
Bit yang ada di data audio, tidak termasuk metadatanya, disebut format pengkodean audio sehingga bisa di kompresi agar ukurannya berkurang. Hanya saja, istilah format ini mencakup kode audio dan wadah pembentuk yang didalamnya berisi data-data audio mentah dan codecnya.
Codec ini berfungsi sebagai endcoding dan decoding data audio mentah sehingga dapat disimpan dalam file container. Secara umum, ada tiga teknik penyandian data audio, yaitu:
Karena bentuknya ada banyak, maka Teknatekno hanya akan merekomendasikan format file audio yang paling banyak beredar di masyarakat. Berikut daftarnya:
WAV adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris “waveform”. WAV merupakan standar format berkas audio yang dikembangkan oleh Microsoft dan IBM. WAV ini adalah format utama untuk menyimpan data audio mentah pada Windows dan menggunakan metode yang sama dengan AIFF Apple untuk menyimpan data.
WAV umumnya digunakan untuk menyimpan audio tanpa kompresi, file suara berkualitas CD. File ini berukuran besar, sekitar 10 MB per menit. File .wav juga dapat berisi data terkodekan dengan beraneka ragam codec untuk mengurangi ukuran file.
Akan tetapi untuk keperluan mengoleksi musik, transfer via internet dan memainkan di player portable, format ini kurang popular dibandingkan dengan MP3, Ogg Vorbis dan WMA dikarenakan ukuran file yang sangat besar.
Ekstensi : .wav atau .wv
AAC adalah file format audio yang berbasis MPEG2 dan MPEG4. AAC bersifat lossy compression (data hasil kompresi tidak bisa dikembalikan lagi ke data semula, karena setelah dikompres terdapat data-data yang hilang). File AAC dikembangkan oleh Motion Picture Expert Group (Fraunhofer Institute, Dolby, Sony, Nokia dan AT&T).
File AAC dikompresi dengan cara lebih efisien pada kecepatan 128 kbps dengan suara stereo dibandingkan versi yang lebih dulu muncul, yaitu MP3. AAC merupakan audio codec yang menyempurnakan MP3 dalam hal medium dan high bit rates.
Ekstensi : .m4a, .m4b, .m4p, .m4v, .m4r, .3gp, .mp4, .aac
Bagian-bagian sinyal yang tidak relevan akan dibuang, kemudian menghilangkan bagian-bagian sinyal yang redundan. Setelah itu dilakukan proses MDCT (Modified Discret Cosine Transform) berdasarkan tingkat kekompleksitasan sinyal. Adanya penambahan Internal Error Correction. Kemudian, sinyal disimpan atau dipancarkan.
Mp3 merupakan format kompresi audio yang dikembangkan oleh Moving Picture Experts Group (MPEG). Format file ini menggunakan Layer 3 kompresi audio yang secara umum digunakan untuk menyimpan file-file music dan audiobooks dalam hard drive.
Format file mp3 mampu memberikan kualitas suara yang mendekati kualitas CD stereo dengan 16-bit. MP3 mengalami kejayaan pada tahun 1995, dimana semakin banyak file MP3 tersedia di internet dan popularitasnya semakin terdongkrak karena kualitasnya dan kapasitas yang menjadi relatif sangat kecil.
Kualitas suara file MP3 tergantung pada sebagian besar bit rate yang digunakan untuk kompresi. Bit rate yang sering digunakan biasanya berkisar antara 128, 160, 192, 256 dan 320 kbps.
Semakin besar bit rate, semakin bagus kualitasnya, namun hal tersebut berpengaruh pada kebutuhan ruang dalam disk yang semakin besar pula. Untuk mendapati kualitas yang mendekati kualitas CD diperlukan bit-rate 320 kbps.
Sebagai file kompresi, MP3 menggunakan teknik lossy compression sehingga ada kemungkinan kualitas file berkurang ketika dikonversi kedalam MP3. Dalam prakteknya, berkurangnya kualitas file tidak tampak secara nyata, namun hasil pengurangan.
Pada tahun 2001, MP3 Pro generasi berikutnya diperkenalkan dan menawarkan kualitas suara dan kompresi yang sudah ditingkatkan, namun karena tidak ada decoder MP3Pro gratisan, format yang sebenarnya luar biasanya ini belum dapat menggantikan standar MP3. Ekstensi : .mp3
Ogg adalah format multimedia gratisan yang dirancang untuk streaming dan penyimpanan yang efisien. Format ini dikembangkan oleh Xiph.org Foundation.
Begitu pula Vorbis yang merupakan codec audio gratisan. Vorbis biasanya dipasang bersama Ogg, sehingga muncullah yang namanya Ogg Vorbis. Peluncuran format dan codec ini sebenarnya respon atas rencana pemilik MP3 pada tahun 1998 yang hendak mengenakan biaya lisensi untuk format MP3.
OggVorbis sangat populer dikalangan open source, karena kualitas dan sifatnya yang gratis. Namun hingga saat ini walaupun gratis, masih sedikit player yang mendukung format ini, salah satu yang terkenal adalah winamp yang ikut mendukung format Ogg Vorbis.
