Teknatekno.com – Saat ini sudah ada berbagai aplikasi atau software desain grafis yang bisa membantumu untuk mengolah dokumen foto dan gambar.
Meskipun beberapa di antaranya berbayar, pilihan-pilihan aplikasi desain grafis ini dijamin bisa membantu dalam merancang desain yang unik dan keren. Mungkin kamu sekarang sedang menimbang-nimbang mana yang paling cocok untuk keperluanmu.
Agar tidak bingung, di bawah ini adalah 10 software desain grafis terpopuler yang biasa digunakan oleh para desainer grafis untuk membuat dan mengolah desain grafis. Simak berikut ini ya!
Siapa yang belum pernah mendengar software yang satu ini? Adobe Photoshop atau yang lebih sering disebut Photoshop saja adalah aplikasi desain grafis sejuta umat. Bahkan, software yang memiliki icon berwarna biru dominan ini merupakan aplikasi yang paling mudah digunakan oleh semua orang, termasuk pemula.
Sebenarnya, Photoshop adalah software untuk mengolah atau editing foto dan gambar. Namun, belakangan, software yang satu ini menjadi andalan banyak orang untuk keperluan grafis, seperti membuat logo, banner, dan lain-lain.
Ada berbagai macam tools yang memudahkan pengguna untuk mengolah foto, seperti crop tools, healing brush, lasso tools, dan lain sebagainya. Photoshop bukan hanya digunakan untuk kalangan profesional, tapi juga mereka yang baru tertarik pada dunia grafis.
Memulainya pun tak sulit, karena sudah banyak panduan yang bisa kamu temukan di YouTube. Mulai dari mengganti background pada gambar atau foto, mengubah paradigma pada warna, hingga mengganti objek pada suatu foto atau gambar dengan sesuatu yang lain.
Keunggulan-keunggulan itulah yang membuat Photoshop menjadi software desain grafis andalan banyak orang.
Sama seperti Photoshop, Corel Draw juga memiliki penggemar tersendiri. Hal inilah yang membuat Corel Draw menjadi salah satu dari sekian banyak software desain grafis yang wajib dimiliki oleh para desainer.
Secara fungsi dan kegunaan, Corel Draw memiliki perbedaan yang jelas dengan Photoshop. Corel Draw lebih unggul pada kemudahannya dalam membuat karya visual seperti logo, poster, banner, bahkan undangan pernikahan sekali pun.
Aplikasi desain grafis yang satu ini memiliki fungsi utama sebagai pembuat atau pengolah gambar dengan basis vector. Corel Draw memiliki banyak fitur unggulan seperti selection dan pemberian effect.
Software yang satu ini juga sudah menjadi sesuatu yang wajib dimiliki pada banyak perusahan besar di bidang grafis desain. Bahkan, cara mengoperasikannya telah menjadi bahan ajar di beberapa sekolah desain.
Jika diperhatikan, mungkin perusahaan Adobe adalah yang paling banyak memiliki software pengolah gambar berkualitas. Selain Adobe Photoshop, ada juga Adobe InDesign. Kamu bisa menggunakan software desain grafis yang satu ini untuk mendesain layout majalah, tabloid, atau koran.
Salah satu kegunaan software ini adalah untuk membuat layout pada media cetak. Adobe InDesign juga memberikan kemampuan untuk membuat gambar menjadi blur dan membuat obyek transparan.
Tidak perlu khawatir dengan prosedurnya, karena Adobe InDesign mampu mengimpor data dalam berbagai format, seperti .JPG, .psd, bahkan .doc dan .pdf. Kamu juga bisa menyimpan hasil akhir dalam format yang berbeda, jadi kamu tidak perlu khawatir jika tidak kompatibel dengan sistem lain.
Software desain grafis yang mirip dengan Corel Draw adalah Adobe Illustrator. Adobe Illustrator memiliki kemampuan yang signifikan dalam pengolahan foto atau gambar berbasis vector.
Kamu bisa menjadikan Adobe Illustrator sebagai alternatif lain dari Corel Draw untuk membuat desain grafis visual seperti poster, banner, atau logo. Adobe Illustrator memiliki perpaduan dari Corel Draw dan Photoshop.
