Teknatekno.com – Pada artikel ini, Teknatekno akan menjelaskan secara lengkap mengenai cara kerja kopling motor yang terdiri dari kopling manual dan kopling otomatis. Bagi kamu yang sedang mempelajari dunia otomotif, mungkin sangat membutuhkan wawasan mengenai cara kerja kopling yang terdapat pada motor.
Mekanisme perpindahan gigi dan percepatan terdapat pada semua kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Perpindahan mesin sepeda motor dipengaruhi oleh kinerja komponen lain, salah satunya adalah mekanisme kopling.
Pada mesin sepeda motor terdapat mekanisme kopling. Motor tipe sport dan bebek (Cub) memiliki kopling manual dan otomatis yang menggunakan kopling tipe basah atau kopling yang direndam dalam oli pelumas, namun tipe otomatis hanya memiliki kopling otomatis yang tidak terendam oli atau kopling kering. .
Ringkasnya, cara kerja kopling adalah ketika lapisan kopling dan pelat kopling dirapatkan, putaran mesin dari poros engkol disalurkan melalui kopling ke gearbox dan ke roda belakang. Namun, jika kampas kopling diregangkan, putaran mesin dari poros engkol ke girboks akan terganggu.
Kopling diklasifikasikan menjadi tiga jenis: manual, otomatis, dan ganda. Ciri-ciri kopling manual motor adalah digerakkan menggunakan tangan dengan menarik atau menekan tuas kopling (bekerja secara manual, dilakukan oleh pengendara motor sendiri).
Sedangkan kopling otomatis motor beroperasi pada gaya sentrifugal (putaran mesin). Berikut ini adalah penjelasan rinci tentang cara kerja kopling manual dan kopling otomatis motor:
Kopling manual, juga dikenal sebagai kopling mekanis, bekerja secara mekanis dengan menggunakan pegangan kopling, yang terletak di sisi kiri stang. Kopling manual paling sering digunakan pada sepeda motor sport, baik yang bermesin dua langkah maupun empat langkah.
Kopling manual pada sepeda motor sport bekerja dengan cara memisahkan dan menyambung kembali putaran mesin yang dilakukan dengan cara memanipulasi handle kopling pada stang kiri sepeda motor. Ini berlaku untuk semua jenis dan jenis sepeda motor sport.
Misalnya model Yamaha Vixion dan Bison, model Honda CB150 dan CBR, Kawasaki Ninja, dan lain sebagainya. Alhasil, pegangan kopling, seperti yang terlihat pada sepeda motor Yamaha Zupiter MX, cocok untuk jenis sepeda motor ini.
Komponen kopling manual untuk tipe motor sport dan bebek cukup mirip. Akibatnya, salah satu perbedaan antara sepeda motor tipe sport dan bebek adalah jumlah kanvas kopling dan pelat kopling sport terhadap sepeda motor tipe bebek.
Komponen-komponen yang terdapat pada kopling manual motor yaitu terdiri dari bagian luar kopling atau rumah kopling, pelat penekan, collar pengantara, cincin seplain, cincin stopper, cakram atau kanvas kopling, pegas kopling, pelat kopling, pelat pengungkit, cincin washer, dan bantalan pengungkit.
Rumah kopling terdiri dari pelat penekan, cakram atau kanvas kopling, pelat kopling, pegas kopling, cincin washer, pelat tuas, dan bantalan tuas. Di luar kopling manual, komponen seperti intermediate collar, seplain ring, dan stopper ring ditempatkan pada poros transmisi kopling manual.
Kanvas kopling dan pelat kopling dibuat bersentuhan dengan kanvas kopling dan pelat kopling. Kanvas kopling dan pelat kopling dibuat berpasangan untuk memaksimalkan gesekan saat menerima dan mentransmisikan tenaga mesin dari pelat tekanan dan alur di tengah kopling ke poros transmisi.
Tuas kopling di sisi kiri stang sepeda motor digunakan untuk mengaktifkan kopling manual. Mekanisme kerja kopling manual didasarkan pada putaran poros engkol, yang ditransmisikan melalui kopling manual ke transmisi dan kemudian ke roda belakang melalui poros transmisi saat pelat kopling dan kanvas kopling dirapatkan.
Jika pelat kopling dan kanvas kopling diregangkan, putaran mesin dari poros engkol ke girboks terganggu. Pada saat tuas kopling ditekan, plat penekan menekan pegas kopling, menyebabkan kanvas kopling dan plat kopling lepas sehingga menyebabkan putaran poros engkol terlepas dari poros utama transmisi (Main Shaft).
Ketika tuas kopling dilepaskan sepenuhnya (dilepas), kanvas kopling dan pelat kopling terhubung, memungkinkan poros engkol kembali bersentuhan dengan poros transmisi dan dikirim ke roda belakang.
Kopling otomatis atau sering disebut kopling sentrifugal atau kopling satu arah, bekerja dengan cara diatur oleh kecepatan putaran mesin dan gaya sentrifugal. Semua jenis motor matic menggunakan kopling otomatis.
Misalnya Honda (Vario Techno dan PCX, Beat dan lain-lain), Yamaha (N-Max, Mio, Mio Fino dan lain-lain), dan Suzuki (Vario Techno dan PCX, Beat dan lain-lain) (Sky Wave dan Spin). Sementara pada motor bebek, kopling otomatis digunakan bersama dengan kopling manual, yang dikenal sebagai kopling ganda.
Komponen-komponen yang terdapat pada kopling otomatis pada jenis motor bebek adalah teromol kopling, bagian dalam kopling satu arah, pegas, cincin washer, cincin pengunci, klip, bandul kopling, pelat penggerak, cincin washer pengunci, mur pengunci, gasket, dan penutup saringan.
