Teknatekno.com – Ketika menjalankan sebuah bisnis atau usaha, kita perlu mengetahui cara mengatasi resiko usaha agar usaha yang kita jalankan bisa berkembang dan sebisa mungkin terhindar dari resiko kegagalan.
Seperti yang kita ketahui, dalam menjalankan usaha memang sangat memerlukan persiapan yang benar-benar matang. Bukan hanya dari segi biaya atau modal saja, namun kita juga perlu memiliki pengetahuan seputar resiko usaha.
Jika kita tidak memiliki pengetahuan tersebut, bisnis atau usaha kita nantinya akan sulit untuk berkembang bahkan kegagalan dalam berbisnis akan selalu mengancam kita. Karena, seiring berkembangnya teknologi serta pola pikir manusia, kegagalan dalam bisnis akan terus mengintai kita.
Maka dari itu, memahami cara mengatasi resiko usaha adalah solusi yang tepat bagi kita untuk selangkah lebih maju menuju kesuksesan. Nah, pada artikel kali ini, Teknatekno akan membahas mengenai pengertian resiko usaha, jenis-jenis risiko usaha, serta beberapa cara untuk meminimalisir risiko usaha. Simak penjelasan berikut ini.
Sebelum kita membahas bagaimana cara mengatasi risiko usaha, ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu tentang pengertian risiko usaha.
Istilah “resiko” berasal dari bahasa Inggris yaitu “risk” yang berarti kegagalan, hambatan, bahaya, kerugian atau bahaya. Jadi, resiko usaha adalah suatu hambatan yang merugikan dan bisa terjadi sewaktu-waktu dalam menjalankan bisnis.
Umumnya, resiko dalam menjalankan usaha muncul dari berbagai faktor, mulai dari sesuatu yang terlihat remeh sampai dengan sesuatu yang terlihat sulit.
Contohnya seperti permasalahan antara wirausahawan dengan pegawainya, sistem manajemen bisnis yang tidak teratur, tidak melakukan riset pasar saat mendirikan bisnis, dan lain sebagainya.
Ada lima jenis risiko usaha yang wajib kamu ketahui, diantaranya resiko perusahaan, resiko keuangan, resiko permodalan, resiko pasar serta resiko operasional. Berikut penjelasannya:
Resiko perusahaan adalah sebuah risiko yang dapat mempengaruhi keberlangsungan hidup suatu perusahaan atau saham-saham yang dimiliki perusahaan tersebut.
Resiko keuangan adalah sebuah risiko yang biasanya akan berpengaruh terhadap keuangan perusahaan.
Resiko permodalan adalah sebuah risiko yang muncul sebab kerugian penjualan atau likuiditas serta keuangan. Yang mana, resiko ini akan mengurangi modal usaha secara signifikan.
Resiko pasar adalah sebuah risiko yang muncul sebab persaingan bisnis terkait gaya hidup konsumen, pola persaingan yang berubah, atau persaingan baru di pasar produk yang lebih potensial.
Resiko operasional adalah sebuah risiko yang muncul sebab adanya penyelewengan hasil prediksi karena implementasi keputusan yang masih kurang sempurna, atau karena masalah sumber daya manusia, teknologi maupun karena perubahan mutu dan sistem inovasi.
Berikut ini adalah beberapa faktor risiko bisnis yang perlu diketahui para pelaku bisnis:
Beberapa cara mengantisipasi resiko usaha dibawah ini bisa diterapkan dalam dunia bisnis:
Merencanakan kembali suatu usaha sangatlah diperlukan sebelum kita berencana untuk membangun usaha. Pasalnya, dengan rencana usaha tersebut kita bisa menentukan kearah mana bisnis kita akan berkembang.
Kita bisa memulainya dengan menentukan tujuan bisnis dalam rencana usaha yang kita buat. Tujuannya adalah untuk menghindari terjadinya salah langkah serta terjadinya resiko usaha. Perencanaan usaha berfungsi sebagai langkah awal serta pedoman bagi pelaku usaha dalam mengatasi risiko usaha.
Memahami jenis resiko apa saja yang terjadi juga merupakan cara untuk menghindari resiko usaha. Pasalnya, setiap jenis usaha memiliki resiko yang tentunya berbeda-beda.
