Teknatekno.com – Bagi Teknozen yang senang dengan investasi jangka pendek ataupun jangka panjang, kamu perlu mempelajari dan memahami apa itu obligasi. Apa sebenarnya obligasi itu?
Secara umum, pengertian obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah dalam jangka waktu tertentu.
Dengan demikian, obligasi dapat digunakan sebagai media untuk investasi jangka panjang dan jangka pendek, dengan berbagai jenis obligasi memiliki profil risiko yang bervariasi, memungkinkan investor untuk fokus pada tujuan investasi yang dimaksudkan.
Jadi, apa itu obligasi? Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan sebagai bentuk pembiayaan oleh perusahaan swasta atau publik. Dalam istilah lain, pengertian obligasi adalah pengakuan utang yang diterbitkan oleh penerbit yang menyatakan bahwa itu jatuh tempo kepada pemegang obligasi dan akan dibayar pada akhir waktu yang ditentukan.
Maka dari itu, obligasi memiliki jatuh tempo yang bervariasi dari instrumen utang jangka pendek, menengah, dan panjang, tergantung pada perjanjian obligasi tersebut. Selain itu, obligasi juga menawarkan suku bunga variabel sehingga memungkinkan kamu untuk menyesuaikannya dengan tujuan investasi kamu.
Untuk lebih jelasnya, penerbit atau badan yang membutuhkan uang disebut sebagai debitur, dan investor yang membeli obligasi disebut sebagai kreditur yang menerima pembayaran kembali dalam bentuk pinjaman pokok ditambah bunga atau kupon yang dibayarkan pada akhir jangka waktu pinjaman.
Dalam undang-undang di Indonesia, obligasi diatur oleh beberapa peraturan, termasuk Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Pasar Modal dan peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Obligasi memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima pembayaran bunga secara berkala dan pengembalian pokok pada tanggal jatuh tempo. Ini merupakan kontrak utang-piutang antara penerbit obligasi (biasanya perusahaan atau pemerintah) dan pemegang obligasi.
Obligasi dapat diperjualbelikan di pasar sekunder, yang memungkinkan investor membeli atau menjual obligasi sebelum jatuh tempo. Dalam undang-undang, terdapat ketentuan yang mengatur jenis-jenis obligasi, proses penerbitan, informasi yang harus disediakan oleh penerbit, dan perlindungan bagi pemegang obligasi.
Tujuan utama dari undang-undang ini adalah untuk menciptakan kerangka kerja yang transparan dan aman bagi para investor, serta memfasilitasi pertumbuhan pasar obligasi di Indonesia.
Obligasi adalah instrumen keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan, pemerintah, atau lembaga lainnya sebagai cara untuk meminjam uang dari investor. Dalam bahasa Indonesia, beberapa definisi obligasi menurut para ahli adalah sebagai berikut:
Obligasi adalah surat berharga yang merupakan bukti penyertaan modal pemegang obligasi kepada penerbit obligasi dan merupakan bukti utang penerbit obligasi kepada pemegang obligasi.
Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pihak tertentu yang memuat janji pembayaran pokok dan bunga kepada pemegang obligasi pada saat jatuh tempo tertentu.
Obligasi adalah surat berharga yang diterbitkan oleh penerbit obligasi sebagai bukti utang penerbit obligasi kepada pemegang obligasi dan merupakan bukti penyertaan modal pemegang obligasi kepada penerbit obligasi.
Obligasi adalah surat utang jangka panjang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah untuk mengumpulkan dana dari investor. Penerbit obligasi berjanji untuk membayar pokok utang beserta bunga pada masa jatuh tempo tertentu.
Obligasi adalah surat berharga yang merupakan tanda bukti utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi, yang mengandung hak untuk menerima pembayaran bunga dan pokok utang pada waktu-waktu tertentu sesuai dengan perjanjian.
Obligasi adalah surat berharga jangka panjang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan swasta sebagai bentuk pinjaman kepada pemegang obligasi dengan jangka waktu dan tingkat bunga tertentu.
Obligasi adalah surat berharga yang diterbitkan oleh pihak penerbit untuk mengumpulkan dana dengan cara meminjamkan uang kepada penerbit obligasi. Penerbit obligasi wajib membayar bunga secara berkala dan mengembalikan pokok utang pada saat jatuh tempo.
