Apa itu Switch: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Cara Kerjanya

Teknatekno.com- Hai Teknozen! Kali ini Teknatekno akan membahas tentang apa itu switch beserta fungsi, tujuan, jenis-jenisnya, dan juga cara kerjanya. Teknologi informatika sungguh luas dan tentunya tidak bisa dipisahkan dari komputer dengan segala komponen pada jaringannya.

Komponen yag terdapat dalam komputer memiliki fungsi dan kegunaan masing-masing, seperti mengatur biner pemrogaraman dan media penghubung beberapa PC agar bisa saling bertukar informasi dan data.

Switch adalah satu dari sekian komponen penting bagi komputer, umumnya punya fungsi membantu bertukarnya informasi dan data beberapa komputer. Bagi kamu yang belum memahami apa itu switch, beserta fungsi, jenis, tujuan dan cara kerjanya, Teknatekno sudah merangkum penjelasan tentang switch dibawah ini.

Mengenal Apa itu Switch

Apa yang dimaksud switch? Secara umum, pengertian switch adalah perangkat jaringan komputer yang berperan sebagai penghubung antar komputer (PC) berkecepatan tinggi agar bisa saling bertukar data (mengirim dan menerima data).

Switch akan menerima data dari sumber misalnya server atau komputer lalu diteruskan ke perangkat yang memang membutuhkan data tersebut. Sebaliknya, hub juga menerima semua data tetapi melakukan distribusi ke perangkat yang terkoneksi sebagai penerima.

Menurut Wikipedia, secara sederhana switch juga bisa didefinisikan sebagai alat konektor di jaringan komputer yang mampu meneruskan data dari satu perangkat ke lainnya.

Selain switch, ada alat lain yang memiliki kapabilitas dan fungsi sama yaitu hub. Dua alat tersebut bahkan tampak sama yaitu banyak port. Kamu perlu mengetahui perbedaan hub dan switch agar mudah memahami cara kerja, jenis dan fungsinya diantara keduanya.

Mengenal Apa itu Switch

Fungsi Switch

Fungsi switch adalah sebagai konektor atau penghubung antar perangkat komputer agar bisa melakukan transfer data satu sama lain. Sedangkan secara umum, fungsi switch terbagi menjadi:

1. Perangkat Konektor

Fungsi switch yang utama adalah sebagai konektor. Di jaringan komputer, kamu perlu alat ini untuk terkoneksi ke perangkat, server, router, dan apapun. Selain itu, switch juga membantu untuk mengelola jaringan komunikasi agar pertukaran data berlangsung cepat.

2. Manajemen Data

Selain konektor, switch juga mampu menjadi manajemen data. Semua yang masuk segera diolah untuk memastikan tidak ada kesalahan. Selanjutnya, alat ini memberikan ke perangkat yang membutuhkan berdasarkan mac address dan ip address.

3. Perangkat Repeater

Fungsi lain managed switch adalah repeater (penguat sinyal). Jika data dan sinyal dari sumber sangat lemah, alat ini segera memperkuatnya. Saat menjalankan tugas tersebut, kamu tidak perlu khawatir mengenai kualitas data. Switch tidak mengubah apapun kecuali memang dibutuhkan processing level tinggi sehingga butuh alat lain.

4. Looping Avoidance

Peran swith sebagai Looping avoidance adalah kemampuannya yang bisa mencegah terjadinya perputaran data pada port port switch.

Contoh sederhananya, ketika sebuah komputer melakukan pengiriman data yang tidak diketahui tujuan penerimanya, Swith sebagai Looping Avoidance akan meneruskan ke alamat Mac address tertentu dengan memblokir salah satu port yang terhubung perangkat perangkat lainnya.

5. Address Learning

Fungsi managed switch sebagai Address learning umumnya berapa pencatatan MAC address antar perangkat komputer yang terhubung dalam satu jaringan.

Saat terjadi pengiriman data, secara otomatis switch akan melakukan pencatatan Mac Address pengirim dan meneruskan pengiriman data tersebut sesuai dengan Mac address penerima.

