Teknatekno.com – Menghitung bunga deposito menjadi salah satu hal terpenting yang harus diketahui sebelum membuka deposito. Deposito merupakan produk simpanan bank dengan bunga di atas tabungan dan boleh diambil setelah jangka waktu tertentu dari 3 bulan, 6 bulan, hingga 12 bulan.
Besar kecilnya bunga deposito sangat dipengaruhi bunga acuan Bank Indonesia (BI). Saat bunga acuan BI naik, bunga deposito juga naik begitu juga sebaliknya.
Meski sangat tergantung sama kebijakan BI, deposito tetap menjadi primadona banyak orang. Berdasarkan informasi dari OJK pada 2017 lebih dari 70% masyarakat Indonesia menempatkan dananya dalam bentuk simpanan, termasuk deposito.
Selain itu, mereka menganggap deposito aman karena ada perlindungan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Dengan kata lain, kalau ada krisis, dana deposito tidak akan hilang.
Meski begitu faktanya tidak sedikit dari mereka yang masih kurang paham cara hitung bunga deposito. Biar enggak bingung lagi, baca penjelasan dari Lifepal yuk di bawah ini.
Perhitungan bunga deposito itu enggak sesederhana mengalikan bunga dengan dana depositonya. Cara menghitung bunga deposito sebagai berikut:
Contoh soal, deposit awal= Rp40 juta, bunga deposito= 6%, tenor penyimpanan= 3 bulan, pajak deposito= 20% (PPh untuk dana deposito > Rp7,5 juta). Jadi bunga deposito tiap bulan= 6% x Rp40 juta x 30 x 80%/365= Rp157.808,219 per bulan.
Sebagai keterangan mengenai ilustrasi perhitungan deposito di atas, 30 ialah banyak hari dalam satu bulan), 80% itu hitungannya dikenai pajak (pajak deposito 20%), dan 365 itu banyak hari alias satu tahun.
Dari informasi dalam artikel Deposito BRI – Bunga Terbaru 3,25% dan Simulasi Hitungnya, bunga deposito terkini untuk nominal Rp10 juta hingga lebih besar daripada Rp2 miliar sebesar 3,25%. Berikut cara menghitung bunga deposito BRI:
Dana deposito awal= Rp50 juta, tenor deposito= 3 bulan, suku bunga deposito tahunan= 3,25%, pajak bunga deposito= 20%. Jadi bunga deposito BRI tiap bulan= 3,25% x Rp100 juta x 30 x 80%/365 = Rp108.334 per bulan
Berdasarkan informasi dari artikel Simulasi Deposito BCA – Bunga Terbaru dan Kalkulator, bunga deposito terkini untuk nominal Rp8 juta hingga Rp100 miliar sebesar 2,85%. Berikut cara menghitung bunga deposito BCA:
Dana deposito awal= Rp100 juta, tenor deposito= 12 bulan, suku bunga deposito tahunan= 2,85%, pajak bunga deposito= 20%. Bunga deposito BCA tiap bulan= 2,85% x Rp100 juta x 30 x 80%/365 = Rp190.000 per bulan.
Dari informasi di artikel Deposito Mandiri – Bunga Terbaru dan Simulasi Keuntungannya, bunga deposito terkini sebesar 3,00%. Berikut cara menghitung bunga deposito Mandiri:
Dana deposito awal= Rp100 juta, tenor deposito= 3 bulan, suku bunga deposito tahunan= 3,00%, pajak bunga deposito= 20%. Bunga deposito BCA tiap bulan= 3,00% x Rp100.000.000 x 30 x 80%/365 = Rp200.000 per bulan.
Dalam artikel Bunga Deposito BNI – Simulasi Hitung dan Info Lengkapnya, bunga deposito terkini untuk dana Rp100 juta sebesar 3,25%. Berikut cara menghitung bunga deposito BNI:
Dana deposito awal= Rp100 juta, tenor deposito= 3 bulan, suku bunga deposito tahunan= 3,25%, pajak bunga deposito= 20%. Bunga deposito BCA tiap bulan= 3,25% x Rp100 juta x 30 x 80%/365 = Rp650.000 per bulan. (OL-14)
Deposito berjangka adalah produk tabungan bank dengan bunga tabungan dan dapat ditarik setelah jangka waktu tertentu dari 3 bulan, 6 bulan, hingga 12 bulan. Besar kecilnya bunga deposito sangat dipengaruhi oleh suku bunga acuan Bank Indonesia.
Pada tahun 2017 lebih dari 70% masyarakat Indonesia menempatkan dananya di tabungan, termasuk deposito. Pada artikel Simulasi Deposito BCA – Bunga dan Kalkulator Terbaru, bunga deposito saat ini untuk nilai nominal Rp. 100 miliar adalah 2,85%.
Berikut cara menghitung bunga deposito BCA :. Dana setoran awal = Rp 100 juta, tenor deposito = 3 bulan, bunga deposito tahunan = 3,00%, pajak bunga deposito = 20%. Pada artikel Bunga Deposito BNI – Simulasi Perhitungan dan Info Lengkap, bunga deposito terbaru adalah 3,25%.
Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.