Obligasi adalah surat berharga yang merupakan bukti utang berjangka waktu yang diterbitkan oleh badan hukum dalam rangka penghimpunan dana dari masyarakat dan/atau pihak lain.
Secara umum, obligasi dapat dianggap sebagai kontrak utang antara penerbit obligasi (perusahaan atau pemerintah) dengan pemegang obligasi (investor). Penerbit obligasi berjanji untuk membayar bunga pada interval tertentu serta mengembalikan pokok utang pada akhir jangka waktu yang telah ditentukan.
Obligasi sering digunakan sebagai salah satu cara bagi pemerintah dan perusahaan untuk mendapatkan dana yang diperlukan untuk proyek atau operasional mereka, sementara investor mendapatkan pendapatan dari bunga yang dibayarkan oleh penerbit obligasi.
Dengan kata lain, obligasi adalah instrumen keuangan yang digunakan oleh pihak penerbit untuk meminjam uang dari investor dengan memberikan imbalan berupa bunga dan pembayaran pokok pada tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan.
Secara umum, obligasi diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu obligasi pemerintah, obligasi korporasi dan obligasi pribadi, yang mana masing-masing memiliki ciri dan manfaat tersendiri. Mari kita bahas berbagai jenis obligasi satu per satu dibawah ini:
Obligasi Pemerintah adalah surat utang yang diterbitkan negara dalam bentuk obligasi pemerintah. Pemerintah akan menerbitkan kupon dalam beberapa bentuk, antara lain kupon tetap (fixed rating), kupon variabel (variable rating), dan obligasi syariah atau sukuk negara.
Obligasi Perusahaan merupakan surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan swasta dan badan usaha milik negara yang mencari pembiayaan pinjaman. Obligasi ini, seperti obligasi pemerintah, diterbitkan dalam berbagai struktur kupon, termasuk kupon tetap, kupon variabel, dan obligasi syariah.
Obligasi Ritel merupakan surat utang yang diterbitkan pemerintah yang ditawarkan kepada masyarakat melalui agen penjualan yang ditunjuk oleh pemerintah. ORI dan Sukuk Ritel sering diperdagangkan. Bursa Efek Indonesia memperdagangkan semua bentuk dan instrumen obligasi ini.
Dari ketiga jenis obligasi diatas, Obligasi Pemerintah dinilai lebih aman dan memiliki risiko yang lebih kecil. Sehingga bagi Teknozen yang baru berinvestasi khususnya obligasi, Obligasi Pemerintah adalah alternatif terbaik.
Beginilah cara kerja obligasi:
Obligasi diterbitkan ketika sebuah perusahaan atau organisasi lain membutuhkan uang untuk meluncurkan proyek baru, menjaga operasi tetap berjalan, atau melunasi hutang yang ada.
Pembayaran bunga atau kupon termasuk dalam pengembalian pemegang obligasi atas pinjaman kepada penerbit. Tingkat kupon adalah tingkat bunga yang mempengaruhi pembayaran.
Harga awal sebagian besar obligasi umumnya ditetapkan pada nilai nominal saat pertama kali ditawarkan. Harga pasar sebenarnya dari obligasi, di sisi lain, ditentukan oleh berbagai variabel, termasuk kelayakan kredit penerbit, waktu jatuh tempo, dan tingkat kupon dalam kaitannya dengan lingkungan tingkat bunga saat ini.
Setelah diterbitkan, sebagian besar obligasi dapat dijual kepada investor lain oleh pemegang obligasi asli. Dengan kata lain, pemegang obligasi tidak dipaksa untuk menyimpan obligasi sampai jatuh tempo.
Pada umumnya, peminjam membeli kembali obligasi ketika suku bunga turun atau kelayakan kredit mereka meningkat serta obligasi juga dapat diterbitkan kembali dengan biaya yang lebih murah.