Sebagian individu, ada yang mendirikan usaha tanpa mempertimbangkan resiko yang terkait dengan jenis usaha yang dijalankannya. Akibatnya, para pelaku bisnis merasa terkejut ketika menghadapi resiko yang tidak terduga.
Oleh karena itu, dengan adanya pengetahuan mengenai resiko yang akan terjadi dalam suatu usaha, maka ketika resiko itu datang, kita siap menghadapinya dan mengambil keputusan yang bijak untuk masa depan bisnis kita.
Jika kita sudah memahami risiko yang mungkin terjadi dalam jenis usaha yang kita jalani, selanjutnya kita harus menyusun rencana untuk menghadapinya.
Rencana tersebut nantinya akan membantu kita dalam menetapkan keputusan usaha serta dalam mengambil sikap. Hal ini tentunya mampu mengantisipasi dan meminimalisir kemungkinan terjadinya resiko usaha.
Ada pedoman yang bisa kita ikuti dalam menghasilkan keuntungan. Pedoman ini bisa diidentifikasi dengan cara melakukan pengamatan terhadap aktivitas pasar.
Pengamatan ini mencakup informasi mengenai pemasaran, barang, serta pihak-pihak yang mempengaruhi aktivitas bisnis. Tentu saja, ini adalah modal yang sangat berguna bagi kita sebelum mendirikan sebuah usaha. Sebab kita bisa mengerti bagaimana sistem pasar bekerja.
Langkah selanjutnya dalam mengantisipasi risiko bisnis adalah mempelajari prospek usaha. Karena hal ini akan berdampak pada kelangsungan hidup bisnis yang kita jalani.
Sebagian pelaku usaha, banyak yang memulai usahanya karena mengikuti tren saja. Akibatnya, usaha mereka harus bangkrut ketika tren sudah menurun.
Jadi, lebih baik kita mendirikan sebuah usaha yang memang dianggap penting di mata pelanggan. Dengan begitu, ada peluang bagi kita untuk mempunyai bisnis yang menjanjikan.
Sebagai pelaku bisnis, kita harus terus update tentang kebutuhan serta keinginan konsumen. Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengumpulkan informasi tentang kebutuhan tersebut.
Sebenarnya, kita tidak diharuskan untuk memenuhi semua kebutuhan konsumen. Melainkan kita harus menyediakan hal-hal yang memang diminati oleh banyak orang. Dengan begitu, kita akan terhindari dari resiko produk yang tidak laku terjual.
Manajemen keuangan sangatlah penting dalam dunia bisnis. Kita bisa melakukan manajemen keuangan dengan cara memisahkan uang pribadi kita dengan biaya operasional bisnis kita.
Tujuannya adalah untuk membuat bisnis kita bisa lebih terorganisir. Selain itu, karena sumber dana yang dimanfaatkan sesuai tugasnya, maka kegiatan operasional bisnis bisa berjalan dengan lancar.
Dalam menjalankan usaha terkadang memang perlu disesuaikan dengan kemampuan kita. Khususnya dalam segi permodalan. Hal ini disebabkan karena banyak pelaku bisnis yang memaksakan dirinya untuk mendapatkan modal dengan cara berhutang namun setelah itu gagal membayar hutang tersebut.
Maka dari itu, kita dituntut untuk lebih bijak lagi untuk mendirikan usaha sesuai dengan kemampuan modal yang kita miliki. Sebab, ada banyak ide bisnis yang layak untuk kita pilih meskipun dengan dana yang terbatas.
Sebuah usaha akan sering jatuh karena kurangnya minat pelanggan pada suatu produk. Hal ini terjadi karena kurangnya persiapan yang matang dalam penyusunan produk.
Produk merupakan sesuatu yang sangat penting dalam bisnis. Oleh karena itu, kita harus memperhatikan detail produk yang akan kita jual, seperti manfaatnya untuk pelanggan, kualitasnya, serta kemasannya.
Ketiga variabel ini akan mampu menyelamatkan kita dari kehilangan pelanggan sekaligus mendatangkan pelanggan yang baru. Alhasil, bisnis kita akan menghasilkan keuntungan.
Dalam dunia usaha, terkadang karyawan yang membantu tugas operasional berpotensi juga bisa menimbulkan risiko. Kualitas sumber daya manusia memang memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap keberhasilan bisnis.