Secara garis besar komponen-komponen kopling otomatis tipe motor matic atau Van belt coupling terdiri dari mekanisme pulley primer (Drive Pulley) dan mekanisme pulley sekunder (Driven Pulley).
Komponen kopling otomatis untuk sepeda matic terdapat pada mekanisme pulley sekunder (Driven Pulley) meliputi clutch outer, clutch weight, mur clutch outer, washer, shoe spring, drive plate, mur clutch driven pulley, damper rubber, side plate, dan E-Clip.
Kopling otomatis beroperasi secara berbeda pada sepeda mati, bebek, dan sport. Jika melihat jok pada tipe matic, posisi kopling matic berada di blok kiri mesin yang disebut juga dengan blok CVT, sedangkan posisi kopling matic terletak di blok kanan mesin di bebek dan sport. jenis.
Dengan demikian, kopling otomatis bekerja dengan fungsi yang sama dengan kopling manual, yang juga disebut kopling ganda, yang terdapat pada hampir semua motor bebek dan sport.
Sepeda tipe bebek memiliki fitur drum kopling di kopling otomatis, bandul kopling di dalam drum kopling, dan tiga kanvas pendulum kopling di dalam bagian pendulum kopling, yang dihubungkan oleh tiga pegas yang terpasang pada pelat penggerak.
Gaya sentrifugal menyebabkan bagian berputar dan mengembang pada tromol kopling. Karena putaran poros engkol tidak berpindah ke roda gigi penggerak saat putaran rendah, tromol kopling bebas dari mekanisme pendulum kopling.
Sementara itu, saat putaran mesin meningkat, gaya sentrifugal juga meningkat, menyebabkan mekanisme bandul kopling menekan drum kopling, menyebabkan drum kopling berputar dan dipindahkan melalui poros ke roda gigi.
Motor tipe kopling otomatis, yang biasa dikenal dengan kopling V-Belt, beroperasi bergantung pada kuat atau lemahnya putaran gas pengemudi saat berkendara.
Tuas gas kopling otomatis diposisikan di stang kanan dan mengontrol putaran tinggi dan rendah mesin. Intinya, kuat atau lemahnya pengendara menekan tuas gas di stang kanan menentukan putaran mesin (akselerasi kecepatan motor) yang memanfaatkan sabuk (Belt) dan dihubungkan dengan persneling di roda belakang.
Sistem CVT (Continuously Variable Transmission) merupakan salah satu keunggulan motor tipe matic di sisi kiri mesin.
Pada sistem CVT terdapat mekanisme primer pulley atau Puly penggerak (Drive Pulley) dan mekanisme sekunder pulley atau Puly yang digerakkan (Driven Pulley), dengan kopling otomatis pada mekanisme Driven Pulley.
Aksi kedua mekanisme dihubungkan melalui sabuk (pada tipe bebek dan sport, poros utama transmisi dihubungkan oleh rantai).
Manfaat menggunakan CVT adalah memungkinkan kamu untuk mengontrol kecepatan sepeda motor kamu. Sepeda motor, seperti tipe sport atau bebek, tidak perlu menggunakan tuas kopling dan tuas pemindah kopling, melainkan beroperasi secara otomatis dengan menekan tuas throttle.
Saat putaran mesin naik, kopling otomatis diaktifkan. Ketika kopling otomatis pertama kali bersentuhan dengan rumah kopling, kopling mulai mengembang pada putaran sekitar 2.550 RPM hingga 2.950 RPM dan terhubung sepenuhnya pada putaran sekitar 4.700 hingga 5.300 RPM.
Ketika rotasi sedang, gaya sentrifugal pada ballast meningkat seiring dengan peningkatan kecepatan. Akhirnya, ketika putaran meningkat, cakram pada puli sekunder mengembang, menyebabkan diameter sabuk (diameter Van Belt) pada puli berkontraksi, menghasilkan rasio rotasi yang meningkat.
Motor gigi dan motor kopling adalah dua jenis motor yang umumnya digunakan dalam kendaraan bermotor. Perbedaan kopling manual dan otomatis terletak pada sistem transmisi dan pengoperasiannya.
Berikut pertanyaan yang sering ditanyakan seputar cara kerja kopling motor.
Per atau Pegas kopling yang sudah lemah tidak mampu memberikan gaya pegas yang memadai. Ini juga bekerja pada operasi kopling, yang akan lamban saat mentransmisikan daya, yang mengakibatkan gejala slip.
Kopling adalah mekanisme untuk mentransmisikan tenaga dari mesin ke roda sepeda motor. Jadi, fungsi sistem kopling pada sepeda motor adalah untuk meneruskan putaran engkol ke transmisi dan untuk melepaskan sambungan antara poros engkol dan transmisi pada saat perpindahan gigi menggunakan kerja handle kopling.
Dalam buku petunjuk manual produk sepeda motor, dijelaskan jika rata-rata interval pemakaian kanvas kopling sekitar 15.000-20.000 Km, atau sekitar 2 tahun dalam pemakaian normal.
Secara umum, satu set kampas kopling sepeda motor kelas standar harganya antara Rp 50.000 sampai Rp 300.000. Sedangkan untuk harga satuan kampas kopling biasanya berharga antara Rp 20.000 dan Rp 130.000 per unit. Harga komponen kampas kopling tentunya ditentukan oleh jenis atau tipe motor.
Demikianlah penjelasan dari Teknatekno seputar cara kerja kopling pada motor yang tediri dari kopling manual dan kopling otomatis. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan kamu seputar dunia otomotif, terutama bagi kamu yang bekerja dibidang otomotif.
Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.