Obligasi memiliki kelebihan sebagai berikut:
Selain memiliki keuntungan atau kelebihan, ternyata obligasi juga memiliki kekurangan sebagai berikut:
Setelah mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya, berikut beberapa cara bagi kamu yang tertarik membeli obligasi:
Jika kamu ingin menjadi investor obligasi, langkah pertama adalah memilih perusahaan sekuritas yang memiliki bagian pendapatan tetap yang menangani pembelian dan penjualan obligasi. Karena investasi obligasi memiliki jumlah risiko yang tinggi, kamu harus lebih diskriminatif dalam memutuskan kemana akan mengarahkan reksa dana kamu.
Pelajari secara mendalam tentang produk investasi, kemungkinan bahaya atau resiko, dan semua keuntungan berinvestasi dalam obligasi sebelumnya.
Sangat penting untuk melakukan analisis agar tindakan yang dilakukan konsisten dengan hasil yang diinginkan, yaitu stabilitas pendapatan. Melakukan analisis kupon, jangka waktu, nilai penerbitan, dan peringkat. Pertimbangkan profil latar belakang penerbit (debitur), serta kelebihan dan kekurangannya secara mendalam.
Selama langkah analisis, kamu akan diberikan jenis obligasi yang ingin kamu beli. Kamu kemudian dapat menempatkan pesanan beli dengan pedagang atau broker obligasi pilihan kamu. Trader/broker kemudian akan membeli obligasi berdasarkan jenis dan harga yang diminta.
Tentu saja, ketika pesanan pembelian diajukan, kamu harus mengatur uang investasi. Membiarkan pembayaran terlambat akan mengakibatkan penalti atau penalti pembayaran.
Pembayaran obligasi dapat dilakukan melalui transfer bank ke rekening perusahaan efek. Obligasi yang kamu beli dicatat dalam rekening perusahaan efek yang terdaftar di KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia). Selanjutnya, bank kustodian perusahaan efek menangani pembukuan.
Berikut beberapa metode penghitungan investasi dan bunga obligasi yang dikutip dari berbagai sumber:
Nominal Yield didefinisikan sebagai pendapatan bunga kupon tahunan yang diberikan kepada pemegang obligasi. Kamu bisa menggunakan rumus berikut untuk menghitung Nominal Yield:
Tingkat Kupon = Penghasilan Bunga : Nilai Nominal.
Current Yield adalah pendapatan bunga kupon tahunan dibagi dengan harga pasar obligasi. Rumus berikut dapat digunakan untuk menghitung Current Yield:
Current Yield = Penghasilan Bunga Tahunan (coupon) : Harga Pasar Obligasi
Realized Yield didefinisikan sebagai tingkat pengembalian yang diantisipasi investor dari obligasi. Realized Yield dapat digunakan untuk menilai tingkat pengembalian yang akan diperoleh investor dari strategi perdagangan.
Yield to Maturity (YTM) adalah tingkat pengembalian majemuk yang akan diterima dan dibayar kembali oleh investor. Hal ini berlaku jika pembeli obligasi menyimpan obligasi sampai jatuh tempo. Kamu bisa menggunakan rumus berikut untuk mengetahui YTM:
YTM = (INT + ((M-PV) / n)) : (M + PV) / 2
Keterangan:
Yield to Call (YTC) adalah imbal hasil yang diperoleh dengan adanya obligasi yang dapat dibeli kembali. Secara umum, obligasi ini memungkinkan penerbit untuk melunasi atau membeli obligasi sebelum jatuh tempo. Rumus YTC dapat dihitung menggunakan:
YTC = (AI + (CP – MP) / NYC)) / ((CP + MP) / 2)
Keterangan:
Demikianlah penjelasan dari Teknatekno seputar apa itu obligasi, mulai dari pengertian, jenis-jenis obligasi, cara kerja, kelebihan dan kekurangannya, serta cara membeli maupun cara menghitung keuntungan obligasi yang perlu kamu ketahui.
Dari penjelasan diatas bisa kita simpulkan bahwa pengertian obligasi adalah pengakuan utang yang diterbitkan oleh penerbit yang menyatakan bahwa itu jatuh tempo kepada pemegang obligasi dan akan dibayar pada akhir waktu yang ditentukan.
Secara umum, obligasi diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu obligasi pemerintah, obligasi korporasi dan obligasi pribadi, yang mana masing-masing memiliki ciri dan manfaat tersendiri.
Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.