6. Validator dan Filter

Seperti yang diketahui bersama, managed switch akan memeriksa apakah data yang masuk telah valid serta menyeleksi sesuai keperluan. Jika belum cukup, switch tidak mengirim ke perangkat lain.

User bisa mengidentifikasi secara langsung apakah server dan komputer lain memang mengirim data yang benar atau tidak.

Jenis-Jenis Switch

Berikut beberapa jenis switch yang perlu kamu ketahui:

Jenis-Jenis Switch

1. Switch Layer 2

Switch layer 2 adalah konektor dari satu perangkat dan lainnya. Pertukaran data langsung memakai mac address untuk identifikasi. Tipe ini dipakai pada jaringan LAN, rumah, dan kantor yang tidak membutuhkan cakupan besar. Contoh alatnya adalah switch hub 8 port. Setiap port akan tersambung ke alat lain secara langsung.

Tipe ini memiliki keuntungan yaitu transfer dan konektor data yang cepat. Dua perangkat tersambung di switch yang sama. Data langsung dikirim dan diterima sesuai dengan kebutuhan.

Perangkat lain yang tidak membutuhkan juga tidak mengalami efek apapun. Pastikan setting telah benar jika switch digunakan dengan identifikasi mac address.

2. Switch Layer 3

Switch layer 3 diterapkan pada level internet lebih luas. Penggunaan mac address tidak lagi efisien karena harus kirim data ke banyak port. Contohnya, kamu akses server untuk membuka situs tertentu. Yang dipakai untuk identifikasi bukan mac address melainkan ip address.

Alat ini mungkin saja tidak diketahui langsung oleh para user. Akan tetapi, admin memiliki izin untuk mengelola bagaimana switch bekerja. Tugas tersebut harus disesuaikan dengan keperluan serta target tertentu.

3. Unmanaged Switch

Unmanaged Switch adalah perangkat switch tidak bisa di managed. Switch jenis ini tidak bisa di otak atik dan hanya bisa melakukan transfer data sesuai pengaturan defaultnya.

Umumnya Unmanaged Switch ini digunakan oleh user yang memang mencari praktis dan tidak perlu pusing pusing mengatur konfigurasi perangkat perangkat jaringan. Hal ini karena Unmanaged Switch bersifat plug and play dan langsung siap pakai.

4. Managed Switch

Kebalikan dari Unmanaged Switch, Managed Switch adalah perangkat switch yang bisa kita manage atau atur konfigurasinya. Penggunaan Managed Switch memang disarankan oleh mereka yang sudah ahli dalam jaringan.

Managed Switch bisa kita otak atik konfigurasinya sesuai kebutuhan, salah satu kelebihannya adalah ketika terjadi troubleshooting, kita bisa memperbaiki Managed Switch ini dengan mudah dibandingkan unmanaged switch yang tidak bisa kita apa apakan.

5. Ethernet Switch

Ethernet switch adalah perangkat jaringan interkoneksi yang berjalan/ beroperasi pada lapisan data link dari model referensi OSI. Ethernet switch ini mendukung data transfer dalam jumlah besar melalui jaringan yang terhubung antar komputer.

6. ISDN switch

ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah pengembangan jaringan telepon IDN yang menyediakan hubungan digital dari satu perangkat ke perangkat lain.

Switch ISDN ini mempunyai dua jenis akses sambungan yakni Basic rate Access (BRA) dimana ia menggunakan interface yang disebut Basic Rate Interface (BRI) dan juga Primary Rate Access (PRA) menggunakan interface yang disebut Primary Rate Interface (PRI).

7. Modular Switches

Tipe yang satu ini mungkin sering kita temui pada perangkat PLC dan juga Power Supply komputer. Penggunaan switch modular tentunya akan menambah keamanan kabel layaknya fiber optik dan juga kerapiannya. Namun Modular Switches ini umumnya memili harga yang relatif lebih mahal dibandingkan dengan yang biasa.

