Teknatekno.com – Apa itu firma? Firma adalah salah satu entitas bisnis yang sering menjadi pilihan para pengusaha dalam menjalankan usaha mereka. Tapi, apa itu firma sebenarnya? Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi secara mendalam pengertian firma, fungsi-fungsinya, serta langkah-langkah untuk membentuknya. Mari kita mulai dengan pemahaman dasar.
Istilah “firma” berasal dari bahasa Belanda, yaitu “vennootschap onder firma” atau VOF. Artinya adalah kemitraan di bawah sebuah nama. Dalam konsep ini, beberapa perusahaan atau individu bekerja bersama dalam kemitraan, dan mereka berbagi tanggung jawab, keuntungan, serta risiko usaha.
Secara umum, firma adalah bentuk kemitraan di antara dua perusahaan atau lebih. Kemitraan ini dapat diartikan sebagai perjanjian untuk menjalankan usaha bersama dengan menggunakan satu nama bersama, dengan tujuan memaksimalkan potensi bisnis dan keuntungan.
Salah satu ciri khas firma adalah pembagian kepemilikan dan kekayaan. Dalam firma, setiap anggota persekutuan berkontribusi dengan aset atau modal, dan hal ini tercermin dalam akta pendirian perusahaan. Pembagian ini biasanya mencakup persentase kepemilikan dan bagaimana keuntungan serta risiko akan dibagi di antara anggota-anggota firma.
Dalam firma, keputusan penting yang berkaitan dengan usaha diambil secara bersama oleh anggota-anggota persekutuan. Ini mencakup keputusan strategis, keputusan investasi, serta rencana pertumbuhan. Hal ini menekankan pada kolaborasi dan partisipasi aktif dari setiap anggota.
Salah satu poin penting dalam pengertian firma adalah tanggung jawab bersama. Ini berarti bahwa anggota-anggota firma tidak hanya berbagi keuntungan, tetapi juga bertanggung jawab bersama atas risiko dan kewajiban bisnis. Jika firma menghadapi masalah atau utang, tanggung jawabnya ditanggung secara bersama oleh semua anggota.
Secara keseluruhan, pengertian firma adalah bentuk kerjasama bisnis yang melibatkan dua perusahaan atau lebih untuk menjalankan usaha dengan menggunakan satu nama bersama. Dalam kerjasama ini, kepemilikan, keuntungan, risiko, dan tanggung jawab dibagi sesuai dengan kesepakatan dalam akta pendirian perusahaan.
Dengan demikian, firma memainkan peran penting dalam dunia bisnis sebagai cara untuk menggabungkan sumber daya dan kreativitas berbagai pihak untuk mencapai kesuksesan bersama.
Berikut ini pengertian firma menurut para ahli:
Menurut Willem Molengraaff, firma adalah suatu persekutuan, perserikatan atau perkumpulan yang didirikan untuk menjalankan perusahaan dengan satu nama milik bersama dan di mana anggota-anggotanya tidak terbatas tanggung jawabnya terhadap perikatan perseroan dengan pihak ketiga.
Sementara, Wery berpendapat bahwa firma adalah perusahaan yang beroperasi di bawah nama bersama, tetapi tidak sebagai perusahaan komanditer.
Selanjutnya, Slagter mengungkapkan bahwa firma adalah perjanjian kerjasama antara dua orang atau lebih dengan nama bersama untuk menjalankan aktivitas suatu perusahaan, dengan tujuan mendapatkan keuntungan atas hak kebendaan bersama.
Hal itu dilakukan agar perusahaan dapat mencapai tujuan pihak-pihak di antara mereka yang mengharuskan mengikatkan diri dengan memasukkan uang, barang, nama baik, hak-hak atau kombinasi daripadanya ke dalam perkumpulan.
Sesuai dengan Undang-Undang Hukum Dagang Republik Indonesia, firma adalah tiap-tiap perusahaan yang didirikan dengan tujuan menjalankan suatu perusahaan yang dibawahi oleh satu nama bersama.
Kesimpulannya, firma adalah sebuah badan usaha yang didirikan dan dijalankan oleh dua orang atau lebih (disebut Firmant) dengan menggunakan nama bersama atau satu nama yang digunakan bersama untuk mengembangkan perusahaanya.