WMA adalah codec untuk lossy compression yang dikembangkan pertama kali juga oleh microsoft untuk menyaingi MP3. Sementara ini Microsoft memposisikan WMA bersaing dengan AAC yang digunakan pada produk Apple seperti iPod dan iTunes Music Strore.
WMA juga menggunakan sistem Digital Rights Management seperti AAC untuk proteksi penggandaan dan membatasi pemutaran pada PC atau peranti tertentu.
WMA audio stream hampir selalu dengan file ASF. Jika hanya membawa data audio, biasnya file mempunyai ekstensi .WMA. Adapula versi lossless untuk multichannel surround sound dan untuk voice encoding (WMA Voice).
FLAC (Free Lossless Audio Codec) adalah format audio kategori Lossless yang paling banyak digunakan, menjadikannya pilihan terbaik bagi pengguna yang ingin menyimpan audio dengan sedikit mengurangi kualitas suaranya (lossless).
Tidak seperti WAV dan AIFF, dimana file audio tidak mengalami kompresi, bagaimanapun juga file format audio lossless telah mengalami kompresi. Bagi audio editor professional atau audiophile, format WAV dan AIFF adalah pilihan yang terbaik, namun file ini akan memakan banyak tempat penyimpanan pada hard disk.
MP4 adalah format data multimedia sebagai bagian dari format MPEG-4. Pada umumnya mp4 digunakan untuk menyimpan data audio video, dan juga mampu menangani data lain seperti subtitle.
MP4 menggunakan jenis file dengan ekstensi .mp4. Nama MP4 juga digunakan pada perangkat player yang dapat memutar file MP4 dan format lainnya dengan nama MP4 Player
PCM Raw Data, PCM (Pulse Code Modulation) adalah format audio yang sangat sederhana. Format ini adalah format file standar yang belum dikompres seperti halnya file .WAV pada Windows atau AIFF pada Apple.
PCM (Pulse Code Modulation) juga dikenal sebagai Linear PCM adalah standar untuk format CD Audio. Karena sifatnya yang tidak terkompresi, maka format PCM ini mempunyai ukuran file yang cukup besar bila dibandingkan dengan format MP3.
AIFF adalah salah saatu format video yang biasanya digunakan untuk menyimpan data suara di komputer atau perangkat Apple. Format ini pakai standar Uncompressed code pulse-modulation (PCM) yang bisa digunakan untuk menghasilkan format khusus lain.
Seperti AIFF-C atau aifc. Oh iya, format ini adalah format standar di komputer-komputer generasi pertama Apple, Macintosh.
ALAC adalah audio format open source yang dibuat Apple. Tujuan pembuatannya untuk memudahkan transfer data audio. Sebab, saat transfer audio terjadi, teknologi kompresi akan dilakukan guna meminimalisir ukuran file. Dengan ALAC, minimalisir tetap terjadi tapi kualitas aslinya tidak akan berubah.
Selain format di atas, ada juga format audio digital lainnya yang tidak terlalu populer atau jarang digunakan oleh masyarakat.
Salah satu wadah format multimedia, termasuk audio dan video, yang berisi format lanjutan seperti AMR, AMR-WB atau AMR-WB+ termasuk beberapa format open source lainnya
Wadah format yang banyak digunakan untuk audiobook dengan bitrate lebih rendah dibanding DRM. Format file ini bisa di endcode jadi MP3 atau codec lain, ACELP misalnya.
Mirip sih dengan .aa yang karena bisa digunakan untuk format audiobook, dengan bitrate tinggi dan bisa dikodekan jadi AAC atau ALAC pakai wadah MPEG-4. Baik .aa dan .aax dibuat dan dikembangkan oleh Amazon
Act adalah format audio terkompresi ADPCM 8 kbit/second lossy yang jadi standar audio player MP3 dan MP4 di Tiongkok
AMR adalah salah satu format AMR-NB yang banyak digunakan sebagai format file audio untuk pidato
Ape adalah salah satu format audio kompresi lossless yang hak patennya dimiliki Monkey’s audio. Format ini sendiri dibuat oleh Matthew T. Ashland
Adalah format file audio standar yang banyak digunakan oleh Sun, Unix dan Java. Audio yang menggunakan format file ini biasanya berupa PCM atau yang sudah dikompresi dengan codec yang dibuat oleh Sun Microsystems
Audio AMR-WB yang digunakan untuk rekaman langsung, yang spesifikasinya sama dengan G.722.2 ITU-T
Format codec variabel yang dirancang dan dienskripsi untuk digunakan sebagai audio rahasia. Format file ini sendiri dikembangkan oleh NCH Software
Demikianlah penjelasan dari Teknatekno mengenai berbagai macam bentuk format file audio yang populer di kalangan masyarakat. Jika kita simpulkan, Format file audio adalah istilah standar yang digunakan untuk menentukan jenis audio digital yang dapat disimpan dan dibaca oleh sistem komputer.
Nah, dari sekian banyak format audio diatas, jika kamu menginginkan kualitas audio yang bagus, maka pilihlah FLAC, WAV, dan PCM.
Manfaatkan format PCM Linear untuk STL saat menggunakan IP Codec (mendekati kualitas sumber aslinya). Tetapi jika kamu mencari kualitas audio yang bagus dalam paket yang lebih kecil, cobalah AAC plus atau MP3 320 kbps.
Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.