Mengapa demikian? Karena Adobe Illustrator mampu membuat objek akhir dengan resolusi yang tinggi, disertai dengan fitur-fitur yang serupa dengan Corel Draw. Variasi warna yang disediakan lebih lengkap, sehingga membuatmu bisa memadupadankan atau bermain gradasi.
Meskipun mampu memproses file dengan kapasitas di atas 50 MB, hasil akhirnya memiliki ukuran yang relatif kecil dibandingkan dengan Adobe Photoshop dan Corel Draw.
Inkscape adalah salah satu software desain grafis gratis yang mampu membantu desainer untuk merancang desain terukur yang tidak akan kabur selama pengubahan ukuran.
Tool ini adalah pilihan baik bagi pemula yang tertarik dengan gambar vektor, karena ternilai sangat mudah untuk digunakan. Tak hanya itu, Inkscape juga sering memberikan update fitur-fiturnya, sehingga kamu bisa membuat desain dengan lebih nyaman dan baik.
Sketch adalah software desain grafis khusus MacOS yang berfokus pada desain digital. Tool yang satu ini banyak digunakan oleh para ahli untuk membuat website, aplikasi, dan user interface untuk program digital.
Kelebihan utama Sketch adalah alat prototipenya, di mana kamu bisa bekerja dengan desainer lain selama proses desain. Program ini juga memiliki fitur tata letak cerdas di mana komponen akan secara otomatis mengubah ukuran berdasarkan keperluan desainer.
Software atau aplikasi desain grafis selanjutnya yang bisa kamu manfaatkan adalah Affinity Designer. Program satu ini terkenal sebagai versi Adobe Illustrator yang lebih bersih dan murah. Tak hanya itu, ia juga digadang-gadang lebih mudah digunakan daripada Illustrator.
Fitur andalan Affinity adalah fungsi grid system yang cemerlang. Fitur ini bisa membantu pengguna dalam memperoleh kontrol total atas sudut, spasi, hingga subdivisi untuk membuat tata letak desain yang akurat.
Xara Designer Pro X adalah alternatif aplikasi desain grafis yang luar biasa untuk orang-orang yang menyukai bitmap dan grafis vektor.
Software yang satu ini bisa menangani berbagai keperluan berat, seperti penerbitan desktop, desain grafis, ilustrasi, hingga pengeditan foto semuanya pada satu tempat.
Software ini juga menyediakan ratusan tata letak template, elemen desain, dan lebih dari satu juta foto arsip untuk membantumu memulai rancangan dengan cepat.
Tool satu ini bersifat open source, sehingga memungkinkanmu untuk mengubah kode sumber dan mendistribusikan programnya secara gratis. Tidak hanya itu, kamu juga bisa menggunakan banyak program penyesuaian dan plugin pihak ketiga yang bisa meningkatkan produktivitas kamu di GIMP.
GIMP sendiri menawarkan fungsi yang bisa digunakan untuk menyempurnakan gambar. Menurut Adam Enfroy, ia bahkan memungkinkanmu membuat komposit kreatif baru dengan mudah.
Alternatif terakhir software atau aplikasi desain grafis yang bisa kamu gunakan adalah Gravit Designer. Untuk membuat gambar berbasis vektor, kamu bisa menggunakan aplikasi ini, yang merupakan program desain grafis gratis.
Di sini, kamu bisa membuat logo, mengedit gambar, dan membuat animasi dan grafik yang menakjubkan. Meskipun Gravit tidak memiliki versi offline dalam paket gratisnya, software ini bisa dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Dalam mengolah foto atau gambar, kamu perlu menggunakan software desain grafis yang cocok dengan kebutuhanmu. Misalnya, jika akan membuat sebuah poster, kamu bisa menggunakan Corel Draw. Sementara, saat mau membuang background pada foto, kamu bisa memakai Photoshop.
Intinya, belum ada satu jenis aplikasi desain grafis saja yang bisa memenuhi semua kebutuhan desainmu. Sebaiknya memang kamu berlatih dengan berbagai software yang paling banyak digunakan oleh desainer. Apa pun yang harus kamu kerjakan, kamu pun sudah punya “senjatanya”.
Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.