Beberapa ciri-ciri yang dapat menjadi karakteristik badan usaha firma dibandingkan badan usaha yang lain. Memahami karakteristik dan ciri-ciri firma dapat memberi pengetahuan tentang beragamnya badan usaha dalam dunia bisnis.
Wawasan tersebut tentu dapat menjadi bekal jika kamu hendak mendirikan perusahaan dan firma. Berikut ciri-ciri firma di Indonesia:
Setelah memahami apa itu firma, berikutnya adalah pengetahuan tentang jenis firma yang ada di Indonesia.
Firma dagang adalah satu dari banyak jenis firma yang bergerak dalam bidang perdagangan. Aktivitas perdagangan yang utamanya berfokus pada jual beli produk. Contoh firma dagang yang ada di Indonesia yaitu: Nike, Diadora, Crocs, dan lain sebagainya.
Kebalikan dari firma dagang, firma non dagang bergerak dalam bidang jasa. Aktivitas perusahaan yang utama berfokus pada penjualan suatu produk dengan mengandalkan keahlian tertentu atau biasa disebut jasa atau layanan.
Berikut contoh beserta penjelasan terkait firma non dagang yang ada di Indonesia yaitu antara lain firma hukum, firma akuntansi, konsultasi manajemen, dan juga masih banyak lagi.
Seperti yang sering kita lihat, kantor-kantor pengacara maupun kantor konsultan hukum biasa disebut firma hukum. Firma hukum termasuk dalam kategori firma yang kegiatannya non dagang karena kegiatannya terkait dengan lembaga hukum.
Firma hukum menjadi contoh, satu dari banyak firma yang ada di Indonesia karena didirikan dan dijalankan oleh sekumpulan orang. Firma hukum berdiri dari sekutu aktif dan pasif dengan tujuan memberikan pelayanan hukum pada masyarakat.
Tidak hanya firma hukum, ada juga firma akuntansi yang merupakan salah satu jenis firma non dagang yang ada di Indonesia. Dibentuknya firma akuntansi ini bertujuan untuk menyediakan jasa akuntansi di luar lembaga akuntansi dari suatu perusahaan.
Firma akuntansi ini dikoordinasikan oleh sekumpulan kecil orang yang bertujuan memberikan jasa akuntansi baik jasa yang dibutuhkan oleh individu, badan hukum, maupun perusahaan.
Berbeda dari firma dagang dan non dagang. Firma umum adalah jenis firma yang setiap anggotanya memiliki tanggung jawab atau kekuasaan yang tak terbatas. Hal itu berarti setiap anggota di firma umum harus bertanggung jawab penuh terhadap kelangsungan hidup perusahaan.
Apabila perusahaan memiliki hutang dan tak sanggup melunasi, maka setiap anggota dari firma umum berkewajiban membayar hutang dengan kekayaan pribadinya.
Hampir sama dengan firma umum, hanya saja firma terbatas membatasi kekuasaan anggotanya. Apabila di firma umum anggota perusahaan memiliki kekuasaan yang tak terbatas, di firma terbatas setiap anggotanya memegang sebuah kekuasaan yang terbatas.
Contoh firma terbatas yang ada di Indonesia yaitu antara lain Firma Sumber Rezeki, Firma Multi Marketing, Firma Indo Eternity, dan lain sebagainya.
Berikut beberapa kelebihan dari firma:
Adapun kekurangan dari firma diantaranya:
Di Indonesia, terdapat beragam contoh firma yang beroperasi di berbagai sektor industri. Firma-firma ini mencerminkan keanekaragaman ekonomi dan peluang bisnis yang ada dalam skala nasional. Berikut beberapa contoh firma yang menonjol di Indonesia:
Salah satu firma hukum terkenal di Indonesia adalah Soemadipradja & Taher. Mereka adalah firma hukum yang berpengalaman dan telah melayani berbagai klien baik dalam dan luar negeri. Firma ini mengkhususkan diri dalam berbagai bidang hukum, termasuk hukum bisnis, hukum lingkungan, dan hukum perburuhan.
Firma seperti PricewaterhouseCoopers (PwC) dan Ernst & Young (EY) adalah contoh firma konsultan keuangan terkemuka di Indonesia. Mereka memberikan layanan konsultasi keuangan, audit, dan perpajakan kepada berbagai perusahaan besar dan organisasi di Indonesia.