Kita bisa memberikan pelatihan bagi karyawan yang menjadi mitra dalam kegiatan operasional bisnis kita sebagai upaya dalam mengatasi resiko usaha. Bisa kita mulai dengan mengedukasi karyawan tentang barang-barang yang akan dijual dan disajikan kepada konsumen.
Umumnya, para pelaku bisnis yang sukses seringkali aktif dan inovatif dalam kegiatan operasionalnya. Dengan adanya inovasi inilah suatu usaha akan mampu mengantisipasi terjadinya resiko usaha.
Ciptakanlah inovasi yang bermanfaat bagi pelaku bisnis maupun bagi pelanggan. Hal ini memungkinkan bisnis kita bisa berkembang dengan cepat.
Di dunia bisnis, salah satu resiko yang paling bahya adalah inflasi. Nilai keuntungan yang kita dapatkan mungkin saja bisa menurun. Tentunya hal ini akan sangat merugikan kita, mengingat jumlah usaha yang telah kita lakukan dalam membangun bisnis.
Melakukan investasi adalah jawaban dari masalah ini. Upaya ini tidak hanya menjaga nilai keuntungan yang kita peroleh, tetapi juga bisa kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan bisnis kita di masa depan.
Kita juga memerlukan asuransi sebagai upaya untuk menghindari risiko usaha. Karena program ini akan menolong kita dalam mengatasi resiko usaha yang tidak kita duga atau bahkan diluar kendali kita.
Ada berbagai lembaga yang sudah menyediakan layanan asuransi. Kita hanya perlu membayar premi asuransi per bulannya saja. Manfaat asuransi tersebut adalah membuat kita merasa tenang dalam menjalankan usaha.
Teknologi sangat berdampak pada dunia bisnis. Inilah yang mendorong bangkitnya bisnis online saat ini. Sebagai pelaku usaha tentunya kita harus bisa beradaptasi dengan kondisi tersebut.
Tidak ada salahnya bagi kita untuk memanfaatkan pengetahuan teknologi untuk menjaga perkembangan bisnis kita. Dengan begitu, bisnis yang kita jalani ini bisa berkembang mengikuti perkembangan teknologi saat ini.
Ketersediaan media sosial dan platform digital lainnya dapat menyatukan individu dari seluruh dunia, terutama para pelaku bisnis. Sudah menjadi hal yang lumrah bagi para pelaku usaha untuk membentuk forum diskusi.
Umumnya, dalam forum diskusi tersebut akan membahas tentang aktivitas bisnis, resiko yang dihadapi, serta solusi untuk mengatasi resiko tersebut. Forum diskusi tersebut juga dapat membantu mereka dalam memperkuat ikatan yang ada.
Berikut pertanyaan seputar resiko usaha.
Risiko berasal dari ketidakpastian yang mungkin menghambat pencapaian tujuan atau sasaran. Ada banyak ketidakpastian yang dihadapi, seperti saat menjalankan usaha. Karena tujuan setiap orang saat menjalankan usaha pasti berbeda-beda, begitu pula resiko usaha yang mereka hadapi.
Risiko bisnis dapat disebabkan karena tiga faktor, diantaranya yaitu adanya ketidakpastian ekonomi (economic uncertainty caused), ketidakpastian yang disebabkan oleh alam (nature uncertainty caused), serta ketidakpastian yang disebabkan oleh perilaku manusia (human uncertainty caused).
Cara mengelola resiko dalam menjalankan usaha, diantaranya:
Ada juga beberapa faktor yang menyebabkan risiko usaha dapat terjadi, antara lain:
Karena kegiatan usaha berhubungan langsung dengan minat masyarakat sebagai pelanggan. Selera atau minat masyarakat ini sifatnya tidak menentu dan selalu berubah. Solusinya adalah melakukan riset pasar secara teratur untuk menentukan perkembangan selera pasar.
Demikianlah penjelasan dari Teknatekno mengenai beberapa cara dalam mengantisipasi atau mengatasi resiko usaha yang paling efektif dan bisa kamu lakukan. Semoga pembahasan dalama artikel ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan kamu ya! Sekian dan terima kasih.
Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.