8. Smart Switches

Smart Switches merupakan perkembangan teknologi switch yang menawarkan beberapa manajemen dan segmentasi, kualitas layanan, dan kemampuan keamanan, sehingga bisa menjadi alternatif yang hemat biaya untuk sakelar modular.

Namun, mereka tidak skalabel seperti switch terkelola. Smart Switches ini umumnya digunakan di tepi jaringan besar (sementara sakelar terkelola digunakan di inti), sebagai infrastruktur untuk jaringan yang lebih kecil, atau untuk jaringan dengan kompleksitas rendah.

Cara Kerja Switch

Tujuan Switch

Setelah memahami apa itu switch serta ragam jenisnya, berikut tujuan switch yang tidak boleh dilewatkan untuk kamu ketahui:

    • Meningkatkan kinerja pada jaringan lebih optimal.
    • Mengurangi beban kerja program masing-masing PC host.
    • Mengurangi benturan antar frame ketika terjadi collision pasa koneksi.
    • Menghubungkan antara Switch dengan workstation secara otomatis.

Cara Kerja Switch

Cara kerja switch cukup mudah dipahami karena ini merupakan alat fisik. Misalnya, kamu membuat jaringan terdiri dari satu server dan tiga komputer sebagai user.

Alat ini lalu dipasang di bagian tengah sebagai konektor server ke user. Saat server mengirim data, penerima bukan semua user melainkan user tertentu dan yang lain tidak berpengaruh.

Karena switch juga memiliki fungsi lain, proses kirim dan terima data juga melawati fase seleksi dan validasi. Jika tidak sesuai kriteria, data akan terhenti di alat ini atau dikembalikan lagi ke pengirim dengan informasi tambahan.

Kabel switch tidak memiliki komponen yang sama dengan kabel listrik. Karena kabel switch dan kabel listrik mempunyai komponen yang berbeda.

Teknologi Transfer Data pada Switch

Berikut beberapa teknologi transfer data yang terdapat pada switch:

1. ATM Switch (Asynchronous Transfer Mode)

Teknologi yang pertama dari switch adalah Asynchronous Transfer Mode. Transfer data yang dilakukan secara asinkron dimana antara penerima dan pengirim tidak harus memiliki waktu (clock) yang tersinkronisasi.

Peran switch pada teknologi ini mampu memindahkan berbagai jenis trafik (data, suara, video, audio) dengan cepat dan efisien. Circuit switching umumnya mensyaratkan bahwa paket di set ke posisi dalam frame berulang.

2. STM Switch (Synchronous Transfer Mode)

Synchronous Transfer Mode adalah proses pengiriman data dimana pengirim dan penerima berada dalam pengaturan dan waktu (clock) yang sama dengan tujuan data bisa dikirimkan dan diterima dengan baik oleh kedua perangkat komputer. Pada teknologi ini, clock atau timer harus berada dalam posisi yang sama dan akurat.

Kelebihan dan Kekurangan Switch

Kamu perlu mengetahui kelebihan dan juga kekurangan menggunakan switch sebelum menerapkan dan memasang alat ini pada jaringan.

    • Kelebihan Switch

Kelebihan switch adalah terletak dari kapabilitas untuk mengirim data ke koneksi yang membutuhkan. Pertukaran hanya terjadi pada yang membutuhkan. Cara kerja ini menjadikan switch lebih efisien dan fleksibel.

    • Kekurangan Switch

Kekurangan switch adalah butuh upaya ekstra untuk setting. Selain itu, harga di pasaran lebih mahal dari hub. Selanjutnya, kamu perlu membeli beberapa untuk jaringan yang kompleks. Jika salah setting, butuh waktu untuk perbaikan.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan dari Teknatekno mengenai apa itu switch serta fungsi, jenis, tujuan dan cara kerjanya. Dari penjelasan diatas bisa kita simpulkan bahwa switch adalah komponen yang penting untuk jaringan komputer.

Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.

You might also like