Firma investasi seperti PT. Mandiri Investasi adalah contoh firma yang berfokus pada investasi di pasar keuangan. Mereka menyediakan berbagai produk investasi, termasuk reksa dana, obligasi, dan portofolio investasi, untuk membantu individu dan perusahaan mengelola kekayaan mereka.
Di era digital ini, firma teknologi semakin mendominasi. Contohnya adalah Gojek dan Tokopedia yang bergabung menjadi GoTo Group. Mereka menciptakan inovasi di sektor teknologi, termasuk layanan transportasi dan perdagangan elektronik.
Firma kreatif seperti Krea Indonesia adalah contoh firma yang bergerak di bidang periklanan dan pemasaran. Mereka membantu merek-merek untuk mengembangkan strategi pemasaran kreatif dan menciptakan konten yang menarik.
PT. Unilever Indonesia Tbk adalah contoh firma manufaktur terkemuka di Indonesia. Mereka memproduksi berbagai produk konsumen, termasuk makanan, minuman, dan produk perawatan pribadi.
Firma seperti PT. Indofood Sukses Makmur Tbk adalah pemain utama dalam industri makanan dan minuman di Indonesia. Mereka menghasilkan berbagai produk makanan yang sangat populer di dalam negeri.
PT. Freeport Indonesia adalah contoh firma pertambangan besar yang beroperasi di Indonesia. Mereka fokus pada penambangan emas dan tembaga di Papua.
Bank-bank besar seperti Bank Mandiri, Bank Central Asia (BCA), dan Bank Negara Indonesia (BNI) adalah contoh firma perbankan yang memiliki jaringan luas di seluruh Indonesia.
Firma properti seperti PT. Ciputra Development Tbk mengembangkan proyek-proyek properti yang besar, termasuk perumahan, pusat perbelanjaan, dan properti komersial.
Di Indonesia, terdapat banyak firma yang bergerak di sektor pendidikan. Contohnya adalah firma-firma yang mengoperasikan sekolah swasta, perguruan tinggi, atau lembaga pelatihan profesional. Mereka berkontribusi dalam menyediakan akses pendidikan yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia.
E-commerce telah menjadi industri yang berkembang pesat di Indonesia. Contoh seperti Tokopedia dan Bukalapak adalah firma-firma e-commerce terkemuka yang memfasilitasi perdagangan online di seluruh negeri.
Firma transportasi juga memiliki peran penting dalam infrastruktur Indonesia. Gojek, Grab, dan PT. Kereta Api Indonesia adalah contoh firma yang menyediakan layanan transportasi bagi masyarakat Indonesia.
Firma fintech seperti OVO, Dana, dan LinkAja telah mengubah cara masyarakat Indonesia bertransaksi keuangan. Mereka menyediakan layanan pembayaran digital, pinjaman online, dan investasi bagi individu dan bisnis.
Firma di sektor kesehatan juga berperan penting dalam memberikan layanan medis dan kesehatan kepada masyarakat. Rumah sakit swasta seperti RS Siloam dan firma farmasi seperti PT. Kalbe Farma Tbk adalah beberapa contoh dari beragam firma di bidang kesehatan.
Berikut ini pertanyaan seputar apa itu firma.
Firma terbatas memiliki tanggung jawab terbatas bagi pemiliknya, sementara firma komanditer memiliki pemilik yang bertanggung jawab secara lebih besar.
Ya, firma bisa memiliki lebih dari dua mitra. Jumlah mitra bisa bervariasi tergantung pada kesepakatan yang dibuat oleh pemilik firma.
Mitra dalam sebuah firma berkontribusi dalam pengelolaan bisnis, pembagian keuntungan, dan pengambilan keputusan strategis.
Firma dapat cocok untuk bisnis berbagai ukuran, tetapi sering digunakan oleh bisnis kecil hingga menengah.
Ya, firma biasanya memiliki kewajiban pajak sesuai dengan pendapatan yang diperolehnya. Namun, struktur pajaknya bisa bervariasi tergantung pada jenis firma dan yurisdiksi hukumnya.
Demikian pembahasan dari Teknatekno mengenai apa itu firma beserta ciri-ciri, jenis, serta kelebihan dan kekurangannya. Dari penjelasan diatas bisa kita simpulkan bahwa firma dan perusahan adalah satu hal yang berbeda. Semoga artikel ini bisa bermanfaat.
Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.